NovelToon NovelToon
Di Nikahi Mafia Pilihan Adikku

Di Nikahi Mafia Pilihan Adikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: mommy jay

Raina cantika gadis berusia 23 tahun harus menerima kenyataan jika adiknya sebelum meninggal telah memilihkannya seorang calon suami.
Namun tanpa Raina ketahui jika calon suaminya itu adalah seorang mafia yang pernah di tolong oleh adiknya.
Akankah Raina menerima laki-laki itu untuk menjadi suaminya?
Apakah Raina dapat bahagia bersama laki-laki yang tidak dia kenal?
Ikuti kisah mereka selanjutnya, ya!
Jangan lupa untuk follow, like dan komentarnya!
Terima kasih 🙏 💕

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy jay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 Kekejaman arsenio

Keadaan Fikri saat ini, terlihat mengkhawatirkan. wajahnya terlihat pucat pasi, bahkan badannya juga hari ke hari semakin kurus.

Hari ini Fikri sedang menunggu kedatangan arsenio, yang akan menjemputnya. dia sangat senang akhirnya bisa bersama lagi, dengan sosok yang sudah dia anggap seperti kakak sendiri.

"Bang arsen." seru Fikri bahagia, saat melihat mobil arsenio berhenti di depan rumahnya.

Arsenio pun turun, dari mobilnya dan memperhatikan Fikri dengan seksama. "Apa kamu baik-baik saja, Fikri?" tanyanya, sambil memperhatikan tubuh Fikri yang semakin kurus.

Fikri pun tersenyum tipis, seakan tahu apa isi pikiran arsenio. "Aku baik-baik saja, bang. Abang sendiri, sepertinya sedang tidak baik-baik saja."

Arsenio terdiam, melihat sikap Fikri seperti itu. dia pun segera masuk ke dalam mobilnya, dan melajukan nya kembali. suasana di mobil sangat hening, Fikri yang biasanya selalu banyak bicara kini terlihat hanya diam saja. bahkan arsenio sesekali melirik ke arah Fikri, memastikan jika dia baik-baik saja.

"Apa, ada sesuatu yang mengganggu mu?" Arsenio yang penasaran pun, membuka suaranya untuk memecah keheningan di antara mereka.

Fikri melirik dan tersenyum. "Kakak ku, sebentar lagi akan pulang, bang. Aku bingung, harus menyambutnya seperti apa?"

Arsenio menghela nafas. "Aku kira kamu mempunyai masalah besar, sampai harus terdiam seperti ini. Ternyata semua hanya, karena kakak mu akan pulang dari kota. Fikri... Fikri... kamu ini ada-ada saja." Terdengar decakan, dari bibir arsenio.

"Apa abang mengkhawatirkan aku," tanya Fikri menatap arsenio, yang fokus menyetir mobilnya.

Arsenio melirik sekilas. "Tentu Fikri. Aku mengkhawatirkan mu, karena saat ini kamu adalah bagian dari keluarga ku. Jadi jangan berpikir, jika Aku tidak peduli dengan mu!" balasnya dingin.

Fikri tersenyum senang, mendengar jawaban arsenio. dia bertambah yakin, jika arsenio laki-laki yang baik dan tepat untuk menjaga kakaknya. "Bang, jika tiba-tiba aku pergi untuk selamanya. Apa abang, mau menjaga kakak untuk ku. Aku berharap, abang bisa menyayangi kakak ku. Seperti halnya, abang yang selalu mengkhawatirkan ku saat ini." ujarnya berubah sendu.

Arsenio terdiam, merasa ada yang janggal dengan ucapan Fikri saat ini. namun arsenio berusaha berpikir positif, menganggap bahwa Fikri memang sedang merasa senang, karena kakaknya yang selama ini dia tunggu akan segera pulang, dan berkumpul bersamanya lagi.

"Tentu Fikri. Aku akan menjaga kakak mu. Jadi, kamu tidak perlu mengkhawatirkan hal itu lagi." balas arsenio, yang di sambut bahagia oleh Fikri.

"Terima kasih, bang. Janji ya?" Fikri mengacungkan jari kelingkingnya, meminta arsenio untuk berjanji kepadanya.

Arsenio melirik sekilas, dan mengaitkan jari kelingkingnya. "Aku janji." balasnya singkat.

Fikri tersenyum senang, mendengar jawaban dari arsenio. kini dirinya tidak perlu khawatir, dengan keadaan kakaknya meskipun dia tidak ada di sisinya.

Beberapa jam kemudian...

Mobil yang di kemudikan arsenio, sudah sampai di halaman rumahnya. Fikri tersenyum senang, karena bisa kembali ke tempat yang memberikan banyak hal baru untuknya.

Mereka berjalan bersama, ke dalam rumah. bahkan kedatangan Fikri, di sambut bahagia oleh semua orang yang berada di sana.

"Akhirnya kamu kembali, Fikri. Bagaimana kabar, mu?" Morgan menghampiri Fikr, dan menyalami ala laki-laki.

"Kabar ku baik, bang. Abang sendiri, bagaimana kabarnya?" Fikri balik bertanya.

Morgan tersenyum. "Kabar ku baik," balasnya singkat.

Mereka pun bercengkrama, melepaskan kerinduan. sebab bagaimana pun, Fikri sudah menjadi bagian dari mereka. sehingga kedatangannya di sana, sangat di sambut baik oleh semua orang.

pukul satu dini hari

Arsenio bersama anak buahnya, melakukan sebuah misi untuk membalas dendam pada musuhnya yang sudah menyerangnya pada waktu itu. mereka mendatangi tempat, dimana mereka sedang berkumpul dan melakukan pesta besar-besaran.

