Menceritakan seorang 3 mermaid cantik, dan juga salah satu nya Maura mermaid Gaul yg punya handphone daripada mermaid lainnya, dia sangat suka dengan cogan manusia.
hingga pada saat itu dia melihat cogan manusia sedang naik jetski di laut, dan dia tertarik dengan salah satu 3 cogan manusia itu.
disitulah pertemuan pertama Maura dengan manusia itu, sampai2 dia ingin menjadi manusia demi cowok ganteng itu.
bagaimana cara Maura agar bisa menjadi manusia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichacha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Confess Yg Secara Tiba-tiba
Saat ini Maura pun sedang berenang di kolam renang di rumah Aina, karena merasa kepanasan dan ingin kena air Maura pun segera ke kolam renang untuk berenang
Aina pun menemani dia disitu tapi Aina tidak ikut berenang karena dia sedang tidak mau berenang katanya males aja, mumpung juga mamahnya Aina sedang masih diluar saat ini sedang kerja karena sekarang masih pukul 14.30 jadi mamahnya belum pulang
Setelah sudah beberapa menit berenang, Maura pun mendekat ke pinggir kolam, seperti nya ada yg ini dibicarakan oleh dia ke Aina
" Aina, kamu tau gak, Kelvin sama Gisya beneran udah putus sesuai sama yg kamu duga kemarin" ujar Maura sembari mengusap wajah nya yg masih ada permukaan air
"Bener? Kamu tau darimana?" respon Aina yg langsung menoleh ke arah Maura, yg dari tadi nya sedang membaca buku sambil duduk di kursi
"Iyaa, aku tau dari Kelvin sendiri karena dia yg bilang, aku kan kemarin' selalu sama dia, pas kemarin siang dia bilang nya pas aku sama dia jalan bareng"
" Ohh iyaa, bener kan kata ku juga, mereka pasti sebentar lagi putus, hubungan nya aja gitu sering berantem, ego, itu namanya udah tanda' hubungan toxic Ra" ujar Aina
"Iya aku udah ngerti Na" Respon Maura sembari mengangguk
" Ini kesempatan kamu Ra buat dapetin Kelvin, jangan nyerah yaa, semangat " ujar Aina sembari tersenyum ke arah Maura
Setelah mendengar perkataan Aina barusan, Maura tiba tiba teringat soal mermaid yg tidak bisa bersatu dengan manusia, apakah Kelvin dan dia bisa bersatu sedangkan dia dan Kelvin beda, Maura mermaid dan Kelvin manusia, Maura tidak yakin tentang itu
" Tapi Na, aku mermaid dan Kelvin manusia, apakah aku sama Kelvin bisa bersatu? Aku benar' gak yakin soal itu, aku sama Kelvin beda, beda dunia lagi" Maura tersenyum pahit ke arah Aina
Aina terdiam menatap lekat wajah Maura yg sudah sedih, Aina tidak tau harus apa, mungkin dia harus menenangkan Maura
Aina pun segera mendekat ke arah Maura yg masih di kolam renang, bermaksud menenangkan hati Maura yg tiba-tiba sedih
" Maura, denger aku, tatap mata aku, kamu harus yakin sama diri kamu sendiri kalo emang Kelvin sudah ditakdirkan untuk menjadi jodohmu yg sudah diatur oleh tuhan, aku yakin apapun rintangannya perbedaannya di antara kalian berdua kalo sudah di takdir kan jodoh pasti akan selalu ada cara buat mempersatukan kalian berdua, aku yakin, kamu juga harus yakin sama diri kamu sendiri"
"Okeyy" Ujar Aina tersenyum sembari meletakkan tangan Maura ke dadanya Maura sendiri
Maura mengangguk, matanya sudah berkaca-kaca ingin menangis, dia begitu terharu mendengar ucapan Aina barusan, dia bersyukur mempunyai sahabat seperti Aina dibumi yg selalu pengertian, baik, perhatian, sayang sama dia dan selalu mendukung nya seperti ini.
"Ohhhh Ainaaa, aku terharu banget, makasih ya, aku pengen peluk tapi aku masih di kolam haha" ucap Maura yg akhirnya tertawa juga
Aina dan Maura pun saling tertawa
...----------------...
