NovelToon NovelToon
Pengawal Tampan

Pengawal Tampan

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Cintapertama / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:34.8k
Nilai: 5
Nama Author: Agus budianto

Varel adalah seorang mantan prajurit yang berhenti karena suatu insiden yang besar.

Kini dia menjadi seorang pengawal dari seorang wanita cantik yang bernama Cintia. Cintia adalah wanita yang terkenal begitu cantik bak seorang Dewi di kota itu.

Cintia selain cantik juga begitu arogan terhadap Varel. Tapi Varel juga dengan profesional menjalankan tugasnya untuk melindungi Cintia.

"Kamu jangan terlalu dekat dengan ku!" marah Cintia kepada Varel.

"Oh, baiklah," jawab Varel.

Seorang pembunuh tiba-tiba saja muncul dan langsung menembakkan pistolnya ke arah Cintia. Cintia tampak terkejut dan begitu ketakutan.

Peluru itu melesat dan akan menembus dada Cintia, akan tetapi Varel sudah lebih dulu menarik dan memeluk tubuh Cintia, lalu jatuh bersama untuk melindunginya.

"Kamu... beraninya memelukku," marah Cintia yang sedang terbaring di lantai sambil di peluk Varel.

"Eh..." Varel seolah tidak percaya dirinya baru saja menolongnya, tapi justru malah di makinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 14 PESTA ACARA

Cucu dari kakek Gunawan adalah seorang wanita muda yang sangat cantik dan terlihat begitu sangat manis. Semakin di pandang semakin enak untuk di lihat.

Rambutnya panjang dan bergelombang membuatnya semakin anggun dan mempesona. Nama dari cucu kakek Gunawan adalah Ranti.

Cintia dan Varel juga berjalan menuju ke arah kakek Gunawan.

"Tuan besar Gunawan selamat atas kesuksesan yang telah di raih," ujar Cintia.

"Ya, terima kasih banyak sudah mau datang," balas kakek Gunawan.

"Varel, aku begitu sangat senang kamu sudah mau datang," ujar kakek Gunawan.

"Ya, aku sudah pasti datang, karena tuan besar sudah membantu perusahaan Cintia," balas Varel.

"Itu bukan apa-apa, aku berhutang nyawa kepadamu," ujar kakek Gunawan.

"Ranti kenalkan, namanya Varel, dialah orang yang kakek ceritakan tempo lalu, dia begitu hebat menyelamatkan kakek di detik terakhir," sambung kakek Gunawan kepada cucunya yang berada di sebelahnya.

Ranti juga langsung tersenyum manis kepada Varel.

"Perkenalkan saya Ranti Gunawan," ujar Ranti.

Ranti tidak menyangka ternyata orang yang menyelamatkan kakeknya masih muda dan terlihat seumuran dengannya.

Kemudian mereka semua mulai menikmati acara pesta itu. Hingga tiba-tiba saja sekelompok orang mulai datang.

"Mengadakan pesta begitu besar, tapi tidak mengundangku," ujar salah seorang pria dari sekelompok orang itu.

"Apakah kakek Gunawan lupa untuk mengundangku atau jangan-jangan sengaja melupakanku," sambung pria itu.

Pria itu bernama Dion Saputra, Dion datang bersama beberapa pengawalnya. Pengawal Dion terlihat memiliki tubuh besar dan memakai pakaian jas serba hitam, sehingga membuat para tamu mulai merasa takut.

"Dion... kapan kamu datang?" tanya kakek Pandawa yang terkejut.

"Itu tidak penting, aku datang karena rindu ingin bertemu dengan Ranti," jawab Dion.

Dion mulai tersenyum kepada Ranti, namun Ranti segera memalingkan wajahnya.

"Bukan seperti itu Dion, kakek kira kamu masih berada di luar negeri, jadi..." jelas kakek Gunawan, namun langsung di potong oleh Dion.

"Sudah itu tidak penting, yang terpenting aku datang untuk membicarakan hari pernikahan ku dengan Ranti," potong Dion.

Dion merupakan anggota dari keluarga Saputra yang merupakan salah satu keluarga terbesar di kota itu. Jika di bandingkan dengan keluarga Saputra, keluarga Gunawan sedikit berada di bawahnya.

Ketika Dion pertama kali bertemu dengan Ranti, Dion langsung menyukainya karena kecantikan Ranti yang luar biasa.

