Suami Pilihan (Perjodohan)

aliiiin…. teriak bunda nya sembari menggedor pintu kamar nya, alin yang mulai merasa terganggu pun bangkit dari kasur nya dengan mata yang masih tertutup

alinnn cepetan bangun!!!! omel bunda nya lagi dan terus menggedor pintu kamar nya, aduuuh bunda ada apa sih, ujar nya dan langsung berjalan untuk membuka kan pintu kamar nya dengan mata masih tertutup

pintu kamar pun dibuka dan terkejut nya ia langsung mendapatkan jeweran dari bunda nya, aw aduuuhhh sakit bundaaa, ringis nya sembari kesakitan

“alin, kamu bener bener bikin bunda malu ya”

mata alin pun langsung terbuka setelah bunda nya menjewer nya, bunda kenapa. tanya ia sembari memegang telinga nya

“liat jam berapa?!!!”

alin pun langsung menengok ke arah jam dinding yang berada di kamar nya, jam 09:30 jawab nya pada bunda nya

“bener bener kamu ya alin, gimana kalo kamu tinggal di rumah mertua kamu, apa ga tambah malu mau taruh mana muka bunda sama papa punya anak yang ga tanggung jawab kaya kamu gini.”

ya aku gatau bun kenapa aku bisa bangun jam segini, ucap nya sembari menunduk

tanpa basa basi bunda nya pun langsung meninggalkan nya ke bawah, aduuh kenapa giliran disini aku harus bangun siang gini sih, ujar nya sembari menggaruk kepala nya.

lalu alin pun kembali ke dalam kamar nya dan langsung menutup pintu kamar nya kembali, ia pun segera bersiap siap untuk mandi, selesai mandi ia pun langsung bergegas kebawah

“kelakuan kamu ternyata kaya gini ya selama sama alvin, bener bener kamu ya.”

alinn yang baru saja turun sudah mendapatkan omelan lagi dari bunda nya, lalu ia pun duduk di sofa dengan wajah murung nya

“bunda bisa ga sih ga marahin aku terus.”

“ooo bagus kamu ya, udah berani lawan bunda”

hissss gatau deh, kesal alin dan langsung kembali ke kamar nya untuk mengambil tas, ia yang ingin menenangkan diri pun memilih pergi keluar rumah.

“kamu mau kemana?!”

“aku mau nenangin diri!!!!”

tanpa menghiraukan bunda nya lagi ia pun langsung keluar rumah dan menggunakan mobil milik nya, ia yang merasa lama tak bertemu dengan sahabat nya pun langsung menuju ke sebuah tempat untuk bertemu dengan sahabat nya

ia pun sudah berjanjian bersama sahabat nya untuk bertemu di sebuah cafe xxx, ia menuruni mobil nya dan langsung memasuki sebuah cafe yang sudah di dapati kedua sahabat nya yang menunggu nya.

aliiiiiiiiiin, sorak kedua sahabat nya dan langsung memeluk alin begitupun alin, ketiga nya pun berpelukan melepas rindu yang sudah lama tak kunjung bertemu kini di beri kesempatan untuk bertemu

“aaa kamu makin cantik saja”puji seorang teman nya yang bernama anggi

yaampun aku rindu sekali padamu alin, ucap teman nya lagi yang bernama rosa

rosa, anggi aku pun merindukan kaliaaaannn, rengek alin dan kembali memeluk kedua sahabat nya itu.

kini ketiga nya pun duduk santai sembari menikmati minuman yang mereka pesan.

“bagaimana kau dengan suami mu alin”

“iya gimana, bukan nya kau terpaksa menikah dengan nya karna di jodohi, apa kau mencintai nya”

hmmm…

“tapi kau sangat beruntung alin memiliki jodoh setampan dia, ah rasanya tidak bisa ku bayangkan jika memiliki suami seperti dia”ucap anggi sembari senyum senyum membayangkan sesuatu

rosa yang melihat tingkah aneh nya pun langsung mendorong nya dengan sebal, kau ini apa yang kau lakukan seperti orang tak waras, ucap rosa dan di dapati tawa oleh alin

“aduh, memang nya kenapa sih, aku ngomong sesuai fakta bahwa alin tuh beruntung.”

hihi ya di bilang beruntung sih emang beruntung banget, ujar nya dan langsung membuat kedua sahabat nya ternganga terkejut sembari menatap nya dengan serius

“e..- b.. biasa aja gasih ekspresi nya”gugup alin sembari menggaruk kepala nya yang tak gatal

kau serius alin, itu artinya kau mencintai dia? tanya rosa sembari menatap alin dengan empat mata

alinn tidak ku sangka wanita seperti mu yang tidak pernah berpacaran bisa mencintai juga, ujar anggi.

