Cinta Bunga Matahari

Hari ini adalah hari pertama Bunga dan Cinta masuk kuliah, akan tetapi masih dalam tahap masa orientasi mahasiswa, dimana masa ini akan berlangsung selama tiga hari. Masa orientasi ini biasanya dilakukan untuk lebih mengenal lingkungan tempat mereka yang akan menimba ilmu, baik gedung fakultas, gedung kelas, gedung penelitian, aula dan lain sebagainya.

Hal yang menarik dari itu semua adalah Hary, Ahmed, dan Selim merupakan bagian terpenting dari acara tersebut. Mereka adalah bagian dari Badan Eksekutif Mahasiswa di kampus ini. Sehingga sepanjang kegiatan ini berlangsung, mereka akan selalu ada di sana.

Bagi Bunga ini akan menjadi sangat menyenangkan, sebab ia akn setiap hari bertemu dengan pujaan hatinya. Sedang Cinta seakan menggerutu di dalam hatinya "Kenapa Harus Mereka Sih". Cinta seakan tidak siap mengikuti kegiatan ini, karena harus bertemu ketiga pria meresahkan itu setiap saat. Apalagi dengan Hary, yang semenjak malam itu, ia menjadi sedikit canggung, sebab secara gak langsung dia telah menolak perasaan Hary.

Sedang Selim dan Ahmed, ia tidak menyukai perlakuan istimewa dari mereka berdua. Pandangan mata mereka berdua seolah hanya tertuju padanya, dan ini membuat bisik-bisik diantara mahasiswa lainnya. Terlebih lagi, banyak senior wanita yang seakan hendak menerkamnya karena menjadi objek pria-pria tampan saat ini.

Kegiatan ini sebenarnya sangat menarik dan menyenangkan bagi mahasiswa baru lainnya, akan tetapi, bagi Cinta kegiatan ini menjadi begitu sulit, di samping pandangan baik dari para pria, ada pula pandang buruk dari para wanita.

Di kegiatan ini pula, terlihat sisi lain seorang Hary, ternyata dibalik sikap manisnya pada Cinta, ia sosok pria dingin terhadap orang-orang di sekitarnya. Dia tak banyak bicara, berbeda dengan kedua sahabatnya yang terkesan bermulut manis apalagi terhadap kaum hawa. Tak jarang, sesekali Selim menghampiri Cinta, untuk sekedar melontarkan kata-kata manis yang bikin hati seakan kritis.

"Cinta, Ku rasa kau sangat menggemaskan hari ini, kau seperti ABG dengan gaya rambutmu ini, Bisik Selim di telinga Cinta

Ini sudah kesekian kalinya kau menggodaku Tuan Selim. Sebaiknya kau goda lah wanita lain, jangan aku. Lihatlah tatapan-tatapan wanita di depanmu itu, Mereka seakan ingin memakan ku hidup-hidup karena kau dari tadi terus saja menggangguku, Ujar Cinta sengit

Oh Baby, aku semakin gemas mendengar ocehan mu, aku bisa gila bila harus menjauh darimu, Tambah Selim.

Terserah apa mau mu, aku gak peduli! Terang Cinta.

Kau lihat, pria di depanmu itu, aku pikir dia sedang terbakar api cemburu melihat kedekatan kita saat ini, ucap Selim sambil menatap ke arah Hary.

Whatever!!! Jawab Cinta.

Interaksi antara Selim dan cinta tak terlepas dari pandangan ketidaksukaan Hary. Ia seakan tak suka wanitanya digoda meskipun notabenenya adalah sahabatnya sendiri. Hary terbakar api cemburu. Cuma ia harus bisa menjaga sikapnya saat ini.

Awas kau Selim, pasti kau sengaja menggodanya tepat di depan mataku, Gumam Hary dalam hati.

...💚 💚 💚 💚 💚 💚...

Tepat pukul 12:00 Kegiatan diberhentikan sejenak, Para mahasiswa dapat beristirahat dan pergi ke kantin untuk mengambil makan siang.

"Hi Cinta, Aku di sini! Teriak Bunga

"Hi, jawab Cinta lemas

What happen with you? Tanya Bunga.

Nothing, I just vey very tired, ungkap Cinta padahal lagi kesal.

Oh Putri tidurku yang lucu, kau harus semangat, ini masih hari pertama, Jelas Bunga.

Ku rasa aku ingin pulang saja, terang Cinta galau.

Dasar ini anak, ada-ada saja kelakuannya. Eh lihat itu Hary, Selim, dan Ahmed mereka akan jadi vitamin bagi kita, Semangat lah, ucap Bunga antusias.

Bagimu, ucap Cinta dongkol padahal dalam hati (Kau tak tau saja dari tadi ketiga pria itu sangat mengganggu hidupku)

Heiii, ayolah semangat, aku sangat merindukanmu, jarak duduk kita sangat jauh tadi jadi aku gak bisa gosip bareng kamu. Ayo kita ambil makan, ucap Bunga sambil menggandeng lengan Cinta yang galau.

Saat mengambil makanan, tiba-tiba ada cewek yang sengaja menjegal kaki Cinta sehingga makanan yang ia ambil pun terjatuh berserakan di lantai, akan tetapi untungnya ia tak sempat terjatuh, karena tak tau sejak kapan Hary berdiri di sampingnya, dan ia menahan tubuh ramping Cinta yang sedikit lagi hendak terjatuh.

