"OM... KAMU MENGATAI SAYA OM? ah sudahlah, saya tanya kenapa kamu memeluk saya tiba tiba, padahal saya tidak kenal dengan mu"ujar Angkasa dengan tidak suka.
"Saya berpikir tadi om itu kekasih saya, jadi saya peluk aja om nya tapi btw om tampan banget.." ucap Bella yang tidak lepas untuk menatap wajah Angkasa yang mulai terlihat sangat marah.
Arrabella yang salah peluk orang jadi simbol pertengkaran dengan seorang pria yang bernama Angkasa elbar dharma.
Seorang anak pengusaha terkenal, bukan itu saja dikenal dengan ketampanan nya. Memiliki seorang kekasih idol penyanyi bernama Keyla Salsabila. Karena sebuah kejadian mengharuskan nya menikahi seorang Arrabella Shafira.
Bagaimana lika liku kisah percintaan diantara ketiga nya, yuk simak cerita ku 🥀
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon utayi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14
"Bagaimana dengan gadis kau incar itu?" Angkasa bertanya dengan suara meremehkan.
"Aku tidak menemukannya, padahal aku sangat ingin tahu siapa namanya." ujar Bisma dengan raut wajah menyedihkannya.
"Kau memang benar - benar cinta dengan gadis itu atau hanya tertarik saja ?" tanya Angkasa.
"Jika untuk suka mungkin, untuk cinta jangan dulu aku tidak sangat cocok dengan seorang gadis polos disandingkan seorang Casanova suka ganti ganti wanita ." Ujar Bisma penuh penekanan. "Lebih baik aku menyukainya ketimbang mencintainya, karena bagiku semua wanita sama saja matre." Ujar Bisma tersenyum dengan sangat sinis.
"Bukan wanita saja kita juga butuh uang, karena uang ialah segala nya." ujar Angkasa meralat ucapan Bisma, yang sama sekali salah besar menilai seorang wanita.
Semua manusia di bumi butuh uang, tanpa uang manusia tidak bisa hidup normal.
"Terserah mu sajalah aku pasrah." ucap Bisma dengan menyerah, ia tetap selalu kalah jika lawan bicaranya seorang angkasa elbar dharma.
Angkasa hanya terdiam, ia tak sengaja melihat kehadiran Arrabella yang seperti nya bersembunyi di antara meja dan kursi makan.
"Bisma lebih baik kau pulang saja, hari ini aku sangat lelah bekerja aku akan istirahat." ujar Angkasa merenggangkan otot - ototnya hanya sekedar untuk membuat sepupunya pergi dari apartemen nya.
"Aku akan pulang, kau istirahat lah dengan baik jangan lupa hubungi aku jika ada sesuatu yang ingin kau perlu ." sebelum pergi Bisma menepuk pundak sepupunya itu, lalu memilih keluar dari apartemen itu.
Setelah mengecek Bisma benar - benar keluar dari apartemen nya, ia menghampiri Arrabella yang masih setia bersembunyi di balik meja makan yang di penuhi kursi.
"Astagaa kamu sedang apa di sini?!" Angkasa betapa terkejutnya melihat Arrabella makan di lantai sampai gadis itu memegang perutnya kekeyangan.
"Ahh perut saya sudah kenyang om, terima kasih sudah memberikan saya makan di sini." Ujar Arrabella tanpa ada rasa malunya ia bersendawa begitu sangat keras.
"Iiihhh jorok, "Angkasa mengipas kipaskan tepat didepan mulutnya saking bau keluar dari mulut Arrabella yang hanya cegegesan menampakkan gigi tak beraturan.
"Sudah sana, kamu cepetan keluar dari apartemen saya.. besok kamu kembali lagi ke sini." titah angkasa untuk mengusir gadis itu terang terangan.
Baru saja Arrabella merasa bahagia tapi sekarang malah ia terdiam.
"Kenapa kamu diam? ayo cepat keluar saya ngantuk mau cepat cepat tidur."
"Bolehkah saya tidur di sini malam ini. saya tidak punya rumah lagi, kalau saya pulang pasti bibi dan paman saya akan mengusir saya." ujar Arrabella terus terang lagipula yang mengacaukan pernikahan itu angkasa sendiri.
Angkasa yang tidak tega membenarkan nya . tapi ia lebih mementingkan egonya sendiri dan lebih mengusir Arrabella dari apartemennya.
"Saya tidak perduli. sekarang juga keluar dari apartemen saya.." ujar Angkasa sampai mendorong tubuh Arrabella agar keluar dari apartemen nya.
"Tega sekali om..om tidak kasihan pada saya.." ujar Arrabella berusaha menahan pergerakan angkasa, tapi apalah daya lengan angkasa lebih kuat dari tubuh mungil nya itu.
"Tidak! sudah sana pergi, kamu ingat besok harus datang secepatnya jika tidak kamu akan saya tebas pakai pisau." angkasa penuh ancaman sebelum menutup pintu ia berbalik menatap Arrabella kembali.
"Dan satu hal jangan panggil saya om lagi, kamu itu bukan keponakan saya." ujar Angkasa dengan wajah datarnya. ia membanting pintu apartemen nya lalu menguncinya.
"Dasar pelittt.. ku kutuk kamu bakalan tidak dapat perempuan satupun didunia ini lagi..uhh menyebalkan." gerutu Arrabella.
"Sekarang aku harus tidur di mana malam ini??" arrabella menggaruk kepalanya yang terasa gatal.
Bersambung
Jangan lupa like
vote
Comentttttt
gift
permintaan update
BUBAYyyyy ♥️