Yogi Wijaya seorang siswa yang cemerlang namun, dia bernasib sial lantaran kecelakaan dan mati otak sehingga membuat nya koma dalam waktu yang cukup lama.
Dokter Johan menyarankan untuk membawa kesadaran Yogi ke dunia game bernama The Forgotten Legend dengan mengunakan Dreamer, sebuah alat yang mana para pemain nya mampu masuk kedalam game.
Setelah itu, Yogi pun hidup sebagai Kazuya, NPC samurai yang memiliki rambut putih dengan garis merah.
Tidak hanya itu, Yogi yang dalam keadaan koma membuat nya tidak bisa log out seperti pemain lainnya.
Lalu, didalam game tanpa sengaja Yogi mendapatkan bug.
Bug System Skill Poin Balance: Unlimited.
Dan, inilah petualang dari Yogi di game The Forgotten Legend.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon [ Fx ] Ryz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 13 | Informasi dan membantu panti asuhan
...Chapter 13 | Informasi dan membantu panti asuhan....
...#Kota Gefennia (S2). 24 July 2045, 20:30....
Siapa sangka misi FATE kali ini berhadiahkan jabatan tertinggi di kota Himetsu yaitu seorang Daimyo atau pemilik kota.
Tidak hanya itu saja, ratusan prajurit, petinggi Samurai dan para rakyat nya kini berada dalam tanggungjawab ku.
Walaupun begitu, aku masih diizinkan untuk berpetualang lantaran aku memiliki skill berpindah ruang atau Gate.
Jadi, jika terjadi sesuatu yang membutuhkan kehadapan diriku maka Kanbei akan mengabari melalui Telepati atau lebih tepatnya Kanbei sudah masuk dalam friend list telepati.
Seperti yang ada dalam sejarah, Kanbei memang jenius.
Dan, saat ini aku sedang berada di Gefennia untuk menemui seseorang dan disini juga aku bertemu dengan Cena.
Meski melihat nya sedang membantu Lethicia melindungi anak-anak panti, aku lebih memilih untuk mengabaikan nya lantaran ada seseorang yang tidak harus mereka ketahui.
Setelah berjalan beberapa lama, aku pun tiba di sebuah bar kecil bernama Silver dan masuk kedalam bar tersebut.
Saat masuk lonceng pintu pun berbunyi dan bartender dibalik meja panjang menyambut ku.
"Selamat datang!" sapa Bartender.
"Gilbert, seperti biasa!"
"Oke," jawab Bartender.
Nama Bartender itu Gilbert dan dia bukanlah NPC melainkan seorang pemain dan memiliki impian untuk membuka Bar. Maka dari itu, dia pun berlatih disini.
Setelah itu, aku duduk di kursi dekat meja panjang dan ada seseorang seorang wanita berambut panjang mengenakan kacamata hitam serta mengenakan pakaian militer hitam.
"Selamat, Kazuya! Kamu sudah menjadi pemimpin di kota sakura abadi," ucap wanita itu yang memulai pembicaraan.
Aku tersenyum kecil mendengar, "Informasi dari Guild LIS memang menyeramkan."
Wanita itu bernama Marie, dia adalah pemimpin dari Guild LIS (Legend Informasi Service).
Aku bertemu dengan Marie dan Gilbert seusai berduel dengan Bon1. Lalu, Marie memberikan informasi farming yang bagus sehingga aku dengan cepat menaikkan level ku.
Tidak lama kemudian, Marie memberikan sebuah gulungan kepada ku.
"Ini peta yang kamu minta dan tepat seperti yang kamu katakan, di luar benua ini ada benua lain dan kerajaan Nova ada disana. Namun, sudah tinggal reruntuhan dan hanya ada sarang Monster yang besar dan Dungeon."
Lalu, aku pun mengambil gulungan kertas itu dan menyatukan nya kedalam peta milik ku. Disaat bersamaan, Gilbert memberikan minuman.
"Terimakasih, ini sangat membantu." Lalu, aku pun memberikan 50.000 Richie sesuai kesepakatan sebelumnya nya.
"Terimakasih, Daimyo -san dan sebagai bonus, coba lah pergi ke Hutan Timur Gefennia. Disana ada misi Fate yang cukup menarik dan tersembunyi!"
"Iya, aku akan memeriksa nya."
Setelah itu, aku meminum minuman pemberian Gilbert dan setelah itu, pergi Meninggalkan bar.
