NovelToon NovelToon
Istri Pengganti

Istri Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:211.9k
Nilai: 4.3
Nama Author: elaretaa

Alin tidak menyangka bahwa hari dimana ia menjadi tamu saat pernikahan anak majikannya justru hari itu pula menjadi hari pernikahannya. Alin harus menggantikan mempelai wanita lantaran sang mempelai wanita kabur entah kemana, untuk menjaga nama baik keluarganya majikannya, mereka menikahkan Alin dengan pria yang sama sekali tidak Alin kenal sebelumnya.

Bagaimana kisah Alin? Apakah Alin akan bahagia?
Atau justru Alin akan menderita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Maafkan Nadia

Setelah memeriksakan kandungan Alin, Axel dan Alin pun kembali ke kamar inap Alin dan sesampainya di sana sudah ada sahabat Axel.

"Kenapa kalian kesini?" tanya Axel.

"Mau jengukin Alin," ucap Boy.

Axel pun menatap curiga pada sahabat-sahabatnya, "Tumben?" tanya Axel.

"Astaga Axel, kita ini gak pernah jengukin orang karena diantara kita gak ada yang sakit makanya sekarang kita jengukin Alin kan dia istri lo," ucap Steve.

Axel hanya mengangkat alis kanannya lalu menidurkan Alin di ranjang, "Mau apa?" tanya Axel.

"Masih belum pengen apa-apa," ucap Alin.

"Kalau mau apa bilang nanti saya usahakan," ucap Axel dan diangguki Alin.

Saat Steve akan bersuara tiba-tiba pintu kamar tersebut terbuka dan masuklah Dokter Vivian. "Ada apa Dok?" tanya Axel.

"Ini vitamin buat Alin, saya lupa kasih tadi. Vitamin ini bagus untuk Ibu hamil jadi harus rajin-rajin minum vitamin ya," ucap Dokter Vivian.

"Iya, Dok. Terimakasih, maaf sudah merepotkan Dokter Vivian," ucap Alin.

"Iya, gapapa. Saya pergi dulu," pamit Dokter Vivian lalu keluar dari kamar tersebut.

Setelah kepergian Dokter Vivian, Steve dan Boy yang ada disana menatap Axel dan Alin bergantian. "Kenapa?" tanya Axel.

"Alin hamil?" tanya Steve.

"Hem," jawab Axel.

"Kok bisa?" tanya Steve.

"Ya kan ada gue ya jelas bisalah," ucap Axel.

"Apa jangan-jangan waktu cewek itu ngasih obat perangsang ke lo...," ucapan Steve terhenti lantaran Axel yang menyelanya.

"Mending kalian pergi deh," ucap Axel.

"Iya ya, ini ada buah buat Alin," ucap Boy lalu keduanya pun pergi.

Sedangkan Alin masih memikirkan apa yang dikatakan Steve tadi, 'Cewek? siapa cewek yang dimaksud Kak Steve?' tanya Alin dalam hati.

"Jangan mikir yang macam-macam, cewek yang dimaksud Steve tadi cuma cewek yang lagi jebak saya, tapi saya gak kenal sama dia dan dia sudah dibereskan sama Boy," ucap Axel dan diangguki Alin.

Alin merasa bosan di rumah sakit, tapi ia belum sembuh sepenuhnya karena itu Alin hanya bisa diam. Alin pun masih takut dengan Axel, entahlah Alin merasa akhir-akhir ini Axel cukup menakutkan bagi Alin.

Saat tengah melihat sekeliling, netranya jatuh pada buah anggur warna hijau yang begitu menggugahnya.

'Kayaknya enak anggurnya deh, tapi anggurnya jauh banget di meja deket sofa,' ucap Alin dalam hati.

Axel yang melihat Alin menatap buah yang di bawa Boy tadi pun menghela nafas, "Mau yang mana?" tanya Axel.

"Hah, yang mana apanya Mas?" tanya Alin.

"Buahnya mau yang mana?" tanya Axel.

Padahal Axel bukan tipe orang yang suka mengulang ucapannya, tapi setelah menikah dengan Alin, ia merasa harus sering mengulang ucapannya lantaran Alin yang cukup lemot dalam berpikir.

"Eh, gak kok Mas," ucap Alin.

Axel tidak merespon, Axel lebih memilih membawa keranjang buah tersebut dan memberikannya pada Alin, "Ambil mau yang mana," ucap Axel.

Merasa tidak enak, Alin pun mengambil anggur yang sejak tadi ia idam-idamkan. Setelah itu Axel mengembalikan ranjang buah dan membantu Alin untuk memakan buah anggur.

"Alin bisa sendiri Mas," ucap Alin saat Axel mengambil buah anggur tersebut.

"Buka mulut," ucap Axel dan akhirnya Alin hanya pasrah membiarkan Axel yang menyuapinya.

.

Malam harinya, Alin berada di dekat jendela untuk merasa angin malam karena ia tengah sendirian di dalam kamar inapnya.

Ya, Axel memang pergi dari beberapa waktu lalu lantaran seseorang menelponnya dan Alin tidak bisa mencegah Axel untuk pergi.

Sebelum Axel pergi, Alin memang meminta untuk duduk di kursi roda agar ia bisa leluasa beraktivitas dan tidak hanya tidur di ranjang rumah sakit, tapi untung saja Axel menyetujuinya.

Saat melihat ke luar jendela, Alin tidak sengaja melihat Axel tengah berbicara dengan seorang wanita lebih tepatnya seorang Ibu-ibu yang umurnya sepertinya tidak jauh dengan Mama Leticia dan Alin tidak mengenal wanita tersebut.