Tapi Ranti tidak menyukai Dion, karena sifatnya dan juga Dion terkenal suka bergonta-ganti pasangan, sehingga membuat Ranti merasa jijik kepadanya.

Mendengar Dion pergi keluar negeri Ranti merasa tenang, namun kini Dion datang kembali, sehingga membuat Ranti kembali gelisah.

"Kalo soal itu kamu tanyakan sendiri kepada cucuku, apa dia mau menikah dengan mu," jawab kakek Gunawan.

Kakek Gunawan masih menghargai keluarga Saputra, sehingga dia tidak mau berurusan dengan mereka.

Dion mulai berjalan menghampiri Ranti di ikuti beberapa pengawal di belakangnya.

"Ranti bagaimana menurutmu, apakah kamu sudah siap untuk menikah denganku?" tanya Dion.

Dion hendak membelai wajah Ranti, namun Ranti langsung menepisnya.

"Kamu jangan bicara sembarangan, aku tidak menyukaimu, aku akan menikah dengan orang yang aku sukai," jawab Ranti.

"Lagi pula kamu begitu percaya diri, bahwa aku akan menerimamu," sambung Ranti.

Mendengar jawaban Ranti ini, Dion mulai merasa kesal. Bagaimana mungkin seorang Dion Saputra di perlakukan seperti ini oleh seorang wanita pikirnya.

"Jalang, beraninya kamu berbicara seperti itu kepadaku," ujar Dion.

"Plak," tiba-tiba saja Ranti langsung menampar Dion.

"Jaga mulutmu, brengsek," balas Ranti.

Dion mulai merasakan panas di wajahnya dan membuatnya menjadi sangat marah.

"Beraninya kamu menamparku, hari ini aku akan membuatmu sangat menyesal," marah Dion.

"Dion, sudah, ini hanya salah paham," sela kakek Gunawan.

"Cucu anda berani menampar saya, berarti juga menantang keluarga Saputra, hari ini saya tidak akan membiarkannya," balas Dion.

"Kecuali Ranti mau menemaniku malam ini," sambung Dion.

"Aku tidak sudi," jawab Ranti.

Kakek Gunawan tidak menyangka bahwa Dion akan sekurang ajar ini kepada cucu kesayangannya.

"Dion, kamu terlalu meremehkan keluarga Gunawan," ujar kakek Gunawan.

Segera kakek Gunawan mulai memerintahkan para penjaga untuk berkumpul bersiap menghadapi Dion.

Suasana di sana menjadi begitu tegang, hingga membuat para tamu mulai pergi meninggalkan tempat itu. Para tamu undangan tidak mau terlibat dalam masalah kedua keluarga itu.

"Haha, kalian punya nyali juga," ujar Dion.

"Kalian cepat hajar mereka dan patahkan kaki mereka!" teriak Dion kepada bawahannya.

Segera para pengawal Dion melesat dan langsung menyerang para penjaga bawah kakek Gunawan.

Para pengawal Dion merupakan pensiunan prajurit yang memiliki kemampuan bertarung sangat hebat, sehingga dalam sekejap saja seluruh penjaga sudah tergeletak di lantai dalam keadaan terluka parah.

Kakek Gunawan pun terlihat mulai panik melihat seluruh orang-orangnya telah di kalahkan.

"Ranti jika kamu tidak tidur denganku malam ini, maka aku akan menghancurkan keluarga Gunawan hari ini," ujar Dion.

Dion kembali berjalan ke arah Ranti, Ranti yang mulai takut mulai perlahan mundur kebelakang, akan tetapi terhalang oleh tembok.

Dion mulai memandangi tubuh Ranti dari bawah hingga ke atas dengan penuh nafsu dan wajah mesum.

Dion mengangkat tangannya hendak membelai Ranti, namun tiba-tiba saja Varel yang masih berada di sana langsung menangkapnya.

"Sialan, siapa kamu?" tanya Dion yang terkejut.

"Lepaskan tanganku!" sambung Dion.

Bukannya melepaskannya Varel justru mencengkram nya, sehingga membuat Dion kesakitan.

"Aaaa... tanganku," teriak Dion sangat kesakitan.

"Krak," bunyi tulang yang patah.

Varel mencengkram telapak tangan Dion hingga membuatnya beberapa jarinya patah. Varel kemudian mendorong tubuh Dion menjauh dari Ranti.

Dion memegangi telapak tangannya sambil merintih kesakitan.

