Mendapat kabar akan kematian kekasihnya membuat Lucy Hart hancur. Dunianya mendadak gelap, dia jatuh ke dasar yang paling dalam namun seseorang, menariknya dari tempat gelap itu. Jared Levin, adalah sahabat baik kekasih Lucy. Dia telah bersumpah pada Daniel untuk menjaga dan mencintai Lucy. Dia selalu ada untuk Lucy bahkan ketika Lucy mengalami kecelakaan yang membuatnya mengalami kelumpuhan, Jared selalu ada untuknya. Dapatkah Lucy melihat ketulusan Jared dan melupakan kekasihnya yang telah pergi dan ketika Jared memutuskan kembali ke Amerika, apakah Lucy akan mencegahnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berhati-hatilah
Panggung untuk pertunjukan itu tentu saja sudah disiapkan. Penonton yang akan hadir berjumlah hampir 1000 orang. Itu akan menjadi pertunjukan besar setelah sekian lama tidak pernah dilakukan.
Itulah kenapa Ana begitu berambisi untuk menjadi pemeran utamanya. Semua orang tahu, setelah pertunjukan itu kariernya sebagai seorang Ballerina akan semakin bersinar dan dia tidak mau menunggu tahun depan kesempatan seperti itu jarang terjadi.
Akan tetapi, dia hanya menjadi figuran saja. Tidak terima dengan semua itu. Ana rela mengeluarkan uang dan membayar beberapa orang untuk menyingkirkan Lucy dari jalannya.
Hari itu, mereka semua melakukan latihan terakhir. Mereka semua sangat serius begitu juga dengan Lucy. Baginya pertunjukan yang akan dia lakukan nanti adalah pertunjukan terakhir yang akan dia persembahkan untuk Daniel.
Dia telah mengirimkan undangan kepada keluarga Daniel. Dia sangat berharap mereka datang untuk menonton pertunjukan terakhirnya.
“Bagus!” sang pelatih menepuk tangannya sebagai tanda jika dia sangat puas dengan latihan terakhir yang mereka lakukan.
“Kalian semua berlatih dengan sangat baik jadi sekarang kalian boleh beristirahat,” mendengar kata istirahat tentu saja membuat yang lainnya lega.
Masing-masing dari mereka mulai beristirahat tapi Ana justru menghampiri Lucy.
“Aku harap kau tidak mengecewakan, Lucy,” Ana bersikap baik. Dia tidak akan menunjukkan kebenciannya pada Lucy.
“Terima kasih, Ana. Tapi aku juga membutuhkan kalian karena pertunjukan itu tidak akan bisa berjalan baik tanpa peran kalian di dalamnya,” dia benar-benar tak menaruh rasa curiga pada rekannya itu.
“Kami pasti akan melakukan yang terbaik, Lucy. Kita bersama, kita akan membuat pertunjukan itu berjalan dengan sukses,” Ana tersenyum sambil mengulurkan tangannya.
“Kau benar, mohon bantuanmu,” Lucy pun menjabat tangannya. Lagi-lagi dia tidak menaruh rasa curiga dengan Ana.
Ana berjalan pergi dan tersenyum penuh arti. Dengan begini tidak akan ada yang curiga dengannya sama sekali.
Setelah beristirahat, mereka kembali berkumpul untuk mendengarkan instruksi dari sang pelatih. Hal itu tidak memakan waktu yang lama dan mereka diperbolehkan untuk pulang setelah selesai.
Mereka diminta beristirahat dengan baik agar ketika pertunjukan dilakukan, tidak ada satupun dari mereka yang sakit.
Lucy bergegas pergi karena dia berniat mengunjungi makam Daniel. Dia ingin memberitahu Daniel jika pertunjukannya sebentar lagi akan diadakan dan dia ingin Daniel melihatnya dari atas sana.
Seperti biasa, Jared berada di luar dan menunggu dirinya. Dia tidak peduli dengan pandangan orang-orang ketika melihat dirinya.
“Untuk apa kau datang?” Lucy pun bersikap seperti biasanya.
“Menjemputmu, apalagi?”
“Tidak perlu. Aku mau pergi mengunjungi Daniel dan aku tidak ingin kau mengikuti aku jadi pergilah!”
“Aku akan mengantarmu, Lucy. Cuaca kurang bagus jadi biarkan aku yang mengantarmu. Kau tidak perlu khawatir karena aku tidak akan mengganggu!”
