NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Penguasa: Pembalasan Seorang Ibu

Kembalinya Sang Penguasa: Pembalasan Seorang Ibu

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Single Mom / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Keluarga
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nuhume

Season Dua dari "Lily: Rahasia Gadis Kampung"

Briela Leonor, putri dari Raja Leonor, adalah pewaris tahta di sebuah kerajaan yang kekuasaannya melampaui presiden, menteri, dan semua gubernur. Setelah kematian suaminya, Briela memilih hidup sebagai rakyat biasa untuk melindungi anaknya, Xaviera, dari intrik politik yang mematikan.

Selama dua puluh tahun, Briela berhasil menyembunyikan identitasnya di sebuah provinsi kecil di wilayah Barat kota Riga. Kini, Xaviera telah dewasa, dan pernikahannya membawa kebahagiaan besar bagi Briela. Namun, kebahagiaan itu segera berubah menjadi mimpi buruk ketika Xaviera menjadi korban penyiksaan dan pelecehan oleh suaminya, Aron Ace.

Situasi semakin genting ketika sebuah kasus besar muncul, mengancam kestabilan negara. Briela dihadapkan pada keputusan sulit: membuka identitasnya dan kembali memimpin negara untuk menyelamatkan putrinya dan mengembalikan kedamaian, atau tetap tersembunyi dan menyaksikan kehancuran yang tak terelakkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuhume, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14

Di tempat lain, Briela saat di perjalanan menuju kedai miliknya. Dia berbincang melalui ponsel dengan seseorang yang menangani kekayaan miliknya yang tersembunyi.

Briela meminta asistennya itu mengirim lima belas milyar ke rekening keluarga Ace, dengan menggunakan nama Alden.

“Tapi tuan putri, bukankah beberapa bulan yang lalu anda memberi mereka lima milyar?”

“Lakukan yang kuperintahkan, kali ini perusahaan Ace dalam masalah dan menantuku sedang sakit, aku akan membantunya,” jelas Briela.

Tiba-tiba ponsel Briela bergetar, di sana ada nama Alden yang memanggilnya. Alden menjelaskan jika saat ini di provinsi Barat, telah kedatangan Jenderal Barbara. Dia sedang mempersiapkan pesta sambutan untuk kehadirannya di provinsi itu.

Briela menjawab setuju, tapi undangan kehadiran yang diberikan kepadanya, Briela tolak, karena tidak ingin identitasnya terbuka. Alden kemudian dengan sopan ingin mengakhiri percakapan tapi Briela menahannya.

Briela memberikan informasi bahwa di wilayah kekuasaannya saat ini, ada beberapa penyusup negara, penghianat negara yang akan menguasai kekuasaan wilayah barat, karena itu Briela meminta Alden untuk berhati-hati. Briela akan membantu Alden untuk mengurus para pengacau tersebut.

“Terimah kasih Yang Mulia,” ucap Alden.

"Alden tidak perlu tahu masalah suntikan dana ke keluarga Ace dengan menggunakan namanya, itu hanya masalah sepele," gumam Briela.

Briela mematikan ponselnya dan kembali ke rumah sederhana miliknya.

 

Esok hari, saat Santi dan Aron sarapan, ponsel Aron bergetar. Dia membuka ponselnya dengan mata yang membulat sempurna, Aron tertawa. Dia sangat bahagia. Santi yang ikut gembira diliputi rasa penasaran juga.

“Aron ada apa?”

“Bu, lihat bu… baru saja ada sebuah transferan rekening yang sama ke rekening Aron,” ucap Aron dengan memperlihatkan ponselnya kepada Santi.

“Apa? Lima belas milyar??” ucap Santi dengan menutup kedua mulutnya yang terbuka karena syok.

Mereka berdua tertawa bahagia, dan tidak jauh dari mereka ada Xaviera yang sedang mengepel lantai mendengar perbincangan mereka.

Santi memuji Briela yang berhasil membujuk Alden untuk memberinya bantuan dana sebanyak itu, bahkan melebihi dari yang dia minta.

Santi bersidekap dan menatap ke arah Xaviera yang saat itu wajahnya kembali sudah memucat karena kelelahan.

“Hmm, Alden adalah adik iparku, bagaimana bisa dia dengan mudahnya memberikan uang sebanyak itu dengan sekali permintaan jika wanita pemilik kedai pinggir jalan itu bukan wanita murahan, cuuiihhh!”

Xaviera mendengar itu kembali menangis.

“Ibu benar. Paman selama ini sangat perhitungan dalam membantu keluarga, terutama kita berdua. Paman sering memberikan alasan untuk menolak membantu kita, sedangkan sepatah kata dari wanita itu, dia begitu tanpa berpikir terlebih dulu,” jelas Aron dengan tersenyum sinis.

“Paman mu memang pantas digulingkan!!” jelas Santi dengan kesal.

Aron kemudian tersenyum, dia memegang pundak Santi. Dia berjanji akan menggantikan posisi Alden tidak akan lama lagi, dia sudah memiliki caranya.

Uang yang masuk ke rekeningnya akan diberikan kepada tuan Daici yang termasuk salah satu penghianat negara yang berhasil kabur saat itu, dan kini dia kembali karena membalas dendam dan ingin menguasai kerajaan Leonor.