"Kamu menjauh dulu, aku akan mengurus ini," ujar Varel kepada Ranti.

Ranti melihat ke arah Varel dan seketika hatinya bergetar, padahal dirinya baru saja pertama kali bertemu dengannya.

"Em, baiklah," balas Ranti segera pergi dari sana.

Varel sendiri sangat muak melihat tingkah Dion dari tadi dan memutuskan untuk membantu keluarga Gunawan.

"Kalian tunggu apalagi, cepat bunuh bajingan itu," teriak Dion kepada para pengawalnya.

Segera dua orang langsung melayangkan tinjunya ke arah Varel, namun Varel melompat ke udara dan langsung menerjang kedua orang itu.

"Brak," ke dua orang itu langsung terpental dan jatuh ke lantai dengan keras.

Empat orang sisanya langsung mengeluarkan pisau dari pinggangnya dan bersiap untuk menyerang Varel.

"Varel hati-hati!" teriak Cintia mulai khawatir melihat pisau.

Mereka berempat langsung menyerang Varel secara bersamaan, tusukan dan tebasan mengarah ke tubuh Varel. Namun serangan mereka begitu lambat bagi Varel, Varel dengan sangat mudah dapat menghindari semuanya.

"Buk," dua pukulan dari Varel menghantam wajah dari dua orang.

Seketika kedua orang itu langsung terpental dan menabrak tembok dengan keras.

Kemudian Varel kembali melayangkan dua tinjunya dan menghantam perut dua orang sisanya dengan telak.

Tinju itu tepat mengenai uluh hati mereka, sehingga mereka langsung terduduk dengan mata yang melotot. Sesaat kemudian mereka berdua langsung jatuh tersungkur ke lantai.

Dalam sekejap saja Varel sudah berhasil mengalahkan mereka semua.

"Hebat sekali," pikir kakek Gunawan dan Ranti.

Sementara Dion tampak tidak mempercayainya, bagaimana mungkin pengawal nya yang merupakan pensiunan prajurit dapat di kalahkan dengan begitu mudahnya.

Varel sendiri mulai berjalan mendekat ke arah Dion dengan pandangan dingin.

"Apa yang mau kamu lakukan, jangan mendekat!" Dion mulai merasa ketakutan.

"Jika terjadi sesuatu denganku, keluarga Saputra tidak akan melepaskanmu," ujar Dion.

1
Sulaiman Efendy
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Erik Raraawi
pantas saja sepih pembaca, karena judul dan isi cerita berbeda.
Izana Asnawi
lanjut Thor...seru...semangat💪💪💪😘😘😘❤️♥️❤️♥️❤️
Kalbera Art: sudah taman ya kak terima kasih sudah membaca, jangan lupa ikuti ya masih banyak novel seru lainnya
total 1 replies
Izana Asnawi
lanjut Thor💪💪😘😘❤️♥️❤️♥️❤️
ABIMANYU CHANNEL
vanesha A
Ipunkjr4
lanjut kk thor semangat
Kalbera Art: jangan lupa untuk memberikan like dan ikuti ya kak biar author semakin semangat menulis terima kasih
total 1 replies
Ipunkjr4
luar biasa KK thor semangat cerita menarik
Wijaya Ronny
Luar biasa
Kalbera Art: jangan lupa untuk memberikan like dan ikuti ya kak biar author semakin semangat menulis terima kasih
total 1 replies
AbhiAgam Al Kautsar
like
ABIMANYU CHANNEL
kasih yg mantab mantab lah
Anonymous
Lanjut tor
Kalbera Art: jangan lupa untuk memberikan like dan ikuti biar author semangat ya kak😁
total 1 replies
AbhiAgam Al Kautsar
bagaimana ksah varel selanjutnya..
kita temukan jawabannya pada chapter2 yg akan datang
Jamilah Hidirmanto: oke/Drool/
total 1 replies
AbhiAgam Al Kautsar
rio si pecundang
Devlin Yo William
mantul boz
Iyan Syamudrah
wah,akan ada usaha untuk saling merebut nih
AbhiAgam Al Kautsar
di pinjam yaaa
AbhiAgam Al Kautsar
ternyata...
Juprianto
Luar biasa
Kalbera Art: Jangan lupa untuk like dan ikuti ya terima kasih 🙏
total 1 replies
AbhiAgam Al Kautsar
waaaaaaah
DD
memakainya 😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!