Arsenio dan anak buahnya pun bersiap, untuk melakukan penyerangan. di sisi lain Fikri pun, ternyata ikut bersama mereka atas keinginannya sendiri. awalnya arsenio sudah melarangnya, karena dia tahu jika kondisi Fikri sedang tidak baik-baik saja. namun sayang, Fikri justru memaksa untuk ikut bersama arsenio.

"Sekarang kita serang mereka!" seru arsenio, tegas.

Semua anak buah arsenio, mengepung tempat musuh yang di gunakan untuk berpesta. bahkan musuh pun terkejut, karena mendapatkan serangan dadakan dari arsenio. para musuh berusaha, melawan meskipun sedang dalam pengaruh alkohol. mereka mendengus kesal, saat arsenio berhasil melumpuhkan mereka.

"Di mana tuan kalian?" Arsenio menodongkan senjata, pada anak buah musuhnya yang masih hidup.

"A- Aku tidak tahu."jawabnya gemetar.

Arsenio mengeraskan rahangnya, seakan tidak puas dengan jawaban yang di berikan oleh orang itu. "Cepat beritahu kami, dimana tuan mu?!" bentaknya marah.

"Aku tidak tahu. Sejak tadi, kami tidak melihat keberadaan tuan kami." jawab anak buah musuh, tetap dengan alasan yang sama.

DOOR...!

Arsenio yang marah pun, menembak kepala anak buah musuhnya sampai tidak lagi bernafas. Fikri yang melihat sikap arsenio seperti itu, bergidik ngeri. dia tidak menyangka, jika arsenio memiliki jiwa yang kejam dan sadis seperti itu.

"Berani sekali, kamu datang ke sini ARSENIO!" Seseorang dengan sorot mata tajam, berdiri di belakang arsenio.

Semua anak buah arsenio, menodongkan senjata ke arah orang itu. mereka waspada, karena orang yang sedang mereka hadapi merupakan mafia dengan kemampuan handal.

Arsenio tersenyum miring. "Apa kau takut Fero? Aku datang ke sini, ingin membalaskan dendam atas apa yang sudah kau perbuat kepada, kami!" ujarnya, dengan nada rendah dan dingin.

"Begitu kah, arsenio? Aku kira kau salah. Karena yang akan mati hari ini adalah, kau!" teriak fero, dengan lantang.

Tak lama kemudian, muncul anak buah fero yang sangat banyak. hal itu pun membuat arsenio mendengus kesal. dia yakin, jika fero meminta bantuan pada mafia lain, untuk menyerang mereka yang masih berada di sana.

Fero merupakan musuh bebuyutan arsenio. mereka selalu bersaing, dalam berbagai hal semacam jual senjata ilegal maupun bisnis lainnya. fero tidak terima, karena bisnis arsenio lebih unggul darinya. maka sejak saat itu dia memutuskan, untuk menghancurkan setiap hal yang berhubungan dengan arsenio, termasuk nyawa.

"Dasar licik! Akan ku pastikan, jika saat ini kau akan mati, fero!" seru arsenio, marah.

Pertarungan pun tidak terhindarkan, kedua kubu saling menyerang bahkan saling membunuh. Fikri yang baru melihat kejadian seperti ini, terlihat shock. sebab dia mengira, jika arsenio tidak akan melakukan hal itu.

Satu per satu anak buah dari pihak kedua kubu, jatuh tumbang. keadaan semakin tidak kondusif, apalagi dari pihak fero menyewa beberapa penembak handal. dia tersenyum puas melihat arsenio, yang kewalahan. inilah saatnya dia menggunakan kesempatan itu, untuk melenyapkan arsenio.

Namun sayang, pergerakan fero di sadari oleh arsenio dan berhasil menghindar. fero tidak menyerah begitu saja, dia pun kembali menyerang arsenio dengan bertubi-tubi.

Fero tersenyum miring, melihat keadaan arsenio yang terdesak. tidak ada orang yang membantunya, karena semua anak buahnya sebagian sudah tumbang.

"Abang!" teriak Fikri, saat melihat arsenio terluka karena terkena senjata fero.

1
Putri Hardhita Kasih
lanjut,,,,
PengGeng EN SifHa
es balok mulai mencair
Lestari End
kereeen
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
wah wah siapa tu fero kah...
PengGeng EN SifHa
sangat rapi dalam setiap baitnya & mudah untuk dicerna
PengGeng EN SifHa
cerita yang sangat bagus & tertata rapi dalam setiap baitnya...lanjut thooooorrrr...selamat berpuasa🙏
mommy jay: Terima kasih atas supportnya 🙏💕.
total 1 replies
Indah Darma Indah
lanjut
PengGeng EN SifHa
lanjut thooooorrrr
PengGeng EN SifHa
lanjuuut thoooorrrr✊️✊️✊️
Uswatun Kasanah
lanjut Thor
Rosa Lina
tdk up sdh kha ni
Rosa Lina
mana sdh kelanjutan nya kka
Indah Darma Indah
lanjut
PengGeng EN SifHa
BENER² SI ADRENALIN. MAUJADI SI SARAS 008 KALI YA...BERGELANTUNGAN
Indah Darma Indah
lanjut
PengGeng EN SifHa
cerita yang ku tunggu tentang MAFIA💞
hai
baru mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!