NovelToon NovelToon
Rasi Bintang

Rasi Bintang

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Kacang atom

seorang remaja kutu buku tidak sengaja menemukan sebuah buku misterius ditoko buku pinggir jalan yang membuatnya bertransmigasi kedunia fantasi dan mistis

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacang atom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

# Bab 5 Bertahan hidup

Julius terkejut karna didepannya tiba-tiba ada sebuah monster mirip hiu tapi memiliki empat kaki seperti buaya.

"oh sial ... Aku kira ini sebuah dinding ternyata Monster" ucapnya sambil berlari ke luar gua.

monster itu mengerang lalu mengejarnya membuat adam meluncur ke sungai dan berenang menjauh dari gua itu.

tapi monster itu juga mengikutinya melihat itu Julius terus berenang sekuat tenaga untung dengan bantuan arus sungai yang deras ia dapat meluncur mengikuti arus dengan kecepatan yang tinggi.

setelah beberapa saat kemudian Julius berenang ia keluar dari dalam air sungai untuk bernapas dan menyelam lagi ia terus mengulangi hal tersebut hingga merasa bahwa dirinya sudah cukup jauh dari monster tersebut.

Julius pun berhenti sejenak dan beralih dengan berenang santai.

"harusnya ini sudah cukup jauh" ucapnya sambil melihat ke belakang namun ia kaget ternyata monster itu masih ada dibelakang nya.

Julius yang panik segera memutar otak nya untuk memikirkan sesuatu yang bisa dilakukannya.

lalu ia menggunakan lagi gerakan kecepatan tangannya seperti saat melawan para ikan piranha sebelumnya untuk memutar tubuhnya seperti baling baling kapal dan menyelam ke dalam sungai lagi.

Julius pun berputar-putar layaknya baling-baling kapal yang membuatnya dapat meluncur layak nya kecepatan roket didalam sungai.

tapi pada akhirnya Julius sadar meskipun hal itu menambah kecepatan berenangnya namun darahnya keluar lebih banyak dari tubuhnya kali itu saat ia melakukan hal itu.

ia dilema antara mati kehabisan darah karna kabur atau mati diterkam monster itu.

"apa yang harus kulakukan sekarang pilihan manapun aku pasti akan mati kali ini" ucapnya yang tiba-tiba berhenti berenang.

"tidak!! seorang pria setidaknya harus mati secara terhormat karna itu aku harus melawannya meskipun aku akan mati".

Lalu Julius menatap monster yang sedang mendekat kepadanya itu dengan tatapan dingin kemudian bersiap siaga.

Monster itu sudah dekat dan hendak menerkam kepalanya namun saat serangan itu semakin dekat Julius meninju kepala monster itu dari samping hingga membuatnya terpental.

meski demikian tinjunya tidak memberikan dampak atau bahkan goresan kepada kepala monster tersebut.

Lalu dari jauh monster itu menggoyangkan ekornya yang panjang seperti campuran antara buaya dan hiu ke arah Julius dan terciptalah sebuah bilah air seperti sabit yang menyerang nya.

ia terkejut dengan serangan dadakan tersebut dan buru-buru menyilangkan tangan ke depan untuk menangkis serangan tersebut.

"slash" suara serangan itu.

"arkk" ucap Julius kesakitan karna sebuah luka sayatan muncul di lengannya yang mengeluarkan banyak darah.

seolah tak memberi waktu pada Julius monster itu melakukan serangan yang sama berulang kali hingga terciptalah 5 tebasan bilah air yang meluncur ke arah Julius.

melihat hal itu kali ini Julius tidak menangkisnya tapi menghindari serangan tersebut dengan menyelam lebih dalam ke dalam sungai lalu ia menggunakan kecepatan tangannya seperti baling baling kapal sebelumnya.

"sial tanganku sangat sakit saat menggunakan hal ini lagi".

ucapnya mengeratkan gigi Karna rasa sakit dari luka sayatan sebelumnya ditambah ia harus menggunakan kecepatan tangannya menambah besar luka tersebut

Karna tak tahan dengan rasa sakit itu Julius berhenti dari melakukan gerakan tersebut dan mencoba melawan monster itu lagi.

namun monster itu malah menjauhinya dan melakukan tebasan bilah air lagi dari jarak jauh seolah olah dia tau jika sebentar lagi mangsanya akan kehabisan banyak darah lalu mati dan ia tinggal memakannya.

