Luna Kharisma putri seorang Desainer yang terkenal karena kejadian masalalunya, mengakibatkan dia melahirkan anak kembar.
dia sudah lama meninggalkan negaranya setelah kejadian itu.
sudah bertahun lamanya baru dia kembali ke negara asalnya.
apakah yang akan terjadi jika dia bertemu dengan CEO yang kejam?.
ini adalah karyaku kedua setelah Dr Annisa dan CEO Tampan silahkan like and comment
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mutia al khairat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 21
" Luna " kata Ayu yang terkejut melihat kedatangan luna bersama cinta. semua berbalik badan terkejut melihat luna berada di UGD."luna kau kembali aku merindukanmu, mengapa kau tidak pernah menghubungiku " kata Ayu dengan kesalnya.
luna tersenyum sambil memeluk ayu yang merajut. " maaf, waktu itu kamu sendiri tahu keadaanku" kata luna. menepuk punggung ayu.
" nak, kenapa kamu berada disini" kata mommy farah. dengan terharunya. " nyonya, izinkan saya menemui tuan edar " kata luna. sambil tersenyum tanpa takut apapun membuat semua orang syok mendengarnya.
" luna, apa yang kau lakukan" tanya cinta.dengan memegang tangan luna sambil menggelengkan kepalanya(meminta luna jangan masuk). luna melepaskan tangan cinta dari tangannya kemudian dia masuk ke ruang rawat edar yang telah dipindahkan ke ruang nginap VVIP.
" luna " panggil cinta.mengusul luna kedalam tapi dihalangi oleh dion. " kau mengapa menghalangiku " kata cinta dengan jutek. Dion hanya menatap cinta dengan tajam. Ayu menarik cinta ke tempat lain agar terhindar dari amarah dion.
" sepertinya ada yang akan jadian" kata gilang dengan jahilnya. dion tudak menanggapi omongan gilang. " ayu kenapa membawaku kesini " kata cinta, dengan cemberut.
" cinta, aku tahu kamu mengkhawatirkan luna, aku pun sama tapi kita tidak boleh egois kamu lihat sendirikan bagaimana keadaan edar sekaeang. biarlah luna meyakinkan dirinya untuk mendamai dengan masa lalunya bukankah kedua putranya berhsk tahu siapa daddy kandung mereka " kata ayu. dengan tenangnya meyakinkan cinta dan bersandar di dinding.
cinta merenungkan ucapkanayu benar luna dan kedua putranya berhak mendapatkan status dalam kehidupan edar dan keluarganya.
luna memandang edar yang tertidur pulas karena pengaruh obat. " tuan aku tidak tahu harus bagaimana, ketika cinta memberitahu keadaanmu kakiku malah melangkah menuju padamu" kata luna. duduk disamping edar.
" tuan aku menyadari bahwa kejadian kelam itu bukan sepenuhnya kesalahanmu, aku pun bersalah karena tidak dapat mengendalika amarahku ketika pria kurang ajar itu mengkhianati dengan teman kuliahku sendiri. sehingga aku pergi ke tempat itu dan membuat kesalahan tapi aku malah menuduhmu bukan-bukan" kata luna dengan sedihnya.
" tuan cepatlah sadar demi keluargamu dan kedua putramu, mereka berhak tahu tentangmu" bisik luna pada telinga edar. kemudian luna keluar dari ruang rawat edar.
tanpa luna sadari edar mendengar semua yang dibicarakan luna, dan edar bertanya siapa putranya dan apa maksud wanita ini. mungkin kejadian itu dan kedua putra yang dia lihat itu. ( dalam hati edar).
mommy farah mengajak luna untuk duduk setelah dia keluar dari ruang rawat edar. " nak, tolong maafkan kesalahan putra saya, saya rahu kamu telah menderita selama ini dan saya tidak berhak memintamu untuk memaafkan putra saya. " kata mommy. dan menggengam tangan luna.
cinta dan ayu sudah kembali ke tempat luna, " nyonya saya sudah memaafkan tuan edar dan kejadian itu bukan kesalahannya tapi aku juga salah" kata luna. tersenyum. membuat mommy dan daddy merasa yakin bahwa luna terbaik untu putra.
Ayu dan Cinta merasa lega karena sahabat mereka sudah bisa berdamai dengan masalalunya.
" mommy" teriak Alfatih. " Al jangan berteriak disini rumah sakit bukan hutan" kata Aidyen dengan datarnya. " mom lihat Ai menggangguku" kata Alfatih dengan polosnya. " sayang yang dikatakan Aidyen itu benar" nasihat luna.
" maaf mom, habisnya Al mencari mommy dari tadi" kata Alfatih dengan cemberut. lina tersenyum dan mengelus rambut putranya.
" Sayang beri salam pada oma dan opa" kata luna. memberi nasehat pada kedua putranya. Al dan Ai mengikuti perintah luna mengucap salam pada mommy dan daddy edar.
" oma, opa kenalkan saya Aidyen kharisma putra dan ini saudara kembar saya Alfatih kharisma putra" kata Aidyen sambil mencium tangan orangtua edar.
" nama kalian indah sekali" kata mommy denga terharu dan mencium mereka. " nak apa mereka cucu kami dan putra edar" tanya mommy dengan hati-hati.
" nyonya mereka hadir karena kejadian itu, tapi saya bersyukur dapat memiliki mereka" kata luna. tersenyum melihat putranya duduk disamping cinta.
"ya Allah Dad, lihat mereka cucu kita, pantas saja mommy merasa melihat edar waktu kecil" kata mommy dengan terharunya. " nak luna terimakasih karena memaafkan putra kami dan memberi kami cucu yang pintar " kata daddy dengan menahan kesedihannya.
luna memeluk mommy dia mengerti kesedihan orangtua ini. melihat keadaan putranya dan juga berita yang dia simpan selama ini.
"Dimas, bukankah indah jika melihat mereka saling memaafkan, dan edar dapat bertanggung jawab pada mereka" kata gilang. " tuan benar dengan ini tuan edar tidak lagi frustasi" kata dion yang tersenyum.
" Ayu, apa semua ini benar luna bersedia membuka hatinya" kata cinta. dengan terkejut. "cunta kira hanya bisa berdoa terbaik untuk luna dan putra kembarnya, mereka berhak bahagia hanya tuan edar yang dapat memberikan kebahagiaan itu" kata ayu.
cinta tersenyum bahagia melihat luna akhirnya dapat membuka hatinya.