NovelToon NovelToon
Guru Galak Ternyata Jodoh Ku!

Guru Galak Ternyata Jodoh Ku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:19k
Nilai: 5
Nama Author: Yani_AZM

"Penting kah pak?" Tanya Hana dengan suara yang datar, berusaha biasa saja.

Pak Arman menganggukkan kepala.
"Sebentar saja, saya mohon" lirihnya.

Hana yang tanpa respon dianggap Arman menyetujui permohonan nya.

Arman dengan sigap menunjuk sebuah meja panjang yang terletak persis di samping pintu keluar kafe.
"Disini ya..." Ucap nya.

Hana mengangguk dan kembali duduk meletakkan tas ranselnya.

Sebelum duduk, Pak Arman terlihat seperti memberi kode kepada pelayan di dalam, seperti nya sedang memesan sesuatu.

Mereka duduk berdampingan menghadap jendela.

"Jadi gini Hana.. saya ingin kamu menjadi istri saya.." ucap pak Arman tanpa basa-basi sedikit pun.

"Apa! Istri?" Dengan suara yang agak keras melengking, Hana di buatnya kaget bukan kepalang.

Suaranya membuat orang - orang di sekelilingnya menoleh ke arah mereka.

"Iyaa istri" kata Arman kembali mengulang kata istri dengan lembut sekali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yani_AZM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26. Hadiah Dadakan Untuk Hana

"Terus aku harus gimana, aku kan sudah berubah.. Bapak tau itu kan?" Hana menggerutu.

"Ya, bapak bersyukur.. kalau kamu bisa lebih dewasa lagi dalam menghargai orang yang sudah baik sama kita" jawab bapak.

"Umur tidak ada yang tau loh Hana, sekarang Bapak hanya bisa berpesan kepada kamu, di depan semua anak - anak bapak ini yang menjadi saksi" ucap bapak.

"Jangan ngomong begitu dong pak, bapak kan juga lagi sakit" kata Hana.

"Iya, semoga panjang umur.. tapi bapak hanya mengingatkan kamu.. Kalau semua tentang Arman itu insyaallah baik.

"Ibu.. Mbak Nina, Yaya dan Fafa sudah tau Hana.. Tinggal bagaimana kamu.." kata bapak.

"Iya pak.. Aku ngerti maksud bapak.." jawab hana

"Oiya dek, kalau sama cowok jangan terlalu judes. Nanti kamu jatuh cinta loh!" ucap mbak Yaya.

Hana menatap dingin pada semua orang di rumah itu.

"Kamu tau Hana? Ibu dulu sangat senang saat pak Arman datang kerumah waktu itu, waktu kamu pulang sekolah, ingat nggak?! Apalagi saat pak Arman memberi tahu maksud nya kepada bapak dan jbu. Tapi karena memang Arman itu berniat tulus, dia mau bersabar menunggu kamu sampai lulus. Bahkan sampai kamu ingin masuk kuliah tahun ini, Dia tiada berubah kan?!" kata bapak.

"Ya.. Tapi kan aku sekarang udah ngga se- judes dulu pak... dulu wajar lah aku begitu. Sekarang kan udah ngga" kata Hana membela diri nya sendiri.

"Jadi sekarang gimana? sudah suka kah sama dia?" tanya mbak Nina.

"Duh... Ini kan privat kali mbak.. masa seramai ini aku cerita. Lagi pula kenapa bapak seakan mencecar ku untuk menerima pak Arman sih?" kata Hana memelas.

"Kami semua kan Kaka Kaka mu, kenapa kamu malu." tanya mba Yaya.

Hana mengangkat bahu nya.

"Memang ngga jelas dia pak" ucap mbak Fafa.

"Bukan ngga jelas mbak.. Tapi biar lah perasaan aku nih muncul sendiri.. Yang penting kan sekarang aku sudah memberi ruang untuk dia deketin aku.. Aku sudah ngga menjauh kaya dulu kok!" Hana mulai cemberut.