“yeee kamu pikir aku ini tidak normal?!”

kedua sahabat nya pun bertepuk tangan dan membuat alin semakin heran dengan tingkah keduanya yang sangat aneh, apaan sih lebay banget kalian pake tepuk tangan segala, ujar nya dan meneguk sebuah minuman.

“memang nya bagaimana suamimu itu?!”

“iya, aku jadi penasaran, yang awal nya kamu menangis menangis pada kita pada saat akan di jodohi mengapa bisa mencintai nya yang jelas jelas dulu kau benar benar membenci perjodohan itu”

hmmm aku beruntung sih, entah kebetulan atau memang takdir baik untukku, dia adalah seorang pria yang sangat bertanggung jawab bahkan lebih bertanggung jawab, setiap pagi dia harus sibuk menyiapkan makanan untukku, setelah selesai semua ia harus pergi mengantor dan pulang kadang larut malam, selain itu sikap nya yang sangat bisaa membuatku nyaman dan tenang, bagiku dia benar benar pria yang sangat sempurna, ujar nya dan langsung membuat kedua sahabat nya saling bertatapan tertakjub.

“gila gila, kau benar benar beruntung double alin!”

“iya, aku sangat iri padamu.”

alinn tersenyum kecil dan meneguk minuman nya lagi, tapi hanya satu kekurangan nya.

apa?!!! ucap kedua nya dengan kompak, hahaha ciee kalian kepo banget sih, ledek alin dan membuat keduanya saling sahut menyaut.

“ah alin serius, apa kekurangan nya?!”

“iya apa? bagiku tidak ada kekurangan nya sama sekali di bagian ceritamu.”

hmmm, kurang nya…. , AKU. ujar alin dan membuat kedua sahabat nya terkejut memutarkan bola matanya, kau ini apaapaansih alin jelas jelas kau pun sempurna kau cantik dan bahkan kau sangat beruntung atas hidup mu.

alin menghela nafas nya, hmm satu satu nya kekurangan ya memang aku, aku yang belum bisa apaapa dan aku yang masih banyak berbuat salah padanya, semua yang kurang hanya aku dan tidak ada sama sekali kekurangan dari bagian hidup nya untukku.

“ah alin kau tidak boleh bicara seperti itu”

“betul tuh, kau ini!!”

ketiga nya pun menikmati momen hari ini, hari dimana mereka bisa berkumpul kembali karna semenjak alin menikah alin sama sekali tidak punya waktu untuk menemui sahabat nya yang sama sama sibuk juga dengan kuliah nya.

____

pukul 16:54

alinn yang sedang melajukan mobil nya mengarah pulang mendapatkan sebuah pesan dari no tidak di kenal, lalu ia pun membuka pesan itu yang ternyata alvin.

alin ini aku alvin, aku ingin meminta tolong untukmu datang ke hotel xxx kamar no 29 ya, aku kelelahan dan beristirahat di hotel, segera! ku tunggu kedatanganmu.

“hah, kenapa dia ga istirahat ke rumah aja sih, ngapain coba ke hotel, jangan jangan dia mau menggodaku. hahaha baiklah tuan aku tidak takut dengan mu”ujar alin sembari tertawa kecil

alinn yang setelah mendapat pesan itu pun langsung menuju ke tempat yang di beri tahu oleh alvin.

...********...

jam menunjukan pukul 19:03, seorang pria dengan wajah nya yang sangat panik memasuki rumah nya yang ialah alvin, ia mendapatkan telpon dari mertuanya bahwa istrinya kini tak kunjung pulang dari siang tadi.

dengan wajah panik nya ia memasuki rumah dengan tergesa gesa, bunda, kemana alin pergi bunda?! tanya alvin dengan wajah yang sangat panik.

kini raka dan papa nya yang baru saja pulang pun menghampiri bunda nya bersama alvin, bunda alin memangnya kemana bunda? tanya raka dengan wajah panik nya juga

“bun, memang nya anak mu itu pamit kemana?!

aduuuh jangan tanya tanya bunda keroyokan sepert iniii, bunda juga bener bener gatauuu tadi siang tuh bunda marahin alin karna bangun siang terus siang tadi tuh alin langsung izin pergi ke bunda tapi ga kasi tau pergi kemana dia langsung saja menerobos keluar dan menggunakan mobil nya alvin,raka,pa. ujar bunda nya dan semakin membuat suasana semakin tak menyenangkan.

alvin yang sangat panik dan tidak bisa tenang pun langsung pamit keluar dan langsung mencari istrinya itu, bun coba kamu telpon temen temen alin semua. pinta papa nya sembari ketakutan memikirkan anak perempuan satusatu nya itu.

