Hidup Bintang seketika hancur setelah sahabatnya mengambil kekasih hatinya dan dihari yang sama ia juga harus kehilangan kehormatannya oleh orang yang tidak dikenal karena mabuk.
Apakah Bintang akan selamanya memendam rasa benci dan dendam jika akhirnya ia harus menjadi bagian dari keluarga sahabatnya itu ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon requeen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyelidikan
Dina tampak memukul stir mobilnya dengan kesal ketika melihat mobil Bintang masuk ke kawasan apartemen yang dulu dikunjungi oleh Leon. Dina semakin yakin jika Leon dan Bintang diam-diam masih menjalin hubungan.
Masih dalam mobilnya Dina menghubungi Leon yang mengaku sedang berada di Padang karena Mamanya sedang sakit. Dina curiga jika sebetulnya Leon tidak pergi ke Padang namun berada di apartemen bersama Bintang dan putranya.
Setelah telepon tersambung kecurigaan Dina jika Leon sedang bersama Bintang terpatahkan karena suaminya itu benar-benar sedang berada di Padang. Bahkan Dina sempat berbicara dengan mertuanya yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Setelah memastikan jika Leon berada di Padang Dina pun akhirnya memilih pulang. Ia tidak jadi mendatangi apartemen tempat tinggal Bintang karena ia tidak akan menemukan Leon disana.
Setibanya di rumah Dina mendapati Elsa sudah berada di rumahnya, sepertinya kakak iparnya itu baru tiba dari Surabaya.Elsa tampak sedang berbicara serius dengan Mama Niken.
"Kapan datang kak..tidak sama Mas Dipa ?" tanya Dina ikut bergabung dengan Elsa dan Mamanya di ruang keluarga.
"Justru aku kesini untuk nyusul Mas Dipa, dia kemarin bilangnya mau ke Jakarta untuk menengok Bunga tapi nyampe sekarang belum nyampe. Nyangkut dimana tuh orang " jawab Elsa kesal.
Selama ini Bunga memang tinggal di Jakarta dan sudah mulai masuk sekolah taman kanak-kanak.
"Kakak yakin Mas Dipa ke Jakarta ? orang dari kemarin dia tidak ada kesini " tanya Dina.
"Beneran Na..dia bilang sendiri mau ke Jakarta untuk nengok Bunga " jawab Elsa.
"Mungkin Dipa sedang ada urusan dulu jadi belum sempat kesini " Mama Niken mencoba menghibur menantu kesayangannya.
"Kamu sudah coba hubungi Dipa belum ?" tanya Papa Ardi yang sedari tadi hanya diam.
"Sudah Pah tapi tidak aktif " jawab Elsa.
Mama Niken dan Papa Ardi tampak saling pandang. Mereka ikut kesal kepada Dipa yang pergi entah kemana membuat Elsa kebingungan mencari keberadaannya.
"Apa sebelumnya kalian bertengkar?" tanya Mama Niken.
"Tidak Mah..kita baik-baik saja " jawab Elsa.
Sebetulnya pada hari keberangkatan Dipa ke Jakarta Elsa sedang berada di Bali, dari Bali ia langsung menyusul ke Jakarta karena merasa tidak enak kepada mertuanya jika Dipa datang sendiri untuk menengok putri mereka.
Elsa masih menjaga image nya sebagai ibu yang baik dihadapan kedua orangtua Dipa. Siapa sangka justru Dipa tidak ada di Jakarta.
Sebetulnya sudah hampir satu tahun ini Elsa merasakan ada yang berbeda pada diri Dipa.
Elsa merasa jika Dipa tidak lagi protes dan melarang jika ia pergi bahkan sampai harus menginap. Dipa tidak lagi peduli pada apa yang Elsa lakukan.
Sewaktu di Bali Elsa mendengar kabar tidak mengenakan tentang Dipa. Teman Elsa mengatakan jika Dipa telah membeli satu unit mobil di showroom milik sepupunya di Jakarta. Yang Elsa heran adalah mobil itu untuk siapa ? karena Elsa sangat hapal semua mobil yang ada di rumah mertuanya dan tidak ada yang baru.
Rencananya Elsa akan minta bantuan Dina untuk menyelidikinya kebetulan Elsa sudah mengantongi alamat showroom tempat Dipa membeli mobil.
