Seseorang tidak akan bisa lari selamanya pasti dia akan berhenti karena kelelahan
Elise yang bersembunyi sekian lama akhirnya tertangkap lagi
"Aku menemukan mu" _Ethan.
Mau tahu kisah serunya?
AYO MULAI BACA!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jane Alicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14. kontrak
Dengan cepat Elise langsung membukanya dan melihat detail yang terjadi
"Dasar pencuri kecil" Elise tertawa kecil melihat pencuri yang ingin masuk keperusahaan mereka saat semua sedang sibuk dengan acara pertemuan ini
Elise mengirim pesan pada pihak keamanan yang ada di kantor untuk menanggkap dan mengirim mereka ke penjara
-------------------
Sampai di penghujung acara semua berjalan dengan lancar, dan untuk meresmikan malam pembukaan perusahaan yang menaungi Elise menyalakan kembang api yang di pasang dari jarak yang cukup jauh dari aula pertemuan
Elise dan Timnya menonton pertunjukan itu dari dalam ruangan, mereka berdiri di dekat stand makanan yang terlihat masih banyak seperti tidak tersentuh sama sekali
"Kak bagaimana degan pencuri itu? " Jeon bertanya dengan mulut penuh desert
"Sudah di kantor polisi, biarkan mereka yang menanganinya. Lagi pula mereka hanya rakyat biasa bukan saingan bisnis " Elise menjawab pertanyaan Jeon dan melihatnya dengan malas
"Ayolah Kak tugas kita sudah selesai, Tuan juga sudah kembali dengan aman jadi ayo nikmati semua makanan ini, jangan hanya berjaga" Nana menawarkan piringnya yang berisi makanan dan ingin menyuapi Elise
"Simpan saja untukku, dimana Sam? " Elise menepis tangan Nana dan melihat sekitar karena tidak melihat Sam ada di sana
"Dia ada di stand daging, disana" Nana menunjuk dengan mulutnya yang penuh
Jeon dan Elise melihat Sam dengan binggung, mereka saling menatap dan menggelengkan kepala bersamaan
Meskipun Sam terlihat dingin dan datar dia tetaplah seorang manusia, dia hanya lebih tua dua tahun dari Jeon dan Nana tapi besar tubuhnya membuat terlihat sangat berbeda karena itu mereka memanggil Sam Kaka
"Selesaikan makanan kalian setelah itu istirahat, bawa Sam dengan kalian" Elise melepaskan earphone miliknya
"Apa Kakak mau di bungkuskan daging? " Nana bertanya dengan wajah imutnya
"Ya au ingin yang daging dan minuman yang banyak"Elise meladeninya dengan senang
"Siap laksanakan Bos! " Nana dengan cepat berlari kecil melewati keramaian untun menuju stand daging
Jeon masih berdiri dengan desertnya dia tidak mendengar perkataan Elise dan Nana tadi
"Kau tidak ikut pergi? "Elise melihat Jeon dengan aneh
Jeon terkejut dan langsung membuka matanya yang terlihat sangat menikmati desert strobery di tangannya
"Eh oh iya aku pergi sekarang, selamat istirahat Kak" Jeon membawa beberapa kotak desert lalu pergi menyusul Nana dan Sam
Elise menatap ketiga anak itu dengan tawanya yang kecil, mereka bisa jadi orang yang sangat berbeda jika sedang serius bekerja. bagaimanapun mereka masih anak-anak untuk Elise
"Tawa kecilmu tidak pernah berubah"
Elise terkejut dan langsung berbalik dengan cepat dia langsung menjauh beberapa langkah
Melihat itu adalah Ethan, dia langsung kembali kesetelan dasar yang kaku dan monoton
"Kenapa berhenti tertawa? Apa karena aku membuatmu kaget? " Ethan berjalan mendekat ke arah Elise
Elise tidak menjawab apa-apa, dia langsung pergi menyusul timnya dan meninggalkan Ethan disana
Ethan bisa melihat kalau Elise menghindarinya dan pura- pura tidak mengenalinya, dia tetap menatap ke arah Elise dengan timnya sampai mereka keluar dari kermaian
"Kak pulang kerumah mu atau tinggal di perusahaan?" Nana bertanya dengan ragu
"Aku menginap di perusahaan sampai acara pertemuan selesai"
Elise langsung melihat perubahan wajah Nana dan langsung berbicara sebelum Nana mulai bicara
"Jangan berfikir kalau kau bisa ikut menginap disini dengan ku, kau harus pulang dan bawakan aku sarapan besok pagi" Elise mencubit hidubg Nana yang terlihat memerang karena angin malam
Jeon dan Sam berusaha menahan tawa mereka, karena ekspresi Nana sangat buruk saat ini
"Kalian juga, apa yang lucu? Cepat pulang ini udah terlalu malam" Elise mengusir ketiga anak itu pergi..
