Ah apa tidak salah jatuh hati pada gadis kecil, tapi rasanya tak bisa berpaling dari gadis kecil itu.
Ah masa bodoh, tak perduli dia masih kecil tapi dia harus jadi milikku, tak perduli aku harus menunggu bertahun-tahun, kamu tetap harus jadi milikku karena kamu orang yang pertama membuatku terus memikirkan satu nama dalam kepalaku setiap hari.
"akan ku buat kamu hanya mengarah padaku saat kamu sudah dewasa" ucap seorang pria dengan seringaian tipisnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nerissa ningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menunjukan Batasan
Ocean berjalan ke arah Elsa yang sedang duduk seorang diri di balkon untuk menikmati udara malam "bisa kita bicara Elsa " tanya Ocean
Elsa langsung menerbitkan senyumnya " ada apa kak" tanya Elsa dengan senyum manis yang selalu di berikan untuk Ocean
"apa benar kamu menyukaiku" tanya Ocean langsung pada intinya membuat Elsa menjadi gugup
Mata Elsa mengerjap berulang kali kala bersih tatap dengan Ocean "kenapa kakak tiba-tiba bertanya itu" tanya Elsa dengan gugup
"jika memang benar kamu menyukaiku, tolong hilangkan itu" ucap Ocean membuat hati Elsa berdesir nyeri
"kenapa emangnya kak" tanya Elsa
"aku tidak menyukainya Elsa, jadi aku harap kamu menghapus perasaan itu sebab aku tidak ingin sama sekali berurusan denganmu" tegas Ocean secara berlalu pergi meninggalkan Elsa yang langsung menangis tergugu karena ucapan Ocean yang terlalu blak-blakan
Pemandangan itu kebetulan terlihat oleh Keano, yang mana hal itu membuat Keano cukup geram dan segera mengejar Ocean "apa kakak harus bicara seperti itu" tanya Keano menghentikan langkah Ocean
Ocean menghentikan langkahnya, menyipitkan matanya ke arah Keano "kenapa memangnya Keano, bukannya kamu bilang kakak harus menetapkan garis batas yang jelas dengan Elsa" heran Ocean akan tingkah adiknya
"Keano emang bilang begitu kak, tapi gak begitu caranya, kakak kan bisa ngomong baik-baik sama Elsa, itu terlalu kasar kak" ujar Keano
"kakak gak bisa" sergah Ocean meninggalkan Keano begitu saja
Keano meraup kasar wajahnya "astaga kak Ocean" geram Keano akan tingkah kakaknya yang kadang membuatnya naik darah
***
Setelah acara pernikahan saudara Ken dan Elsa selesai, para anggota keluarga dekat memutuskan untuk bercengkerama terlebih dahulu karena memang mereka jarang sekali ada waktu bersama
"selamat atas pernikahanmu Ken " ucap Keano pada Ken sepupunya
"terima kasih Keano" balas Ken
"aku gak nyangka loh kamu akan jadi seorang ayah" Ocean cukup terkejut mendengar kalau Velyn, istri dari Ken sudah hamil padahal mereka kan baru menikah tadi pagi
"aku tahu yang ada dalam otakmu Ken, tapi aku adalah seorang pria yang terlalu mencintai seorang wanita " Ken tahu jika Ocean mencibirnya dalam hati karena menghamili anak gadis orang lain "aku pria biasa yang tidak bisa menahan pesona wanita tercinta ku" Ken menunjukan rasa cintanya yang ugal-ugalan pada Velyn agar tidak ada yang menatap buruk istrinya
"kakak" rengek Velyn dengan nada manja karena ucapan pria yang kini sudah jadi suaminya
"loh kenapa sayang, kan emang benar kalau kakak sangat mencintaimu " ucap Ken dengan bersungguh akan rasa cintanya pada Velyn
"sudah lah Ken" seru Adara, ibu dari Ken "ajak istrimu beristirahat sana, jangan buat dia terlalu lelah nanti cucuku kenapa-napa" titah Adara
Ken mencebikan bibirnya sebal "dari tadi juga aku minta masuk kamar tapi kalian menahan istriku terus" kesal Ken
"sudahlah sana " usir Adara pada putranya yang kadang-kadang membuatnya kesal bukan main
