NovelToon NovelToon
DENDAM JIWA NAYLA

DENDAM JIWA NAYLA

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Reinkarnasi / Anak Yatim Piatu / Dendam Kesumat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: julieta

Mistis dan hal ghoib bagi Nayla hanyalah mitos sebelum dia mengalami kejadian yang membuatnya terpaksa mempercayai hal-hal yang berbau suprantural itu setelah mengalaminya sendiri.

Meninggal akibat konspirasi suami dan kakak angkatnya, Nayla hidup kembali ditubuh seorang gadis dengan nama yang sama dengannya yang memang telah disiapkan untuknya.

Siapakah orang yang sengaja membangkitkan jiwa Nayla?

Mampukah Nayla membalaskan dendam dan menguak teka-teki kehidupannya?

Penasaran...

Ikuti kisah Nayla dalam membalas dendam yang sarat akan hal mistis dan ghoib, yang tentunya sangat menegangkan dan membuat jantung kita berdegub kencang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SIAPA KAMU?

Srek! Srek! Srek!

Gemerisik dedaunan kering ketika dipijak memecahkan keheningan malam yang mencekam ditengah pemakaman.

Asap kemenyan membumbung keatas. Aromanya menyebar kesekitar. Lolongan anjing kampung semakin membuat suasana malam semakin terasa mencekam.

Wadah besi yang dipergunakan untuk membakar kemenyan diletakkan didekat batu nisan. Kemudian,  disertai sesajen berupa kembang kantil dan kopi hitam serta darah ayam cemani yang ditampung didalam wadah kayu dengan ukiran tulisan jawa kuno.

Orang yang menyediakan sesajen tersebut mengatup kedua telapak tangannya di atas kepala memberi penghormatan seraya memejamkan mata dengan mulut komat kamit membaca mantra.

Perlahan, asap putih yang sangat tipis muncul dari gundukan tanah makam yang basah dan penuh dengan taburan bunga,  membumbung di udara dan tersedot masuk kedalam liontin batu hitam yang sengaja diletakkan diatas batu nisan.

Begitu asap putih tersebut sepenuhnya terserap kedalam liontin, kedua mata wanita tua yang melakukan ritual itu pun terbuka.

"Jemput gadis itu dan bawa masuk kedalam rumahmu sebelum tengah hari esok hari.  Jiwa cicit buyutku yang bersatu dalam raga khusus yang sengaja aku siapkan bisa menghilangkan kutukan yang ada pada anakmu", ucapnya tajam.

"Baik mbah", jawab lelaki berbadan tegap yang duduk bersila dibelakangnya dengan patuh.

"Ambil kalung ini! Ingat,  jangan sampai kalung ini lepas dari leher anakmu, apapun yang terjadi", ucapnya penuh peringatan.

Lelaki itupun kembali mengangguk patuh,  " Baik mbah. Akan saya ingat selalu", jawabnya tegas.

Begitu ritual selesai, lelaki itupun berjalan menuju mobil yang terparkir dipekarangan kediaman rumah tua peninggalan koloni Belanda yang masih tampak bersih terawat, yang menjadi tempat tujuan dia mencari alternatif pengobatan bagi anak semata wayangnya yang diduga terkena kutukan setelah pulang dari menjelajahi hutan dibagian paling Timur pulau Jawa.

Sebelum masuk kedalam mobil, satu tangannya yang memegang ponsel menekan sebuah nomor dan telepon pun tersambung.

“Karta, siapkan semuanya. Besok pagi kita akan kerumah sakit menjemput gadis itu”.

Setelah menutup telepon ditangannya, lelaki itupun segera masuk kedalam mobil dan mulai menyalakan mesin mobilnya, meninggalkan pekarangan kediaman yang sudah lima bulan ini rutin dia sambangi.

.

.

Diwaktu yang sama, dirumah sakit, Nayla tiba-tiba terbangun ditengah malam karena merasa tenggorokannya terasa sangat kering.

Setelah mengerjapkan matanya beberapa kali, menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retinanya, matanya pun terbuka dengan lebar.

Dengan hati-hati, dia pun perlahan bangun dan meraih botol air mineral yang telah disiapkan diatas nakas disamping ranjangnya.

Tak ada yang mendampingi, perawat yang bertugas mengantar makanan tiga kali sehari selalu mengecek persediaan air mineral dan camilan diatas nakasnya, sebagai persiapan jika Nayla haus dan lapar sebelum waktunya makan tiba.

Nayla yang tak bisa kembali memejamkan mata, menatap kearah luar jendela dengan sedikit linglung.

“Apa ini jawaban atas doa-doaku. Aku diberi kesempatan kedua untuk membalas dendamku. Jika itu benar, maka aku tak akan menyia-nyiakannya dan akan kubalas mereka satu persatu dengan rasa sakit yang lebih dalam dari rasa sakit yang pernah aku rasakan”.