Bapak bergeming menatap Hana.

"Terus kenapa kita jadi ngomong-in ini sih.. bapak kan lagi sakit.. Aku nih kaya di paksa untuk nerima dia gitu." kata Hana menundukkan kepala nya.

"Ya.. bukan begitu maksud bapak ini.. Bapak hanya ingin berpesan sama kamu.. kalau Arman itu orang baik.. jaga sikap kamu.." kata bapak lagi.

Hana hanya diam membisu.

"Perasaan tadi bapak lemas banget, tapi setelah kumpul begini.. Bisa bicara panjang lebar tentang Arman!" gumam Hana dalam hati.

"Dengar kan Han?" tanya bapak lagi menyeringai.

Hana hanya mengangguk - kan kepala nya "Iya dengar pak.." jawab Hana.

"Yaudah, sekarang ngga usah bahas itu lagi, inti nya aku sudah memberi ruang untuk dia. Stop! Sekarang yang aku mau tanyakan, gimana keadaan bapak?" tanya Hana.

"Bapak sudah sehat" jawabnya singkat.

Hana menggaruk - garuk kening nya yang tidak gatal.

"Terus juga, sejak kapan bapak mulai ngga enak badan atau sering menggigil? Kok ngga beri tau aku.. " kata Hana.

"Bapak gamau ngerepotin kamu, apalagi nge- bebanin pikiran kamu karena bapak.. Ngga mau bapak!" ucap bapak lagi.

"Bukan begitu pak.. Kalau sudah dalam keadaan darurat seperti tadi subuh. Hana benar - benar Panik kan.." Hana.

"Maaf kan bapak ya.. Bapak juga ngga tau kalau bisa se-drop itu" ucap bapak memelas.

"Yaudah udah, rapat kita tutup.. Lebih baik kita makan bolu.. mbak Nina bawa bolu kesukaan Hana nih" kata mba Nina sambil mengambil kantong kresek di atas meja.

Mulut Hana tertutup, seolah- olah bibir nya di peras. Sejak Arman pergi, Hana seperti di sidang tanpa melakukan kesalahan yang pasti.

"Ayo Han sini.. Ini enak loh.." kata mba Nina.

"Nyogok" ucap Hana singkat, dan memalingkan wajah nya menatap ponsel.

"Ngga nyogok, ini mbak memang niat mau bawain buat kamu tau.. !" kata mbak Nina.

Semua orang yang berkumpul disana tertawa melihat tingkah Hana yang mudah sekali ngambek.

"Mas Arya, tolong itu goodie bag kasih kan Hana, biar ngga manyun aja" ucap mbak Fafa kepada suami nya.

Mbak Fafa yang sejak datang tadi, tidak beranjak duduk di samping bapak.

Mas Arya pun memberikan bungkusan itu pada Hana.

"Ini mahal loh Han," kata Arya memberikan bungkusan itu.

"Masa! Memang apa isi nya?" tanya Hana.

"Buka lah sendiri" jawab Arya.

Hana memicing kan mata nya lagi, sambil membuka goodie bag tersebut.

Di buka nya goodie bag yang masih sangat rekat itu.

"Waahhhhh Cardi gan... Aaaa lucu banget lagi warna nya ungu ungu manjah!" ucap Hana kegirangan.

Hilang sudah wajah cemberut nya, setelah mendapat cardigan itu.

"Ini gimana bolu mbak nih?" tanya mbak Nina.

Hana hanya menjulurkan lidah nya meledek "Wleeekkk!".

"Omong - omong dari mbak Yaya apa nih" pinta Hana tidak tau malu.

Mbak Yaya terlihat membuka tas selempang nya.

Orang - orang di sana terpaku melihat ke arah mbak Yaya.

Mbak Yaya mengeluarkan dompet kulit nya yang berwarna coklat tua, lalu mengeluarkan uang 5 lembar seratus ribu rupiah.