"sialan... monster ini licik juga... apa monster ini punya kecerdasan ya" ucapnya kesal

paham situasinya berbahaya Julius merubah rencananya ia tiba-tiba menyelam lebih dalam ke dasar sungai menjauh dari monster tersebut.

walaupun monster itu tetap mengikutinya dari jarak jauh namun Julius tersenyum melihat hal itu.

"bagus monster itu mengikuti ku" ujarnya

Beberapa saat kemudian akhirnya Julius sampai di dasar sungai tersebut ia mendapati bahwa disana banyak sekali lumpur hitam dan beberapa bebatuan yang cukup besar.

Lalu Ia bersembunyi di bawah salah satu batu disana untuk mengelabui monster tersebut.

"disini seharusnya ok..".

Beberapa saat kemudian monster itu datang kesana.

Julius dapat melihatnya tapi ia tetap memilih bersembunyi. namun Julius tidak tau bahwa penciuman monster tersebut akan darah sangat kuat.

benar saja saat monster itu tiba-tiba menyeringai melihat siluet mangsanya yang bersembunyi di balik batu. lalu monster itu menerkamnya dan mengigit mangsanya dengan sangat kuat.

namun saat itu monster tersebut merasa aneh karna giginya tak mampu mengunyah daging mangsanya karna begitu keras.

kemudian saat monster itu mencoba melihat mangsanya dengan lebih jelas lagi

Ia kaget ternyata itu hanyalah sebuah batu yang di selimuti baju berdarah milik mangsanya.

monster itu hendak pergi karena merasa sudah terkena jebakan oleh mangsanya sendiri namun sudah terlambat karna tiba tiba sebuah tangan muncul dari dalam lumpur dibawah batu tersebut dan mengunci kepalanya.

"kena kau. Kau sudah gak bisa kemana-mana lagi sekarang mulut mu sudah tertancap pada batu. dan aku mengunci kepalamu dari luar. kau sudah berakhir" ucap julius sinis ke monster tersebut.

monster itu meronta mencoba melepaskan diri namun Julius tak memperdulikan nya .

"apa kau tau apa yang terjadi saat seekor predator sudah kehilangan taringnya? ya status mereka akan berubah dari pemangsa menjadi mangsa".

ucap Julius mencengkram lebih kuat kepala monster tersebut layaknya cengkraman ular piton hingga remuk tak karuan dan membuat darah keluar dari kepala monster tersebut

setelah beberapa saat kemudian monster itu tak lagi bergerak dan mati Julius menghela nafas karna akhirnya ia berhasil mengalahkan monster tersebut.

lalu ia melihat lagi ke arah monster itu sebuah bola cahaya kecil keluar dari kepalanya saat ia hendak mengambilnya.

tiba-tiba ia merasakan beberapa tatapan monster kearahnya dari balik beberapa batu disana.

"Apakah mereka terbangun oleh pertempuran tadi sial .....aku harus cepat berenang keatas" ucap Julius.

Julius berenang keatas untuk lari namun ada beberapa monster yang sudah merasakan kehadirannya sebelumnya lalu mengejarnya.

"sial...kenapa hal ini terus berlanjut sih?.

"aku sudah tak tahan lagi karna sudah kehabisan banyak darah".

katanya yang berenang agak sempoyongan kepermukaan untuk melarikan diri.

sesampainya di permukaan sungai Julius melihat ke bawah sungai lagi untuk memastikan sesuatu dan ternyata masih ada beberapa monster yang mengejarnya.

"para monster sialan ini" ucapnya menggerutu.

Setelahnya Julius hanya bisa menghela nafas lalu berkata.

"ok ini akan jadi yang terakhir kalinya. aku akan menggunakan putaran baling baling itu jika saat itu mereka masih mengejar ku aku hanya bisa pasrah".

kemudian ia menggunakan gerakan baling baling kapal itu lagi dan ia terus meluncur mengikuti arus sungai menjauhi para monster itu.

"jeddar jeddar" shhhhhhh" jeddar"

dari atas permukaan sungai suara petir dan hujan masih terdengar disana

setelah beberapa saat kemudian Julius berhenti bergerak karna semua tubuhnya sudah mati rasa

ia hanya pasrah saat tubuhnya terhanyut oleh aliran sungai yang deras tersebut

ia mencoba mengecek apakah monster itu masih mengejarnya atau tidak dan ternyata masih ada beberapa monster yang mengejarnya.