Nayla terus berguman dalam hati, bersyukur atas kesempatan kedua yang diberikan oleh Tuhan kepadanya, tanpa tahu jika hal ini memang disengaja oleh seseorang dengan maksud tertentu.

Tapi,  karena Nayla tak mengetahui rencana seseorang yang sengaja membawa jiwanya masuk kedalam raga gadis muda ini, justru merasa sangat beruntung, karena telah diberi kesempatan maka Nayla akan menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.

Untuk memulai hidup barunya, pertama yang akan dilakukan oleh Nayla adalah mencari informasi mengenai sang pemilik tubuh yang dia tempati ini.

Nayla harus mencari tahu siapa gadis yang raganya dia tempati saat ini agar dia bisa menentukan langkah kedepannya.

Dia pernah membaca novel dan melihat film mengenai perpindahan jiwa seperti yang dialaminya ini.

Biasanya ingatan sang pemilik tubuh akan masuk dalam memorinya begitu dia terbangun dari kematian.

Tapi Nayla, yang sudah sadar sejak semalam sama sekali tak mendapatkan ingatan apapun yang terkait dengan memori sang pemilik tubuh.

Bahkan Nayla sudah menggeledah seluruh laci nakas yang ada disampingnya, berharap ada sedikit informasi yang bisa dia dapatkan.

Tapi sayangnya, laci tersebut kosong melompong, tak ada isinya selain beberapa camilan yang disiapkan oleh perawat untuknya dan obat yang harus dia minum rutin tiga kali sehari.

Apa yang Nayla peroleh sama dengan apa yang dikatakan oleh para perawat jika tak ada dompet, tas ataupun ponsel ketika dia dibawa kerumah sakit.

Dia hanya membawa badan penuh darah dan orang yang menemukan serta membawanya kerumah sakit juga tak mengetahui indentitasnya.

Orang itu hanya membayar deposit untuk biaya perawatannya dan meninggalkan nomor telepon jika sewaktu-waktu rumah sakit membutuhkannya.

"Apa aku seorang gelandangan? Tapi jika aku gelandangan,  bagaimana aku bisa masuk kedalam mall?"

"Atau aku dirampok terus aku melawan hingga terjatuh dari tangga"

"Ya... Kurasa ini merupakan pemikiran yang paling masuk akal"

Nayla terus saja berguman, berspekulasi mengenai kejadian yang menimpa pemilik raga ini hingga jiwanya melayang dan digantikan olehnya.

Pada saat melamun,  Nayla dikagetkan oleh semua suara lembut dari balik keheningan, menggetarkan udara disekitarnya,  "Hallo Nayla", sapanya ramah.

Mendengar suara tanpa wujud, Nayla terkejut dan bulu kudunya merinding, udara disekitar pun perlahan mulai turun.

Diedarkannya pandangan,  menyapu seluruh ruangan berwarna putih itu sambil perlahan menarik selimut agar bisa menutupi seluruh tubuhnya, menyisakan kepala yang saat ini tengah celingak celinguk mencari sumber suara asing itu.

"Si-siapa kamu!, tanya Nayla dengan suara bergetar.

Melihat Nayla ketakutan, arwah gentayangan yang ada disekitar ranjangnya tertawa ringan.

Suara tawanya yang nyaring semakin membuat tubuh Nayla spontan bergetar ketakutan.

Sebagai pemegang sabuk hitam,  Nayla tak takut dengan musuh yang datang menyerang,  namun tidak dengan hantu,  yang wujudnya bahkan tak bisa dia lihat membuatnya nyalinya menjadi ciut.

"Siapa sebenarnya kamu? Kenapa kamu datang menggangguku? "

Nayla kembali bertanya, memberanikan diri meski keringat dingin sebesar jagung sudah mengucur deras ditubuhnya.

"Aku adalah bagian dari dirimu Nayla. Kamu tak perlu mencari informasi apapun karena kamu dan aku adalah satu", jawabnya dengan suara tenang.

"Balaskan dendammu. Kembalikan semua rasa sakit yang kamu terima berkali-kali lipat kepada mereka. Aku akan memberimu jalan"

Semakin banyak suara itu menjelaskan,  semakin Nayla merasa bingung dengan penjelasan yang baginya sangat tak masuk akal itu.

Dia hanyalah anak yatim piatu yang diculik dari panti asuhan oleh seseorang. Dan ketika sedang melarikan diri, Nayla kecil yang terluka parah ditemukan oleh keluarga Darmawan ditengah jalan dan diadopsi oleh mereka.

"Apa maksudnya dengan jika aku dan dia itu satu.  Apakah raga yang kutempati ini menderita gangguan bipolar"

Pikiran Nayla semakin liar,  jika dia bisa mendengar suara yang mengatakan jika dia adalah dirinya maka hanya ada satu kesimpulan yaitu dia sudah gila atau dia memiliki kepribadian ganda sehingga dia memiliki dua sisi dalam dirinya.