"Nih untuk jajan, sebagai tanda Hana sudah menjaga bapak" ucap mba Yaya.

Tanpa pikir panjang Hana langsung merenggut uang 5 ratus ribu rupiah itu dari tangan mbak Yaya.

"Makasih mbak Yaya hehe.. Makasih semuanya.." ucap Hana kegirangan.

"Hana, ini bolu mbak.. Malah di kacangin!" ucap mbak Nina.

"Masa mbak Nina bolu aja sih hadiah nya!" ucap Hana.

"Hei... Tiap bulan mba transfer kamu ya! Nanti mbak cubit ya kamu!" ucap mbak Nina.

Hana menyeringai.

Sidang perasaan nya sudah berakhir, di akhiri dengan hadiah yang membuat Hana sumringah.

Waktu terus berputar, Tak terasa hari sudah hampir sore.

Hana berniat untuk membeli kopi di area dekat rumah sakit.

Bapak di jaga oleh ketiga Kaka nya, sedang kan para ipar nya sudah pulang sejak tadi siang.

Sampai nya di lobby, Hana melihat ada wanita yang tidak asing di mata nya.

Wanita itu sedang merapikan rambut panjang nya yang berwarna pirang, memakai kaos ketat dengan celana Levis panjang, ia juga memakai sepatu ber hak tinggi.

Gaya busana nya membuat Hana tak mengenali nya.

Di dekati nya wanita yang sekira nya seumuran dengan dia.

Saat ia menoleh, ternyata itu adalah Gita!

"Gita!" panggil Hana.

"Hanaaaa! Aaa aku kangen!" Gita langsung memeluk Hana dengan erat.

Hana melihat tubuh Gita dari ujung kaki ke ujung rambut berulang kali.

"Hmmm.. Liburan lama sekali, pulang - pulang kau berubah jadi tante - Tante!" ucap Hana sinis.

Gita hanya menyeringai sambil malu - malu, memainkan rambut pirang nya.

"Tapi di sosial media ngga pernah kamu tunjukkan penampilan baru ini! Sombong banget sekarang!" kata Hana lagi mengomel.

"Waktu terakhir video call juga ngga pirang begini deh!" tanya Hana lagi.

"Hussss!!! Ini baru 2 hari lalu tau, aku putus sama Gilang. Makanya aku mau merubah diri! Ujar Gita sambil sesekali merapihkan rambut nya.

1
Yani_AZM
hehehe siaap say💞
Qaisaa Nazarudin
Wahh berlebihan sekali kalo di novel2,Untung gaknada Visual nya,Voba kalo ada visualnya pasti wajah gak seimdah kabar...😅😅🙏🙏
Qaisaa Nazarudin
Kenapa harus di sebut ANAK KE 4 SAYA...🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Oasti Hana cantik banget ya, Sampai2 Arman gak bisa berpaling dan sanggup menunggu Hana..
Qaisaa Nazarudin
Waahhh sambutan yg HANGAT dari CAMER..😃😃 Biasanya orang kaya kan sombong gitu,Apalagi Hana hanya dari keluarga yg biasa saja..
Qaisaa Nazarudin
Terus selama ini kakak2 tinggal di mana?
Qaisaa Nazarudin
Oh ada kakak2 nya Hana,Ku pikir Hana anak tunggal lho..
Qaisaa Nazarudin
Ni pak guru gercep banget, Mentang2 dah tau rumah Hana..kemaren gak jadi mampir,Nah hari ini gak usah di tawarin juga udah mampir sendiri .Nih feeling ku pasti mereka udah di jodohin dari lama,Atau mmg pak Arman ngincarin Hana dari lama ya..🤔🤔🤔
Yani_AZM: iyaaa ka betul sekali🤣
total 1 replies
Qaisaa Nazarudin
Hai outhor aku mampir ya..Semoga seru,Aku paling demen baca novel alur guru dan murid..heee heee..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!