Aron menjelaskan telah bekerja sama dengannya dan akan meminta empat kelurga besar di provinsi Barat ikut bergabung, dia segera mengatur pertemuan nanti saat perjamuan kehadiran Jenderal Barbara yang diadakan Alden.

Aron yakin, empat keluarga terhormat akan hadir dalam acara tersebut dan saatnya Aron akan menjalankan rencananya.

“Aron, apakah itu tidak berbahaya?” tanya Santi.

“Ibu tenang saja, aku tidak akan lama lagi berhasil,” ucap Aron lalu tertawa.

Santi pun ikut tertawa.

Aron melirik ke arah Xaviera, dia kemudian memintanya berhenti sejenak dan segera berdandan cantik menyiapkan dirinya karena siang nanti, dia akan membawa Xaviera ke acara pesta penyambutan Jenderal kerajaan, jenderal Barbara.

Santi tidak setuju, dia tidak ingin Xaviera hadir, karena dia akan malu jika nantinya Xaviera bertemu dengan teman-teman sosialita Santi dan juga beberapa keluarga terhormat lainnya.

Aron kemudian mendekati ibunya dan berbisik.

Santi tersenyum lebar dan mengangguk. Ada rencana besar yang pastinya mereka berdua telah siapkan untuk Xaviera kembali.

Santi memanggil pelayan dan meminta mereka melayani Xaviera dan juga kebutuhannya. Dia ingin Xaviera merasakan kamar utama. Dia meminta pelayan memberi pelayan kepada Xaviera di kamar tersebut.

Xaviera dari tadi terdiam kini merasa kebingungan bahkan ruangan kamar yang besar itu tidak memberikan rasa bahagia sama sekali di hatinya, dia bahkan berharap jika tidak ada lagi masalah untuknya yang bisa membahayakan ibunya.

Para pelayan berjejer memasuki kamar dengan membawa beberapa gaun yang indah dan Xaviera di minta untuk memilih salah satunya, tapi Xaviera tidak ingin melakukan itu, alhasil salah satu pimpinan pelayan yang memilihkan untuk Xaviera.

Setelah itu tidak berselang lama, ada beberapa pelayan juga yang memasuki ruangan dengan membawa kudapan berbagai macam jenis, dan yang lainnya sibuk menyiapkan kebutuhan mandi Xaviera.

...----------------...

Gedung Mailings.

Semuanya telah di siapkan dengan megah. Kudapan berjejer rapi dan juga beberapa chef handal telah berada di sana.

Tamu-tamu undangan dari berbagai perusahaan dan keluarga terhormat datang menghadiri undangan Gubernur Alden untuk menjamu Jenderal Barbara.

Tidak menutup mata, bahwa selebrasi seperti itu sangat dinanti bagi mereka yang ingin mencari relasi kerja sama dengan perusahaan perusahaan ternama.

Empat keluarga terhormat sudah hadir, mereka berbaur dan mendapat sapaan yang hangat dari semua para tamu undangan. Sedangkan para tuan muda keluarga terhormat tersebut mencari tempat yang pas untuk mereka bersenang-senang.

Mereka berjalan dan memilih ke ruangan VVIP untuk menghabiskan waktu dan bergurau di sana.

Aron tiba bersama dengan Santi dan juga Xaviera. Mereka bertiga pun disambut baik di dalam jamuan pesta hangat. Aron tersenyum manis tapi Xaviera diam saja mengikuti langkahnya.

Tidak berselang lama. Aron menarik tangan Xaviera meninggalkan ruangan tersebut.

Tiba-tiba pintu terbuka, ada Aron yang memasuki ruangan bersama dengan Xaviera yang sedari tadi hanya terdiam mendampingi Aron. Di dalam ruangan tersebut ada empat tuan muda keluarga terhormat di provinsi Barat.

Mereka sedang berbincang dan tertawa, tiba-tiba melihat kedatangan Aron dengan wanita cantik di sampingnya, membuat perbincangan mereka terhenti.

Aron tersenyum lebar dan memberi salam kepada mereka semua.

Salah satu dari mereka, tuan muda dari keluarga Altrius, menatap Xaviera penuh nafsu. Dia meneguk wine yang berada di tangannya kemudian tersenyum devil.

Aron mendekat dan menyapa semuanya. Dia sedikit membungkuk sebagai tanda hormat, kemudian meminta Xaviera pun melakukan hal yang sama.

“Aron, istrimu cantik sekali,” ucap Rano Altrius.

Aron pun tertawa mendengarnya.

“Kita akan membahas itu nanti, Tuan Rano tenang saja. Biarkan aku memberikan kalian proyek yang sangat menguntungkan dulu,” ucap Aron.

1
Susanti Susanti
Luar biasa
Inyoman Raka
anthoni bisa jadi adalah penghianat
Inyoman Raka
apa ini masak 1 orang menekan banyak orang hak nerkutik
Inyoman Raka
yg ini baru penguasa
Inyoman Raka
greget
Inyoman Raka
ini putri gak punya motivasi untuk rakyat, dia hanya mentingkan egonya sendirie prettt
Inyoman Raka
inii apa mempelai yg kejam
Whi Tut
stupid
Chaning
Ceritanya Sama kaya Dracin
Chaning
ratu kok bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!