Tim A.. merupakan tim rahasia yang di bentuk oleh militer untuk membantu pihak militer dalam menjalankan misi secara rahasia. Tim A adalah Gabungan dari beberapa orang-orang hebat yang kebetulan mereka semua anak didik dari seorang sersan Angakatan Darat.
karena kemampuan dari anggota Tim.A yang berbeda - beda, mengakibatkan mereka terpisahkan dan di latih oleh aliansi militer yang berbeda-beda. sampai akhirnya....
Salah satu anggota dari Tim.A menghilang dalam menjalankan misinya.....
Konspirasi mulai bermunculan...
Mereka yang mempunyai kekuasaan, posisi tinggi, berpengaruh , banyak uang mencoba menutupi kebenaran dan menyebarkan informasi palsu ke publik...
Sampai tiba-tiba Dia yang hilang muncul kembali dan memperingati teman-teman untuk tidak percaya dengan informasi yang mereka dengar dari mereka yang berada di atas...
Apa yang di sembunyikan oleh para penguasa yang berada di atas ?...
Akankah mereka semua bisa mengungkap kan kebenaran nya ?....
TIM.A
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ana jus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tuan Muda.
...Di Pangkalan Angkatan Darat....
Adin yang sedang berjalan-jalan di sekitar lorong pun tidak sengaja melihat Axel,Kevin dan Akbari yang sedang duduk-duduk di bangku yang berada di lorong dengan raut wajah cemberut.
Adin berjalan menghampiri mereka bertiga.
..." Buset ada ikan asin dan putri duyung yang terdampar nih...."...
Mereka berempat hanya memandang ke arah Adin dengan pandangan mata yang tajam serta raut wajah yang sinis.
Adin yang di pandang in oleh mereka hanya tersenyum.
..." Tumben kalian bertiga bisa akur sama Celsi, gw kira cuma akur sama Hana saja."...
..." Hana lagi ga ada di sini."...
..." Ya tuh..."...
Axel dan Akbar membalas pernyataan dari Adin.
..." Oh... Jadi kalian berempat lagi galau nih, karena ga ada Hana."...
..." Bukan begitu Adin... Tapi kita tuh lagi bosen soalnya kita tuh masih dalam proses latihan, kita tuh kepingin langsung menjalankan misi gitu."...
..." Benar tuh kata Celsi... Kita tuh bosan lah di sini mulu, ga ada tantangan nya."...
Kevin menyakinkan perkataan Celsi di hadapan Adin.
..." Beh... Emang nya kalian berempat udah siap untuk pertaruhkan nyawa masing-masing."...
..." Dih... lu nih... omongan nya."...
..." Hati-hati... Nanti jadi kenyataan loh..."...
..." Emang lu sendiri dah siap kalau orang yang lu sayang tiada."...
..." Lah.. Apa-apa sih...Siapa yang yang kalian maksud ?."...
Akbar, Kevin dan Axel menoleh ke arah Celsi tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Celsi yang di pandang seperti itu oleh mereka bertiga pun mulai aneh sedangkan Adin mulai salting sendiri.
..." Napa sih...kalian ini."...
..." GA.... Ga KENAPA-KENAPA KO..."...
Akbar, Kevin dan Axel kompak membalas perkataan Celsi sedangkan Adin sendiri memalingkan wajahnya ke arah lain sambil tersenyum.
..." Dih.... Aneh banget kalian, tapi ngomong-ngomong nya Adin. Kita kapan sih di lantik ?."...
Adin yang di berikan pertanyaan dari Celsi pun berusaha mengubah raut wajahnya agar terlihat biasa-biasa saja, lalu menoleh ke arah Celsi.
..." Hmm... Sebenarnya sih info yang gw dapat itu, tinggal tunggu dua hari lagi sih akan di adakan pelantikan."...
..." BENAR KAH."...
Akbar, Kevin dan Axel menjawab dengan kompak dengan ekspresi terkejut sedangkan Celsi hanya biasa-biasa saja.
..." Dih.... Kompak mulu nih kalian bertiga."...
..." DIAM SAJA KAU..."...
Mereka bertiga sekali lagi kompak menjawab perkataan dari Celsi yang membuat Celsi langsung terdiam seketika.
..." Adin itu beneran kalau dia hari lagi akan di adakan pelantikan buat kita ?."...
..." Ya nih... Serius beneran ?."...
..." Rencananya sih begitu... tapi semalam tuh ada kabar dari Letjen Endri. Bahwa tim Kopasus mau ada kegiatan latihan gunung Lawu dan rencana nya tuh si Hana juga mau di ajak ke sana."...
..." Waduh... Kalau Hana ikut itu berarti akan di undur dong pelantikan nya."...
..." Benar banget Kevin, tapi sih semua itu juga tergantung sama Hana juga... Kalau memang dia mau ikut pergi ke sana ya paling akan di undur, kalau tidak pelantikan kalian akan segera di laksanakan."...
..." Celsi lu bujuk Hana ke.... Bilang in sama dia ga usah ikut pergi ke sana."...
..." Ya tuh Celsi..."...
..." Benar banget tuh.... Chat dia atau ga telepon."...
