Gadis yang bernama zeline gracella berusia 18 tahun hidup sebatang kara, orang tua zeline meninggal akibat kecelakaan saat zeline berusia 15 tahun, dia bekerja paruh waktu demi membiayai sekolah nya dan juga kehidupan sehari-hari nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vnltwins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Zeline kembali ke dalam kamar arfan karena iya merasa sudah mulai kedinginan, dia membaringkan tubuh nya menatap langit-langit, saat ini dia sedang bingung dengan perasaan nya sendiri.
"Tuhan aku harus apa, apa aku harus menerima tuan arfan, tapi aku merasa tidak pantas bersanding dengan nya, aku tidak mau keluarga tuan arfan menajdi bahan gosip karena diriku, huh aku harus bagaimana lagi apa aku pergi saja dari kehidupan tuan arfan", zeline bergumam.
Zeline kembali mendudukkan tubuh nya di atas ranjang king size milik arfan, zeline melihat buku tabungan yang selama ini dia sisihkan sedikit-sedikit.
"Huh seperti nya cukup aku harus menjauh dari sini, aku tidak mau hanya karena diri ku seorang gadis miskin keluarga tuan arfan malu"
Zeline meneteskan airmata nya, ish kok air mata ku malah jatuh sih, ah sudah lah aku harus tidur aku besok haru sekolah.
Di new york tepat nya di markas arfan dan anak buah nya melancarkan aksi nya untuk menjebak romi dan klan nya.
"Bagaimana alex kau sudah melihat situasi di sana tanya arfan"
Sudah tuan anak buah kita sebagian sudah berada di sana untuk mengawasi pergerakan tuan romi.
"Hem baik siapkan mobil kita, berangkat sekarang"
Alex telah menyiapkan mobil, alex langsung beranjak dari kursi kebanggaan nya berjalan menuju mobil nya.
Arfan dan anak smua anak buah nya berangkat bersama.
Tidak butuh waktu lama akhir nya arfan dan anak buah nya tiba di markas kenzo, mereka berpencar sesuai yang di perintahkan arfan masing-masing.
Anak buah arfan langsung menyerang ke dalam markas milik kenzo, anak buah kenzo yang tidak memiliki persiapan, langsung saja menyerang.
Begitu pula dengan arfan dan alex mencari keberadaan kenzo di setiap ruangan.
Hingga akhirnya nya mereka berheti di satu ruangan karena arfan mendengar ada suara desah*an dari dalam ruangan tersebut.
Alex membuka pintu ruangan nya, terlihat dua insan sedang memadu kasih.
Menjijikkan!!
Dor...
Dor...
Dor..
Arfan menembak kenzo dan wanita itu dengan sangat kejam.
"Alex bersihkan sisa nya jangan sampai tercium oleh polisi"
"Baik tuan jawab", alex singkat.
Arfan berjalan kembali menghampiri anak buah nya, dirinya melihat anak buah romi telah tumbang semua.
"Selamat tinggal tuan kenzo ini balasan untuk kau yang telah menganggu ku"
"Kalian bereskan sisa nya, saya ingin kembali kehotel katakan pada alex"
"Baik tuan"
Arfan merasa sangat lelah hingga dia memutuskan untuk kembali terlebih dahulu ke tempat peristirahatan nya.
Di mansion tepat nya di kamar arfan zeline sudah tertidur sangat pulas.
Saat tidur zeline tersenyum seperti sedang memimpikan sesuatu yang sangat bahagia baginya...
Pagi hari pukul 05:00 seperti biasa zeline sudah terlebih dahulu bangun, zeline membersihkan tubuh nya di dalam kamar mandi.
Setelah berapa menit zeline telah menyelesaikan rutinitas nya dan masuk ke dalam walk in closet memakai seragam nya.
Zeline kini berada di meja rias, zeline merapikan rambut nya, dia juga memoleskan sedikit pelembab wajah.
06:00 pas zeline sudah sangat rapi, zeline membawa buku tambungan nya agar bisa mengambil uang terlebih dahulu sebelum pergi.
Zeline keluar dari kamar arfan menuruni tangga, dirinya memutuskan untuk tidak sarapan dan langsung saja berangkat ke sekolah di antar oleh pengawal yang menjaga zeline saat ini.
"baik tuan" kata alex sambil keluar munuju ruang kerjanya kembali.