NovelToon NovelToon
PLEASE!! CALL ME PAPA ANKA'S

PLEASE!! CALL ME PAPA ANKA'S

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Model / Roman-Angst Mafia / Menikah Karena Anak
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Anisa Nurapiah

Dijebak suami sampah? Di tipu sahabat sendiri? Di buang oleh keluarganya? ya itu semua adalah kehidupan suram Fellora di masa lalu, Tapi ia kini bangkit dengan indentitas baru untuk membalaskan dendam nya.

"Mengapa kita tidak memotongmu menjadi potongan kecil dan memberikannya untuk anjingmu? Hm? Kemudian kita akan lihat seberapa setia anjing lapar yang sebenarnya.
Kamu tidak akan pernah mengerti kehancuran yang kamu lakukan pada seseorang sampai hal yang sama dilakukan padamu."~Fellora

"Gue nggak peduli ayah dari bayi ini,benih yang ditanam di rahim lo ini! Yang pasti gue cuman ingin menjadi ayah untuk bayi ini, meskipun ini bukan darah daging gue,gue akan memperlakukan layaknya anak kandung. Dan gue juga nggak bakalan melarang lo buat deket sama cowok lain! Yang penting gue bisa jadi ayah yang baik buat bayi ini!"
_Farka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisa Nurapiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

what's wrong with my wife?

Farka melangkah dengan hati-hati melalui lorong-lorong mall mewah, wajahnya tertutup masker untuk menyembunyikan identitasnya. Dia mengenakan Beanie Christian hitam merek Dior, berharap agar orang-orang tidak mengenalinya sebagai seorang model terkenal yang sering menjadi sorotan para netizen.

Dalam perjalanan menuju toko pakaian, Farka merasa tegang. Dia tahu bahwa memilih gaun pengantin adalah langkah penting dalam persiapan pernikahannya. Saat memasuki toko pernikahan, matanya langsung tertuju pada satu gaun sederhana berwarna putih yang terpampang di manekin.

Meskipun sederhana, gaun itu memiliki detail yang indah dan elegan. Farka tahu bahwa inilah gaun yang dia cari.

"Ukurannya pas dengan tubuh Casandra yang sedang mengandung" gumamnya dalam hati, senang dengan pemilihan gaunnya. Dia membayangkan bagaimana nanti gaun itu akan mempercantik penampilan calon istrinya saat dia berjalan di lorong pernikahan.

Setelah memutuskan untuk membeli gaun itu, Farka melanjutkan perjalanan belanjanya. Dia pergi ke pusat pembelanjaan untuk membeli susu ibu hamil dan vitaminnya, memastikan bahwa kesehatan dan kebutuhan nutrisinya selama kehamilan terjamin. Dia juga tidak lupa membeli beberapa cemilan memikirkan bahwa makanan ringan akan memberikan energi tambahan untuk Casandra.

🍃

Casandra terbangun dari mimpi buruknya, nafasnya tersengal-sengal saat ia memeluk dadanya yang berdegup kencang. Dia menggeliat, mencoba melepaskan diri dari efek menakutkan mimpi tersebut.

"Hah,hanya mimpi?" gumamnya, sambil mengusap wajahnya yang berkeringat. Rasa frustasi dan trauma masa kecilnya masih membekas kuat dalam ingatannya, meninggalkan jejak yang belum sembuh.

Perempuan itu perlahan-lahan melirik ke arah jam dinding di sebelahnya. Jarum-jarumnya menunjukkan pukul tiga sore, mengingatkannya bahwa waktu terus berjalan tanpa henti.

"Ya Tuhan, sudah sore. Aku belum sempat siapkan makanan untuk Farka," gumamnya dengan kekhawatiran yang tulus. Namun, ketika ia mencoba bangkit dari sofa, perutnya tiba-tiba terasa kram hebat, menusuk-nusuk bagai pisau.

"Arghh!" terdengar erangan kesakitan dari bibirnya. Dia meraih perutnya yang kram, mencoba menenangkan bayi yang masih berkembang di dalam rahimnya.

"Jangan Sekarang ya bayi! Mau masak dulu buat farka!" Dengan tekad yang kuat, Casandra memutuskan bahwa ia tidak akan membiarkan rasa sakit menghalangi kewajibannya sebagai calon istri Meski dengan perasaan yang terbatas, ia mengumpulkan semua tenaganya dan melangkah pergi ke dapur, bertekad untuk memasak makanan yang baik bagi Farka.

Dalam langkah-langkahnya yang gemetar, Casandra berusaha menyalakan kompor dan mengeluarkan bahan-bahan makanan dari lemari. Meski tubuhnya lemah dan pikirannya masih terhantui oleh mimpi buruk, ia terus berusaha untuk memasak makanan.

Casandra sibuk memasak ayam kecap manis, menggoreng tahu dan tempe dengan cermat. Bau harum dari masakan tersebut memenuhi seluruh dapur, namun dalam hatinya ia merasakan rasa sakit yang tak terungkap.

Dengan penuh perjuangan, ia mencicipi sayur ayam yang baru selesai dimasak, dan rasanya sudah pas.

Di tempat parkir, terdengar suara mobil yang diparkir oleh Farka. Lelaki itu turun dari mobil dengan membawa beberapa barang dari bagasi, dan mencium aroma sedap yang tercium dari dalam villa tersebut.

