NovelToon NovelToon
Aku Punya Papa

Aku Punya Papa

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / perjodohan
Popularitas:19.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Uni Ramadhani

Zara harus berjuang sendiri membesarkan putranya, tanpa suami, tanpa keluarga. Dia banting tulang sendiri, menafkahi dirinya dan putranya.

Beberapa tahun lalu, Zara mempermalukan keluarganya dengan hamil di luar Nikah namun dengan pria yang tidak di ketahui identitasnya. Lebih tepatnya Zara tidak mau mengatakan siapa Ayah dari bayi yang saat itu dia kandung.

"Aku sudah berjanji padanya, untuk tidak meminta pertanggung jawaban jika aku hamil"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uni Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesona Mantan

"Iihhh papa bisa aja,,," mama senyum senyum sambil merangkul bahu papa nya Angga

"Jadi kapan kita akan kerumah sakit?" tanya mama

"Jangan hari ini ya ma, papa lagi banyak kerjaan. Sebentar lagi kan ada rapat komisaris. Yang penting mama sudah tau orangnya. Gampang lah besok atau lusa kita ke rumah sakit" ucap papa

"Ya sudah kalau begitu, papa kerja saja. Mama mau ke dapur. Mama mau buatin cake atau apalah nanti. Besok mama akan bawa kerumah sakit untuk Zara" kekeh mama

"Terserah mama" sahut papa

"Huh,, mama harus bikin kue yang enak pokoknya!. Selamat bekerja papa" ucap mama kemudian keluar dari ruangan papa

"Heboh banget sih si mama!" papa Angga menggeleng gelengkan kepala melihat tingkah laku isterinya.

**

Jam makan siang, dirumah sakit...

Zara melihat waktu sudah menunjukkan jam makan siang, pekerjaannya sudah selesai, dan juga belum ada pasien baru yang masuk ke ruang IGD. Karena Dokter Zara membawa bekal dari rumah, dia pun tidak pergi ke kantin ataupun memesan makanan. Dokter Zara harus sedikit berhemat, jadi dia memilih untuk membawa bekal sendiri dari rumah.

"Dokter Zara tidak makan di luar?" tanya suster Indah

"Tidak sus, saya membawa bekal dari rumah..." Jawab Zara

"Ohh begitu,, kalau gitu saya pamit ke kantin sebentar ya dok. Dokter mau titip sesuatu?" tanya Suster

"Ah tidak, terima kasih" jawab dokter Zara

"Baiklah kalau begitu,," Suster Indah pamit pada Dokter Zara, sedang tugasnya di gantikan rekan yang lain. Setelah mengambil dompet dan ponselnya, Suster Indah akan segera ke kantin.

Sementara itu, Angga melihat jam sudah menunjukkan waktu jam makan siang, dia segera bangkit dari tempat duduk nya dan akan pergi keluar makan siang.

"Sus, saya keluar duluan" ucap Angga dengan terburu buru

"Baik dokter" jawab Suster

Angga segera membuka pintu dan berjalan dengan cepat, namun Angga mengambil jalan lain, yang harus melewati koridor ruangan IGD. Begitu dekat Angga melihat pintu itu bergerak dan mulai terbuka

Deg!

Suster terkaget kaget saat melihat keberadaan dokter Angga didekat pintu, untung saja Dokter Angga tidak sampai ke tabrak pintu IGD

"Dokter Angga?!" Wajah Suster Indah langsung tegang

"Hati hati kalau buka pintu!" sahut Dokter Angga dengan ketus

"Maaf Dokter, Saya tidak melihat Dokter ada di belakang pintu, saya kira kosong, tidak ada orang" jawab Suster Indah dengan gemetar

Dokter Zara yang baru saja selesai mencuci tangan di wastafel melihat suster Indah tengah berbicara dengan seseorang di depan pintu IGD. Tapi Dokter Zara melihat Suster indah seperti sedang di marahi. Dengan cepat Dokter Zara menghampiri Indah dan melihat apa yang terjadi

"Ada apa suster?" tanya Dokter Zara pada Indah. Dokter Zara menoleh dan pandangannya langsung bertemu dengan tatapan Dokter Angga di sana

Deg!