*
Setelah mengganti gaunnya dengan baju rumahan Bintang pun membereskan sisa kekacauan yang dibuat oleh Dipa dan Langit.
Semua sisa piring dan gelas bekas makan Bintang bereskan dan ia cuci, Bintang juga mengelap meja makan yang terkena tumpahan susu Langit. Entah bagaimana Dipa membuatnya, padahal sebelum pergi Dipa sempat membuatkan susu untuk Langit dengan sangat rapi.Suara aktifitas Bintang membangunkan Dipa dari tidurnya.
"Sudah pulang Neng ?" tanya Dipa begitu mendapati Bintang sedang membersihkan rumah.
"Mas habis ngapain saja sama Langit sampai berantakan begini ?" tanya Bintang.
"Setelah kamu pergi aku kewalahan megang dia. Aku baru sadar kalau Langit itu sangat aktif " jawab Dipa sambil menggaruk tengkuknya.
"Aku fokus megang dia jadi tidak sempat melakukan yang lain " lanjut Dipa.
Bintang menghentikan sejenak pekerjaannya kemudian menatap Dipa penuh rasa bersalah. " Maaf ya Mas aku jadi merepotkan kamu " ucapannya.
"Aku itu Ayahnya kenapa harus minta maaf " omel Dipa.
Bintang tersenyum kemudian kembali meneruskan pekerjaannya bersih-bersih. Dipa pun membantu sebisanya.
"Neng.. sepertinya aku tidak bisa mengantarkan kalian pulang ke Bandung, kamu tidak apa-apa kan pulang berdua ? " tanya Dipa setelah selesai membantu Bintang beres-beres. Saat itu Dipa baru mengaktifkan gawainya dan mendapat pesan dari Elsa jika ia sedang berada di Jakarta.
"Iya tidak apa-apa, kami bisa pulang sendiri " jawab Bintang.
"Ada Elsa ke Jakarta, jadi aku harus pulang ke rumah Mama " ujar Dipa.
"Iya.. sebaiknya kamu pulang temui Mbak Elsa takutnya dia jadi curiga " ujar Bintang. Dipa mengangguk.
Sore harinya Bintang dan Langit pulang ke Bandung karena Bintang ada kuliah pagi. Dipa terpaksa tidak ikut mengantar Bintang dan Langit pulang ke Bandung karena harus segera pulang ke rumah orangtuanya.
Setelah mobil Bintang berlalu, Dipa pun pulang ke rumah orangtuanya dengan menggunakan taksi.
Kedatangan Dipa langsung diberondong pertanyaan oleh Elsa dan Mama Niken. Sementara Papa Ardi tidak banyak bicara.
"Kamu itu darimana saja sih Mas dari kemarin tidak bisa dihubungi ?" tanya Elsa kesal.
"Kenapa kamu kesal, bukankah kamu juga kalau sedang pergi susah dihubungi?" balas Dipa.
"Elsa itu mengkhawatirkan kamu Di.. tinggal jawab saja apa susahnya ! " omel Mama Niken.
"Aku ada kerjaan, jadi dari Surabaya tidak langsung kesini " jawab Dipa berdusta.
"Kalau ada kerjaan seharusnya kamu kabari istri kamu biar tidak khawatir " nasehat Mama Niken.
"Iya maaf aku lupa " jawab Dipa santai sambil ngeloyor menuju kamarnya.
"Bisa-bisanya bilang lupa mengabari istri sendiri !" Mama Niken tampak geram mendengar ucapan Dipa. Elsa pun sama geramnya dengan Mama Niken
Setelah menumpahkan rasa rindu kepada Bunga keesokannya Dipa bersiap pulang ke Surabaya. Ia akan pulang sendiri karena Elsa menolak ikut pulang dan mengatakan masih betah di Jakarta.
Tanpa Dipa tau sebetulnya Elsa akan memulai penyelidikan nya bersama Dina di Jakarta.
Setelah Dipa pulang ke Surabaya seorang diri, Elsa meminta Dina mengantarnya ke alamat showroom milik sepupu teman Elsa tempat Dipa membeli mobil untuk Bintang.
Dari salah satu karyawan di showroom itu Elsa tau jika mobil yang dibeli Dipa itu dikirim ke Bandung dan Elsa berhasil mendapatkan alamatnya. Dan hari itu juga Elsa dan Dina berangkat ke Bandung menuju alamat yang mereka dapat dari karyawan showroom itu.