Pukul 16.17, Maura pun pergi keluar sebentar ke dekat area rumah Aina maksudnya ke jalan setelah sudah berenang tadi
Karena dia merasa bosan jadi keluar cari angin sebentar, dan cuaca di sore hari memang bagus ada keliatan sunset juga
Maura jalan sendiri karena Aina sedang sibuk mengerjakan tugas kuliah nya
Ketika sedang berjalan Maura pun melihat ada ember berisi air yg digantung di pohon di jalanan namun terlihat air nya tidak banyak
Maura melihat ada Gisya dan temannya yg ngumpet dibalik pohon itu, apakah Gisya dan temannya yg sudah meletakkan ember berisi air itu di pohon, maksudnya apa? Apa Gisya dan temannya itu sengaja mau ngerjain dia dengan ember berisi air itu
Tidak bisa dibiarkan, Maura akan ngerjain mereka berdua balik, mumpung Gisya dan temannya belum menyadari keberadaan nya, dia pun menggunakan kekuatan dari Cincinnya itu untuk memindahkan posisi ember itu ke arah Gisya dan temannya
Rasain, lagian jahat banget, ngapain mau ngerjain gue segala, haha gak bisa
Maura pun lanjut jalan lagi, berpura pura tidak tau kalo ada Gisya dan temannya itu
BYURRR
Ember yg ter arah ke mereka berdua pun langsung tumpah ke kepala Gisya dan temannya bahkan baju mereka berdua pun basah
"Sial*n, kenapa ember nya yg ter arah ke sana bisa tumpah ke kita" ujar Gisya yg sudah kesal
" Gue juga gak tau sya, tadi posisi nya udah bener loh padahal "
"Arrghhh, tu cewek mana lagi, belum lewat dia, jangan' udah lewat lagi, gagal malah gue yg kena, ihhh nyebelin " ujar Gisya yg langsung pergi dari situ diikuti dengan teman nya
...----------------...
Seperti nya waktunya pas untuk ber selfie kan ya sudah lama sekali Maura tidak ber selfie lagi, saat sedang mau membersihkan layar ponsel nya tiba-tiba terdengar suara gemuruh petir seperti nya mau hujan
Dan benar saja hujan mulai turun membasahi jalanan
Maura panik karena hujan turun secara tiba-tiba, dia pun memasukkan ponselnya ke saku dan berlari ke halte yg dekat disana untuk berteduh
Dia lihat ada Rio di halte itu juga, apakah Rio juga mau neduh di halte ini, mungkin.
Maura pun tidak segan untuk duduk disebelah Rio, Rio pun menoleh ke arah Maura yg sudah duduk disebelah nya
"Maura, kamu kehujanan ya, basah baju kamu" Terlihat Rio yg sudah khawatir melihat Maura yg basah kuyup
"Hmm, iya, kehujanan hehe"
Tapi kok gue gak berubah jadi mermaid ya, apa sekarang bulan purnama, makanya pas kena air aku tidak berubah jadi mermaid, benarkah?
Benar hari ini tanpa Maura sadari Hari ini adalah hari bulan purnama dimana ketika di bulan purnama semua mermaid yg terkena air tetap tidak berubah wujud menjadi mermaid.
Maura yg masih terdiam tiba-tiba Rio memakai kan jaketnya dia ke badan Maura dan itu membuat nya reflek menoleh ke arah Rio
"Biar kamu tidak kedinginan hehe" ujar Rio
"Makasih" ujar Maura sembari tersenyum
Padahal kan gue udah biasa kedinginan, gue kan mermaid
Padahal dia juga basah pasti dingin tapi dia baik mau pinjemin jaketnya buat gue.
Tapi benarkah ini hari bulan purnama? Eh iya bener kok gue sampai lupa
Disaat beberapa menit tadi hening akhirnya Rio pun memulai bicara duluan tapi seperti nya dia tidak yakin akan bicara soal itu
Bisa Rio bisa, ayo berani
"Huft, Maura, gue suka sama Lo "
"Apa?!"
Bersambung
di sini kok fotonya gak bisa dikomen yaa🫠🫠
lagian juga mau putus kok