Mengetahui hal itu Julius hanya bisa menghela nafas dan pasrah.

"huh... seperti takdir tidak berpihak padaku yah ... setidaknya aku sudah berusaha" ucapnya dengan nada pasrah.

tak berapa lama kemudian para monster itu sampai dan hendak menerkamnya Julius menutup matanya berharap semua ini cepat selesai namun setelah menutup mata sekian lama tidak terjadi apapun padanya.

penasaran ia mencoba membuka matanya secara perlahan.

"apa yang terjadi kemana para monster itu pergi"

Ucap Julius agak bingung.

Julius melihat ke sekelilingnya ia mendapati bahwa para monster itu berhenti tak mengejar nya lagi.

Ia agak bingung dengan kejadian itu

"kenapa mereka tiba-tiba berhenti?

"apakah ada sesuatu yang terjadi?"

namun tiba tiba Julius merasa bahwa daya arus air sungainya semakin cepat "apa ni kenapa arusnya semakin cepat".

tanpa peringatan apapun pada Julius sungai itu membawanya terjatuh dari atas air terjun "jadi karna ini mereka gak mengejar sialllll.... " suaranya bergema disana

Kemudian Julius pun jatuh kedalam air dibawah air terjun dan ia tak sadarkan diri.

- pagi hari -

- Sinar mentari sangat terang menyinari dunia dihari itu kicauan burung merdu bagaikan melodi menghiasinya membuat menjadi hari yang begitu indah. disebuah tenda kecil terlihat 4 orang yang saling mengobrol sambil membuat makan siang mereka.

Akan tetapi tiba-tiba mereka mendengar teriak seorang yang mereka kenali.

"ahhhhh ".

Sontak mereka berempat serempak menuju arah teriakan itu

"Ada apa lili"

tanya wanita cantik berambut putih panjang yang memegang sebuah tongkat has ciri seorang bard

"Itu.... se... se....seseorang mayat"

Jawab lili seorang wanita muda berambut biru pendek sambil menunjuk ke arah sebuah mayat yang ditemukannya.

Mereka semua pun akhirnya melihat ke arah yang ditunjuk lili juga.

Karna penasaran seorang pria kekar berambut coklat menyuruh rekan yang ada disebelahnya untuk memeriksa mayat tersebut.

"Eh beneran dong!!!!

"Kevin coba kau periksa" ucapnya

"huh merepotkan sekali" balas Kevin pria kurus berambut kuning yang memegang tongkat kecil kas mage.

Lalu Kevin pun merapal sebuah mantra dan tiba-tiba tubuh jasad tersebut terangkat ke tepi sungai oleh mantra air berbentuk tangan.

Setelahnya kevin berkata.

"apa sih gunanya memeriksa mayat orang yang bahkan gak kita kenal buang-buang waktu saja"

"setidaknya kita kan bisa menguburkannya dengan layak" balas pria kekar itu sok bijak

"cih... Ronald kenapa kita harus melakukan hal merepotkan seperti itu" ucap Kevin tak setuju dengan pendapat pria kekar yang ternyata bernama Ronald itu

lalu keduanya pun beradu argument.

namun tiba-tiba mayat itu bergerak dan terduduk sendiri yang membuat kelima orang disana kaget bukan main lalu spontan berteriak

"ahhhhhklkkk"

1
Anonymous
seru juga ternyata
Rizz Cassian
lanjut
Rizz Cassian
ternyata cewek imut itu berbahaya ya 🤣🤣
Rizz Cassian
lumayan seru ceritanya meskipun agak terlalu bertele tele 😅😅
kacang atom: sorry masih pemula soalnya 😁😁😁
total 1 replies
Amin Hamid
lumayan lah untuk seukuran novel fantasi semoga kedepanya bisa lebih bagus lagi
Amin Hamid
jalur pencuri wkwkw seorang pengeran malah jadi maling 🤣🤣
Amin Hamid
gua gak nyangka ternyata lili penghianat
kacang atom: sejak awal ia bukan Lili yang asli
total 1 replies
Kaidenn
Cepat update, jangan biarkan kami menunggu terlalu lama!
kacang atom: akan ku usahakan
total 1 replies
Pramita
Ceritanya lumayan menarik
kacang atom: terima kasih ☺️☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!