"Terimakasih, Gilbert."
"Sama-sama," jawab Gilbert.
Setelah keluar dari bar dan berjalan beberapa langkah di kota, aku mendengar keributan. Aku yang penasaran sontak menghampiri keributan tersebut.
Dan, sesaat itu juga pemberitahuan datang.
...Ding!...
...[Misi FATE: Membantu panti asuhan.]...
Setibanya di lokasi, lagi-lagi aku melihat Cena namun, kali ini dia kalah oleh seorang pemain pria dengan pakaian pendekar pedang dengan rambut kriting dan dia bernama Rogue Cool.
"Sudah ku katakan, kamu tidak akan bisa mengalahkan ku. Sekarang, cepat serahkan anak-anak itu dan aku harus menyelesaikan misi ini!" seru Rogue Cool.
Cena yang mendengar itu, dia pun bangkit berdiri dan menentang nya.
"Meski, mereka NPC. Aku tidak akan membiarkan kalian melakukan hal yang semena-mena!" teriak Cena.
"Hah?! Jadi, kamu ingin menentang aturan Duel?!"
Melihat itu, aku pun menghela nafas panjang dan memutuskan untuk menerima misi Fate tersebut.
"Apa yang kalian lakukan?"
Saat aku bertanya itu, kelompok dari Rogue Cool menoleh kearah ku bersamaan Cena yang mana dia sontak terkejut.
"Kazuya -san?!"
Rogue Cool yang mendengar nama Kazuya sontak berbalik badan.
"Oh, menarik! Ternyata pemain terkaya ada disini!" ucap remeh Rogue Cool.
"Jadi berapa yang kamu butuhkan untuk misi panti asuhan itu?"
"Itu tidak menarik! Kamu pasti bisa membayar nya. Bagaimana kalo kita duel? Jika, aku menang. Berikan 100 juta Richie kepada ku! Bagaimana?" ajak Rogue Cool.
Lalu, aku tersenyum dan memberikan kode tangan menantang dirinya.
"Maju lah!"
Sesaat kemudian, Rogue Cool mengeluarkan pedang besar dan melepaskan skill nya.
"Skill Big Sword. Shark Bite!"
Sebuah skill tusukan kuat dan bercahaya kuning mengarah kepada ku.
Aku yang melihat itu sontak melakukan serangan balik. Dengan posisi kuda-kuda samurai, aku melawan nya dengan skill nya juga.
"Circle Cut!"
Sebuah teknik katana kelas menengah yang melakukan tebasan secara memutar.
Serangan teknik Rogue Cool dan teknik ku saling beradu namun, serangan ku lebih kuat hingga mampu mematahkan skill milik Rogue Cool dan membuat nya terkena tebasan melingkar yang membuat HP nya sontak berasa di bar merah.
Setelah selesai, aku memasukan kembali Katana ku kedalam sarung yang ada di pinggang lalu, menghampiri Rogue Cool.
"Jadi, berapa yang harus ku bayar?"
Mendengar pertanyaan ku, Rogue Cool sontak berdiri dan menghadap ku.
"Kazuya -san memang hebat seperti yang di rumor kan. Baiklah, berikan kepada ku 70.000 Richie itu sudah termasuk biaya hutang pokok!" ucap Rogue Cool.
Setelah itu, aku mengirimkan 70 ribu Richie kepada Rogue Cool.
"Oke, sudah aku terima dan boleh aku berteman?" pinta Rogue Cool. Lalu, dia mengirim kan undangan pertemanan.
Aku pun menerima nya lantaran dia akan berguna jika aku menjalankan misi kejahatan.
"Terimakasih, Kazuya -San. Sampai bertemu kembali!" seru Rogue Cool. Lalu, mereka pun pergi.
Setelah itu, aku menghampiri Cena.
"Kamu tidak apa-apa?"
Cena tersenyum dan mengangguk kepalanya.
"Iya, sudah lebih baik."
Beberapa saat kemudian, Lethicia datang menghampiri ku.
"Kazuya -san, Cena -san. Terimakasih!" ucap Lethicia seraya membungkukkan badannya.
Aku dan Cena pun hanya memberikan senyuman dan anggukan kepala.
Setelah itu, Lethicia mengembalikan posisi badannya.
"Jika berkenan, mari masuk!" seru Lethicia.
Setelah itu, aku dan Cena saling melihat juga tersenyum. Lalu, kami pun masuk kedalam panti asuhan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...