Lagi dan lagi Rahayu memaafkan kesalahan suaminya yang baru iya nikahi dua tahun yang lalu, meski kesalahan itu sudah sering suami Rahayu lakukan sejak mereka masih berpacaran tapi selalu Rahayu percaya jika kelak suaminya akan berubah akhirnya Rahayu pun lelah dan memilih diam.
Sebenarnya apa yang suami Rahayu lakukan hingga membuat Rahayu diam seperti saat ini dan apa arti diam yang Rahayu maksud ?
Dan apakah selamanya Rahayu akan selalu diam atau akan ada satu titik dimana Rahayu harus mengambil langkah tegas untuk menyelamatkan dirinya dan pernikahannya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya dan jadikan R-kha author favorit kalian
Happy Reading...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menolak
Penyesalan selalu datang terlambat dan itu nyata adanya, dimana saat ini Dewa benar benar menyesal tak pernah mendengar apa yang Rahayu katakan dimana Rahayu selalu mengingatkan untuk membatasi pergaulan atau kedekatan dirinya dengan Winda dan sekarang semuanya sudah terjadi dan Dewa hanya bisa menyesali saat semuanya sudah hilang dari genggaman.
" maaf Bu, Dewa tidak bisa " ucap Dewa yang menolak tegas apa yang Bu Mirna minta dari dirinya.
" tapi kenapa ? " tanya Bu Mirna yang sebenarnya tau alasan kenapa Dewa menolak Winda.
" apa kamu pikir dengan kamu menolak Winda akan bisa membuat Rahayu kembali pada mu ?" tanya Bu Mirna menyadarkan Dewa.
" jika memang dia masih ingin bersama mu dia tak akan pernah meminta cerai dari mu dan dia tak akan pernah meninggalkan rumah ini " ucap Bu Mirna berusaha merubah pemikiran Dewa.
" bisa saja bukan, Rahayu melakukan semua itu karena di belakang kamu Rahayu sudah memiliki laki laki lain yang jauh segalanya dari kamu ? " ujar Bu Mirna semakin membuat Dewa berpikir buruk tentang Rahayu.
" apa dia punya penghasilan hingga dia dengan sangat berani keluar dari rumah ini yang bisa memberikannya kehidupan yang lebih dari kata layak ?" tanya Bu Mirna lagi.
" ibu yakin tidak " ucap Bu Mirna lagi.
" tapi Rahayu bukan lah wanita seperti yang ibu tuduhkan selama ini " ucap Dewa yang mencoba menolak apa yang ibunya katakan.
" lalu dimana dia sekarang ? Apa dia ada di rumah kedua orang tuanya ?" tanya Bu Mirna yang langsung mendapat jawaban dengan meski hanya gelengan kepala dari Dewa.
" see... Kamu lihat sendiri bukan jika memang Rahayu wanita baik baik, harusnya setelah keluar dari rumah suaminya harusnya Rahayu pulang ke rumah orang tuanya bukan ke rumah orang lain " ucap Bu Mirna
Bu Mirna sadar ucapannya akan menyakiti hati Dewa tapi Bu Mirna hanya ingin Dewa tak terus memikirkan Rahayu dan mulai membuka lembaran baru dengan Winda.
" jadi sebelum Winda juga mundur dari pernikahan ini karena tak kuat dengan sikap kamu yang terus saja bersikap kasar pada nya lebih baik kamu mulai membuka lembar baru dengan Winda dan mulai lah lupakan Rahayu " ujar Bu Mirna yang langsung mendapat tatapan yang cukup tajam dari Dewa.
" kenapa ibu begitu memaksa kan semua itu pada Dewa !!"
" Dewa bukan lagi anak kecil yang harus ibu atur setiap langkah dan perilakunya " ucap Dewa yang sudah sangat lelah menjadi boneka ibunya.
" lalu kamu mau apa ?" tanya Bu Mirna yang merasa jika usahanya untuk bisa membujuk Dewa untuk mau bersama dengan Winda akan gagal.
" jangan memaksakan apapun pada Dewa karena Dewa bisa mengambil keputusan yang terbaik untuk Dewa sendiri " ucap Dewa yang langsung berbalik tanpa menunggu jawaban dari Bu Mirna.
Bu Mirna hanya bisa membiarkan Dewa masukke dalam kamarnya sedangkan Winda yang sudah bersiap siap di dalam kamar tamu pun memilih keluar setelah lebih dari setengah jam Dewa tak kunjung masuk ke dalam kamarnya.
" Bu, dimana Dewa ?" tanya Winda yang kembali menggunakan pakaian yang cukup sopan saat keluar dari kamarnya.
" Dewa tidak mau, Dewa sudah bisa membaca rencana kita " ucap Bu Mirna yang kini sudah duduk di ruang keluarga, mendengar apa yang di katakan Bu Mirna membuat Winda sangat kesal dan merasa jika Bu Mirna tak bisa di andalkan.