Arwah gentayangan yang bisa mendengar suara batin Nayla terkekeh pelan karena menurutnya gadis yang akan dia ikuti ini tampaknya cukup lucu dan tak akan membosankan.

Apalagi,  bau gadis ini sangat harum aromanya, hal ini tentu saja membuatnya merasa betah karena berada didekat Nayla bisa membantunya menyempurnakan kekuatan yang dimilikinya.

Tak semua semua arwah seperti dirinya bisa berkomunikasi dan memperlihatkan wujudnya dihadapan manusia jika tak memiliki kekuatan tinggi.

Saat ini,  dia masih belum memiliki cukup kekuatan sehingga hanya bisa memperdengarkan suaranya tanpa bisa menunjukkan wujudnya.

Menyadari jika suara tadi tak lagi terdengar, meski takut namun karena penasaran maka Nayla pun ingin kembali bertanya.

Namun baru saja mulutnya terbuka,  pintu ruang rawatnya didorong dari luar dan seorang perawat dengan membawa cairan infus masuk.

Melihat Nayla terduduk diranjangnya sambil melamun, perawat itupun menyapanya.

"Apa ada keluhan? ", tanyanya ramah.

“Tidak ada sus. Hanya saja, setelah terbangun rasanya sulit untuk kembali tidur”, jawab Nayla jujur.

Mendengar keluhan Nayla, perawat yang sedang mengganti cairan infusnya yang telah habis dengan yang baru pun tersenyum lembut.

“Tenang saja, sebentar lagi kamu akan bisa tidur karena obat yang akan aku suntikan mengandung obat tidur”, ujarnya sambil memasukkan jarum kedalam selang infuse Nayla, membuat gadis itu sedikit mengernyit karena punggung tangannya terasa ngilu begitu cairan obat itu disuntikkan.

“Sudah. Jika butuh bantuan, jangan sungkan untuk memencet tombol merah ini”, ujar sang perawat sebelum dia keluar setelah menyelesaikan tugasnya.

Begitu pintu ruang tertutup, suara asing itu kembali muncul.  "Perkenalkan, namaku Kunti. Mulai sekarang kita akan menjadi partner. Kita bisa berkomunikasi dalam hati agar kamu tak disangka orang gila", ujarnya terkekeh pelan.

Nayla yang merasa sedikit dipermainkan oleh suara tanpa wujud itupun hanya bisa mendengus kesal.

“Dasar menyebalkan!", batinnya mengumpat.

Sekali lagi, arwah gentayangan itupun terkekeh pelan. Agar Nayla tak mengabaikannya, arwah yang memang diutus untuk mendampingi Nayla pun mulai memfokuskan diri, menyerap aura kuat milik jiwa Nayla yang bisa membantu menyempurnakan kekuatannya sambil mengakrabkan diri selayaknya rekan bisnis.

Kali ini, Nayla sudah tak merasa takut lagi dan menganggap jika suara itu adalah suara hatinya.

Entah dia memang sudah gila atau ini memang nyata, Nayla sedikit merasa terhibur setidaknya dia memiliki teman untuk berbincang, meski tak memiliki wujud setidaknya dia tak merasa sendiri lagi sekarang.

Keduanya terus bercakap-cakap dalam hati hingga pada akhirnya Nayla tertidur karena pengaruh obat yang disuntikkan tadi kepadanya.

1
Diyah Pamungkas Sari
mbledagk tuh jantung krn tegangan tinggi 🤣
Diyah Pamungkas Sari
MAM to the PUS..!! MAMPUS!!!
Tiara Bella
segera ditangkap tuh Gisel sm lucas
Diyah Pamungkas Sari
ayo tor dobel up pliiisss hehe
Tiara Bella
kapok gk tuh Gisel sm Lucas.....
Tiara Bella
akhirnya kalah jg tuh Anastasia....
Tiara Bella
lanjut semangat Thor ...
Tiara Bella
lanjut semangat ya thor
Tiara Bella
kapok gk tuh Lucas sm Gisel.....
Tiara Bella
mantap Nayla....semangat ya
Tiara Bella
tegang bacanya....lanjut semangat ya
Tiara Bella
mudah"an Gisel sm Lucas kena karma nya yg setimpal ya
Tiara Bella
karma bt Lucas....balasan bt kematian nyla
Tiara Bella
dasar Lucas gk tw diri bngt
Tiara Bella
gisel sm Lucas sm" pasangan yg cocok krna sm" brengseknya.....
Tiara Bella
balas dendam yg halus oleh Kun Kun LG hehehehe.....
Tiara Bella
aku mampir Thor ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!