"Baiklah kami pergi sekarang, sampai jumpa besok Kak" Sam masuk ke dalam mobilnya setelah berpamitan pada Elise
Jeon dan Nana juga ikut masuk ke dalam karena alamat mereka searah itu membuat mereka sering datang dan pulang bersama setiap bekerja
Elise tersenyum lembut kepada mereka, lalu setelah mobil itu menjauh ekspresinya berubah 180 drajat, dia melihat orang yang paling dia benci ada di sebrang jalan sedang tertawa riang dengan teman temannya
"Aku akan mengurusmu nanti" Elise bergumamam kecil lalu berbalik, dia pergi menuju pintu masuk perusahaan untuk kembali keruangan mereka
Ethan yang belum puas menggangu Elise dia tetap pergi mengikuti kemana Elise dan Timnya pergi, dia melihat interaksi dari kelompok kecil dan dia tetap merasa cemburu melihat itu
Saat mobil Sam pergi Ethan juga ingin pergi tapi dia melihat perubahan ekspresi wajah Elise yang sangat jauh, dia mengikuti arah pandangan tajam itu dan melihat kalau yang ada di sebrang jalan adalah Robin pemilik usaha Giok
"Kenapa dia melihatnya begitu?" Ethan melihat pergi dari sana jadi dia juga ikut pergi dari sana dengan binggung
"Tuan saya mencari anda dari tadi" Toni menghampiri Ethan dengan perasaan yang lega
Ethan hanya melihat Toni biasa saja, dia tidak berekspresi apa-apa
"Kirim surat kerja sama ke perusahaan ini, kita akan menjadi penyuplai tetap barang elektronik mereka" Ethan berjalan melewati Toni
Toni dengan cepat mengikuti Ethan yang berjalan menuju mobil, dia membukakan pintu untuk Tuannya itu, lalu memutari mobil itu dengan cepat
"Apa ada hal khusus yang membuat anda ingin bekerja sama dengan perusahaan ini Tuan?" Toni berbicara dengan tangan yang sibuk menyetir menuju villa yang mereka sewa selama seminggu
Ethan tersenyum tipis melihat keluar jendela, pertanyaan Toni membuatnya tiba-tiba merasa senang
"Mereka memiliki keistimewaan Toni, dan mereka meenjaganya dengan baik. Jadi aku harus memberi mereka hadiah yang menguntungkan kedua belah pihak" Ethan terlihat berseri saat mengatakan itu
Toni yang melihat ekspresi Ethan yang tersenyum malu membuatnya ikut senang, melihat Sean bertingkah seperti itu adalah hal yang baru untuknya jadi dia senang bisa menyaksikan perubahan ekspresi di wajah Batu Tuannya
"Toni minta Pak An mengirim beberapa pelayan ke villa, aku akan membeli itu untuk Pak An"
"Baik Tuan" Toni langsung menyetujui begitu saja, karena bukan hal yang aneh jika Ethan memberikan Pak An hadiah karena dia juga sering mendapatkan hal yang tak terduga dari Ethan
---------------------------------------