Hal ini sontak saja membuat keributan dan riuh di dalam kantin, dan tentunya wanita yang sengaja mencelakai Cinta akan berurusan dengan dua pria lainnya yang sangat overprotektif terhadapnya.

Kau tidak apa-apa, apa ada yang sakit?? Tanya Hary lembut sambil menatap ke sekujur tubuh Cinta takut ada yang lecet.

Oh aku tidak apa-apa, terima kasih karena kau telah membantuku sekali lagi, ucap Cinta sungkan.

Itu sudah sepantasnya, balas Hary sambil memboyong Cinta menuju kursi.

Perlakuan manis Hary tak terlepas dari tatapan para pria dan wanita di sana, termasuk Bunga yang seolah keberadaannya tidak dianggap. Ada rasa cemburu melihat perlakuan Hary pada Cinta. Hal ini sontak menjadi tanda tanya yang besar baginya, apakah Hary dan Cinta saling menyukai satu sama lain? Tanyanya dalam hati. Entahlah, aku harus melihat keadaan Cinta, yang sedikit shock karena ulah wanita aneh itu.

Apa kamu baik-baik saja Cinta, tanya Bunga.

Yah aku baik-baik saja, aku hanya sedikit shock, jawabnya.

Apa kau mengenal wanita tadi, tanya Bunga kemudian.

Entahlah, aku tak mengenalnya tapi entah mengapa ia terlihat tidak menyukaiku, ungkapnya.

Dari arah lain,

Apa kau sudah baikan? Makanlah, ini aku baru saja mengambilnya untukmu (Sambil menyodorkan makanan) setelah ini istirahatlah masih ada satu jam lagi sebelum kegiatan dimulai. Aku pergi dulu, karena ada hal yang harus aku selesaikan. Ucap Hary sambil membelai rambut Cinta.

Perlakuan manis yang dilakukan Hary, sontak membuat para mahasiswi lainnya merasa baper, mereka seakan ingin bertukar posisi menjadi seorang Cinta. Lagi-lagi ini membuat hati kecil Bunga bagaikan tersayat. Tapi ia tak boleh berprasangka buruk, sebab ia belum tau kejelasan tentang hubungan sahabatnya ini dengan Hary.

Di ruangan yang lain,

Cewek yang hendak mencelakai Cinta, disidang oleh Selim dan Ahmed. Suasana seakan mencekam saat tiba-tiba dari depan pintu Hary datang dengan wajah dinginnya, tatapannya sangat membunuh, ia tidak suka melihat wanita yang dia kasihi, ada orang yang dengan sengaja ingin mencelakainya.

Katakan, Kenapa kau melakukan itu? Tanya Hary dengan penuh emosi

Ma..ma..maafkan aku, aku tidak sengaja tadi? Ucap wanita itu terbata.

Apa kau bilang??? Kau tidak sengaja??? Jelas-jelas kau melakukannya dengan sangat sadar! Ucap Hary sengit.

Aku tidak menyukainya, Aku benci melihatnya dekat kalian. Dia seperti jalang menurut ku, Ucap wanita itu tiba-tiba memiliki keberanian

Apa kau bilang, Jalang? Lihatlah penampilanmu ini, pakaianmu sangat terbuka, dan rok mu ini terlihat tak pantas jika kau gunakan untuk ke kampus ini, bahkan aku sangat jijik melihat dandanan mu ini, Seharusnya kau lebih tahu siapa yang jalang di sini Kau atau Dia? Ucap Hary menohok.

Jika kau masih memiliki keberanian untuk mencelakai dia lagi, Jangan salahkan aku jika kau akan di DO dari kampus ini, dan percayalah kampus lainpun tak akan menerimamu lagi, Kau tau bukan siapa ayahku? Ancam Ahmed.

Ingat, berlakulah seperti gadis baik. Minta maaflah padanya, jangan pernah mengganggunya lagi karena kau akan tau akibatnya, ucap Selim tak kalah sengit.

Dan akhirnya ketiga pria itu pergi berlalu, meninggalkan wanita itu sendiri.

Ingat, kau juga masih punya urusan denganku, ucap Hary sengit menatap Selim seakan hendak memangsanya.

Santai bro, santai!!! Kita memiliki hak yang sama dalam hal ini, Ia bukan kekasihmu, Ia gadis bebas, goda Selim yang ingin membuat Hary semakin terbakar api cemburu.

"Bughh!! Satu pukulan ini mungkin tidak akan cukup untuk menebus kelakuanmu yang menjijikan itu, ucap Hary sambil berlalu meninggalkan kedua sahabatnya.

Aww..ringis Selim. Pukulan seorang yang sedang diselimuti api cemburu ternyata lebih kuat daripada pukulan seorang petinju, ucap Selim sambil tersenyum.

"Elo sih, sengaja bikin dia cemburu, kan bisa sih mendekatinya tanpa orang lain tau, ucap Ahmed santai

Emang aku ini cowok apaan, main belakang. Elo aja deh! Aku pengen tahu seberapa hebat perjuangannya untuk meluluhkan hati seorang gadis yang ia sukai. Jika ia benar-benar tulus mencintai Cinta, aku akan mengalah deminya, ucap Selim.

Gua salut ama lo bro, balas Ahmed sambil geleng-geleng kepala.

.

.

.

👍👍👍

🙏🙏🙏🙏🙏🙏