“Kau benar-benar tidak perlu melakukan hal ini, Jared. Apa kau tidak memiliki pekerjaan?” Entah Jared memiliki pekerjaan atau tidak, yang pasti setiap pagi dia melihat sekelompok orang datang untuk menemui Jared.
Meski dia penasaran tapi dia tidak berani bertanya apa yang dilakukan oleh pria itu. Jangan sampai rasa penasarannya disalahartikan oleh pria itu.
“Pekerjaanku adalah membuatmu jatuh hati padaku!”
“Yang lain. Itu bukan pekerjaan!” Lucy melangkah pergi dengan perasaan kesal tapi Jared mengikuti.
“Untuk saat ini hanya itu pekerjaanku, Lucy!”
“Pekerjaanmu benar-benar luar biasa!” Lebih baik dia diam karena dia tahu dia tidak akan menang berdebat dengan pria aneh itu.
Jared masih mengikuti dari belakang. Akan tetapi, pria itu menghentikan langkahnya sejenak. Dia merasa ada seseorang yang memandang ke arah mereka dengan tatapan penuh kebencian.
Pria itu berpaling, dia mendapati Ana sedang memandangi mereka tapi wanita itu buru-buru pergi ketika menyadari Jared sedang melihat dirinya.
“Siapa wanita itu, Lucy?” Kini dia sudah berjalan di sisi Lucy.
“Yang mana?” Lucy berbalik untuk melihat Siapa yang dimaksudkan oleh Jared. Pria itu menunjukkan arah Ana yang belum pergi terlalu jauh.
“Dia satu tim denganku yang akan melakukan pertunjukan bersama denganku. kenapa? Apa kau menyukainya?”
“Jangan asal bicara. Aku hanya merasa ada sesuatu yang aneh pada wanita itu. Sebaiknya kau berhati-hati karena tatapan matanya terlihat mencurigakan.”
“Jangan terlalu berlebihan, Jared. Kami berdua adalah rekan jadi jangan menuduh!”
“Baiklah. Tapi jangan lupakan kejadian waktu itu di mana ada yang ingin mematahkan kedua kakimu. Apa kau tidak menaruh curiga sama sekali atau kau menganggap sepele apa yang terjadi denganmu?”
“Kedua preman itu, bukankah telah kau singkirkan?” Lucy memandangnya. Jangan katakan Jared ingin menuduh seseorang.
“Mereka berdua memang sudah aku habisi tapi pelaku yang sesungguhnya belum. Dengarkan perkataanku baik-baik. Sebaiknya kau berhati-hati karena aku yakin ada yang sengaja ingin mematahkan kedua kakimu!”
“Kau terlalu berlebihan!” dia tidak mempercayai apa yang Jared katakan karena dia yakin apa yang terjadi dengannya saat itu hanyalah sebuah kebetulan.
“Sebaiknya kau mendengarkan perkataanku!” Jared menarik lengan Lucy hingga langkahnya berhenti. Dia juga memutar tubuh Lucy dan memegangi bahunya.
“Aku bisa merasakan ada yang aneh pada wanita itu. Sekalipun kau tidak mempercayai aku dan menganggap apa yang aku katakan adalah sebuah lelucon tapi aku ingin kau tetap berhati-hati.”
“Baiklah!” Meski dia menganggap sikap Jared terlalu berlebihan apalagi sampai mencurigai Ana, tapi lebih baik dia patuh.
Jared melepaskan bahu Lucy dan membiarkannya melangkah pergi. Sepertinya dia harus memerintahkan seseorang untuk memantau gerak-gerik wanita itu supaya penyerangan yang didapatkan oleh Lucy waktu itu tidak terjadi lagi.
semoga Lucy bangkit dr keterpurukannya n belajar dg cepat agar Lucy tidak menjadi kelemahan utk Jared
semoga Jared bs mencarikan dokter terbaik utk menyembuhkan kaki Lucy agar Mikail TDK mengganggu Lucy
cepat amat info Jared sdh kembali.
klu Mikail tau bhw wanita yg di cintai Jared cacat, Mikail bs gede rasa nih 🤔
Jared keren sdh mengultimatum dulu kpd semua anak buahnya jgn pernah melukai hati Lucy klu smpe melukai hati Lucy di DO jd pelayan Jared 👍