Celsi menatap sinis ke arah Akbar, Kevin dan Axel yang memerintah dia untuk membujuk.
..." Lah kenapa gw... Lu bertiga lah kan yang paling dekat dengan Hana ya kalian bertiga, benar kan Adin !."...
..." Ha ?...."...
Adin bingung mau membalas perkataan Celsi, tetapi Axel yang membantah perkataan Celsi.
..." Tapi lu kan cewe Celsi..... Biasanya kan cewe akan lebih mengerti dengan cewe.... Ya kan."...
Celsi yang terpojok kan oleh perkataan Axel pun mengiyakan permintaan dari Akbar, Kelvin dan Axel.
..." Ya deh..."...
..." MANTAP.... CELSI.."...
Akbar, Kevin dan Axel tersenyum senang begitu juga Adin, tapi berbeda dengan Celsi yang cemberut.
Sementara Itu...
Di perumahan elit, terdapat sebuah rumah yang sangat mewah dan memiliki halaman yang sangat luas di sertai dengan banyak nya pengawal dan pelayan yang menjaga serta membersihkan rumah tersebut.
Para pelayan dan pengawal terburu-buru menuju ke pintu depan untuk menyambut kehadiran tuan muda mereka.
Mobil tersebut pun berhenti di depan rumah
Lalu ke dua orang yang berada di dalam mobil tersebut pun keluar dari mobil.
..." SELAMAT DATANG KEMBALI TUAN MUDA...."...
Para pengawal dan pelayan pun menyambut kedatangan tuan muda mereka, dengan memberikan hormat dengan cara menundukkan badannya sedikit.
Seseorang yang di sebut dengan tuan muda pun, berjalan memasuki rumah sambil di ikuti oleh pria tua sedangkan para pelayan dan pengawal pun membawakan barang bawaannya ke dalam.
Sesampainya di dalam...
Tuan muda itu pun memasuki ruangan pribadi nya lalu duduk di Sofa, Pria tua yang dari tadi mengikuti nya pun juga ikut masuk ke dalam ruangan tersebut.
Sekali lagi pria tua itu pun mencoba memperingati si tuan muda untuk membatalkan rencana nya yang ingin dia lakukan.
..." Lebih baik kau pikir-pikir lagi untuk menjalani rencana tersebut, kalau seandainya terulang lagi dan kau masuk penjara lagi... Bisa-bisa kedua orang tua mu yang berada di Singapura itu tidak bisa lagi membatu dirimu."...
Tetapi tuan muda itu sekali lagi tidak memperdulikannya dan menyuruh pria tua itu untuk keluar dari ruangan nya.
..." Terus saja kau bicara soal itu.... Sekarang lebih baik kau keluar dari ruangan ini ketimbang ku pecat kau dan membuat kau berserta seluruh keluarga kau hidup sengsara di luar sana."...
Pria tua yang yang di ancam pun memilih untuk meningkatkan ruangan tersebut.Tuan muda itu pun, mulai menghubungi seseorang untuk membahas bisnis.
...Di Pangkalan Militer Angkatan Darat....
Celsi pun mencoba untuk menghubungi Hana di hadapan Akbar, Kevin, Axel dan Adin, namun sayangnya nomer ya Hana sedang sibuk.
..." Yah... Ga di angkat sama Hana nih... Gimana Dong ?... Coba deh lu Akbar hubungi dia."...
..." Yah elah Celsi.... Kalau lu aja ga di angkat apa lagi kita."...
..." Sudahlah....Mungkin tuh orang lagi sibuk latihan jadi ga sempat buat megang hp."...
..." Buset latihan terus.... tuh anak."...
..." Lah biarin lah... Dia kan rajin ga kaya kalian berempat, kerja anya galau saja di sini."...
..." YA DEH KETUA ADIN."...
Akbar, Kevin, Axel dan Celsi menatap tajam ke arah Adin yang sambil membelai perkataan Adin yang bermaksud sindiran.
..." Eh... Ketimbang lu berempat galau-galau di sini lebih baik ikut gw."...
..." KEMANA ITU ?....."...
Akbar, Kevin, Axel dan Celsi bertanya ke pada Adin dengan semangat.
..." Ke belakang asrama..."...
..." BUAT APA ?...."...
..." Tebang pohon mangga yang ada di belakang asrama itu..."...
..." Pohon mangga yang ada banyak buah nya itu ?."...
..." Ya Akbar."...
..." Lah kenapa haru sampai di tebang kan banyak buahnya ? ."...
..." Ya tuh... Sayang banget kalau di tebang."...
..." Mayor yang suruh... Katanya pohon mangga itu sudah tua dan lagi pula Mayor juga mau nanam pohon rambutan di situ sebagai gantinya."...
..." Oh... Gitu."...
..." Jadi kalian berempat mau ikut bantu ga ?... Luman tau buah mangga nya kan banyak nanti kita bisa buat rujak atau jus buah kan."...
..." MAU....MAU..."...
..." Ayo jalan !."...
..." SIAP KETUA."...
Dengan semangat mereka berempat ikut pergi bersama Adin.
Adin berjalan menuju ke belakang asrama militer untuk menebang pohon mangga sambil di ikuti oleh Akbar, Kevin, Axel dan Celsi.