"Siapa itu? kenapa dia bicara sama Mas Axel? tunggu Ibu itu menangis, apa Mas Axel melukai Ibu itu?" tanya Alin pada dirinya sendiri.

Bahkan, Alin pun lebih terkejut saat melihat Wanita tersebut bersujud di hadapan Axel, "Kenapa Ibu itu sampai kayak gitu ke Mas Axel?" lanjut Alin.

Disisi lain, Axel yang baru saja ditelpon Boy lantaran Ibu Nadia berteriak di rumah sakit ingin bertemu Axel.

Karena Axel tidak ingin Ibu Nadia membuat keributan akhirnya Axel pun mau menemui Ibu Nadia, seperti saat ini mereka tengah berada di taman rumah sakit.

"Ada apa?" tanya Axel dingin.

"Tolong Axel maafin Nadia, dia gak pernah ada niatan buat ninggalin kamu. Dia benar-benar butuh kamu sekarang hiks hiks," ucap Ibu Nadia yang menangis histeris di depan Axel.

Untung saja Axel bukan tipe orang yang mudah luluh dengan tangisan makanya Axel hanya diam bahkan jengah melihat tingkah memalukan Ibu Nadia di hadapannya.

"Terserah apa yang anda lakukan, tapi yang jelas saya hanya ingin mempertegas kembali bahwa saya dan Nadia tidak memiliki hubungan apapun sekarang dan selamanya, bagi saya Nadia hanya masa lalu yang tidak akan pernah saya ingat atau saya inginkan lagi. Jadi saya harap anda bisa membiarkan saya hidup tenang dengan keluarga kecil saya," ucap Axel.

"Gak, kamu harus sama Nadia. Kalian berdua sangat cocok, kamu tampan dan Nadia cantik, kalian berdua adalah pasangan yang sempurna. Kamu gak cocok sama istri kamu, dia hanya pembantu di keluarga kamu, tolong ceraikan istri kamu secepatnya sebelum semua orang tau kalau pengusaha sukses seperti kamu menikah dengan seorang pembantu," ucap Ibu Nadia yang membuat Axel marah mendengarnya.

"Anda tau, bahkan harga diri istri saya lebih tinggi daripada anak anda," ucap Axel lalu hendak meninggalkan Ibu Nadia.

Namun, sebelum itu. Ibu Nadia terlebih memegang kakinya sehingga Axel pun tidak mampu berjalan, Axel menatap Ibu Nadia yang saat ini sujud di hadapannya.

"Maafkan Nadia, tolong kembali bersama Nadia. Nadia hamil anak kamu Axel," ucap Ibu Nadia dengan keras sehingga membuat semua orang yang ada disana melihat kearah mereka berdua.

Axel pun tersenyum, "Bahkan saya tidak pernah berhubungan badan dengan anak anda, bagaimana bisa dia hamil anak saya?" tanya Axel dengan suara yang cukup keras dan berhasil membuat semua orang mulai bergosip.

"Anda harus senang karena saya melunak dengan sikap anda, tapi saya tidak akan melunak lagi jika anda melakukan hal yang membuat saya marah," ucap Axel dan melangkah pergi.

"Kamu melunak pada Mama karena kamu masih suka sama Nadia kan," ucap Ibu Nadia yang kembali membuat langkah Axel terhenti.

Axel pun terpaksa membalikkan tubuhnya dan menatap lekat Ibu Nadia, "Bagaimana anda bisa menyimpulkan jika saya masih menyukai anak anda hanya karena saya melunak pada anda, saya melunak pada anda karena saya masih ingat jika anda ini orangtua dan saya kenal baik dengan anda dan keluarga anda. Tapi, itu bukan bukti yang dapat menyimpulkan jika saya masih menyukai anak anda karena pada kenyataannya, saya tidak menyukai anak anda lagi semenjak dia memilih meninggalkan saya di hari pernikahan saya dan dia," ucap Axel dan pergi

Namun, ia berhenti dan membalikkan tubuhnya kembali menatap Ibu Nadia, "Saya sekarang sangat mencintai istri saya, jadi jangan buat asumsi sendiri jika saya masih menyukai anak anda karena itu sangat mengganggu telinga saya," ucap Axel lalu pergi meninggalkan Ibu Nadia.

.

.

.

Tbc.

1
Lissaerlina
lanjuttttt
Eko Sujatno
lanjutken Thor,,,,,,
Mutiara Putri
karakter perempuan terlalu dibuat lelet jadi greget bacanya pingin nampol
Eko Sujatno
lanjutken Thor,,,,,
Retno Harningsih
lanjut
Amina Rengil
tetap semangat
Amina Rengil
lanjut thor
Eko Sujatno
lanjutken Thor,,,,,,
rhani bhelLo💕
jangan sampe ngelunjak n jadi pelakor tuh si ziva
huuh 😤
Ejan Din
ini yg bikin axel ngak suka sikap mu alin.. bole baik tapi klu suda sampai ditumpahi teh panas yaaa aku marah juga sendri... bukan dia yg Kasi makan Selama ini.. bg jera aja...
Elen Gunarti
double up thor 👍
atik
bagus
elaretaa: Terima kasih atas dukungannya Kak😍
total 1 replies
Lissaerlina
lanjuttttt
Retno Harningsih
lanjut
Eko Sujatno
lanjutken Thor,,,,,,
Ismi Husnah
lanjut
Eko Sujatno
lanjutken Thor,,,
Lissaerlina
lanjuttttt
Assa Salsabila Salwa
Luar biasa
elaretaa: Terima kasih atas dukungannya Kak😍
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!