" dasar nenek tua katanya mau punya cucu tapi membujuk anaknya saja tidak bisa " ucap kesal Winda dalam hati.
" ya sudah biar nanti kita pikirkan lagi rencana lain agar Dewa sendirinya berubah pikiran tanpa harus kita bujuk " ucap Winda yang tak akan menyerah begitu saja untuk bisa mendapatkan Dewa.
" Winda masuk ke kamar lebih dulu" ucap Winda yang langsung meninggalkan Bu mirna yang masih duduk di ruang keluarga.
Setelah mengatakan itu Winda pun masuk ke dalam kamar tapi tidak dengan pikirannya yang terus bekerja memikirkan cara untuk membuat Dewa berbalik perduli padanya dan tak memikirkan Rahayu jika perlu Dewa harus membenci Rahayu.
" Dewa harus berpikir jika Rahayu mengkhianati nya dan Rahayu memiliki laki laki lain saat masih berstatus istrinya, hanya dengan cara itu Dewa bisa melupakan Rahayu dan mau membuka hati dan menjalani pernikahan ini dengan sungguh sungguh " ucap Winda sambil tersenyum senang dengan rencana yang akan iya jalankan.
Setelah mendapatkan ide akhirnya Winda pun bisa tertidur dengan tenang karena mulai besok rencana yang tadi ada dalam pikirannya akan iya jalankan.
Lain halnya dengan Rahayu yang masih tak percaya jika saat ini dirinya hamil dan Rahayu membayangkan jika Dewa akan senang dengan kabar kehamilannya yang baru iya tau tadi.
" lebih baik kamu tidur Yu, besok baru senyum senyum seperti itu lagi " ucap Linda yang sejak tadi melihat Rahayu yang senyum senyum sendiri sambil mengelus perutnya yang baru sedikit membuncit.
" tapi Lin, apa mas Dewa akan bahagia saat tau aku hamil ?" tanya Rahayu yang tiba tiba saja takut jika Dewa malah meragukan kehamilan dirinya.
" kenapa kamu harus takut jika kamu benar " ucap Linda meyakinkan Rahayu.
" dan jika nanti Dewa tak mau mengakui anak yang kamu kandung saat ini, itu hak Dewa "
" tapi satu yang pasti diakui atau tidak anak itu tetap anak Dewa dan tuhan pasti akan menyadarkan Dewa suatu saat nanti " ucap Linda berharap dengan mengatakan itu bisa membuat Rahayu bisa sedikit lebih tenang.
" sudah, jangan memikirkan hal yang belum tentu terjadi " ucap Linda.
" Lebih baik kita tidur karena ibu hamil harus cukup beristirahat dan jangan terlalu banyak pikiran " ucap Linda yang sudah menganggap Rahayu seperti adiknya sendiri.
" terima kasih Lin sudah mau aku repot kan di saat kamu sendiri masih seperti ini " ucap Rahayu yang sadar jika dirinya harus mulai mencari pekerjaan agar tak menjadi beban untuk Linda atau pun ayahnya.
" jangan pernah berpikir jika kamu merepotkan ku karena mulai saat ini anak mu akan menjadi keponakan ku jadi kita akan menjaganya sama sama " ucap Linda yang juga tak memiliki siapapun lagi di dunia ini
Akhirnya kedua wanita yang memiliki nasib tak jauh berbeda pun terlelap dalam tidurnya hingga tak terasa waktu bergulir begitu cepat, begitu juga bulan yang sudah berganti mentari pagi yang membuat bumi menjadi hangat karena sinarnya.
Hueekkkk huekkkkk
Rahayu yang tiba tiba saja merasa mual langsung berlari menuju kamar mandi ya g hanya berjarak beberapa meter dari tempatnya tidur.
" Yu... Kamu kenapa ?" tanya Linda yang seolah lupa jika Rahayu sedang hamil dimana hal yang wajar jika Rahayu mengalami hal ini.
" aku baik tapi kepala ku terasa sangat berat " ucap Rahayu yang tak lama kembali ambruk tak sadarkan diri.
" Yu... Rahayu... Sadarlah... "
✍️✍️✍️ apa Rahayu akan baik baik saja ? Atau ada masalah pada kehamilannya?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
smga br2 d pecat biar otkny gk kongslet.dpet buly dr nitizen .klo dket aak cabein sumpah bkin negk thu mulut ..yng culas siapa mnudh orng culas dsar iblis kau winda .tnggu sbntr lg pelan"krmamu dtang.😠😠😠😠😠
enk"mnusia"sampah hrusnya buang k comberan sxan thor jngan ksih enk
hidupny..dn rahayu smga bhgia dngan hidupny sndti brsma linda dn anknya..d sni ikhsan gk tegas jd ceo .biasny atsan tegas ambil kputsan d lrang stu kntor ad kryawan dlam urusn cinta aplg dh kthuan dewa selngkuh dngan stu kntor .gk bnget ihh thor .jngan bkin mlas lnjutny 🤦♂..