"Hmm, harum sekali. jadi lapar!" gumam Farka sambil melangkah masuk ke dalam rumah dengan membawa barang-barang yang membuatnya terhuyung.

Setelah masuk ke dalam, Farka dengan santainya meletakkan barang-barang tersebut di kursi tanpa peduli. Ia segera mendekati Calon Istrinya yang sedang sibuk di dapur, menata piring di meja makan.

Farka memeluk Casandra dari belakang.

"Hmm, aku jadi lapar! Istriku, terima kasih sudah memasak!" ucapnya sambil mencium kepala Casandra dari samping.

"I... iya, pasti kamu sudah lapar. Sekarang duduk dan makanlah," jawab Casandra dengan suara lemah yang terputus-putus.

"kamu kenapa? Ada yang sakit?" tanya Farka dengan khawatir sambil mengusap lembut rambut Casandra di dekat telinganya.

Casandra mencoba tersenyum lemah, berusaha menyembunyikan rasa sakit yang dirasakannya. Dia tidak ingin membuat Farka khawatir atau mengganggu momen mereka.

"Tidak, tidak apa-apa, mungkin efek lapar" jawabnya dengan suara lemah sambil duduk di kursi.

Farka bernafas lega, berharap bahwa Casandra benar-benar baik-baik saja. Mereka berdua duduk berhadapan di meja makan, mencoba menikmati makanan mereka dengan lahap, meskipun perasaan cemas masih terasa di hati Farka.

Setelah mereka selesai makan, Casandra dengan hati-hati menumpuk piring dan gelas kotor, siap untuk membersihkannya. Namun tangannya tiba-tiba dihentikan oleh Farka.

"Farka, aku bisa membersihkannya sendiri," kata Casandra dengan lembut.

Farka tersenyum dan menggelengkan kepala. "Biarkan aku yang melakukannya kali ini. Ikut aku."Dengan penuh kehangatan, Farka menggendong Casandra yang sedang hamil menuju ke ruang tengah.

Casandra mencoba untuk turun, merasa ketidaknyamanan di perutnya semakin memburuk."Farka, tolong turunkan," gumam Casandra dengan susah payah.

Farka segera meletakkan Casandra di kursi dengan lembut. Wajahnya penuh perhatian saat ia membuka satu paperbag.

"Lihatlah ini," ucap Farka dengan senyuman lebar. Ia mengeluarkan gaun cantik dari dalam paperbag tersebut.

Namun tiba-tiba, Farka melihat Casandra memegangi perutnya dengan rasa sakit yang semakin parah. Tanpa ragu, Farka menjatuhkan paperbag dan gaun itu, lalu berlari mendekati Casandra dengan khawatir yang jelas terpancar dari matanya.

"Keram lagi?" tanya Farka dengan cemas saat melihat wajah Casandra yang menderita.

Casandra hanya bisa mengangguk lemah, mencoba menahan rasa sakit yang melanda tubuhnya.

"Sayang,kita ke dokter. Aku takut terjadi sesuatu" ucap Farka sambil mengambil kunci mobil.

"Tidak, tidak usah nanti juga sembuh sendiri," jawab Casandra dengan suara yang lemah.

Namun, Farka semakin panik ketika ia tanpa sengaja melihat darah mengalir di betis putih milik Casandra yang sedang mengenakan dress ringan berwarna coklat.

Mata Farka melebar terkejut."Darah? Kita pergi ke dokter!" ucapnya dengan nada panik, lalu membawa Casandra keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil.

Farka menyetir dengan kecepatan tinggi, matanya sudah merah karena menahan air mata yang tak terbendung. Ia merasa bersalah karena telah membiarkan Casandra yang sedang hamil lemah untuk melakukan kegiatan aktivitas rumah.

Sesekali Farka terlihat mengusap air matanya dengan penuh kecemasan saat ia menyetir, hatinya dipenuhi oleh kekhawatiran yang begitu mendalam akan kesehatan kandungan Casandra. Air mata tak terbendung terus mengalir dari matanya, mengaburkan pandangannya dan membuatnya sulit untuk fokus pada jalan.

...Bersambung...

1
Lolopechka Luftair
semangat thor nanti aku balik lagiii
Lolopechka Luftair
tapi tetap aja itu kann anak kamuu 😭
Lolopechka Luftair
oh iya luar fellora kan lagi hamil 😭
Lolopechka Luftair
eh kok aku mikir ini fellora yaa
Lolopechka Luftair
keren kata katanya ❤
Anisa Nurapiah: aaaaa makaciii banyakk udah mau mampir/Kiss/
total 1 replies
Lolopechka Luftair
sebel ih
Lolopechka Luftair
wkwk parah
Lolopechka Luftair
semangattt
Dian Hardiana
next chapter thort
Dian Hardiana
euihh/Shy//Shame/
Dian Hardiana
author semangat seru banget aku baca
Dian Hardiana
ehh busett laki biadab
Nisa Anisya
astaghfirullah astaghfirullah ya Allah astaghfirullah/Shhh/
Nisa Anisya
/Scream//Chuckle//Chuckle/
Nisa Anisya
ouyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy tumben ga disensor
Nisa Anisya
makkk dia nakal
Nisa Anisya
/Awkward//Scream/
Nisa Anisya
lah terus ngapain kalian nikah?
Nisa Anisya
weh itu salah lo sendiri cok
Nisa Anisya
bisa-bisanya dikira setan 😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!