Pertemuan tanpa sengaja menjadi bibit cinta tumbuh dibumbui oleh perjalanan karakter yang penuh rintangan serta persahabatan antar karakter yang membuat kisah mereka lebih berwarna
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gabijh1799, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14
"Jadi ini rumah untuk Shani pak?" Tanya Vino tentang proyek ini
"Iya Vin lumayan lah, barangkali dia ngga betah di ibukota dia bisa disini biar dekat sama kita kalo ngga buat Krishna kalo Shani ngga mau" niat Kinan membangun rumah itu
"Ohh gitu pak iya gpp, ok berarti mulai lusa ya pak"
"Iya Vin, makasih yah udah bersedia jadi arsitek rumah Shani"
"Iya pak sama-sama, kalo gitu saya permisi ya" pamit Vino
"Loh kamu mau kemana Vin?" Tanya Kinan yang bingung kenapa Vino berpamitan
"Saya mau ke hotel pak, saya sudah pesan"
"Udah kamu tidur disini aja" pinta Kinan
"Ngga pak saya di hotel saja ngga enak dengan keluarga bapak" tolak Vino
"Udah gpp sebentar lagi kamu akan jadi keluarga kita juga jadi gpp"
"Tapi saya tidur dimana pak?"
"Di kamar Krishna boleh"
"Krishna nya gpp pak?"
"Udah gpp saya udah bilang ke anaknya katanya gpp"
"Iya deh pak saya tidur disini" Vino yang melunak dengan permintaan Kinan
"Nah gitu dong ya udah sana bawa barangnya kamu ke kamar Krishna"
"Iya pak"
Kemudian Vino meninggalkan Kinan di ruang tamu dan menuju kamar Krishna. Pada saat dia di lantai dua, dia lupa bertanya pada Kinan dimana kamar Krishna berada di sebelah mana karena di lantai dua ada 3 pintu kamar dan 1 pintu kamar mandi yang vino pikiran.
Vino memutuskan untuk menuju pintu kamar dekat tangga yang dipikirkannya itu kamar krishna dan Saat Vino mengetuk pintu kamar itu namun tidak ada jawab dan Vino memutuskan untuk membuka pintu Shani karena tidak terkunci. Dan dia buka ternyata itu kamar Shani, dan Shani sedang rebahan di kasur sambil memainkan laptop dan juga Shani mengenakan pakaian yang tergolong sangat santai yang membuat Vino mengalihkan pandangannya ke keluar agar dirinya tidak melihat Shani.
Pada saat Vino masuk ke dalam kamar itu pada saat yang tidak menguntungkan karena dia melihat Shani dengan memainkan laptopnya dan juga menggunakan earphone maka dari itu dia tidak mendengar ketukan pintunya tadi, dan saat itu juga Shani juga kaget melihat Vino masuk di kamarnya dan langsung Shani menutup tubuhnya menggunakan selimut karena pakaian yang dia gunakan sangat santai.

"Pak vino ngapain ke kamar saya?" Tanya Shani membuka obrolan
"Ehh maaf Shan saya kira kamar Krishna" ucap Vino sambil memalingkan pandangannya
"Loh bapak ngapain mau ke kamar Krishna?" Tanya Shani yang bingung dengan maksud Vino
"Disuruh bapak kamu nginep disini jadi saya tidur di kamar Krishna" Vino menjelaskan
"Ohh gitu pak, kamar Krishna di ujung pak" Shani menunjukkan kamar Krishna dimana
"Iya shan makasih ya dan maaf"
"Iya pak gpp"
Vino langsung buru-buru menutup kamar Shani dan langsung menuju kamar Krishna.
"Alhamdulillah untung pak Vino ngga liat, tapi lucu juga mukanya pak vino kalo kaget hihihi" batin Shani
Sekarang Vino sudah di depan kamar Krishna dan setelah itu mengetuk pintu kamarnya. Pintu terbuka dan di dalam ada Krishna yang tadi setelah makan siang langsung ke kamar.
"Loh pak vino ngapain ke kamar?" Tanya krishna yang melihat Vino masuk ke kamarnya
"Itu papah mu minta saya nginep disini"
"Ohh gitu ya udah saya siapkan matras dulu ya pak"
"Iya krish makasih ya"
"Iya pak tenang aja tapi ada satu lagi"
"Kenapa?"
"Naikin gaji saya yah" bisik Krishna
"Kamu mau saya keluarin?" Ancam Vino
"Ampun pak ampun"
"Ya udah ambil sana"
Akhirnya Krishna mengambilkan matras untuk Vino dan setelah membereskan barang-barangnya, Vino dan keluarga Shani melaksanakan makan siang mereka di meja makan utama setelah itu mereka melaksanakan sholat Zhuhur berjamaah juga namun Shani tidak ikut karena sedang ada halangan.
Setelah itu Vino masuk ke kamar Krishna dam memutuskan untuk istirahat sejenak karena selama perjalanan dia merasakan tidak nyaman pada tubuhnya.
*
Beberapa jam kemudian akhirnya Vino bangun dari tidurnya dan waktu menunjukkan Ashar, Vino bergegas untuk sholat Ashar. Setelah itu Vino ingin merasakan udara segar dan dia ingat diatas rumah Shani ada tempat jemuran yang terbilang luas dan bisa untuk tempat santai disana jadi Vino memutuskan untuk kesana.
Sesampainya diatas Vino melihat ada Shani disana sedang bersantai sambil melihat pemandangan dan Vino menghampirinya.