Sesaat keduanya saling diam dan terus menatap

"Begini dok, saya tadi buka pintu, tapi saya tidak melihat kalau ada dokter Angga lewat. Dokter Angga hampir ke jedot pintu yang saya dorong" jawab Suster dengan bibir bergetar. Zara menurunkan tatapannya kembali pada Indah

"Gak sampai kena kan Dokter?" tanya Zara pada Angga

"Tidak" Jawab Angga masih terpaku menatap mantannya itu

"Kan tidak kena, jadi hal ini tidak perlu di perpanjang lagi. Lagian Indah juga sudah minta maaf kan pada Dokter. Jadi biarkan dia pergi ke kantin" Ucap dokter Zara

"Pergilah" ucap Dokter Zara pada Susternya

"Sekali lagi saya minta maaf ya Dok" Ucap Indah sebelum dia pergi meninggalkan keduanya. Tinggallah Angga dan Zara yang masih berdiri di depan ruangan IGD, Sungguh jantung keduanya sudah tidak dapat di kondisikan lagi, sepertinya rasa kerinduan kembali berdesir saat mereka saling menatap.

"Apa kabar?" Angga bicara spontan saja saat mereka hanya berdua

"Baik, Dokter Angga apa kabar?" tanya Zara.

"Baik juga. Tidak menyangka kita bisa bertemu lagi" ucap Angga

"Ya,, saya juga tidak menyangka. Dunia ini sempit sekali" jawab Zara mengalihkan pandangannya ke arah lain

Keduanya di landa kecanggungan, setelah bertahun tahun tidak bertemu, kini mereka malah kembali di pertemukan.

"Sudah makan siang?" tanya Angga, dia jadi bingung mau bicara apa lagi,,

"Baru akan makan siang" Jawab Zara

"Makan di luar?" tanya Angga makin penasaran

"Tidak Dok, saya bawa bekal. Jadi saya makan di dalam saja" jawab Zara

"Ohh begitu,, Ya sudah, saya jalan dulu. Mau makan siang" ucap Angga

"Baik dokter, silahkan" Jawab Zara

Angga mengangguk kecil dan langsung melangkah kakinya menjauh dari dokter Zara menuju ke parkiran mobilnya. Sedangkan Dokter Zara segera masuk kedalam dan memilih segera menghilang karena jantung nya sedari tadi terus berdetak dengan begitu kencang.

"Oh ya ampun! pesona mantan gak bisa di kalahkan! bikin jantungku terus deg degan!" Batin dokter Zara memegangi dadanya sendiri

Sedangkan Angga yang sudah masuk kedalam mobil, diam sesaat dan memegangi dadanya yang sejak tadi bergemuruh hebat saat bertemu dengan sang mantan. Sungguh demi apapun, Angga malah jadi tidak tenang.

"Kenapa lagi dengan jantung ku?! rasanya sudah seperti mau melompat keluar saja!" ucap Angga mencoba menenangkan dirinya

"Gak lucu kan?! masak aku jatuh cinta pada isteri orang?! Oh ya ampunnnn! memang nya tidak ada wanita lain lagi apa Ngga?! bahkan dia ikut berdiri saat melihatnya?!" Angga melirik kebawah sedikit lalu memijat kepala nya yang tiba tiba berdenyut nyeri.

"Menyebalkan!"

.

.

.

Apane Ngga yang ikut berdiri?! coba aku mau lihat juga 🤔

1
Mareew
Luar biasa
@Heni khan 😚❤️🇵🇸
wah wash othor nya ngajag gelud
Ing
Hadir baca lg karya kak Author yg ini konfliknya ringan menjadikan alur ceritanya sprti kehidupan sehari2 ttg kluarga, pekerjaan, lingkungan & mulut2 hebohh tkg gosip hehehehe... Terima kasih utk karyanya Kak 🙏🏻 semangat utk karya2 barunya 💪🏻🥰
@Heni khan 😚❤️🇵🇸
Iman angga sangatlah kuat
tapi imronnya yg Gak kuat
😂😂😂😂😂😂
@Heni khan 😚❤️🇵🇸
mulute njalok tak jepreeet karet emang tuh Bryan ember
Nur Hayati
Luar biasa
Nur Hayati
Lumayan
Susanna Nancy Macpal
love you thor♥️♥️♥️♥️💪💪💪
Yenisia Afila
Kalo benar2 didunia nyata pasti ada etika kedokteran, kesampingkan dulu masalah prbadi utamakan nyawa pasien
Tri Nuryani
Luar biasa
Susanna Nancy Macpal
lanjut Thor 💪♥️♥️♥️♥️
bunda
Luar biasa
@Heni khan 😚❤️🇵🇸
kasih wasabi aj Ben kapok
@Heni khan 😚❤️🇵🇸
ngajak gelud otthor nya nih
surtiyani yani
dedek Rangga dah otw tuh
Youra Minho
cerita yang luar biasa... authornya juga lucu 😂
Nurul Huda
sip mksh buat temen saat boring day
Chantika Putri
Zahra bego.
Ira
ok
Nia Sulistyowati
ya elah ni bapak songong amat ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!