“aduhh alinn kamu slalu saja membuat khawatir”batin raka sembali bolak balik panik

halo bryan!! bantu aku dan bertemu aku di jalan xxx, baik alvin, alvin yang menelpon bryan pun langsung menjemput bryan untuk meminta bantuan.

gawat!!! ujar bryan sembari fokus menyetir mobil alvin, sedangkan alvin menelpon no alin yang kini tidak aktif. semakin panik dan ketakutan alvin ia pun tak dapat tenang di sepanjang jalan

____

alvin tolong aku, ujar seorang wanita yang tak lain alinn, alinn yang kini sedang ketakutan dengan bersama pria yang tak ia kenali nya di dalam kamar hotel no 29 itu, ya, alin kini berhasil di jebak yang entah perbuatan siapa itu, ia di jebak dan memasuki kamar no 29 yang ia kira adalah alvin namun terkejut nya adalah seorang pria mesum yang tak ia kenali sama sekali.

pria itu semakin mendekati alin yang sedang ketakutan itu, pria itu pun meraih tubuh alin dan membanting tubuh alin di kasur dengan kasar

satu persatu ia membuka sebuah kancing kemeja nya lalu ia pun bersikap kasar dengan alin sembari menekan kedua lengan alinn

ayolah sayang nikmati malam ini denganku, hahaha. ujar pria itu dengan puas alin yang kini tak berdaya pun langsung mendapatkan perlakuan yang mulai tak senonoh dari pria itu, pria itu perlahan ingin membuka baju alinn.

brakkkk

suara dobrakan pintu terdengar dan membuat nya menoleh dengan terkejut, bajingan!!! ucap seorang pria dengan amarah nya yang sangat marah.

alvin, ya, kini alvin berhasil menemukan kabar keberadaan alin, sikap nya yang sergap mencari informasi istrinya itu langsung mendapatkan kabar dari seorang yang mengenali nya yang tak sengaja bertemu dengan alin di sebuah hotel ini.

plakkk, suara tamparan keras. alvin pun menonjok pria itu tanpa ampun, dengan amarah nya ia keluarkan semua dan melampiaskan amarah nya pada seorang yang telah berani menyentuh istrinya

alvin cukup alvin, tahan bryan yang berusaha menenangkan alvin, namun tetap saja alvin menghajar nya dengan amarah nya yang sangat tidak bisa di tahan oleh siapapun

sialann kau bajingann!!! ketus alvin dengan wajah nya yang sangat marah menatap benci pada pria mesum itu, kini polisi pun datang dan menjemput pria mesum itu

alinnn, rintih alvin melihat istrinya tak berdaya dengan sedikit baju nya yang terbuka, ia menutup tubuh istrinya dengan jaz kantor nya, lalu dengan sergap ia pun mengangkat tubuh alin untuk menuju mobil

keadaan di luar ramai menyaksikan, alvin hanya bisa menangis melihat istrinya yang mendapatkan perlakuan tak baik dari pria itu dan entah siapa dalang di balik semua ini.

alvin memasuki tubuh alin ke dalam mobil, kini posisi nya di belakang sembari memangku tubuh alin yang tak berdaya itu, sedangkan bryan fokus menyetir untuk menuju ke rumah sakit

alvin pun langsung menghubungi keluarga nya dan keluarga alin, dengan tangisan tak kuasa alvin berteriak dan merasa sangat bodoh menjadi seorang suami yang payah menjaga istrinya.

alvin hentikan, kau bersabarlah ini semua bukan salahmu alvin ini musibah, ucap bryan yang sedang fokus menyetir itu.

aku hampir saja telat, pria bajingan itu hampir menyetubuhi istriku!!! ketus alvin dengan wajah marah nya.

bryan pun merasa sedih dengan kejadian yang menimpa sahabat nya ini, kini mereka pun tiba di sebuah rumah sakit besar, alvin yang sergap pun langsung membawa alin masuk ke dalam rumah sakit itu

____

alvin gimana keadaan alin, tanya mertuanya nya yang baru datang itu bersama dengan keluarga nya, semua dengan raut wajah yang sangat panik, melihat alinn yang terharing memar di wajah dan lengan nya membuat semuanya semakin histeris khawatir.

“alvin, dimana pria bajingan itu alvin, kakak ingin menghabisi nya tanpa ampun!!!”ketus raka sembari menangis.

alvin hanya terus menangis menunduk sembari menggenggam jemari alin yang tak berdaya itu, kini semuanya pun menangis melihat keadaan mencengkam ini

toloooongg!!! teriak alin dengan mata masih tertutup hingga membuat semua terkejut melihat nya.

pasien memiliki sedikit trauma, jadi mohon dampingan nya untuk pihak keluarga nya atau kamu suaminya. ucap seorang dokter itu

alinn lihat aku, sekarang aku disini nemenin kamu, kau tidak usah takut lagi ya. aku akan selalu menemani mu alin. ujar alvin sembari menangis mencium lengan istrinya.

sialan!!! kesal raka dan mengacak rambut nya dengan dendam nya, melihat adik nya mendapatkan perlakuan tak baik dari orang yang entah siapapun itu

sayang maafin bunda ya sayang, bunda bener bener salah banget sama kamu sayang hiks…