"oke mamah" dengan girang Ken mengajak Velyn untuk beristirahat terlebih dahulu
"aku juga istirahat dulu ya mah" sambar Lyka yang juga ingin masuk kamar untuk istirahat
"iya Lyka, kamu juga kan sedang hamil cucu mamah" Adara mempersilahkan Lyka untuk beristirahat
Adara menatap tajam Beno, suami dari Lyka "jagain anak mama dengan baik" ucap Adara
"iya mah" balas Beno
"kami juga pamit ya tante, om dan semuanya " Shinta, kakak dari Velyn juga ikut pamit karena memang sedang hamil besar
"iya Shinta " balas Adara
Adara mengenal nafas panjang ketika anak-anaknya sudah istirahat begitupun cucu dan anak bungsunya yang sudah tak tahan untuk memejamkan mata "gak kerasa aku akan punya cucu tiga " decak Adara akan dirinya yang sebentar lagi memiliki cucu tiga
"harusnya kamu bersyukur Adara akan memiliki cucu, sedangkan aku Boro-boro cucu, calon mantu aja belum ada " sahut Kristal, sepupu dari suami Adara
"aku pun begitu Kristal" sahut Dania yang juga kadang kesal sendiri pada kedua puteranya yang belum memiliki kekasih sama sekali
"iya juga, kita sama " kekeh Kristal
Adara menoleh ke arah Elsa "kamu belum punya pacara Elsa " tanya Adara
Elsa menggelengkan kepalanya "belum tante" balas Elsa dengan malu-malu
"ya iya lah Elsa vekum pacar, orang dia galak gitu " sambar Cathy dengan sinis
Elsa menatap tajam ke arah Cathy "apaan sih Cathy" kesal Elsa akan ucapan sepupunya
"ya emang bener kamu itu galak" perjelas Cathy
"astaga, kalian masih bermusuhan selama bertahun-tahun" heran Kristal akan Nak dan keponakannya yang sudah bermusuhan sejak bertahun-tahun lalu
"ya itu kan karena Elsa tante yang mulai duluan sama Cathy, dia selalu menghina Cathy tanpa sebab yang jelas" balas Cathy
"itu dasarnya saja kamu yang nyebelin" sambar Elsa dengan tatapan sinisnya
Keano yang mulai tak tahan pun ikut bicara "jadi kalian masih bertengkar karena hal itu " tanya Keano dengan mata memicing membuat tatapan semua orang yang sedang berkumpul di aula pesta menoleh ke arah Keano
"kamu tahu perdebatan mereka Keano" tanya Adara
Keano tersenyum tipis yang mana langsung mendapat tatapan tajam dari Ocean, karena jelas Ocean tahu Keano akan bicara apa, tapi mana perduli Keano akan pandangan Ocean terhadapnya
"tentu saja aku tahu, karena aku melihat sendiri sejak kapan mereka mulai berdebat " balas Keano
"loh emang karena apa, aku sendiri saja tidak tahu" sambat Cathy yang jadi ikut penasaran karena Keano bisa tahu penyebab permusuhannya dengan Elsa
Karena dirinya sendiri pun tidak tahu alasan pastinya apa, yang Cathy tahu Elsa selalu meledeknya dan dia pun membalasnya pada Elsa sejak dulu
"tentu saja aku tahu" jawab Keano dengan bangga "tentu kamu ingat saat kita datang di ulang tahun Cari yang ke sepuluh " tanya Keano
"kenapa jadi bawa nama aku" sambad Varo tak terima di ikut sertakan dalam pembahasan
"ini hanya momennya saja Varo" ujar Keano meminta keponakannya itu untuk diam
"waktu Kak Ocean memberi tumpangan Cathy untuk datang ke pesta Varo dan Elsa melihat hal itu, makanya Elsa membenci Cathy " jelas Keano dengan singkat
Cathy membelalakkan matanya lebar " kamu Suak sama kak Ocean " teriak Cathy yang hanya do tanggapi Elsa dengan tindakan kepala
"astaga Elsa! " teriak Cathy tak percaya "aku kan sudah bilang kalau mobilku mogok dan aku gak se gaja bareng sama kak Ocean " heran Cathy akan tingkah sepupunya
Ocean menatap lurus ke arah Elsa "jangan menyukaiku Elsa, karena aku tidak menyukaimu " ucap Ocean dengan suara lantang membuat dada Elsa berdesir nyeri
"aku mencintai orang lain dan aku juga akan segera menikahinya " ucap Ocean dengan suara lantang