"Pemandangannya bagus yah" ucap Vino di sebelah Shani kemudian vino menyenderkan tubuhnya di pembatas tembok
"Iya" ucap Shani yang masih tidak sadar disebelahnya ada Vino
Beberapa saat kemudian Shani sadar ada orang disebelahnya dan melihat ke arah sampingnya dan ternyata itu Vino yang sedang menikmati udara pemandangan di depannya.

"Loh bapak kok kesini?" Dan Shani baru sadar dan kaget melihat disebelahnya ada Vino
"Hehehe gpp Shan saya mau nyari udara dulu tadi cape banget sama habis sholat tadi" ucap Vino yang masih menatap pemandangan di depannya
"Iya pak sama saya juga tadi habis tidur langsung kesini"
"Shan" panggil Vino yang sekarang menghadap Shani
"Iya pak" jawab Shani yang juga menghadap Vino
"Maaf ya"
"Kenapa pak?"
"Saya tadi bilang kamu pacar saya" vino meminta maaf tentang hal itu
"Gpp kok pak"
"Tapi sebenarnya saya suka sama kamu" Vino mengungkapkan perasaannya
"Maksud bapak?" Tanya Shani yang bingung
"Saya ngga tau persis suka sama kamu dari kapan dan kenapa tapi setelah melihat kamu senyum dan cemberut membuat saya ingin memiliki dirimu" Vino menjelaskan kenapa dirinya bisa menyukai Shani
"Tapi pak.."
"Iya Shan gpp saya tunggu jawaban kamu nanti tapi ada satu hal yang ingin saya tanyakan"
"Apa itu pak?"
"Alasan kamu mau jadi asisten saya kenapa?" Tanya vino yang menatap mata Shani dengan serius
"Ehmm saya ingin mengetahui kehidupan bapak" bohong Shani
"Bener?"
"Beneran pak"
"Kalo kamu bohong kamu jadi pacar saya" Vino membalikkan badannya dan melipat kedua tangannya di dadanya
"Kok gitu pak"
"Iya dong, jujur sama saya alasannya kamu jadi asisten saya kenapa?"
"Sa...saya sedang bikin komik dan saya bingung, pada saat itu ketemu bapak dan saya dapet inspirasi dari situ maka dari itu saya ingin menjadi asisten bapak agar saya bisa tau keseharian bapak seperti apa" Shani menjelaskan kenapa dirinya ingin menjadi asisten Vino
"Bener itu kamu udah jujur?"
"Iya pak saya berani sumpah saya udah jujur" ucap Shani yang bingung apa yang terjadi setelah dirinya mengungkapkan alasannya
Vino membalikkan badannya lagi menghadap Shani dan dia mendekati Shani yang membuat Shani semakin kebingungan dan dia menutup matanya. Setelah Vino dan Shani sudah dekat, Vino mendekati wajahnya pada telinga Shani.
"Kalo gitu mulai hari ini kamu Shani Indira Natio jadi pacar saya" bisik Vino dan kemudian dia mengecup kilat bibir Shani, setelah itu dia pergi meninggalkan Shani yang mematung disana karena kecupannya
"Astaghfirullah inikan first kiss aku" batin Shani yang tidak percaya bahwa dirinya dikecup oleh bosnya sendiri
"Ihhh pak Vino!!" Teriak Shani dan vino hanya tersenyum, setelah itu Shani mengikuti Vino masuk ke rumahnya
***