NovelToon NovelToon
Suami Montirku Ceo Kaya

Suami Montirku Ceo Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO
Popularitas:44k
Nilai: 5
Nama Author: El Viena2106

Karena hidup dalam kesederhanaan dan nyaris tak punya apa-apa. Alena dan Keluarganya selalu di hina dan tak henti-hentinya di rendahkan oleh keluarga sepupunya yang termasuk orang berada.

Alena semakin di kucilkan ketika gadis itu di ketahui telah menjalin hubungan dengan pria yang bernama Pradipta Devano Syahputra. Pria yang berprofesi sebagai seorang montir di salah satu bengkel di kota itu.

Namun siapa sangka, Di balik pakaian kotornya sebagai montir, Alena di buat terkejut setelah mengetahui bahwa Devano ternyata seorang Ceo yang kaya raya..
•••••
"Terserah mereka ingin merendahkan mu seperti apa. Yang penting cintaku padamu tulus. Aku janji akan membahagiakanmu serta membungkam mulut mereka yang telah menghina mu dan keluarga mu.." Pradipta Devano Syahputra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejutan Akan Segera Di Mulai

"Ini undangan dari kami Budhe.. Besok Bang Devano ngadain acara tasyakuran di rumahnya.. Datang ya...

Pada kenyataannya, Undangan yang Alena pegang masih berada di tangannya dan melayang di udara. Bukannya menerima undangan tersebut, Wina justru bersedekap dada menatap Alena dengan angkuh.

"Bawa kembali undangan murahan kamu itu.. Kita gak akan datang ke acara kampungan .." Alena diam lalu menarik kembali tangannya.

"Budhe kok gitu sih? Lagian kita datang kesini juga baik-baik dan punya niat baik.. Tapi masa di tolak.." Wawan ikut maju, Matanya melotot dua pasangan muda ini.

"Di bilang kita gak datang ya gak datang! Gak usah ngeyel jadi orang.. Dasar anak benalu.." Alena mengepalkan tangannya. Andai di hadapannya ini bukan orang tua, Dan andai saja tak ada hukum penjara mungkin sudah Alena robek mulut orang tua ini.

"Setidaknya kalau tidak mau datang tidak usah menghina bisa kan?" Kali ini Devano angkat bicara. Tak ada raut wajah takut di parasnya yang tampan itu. Justru, Devano semakin menantang.

"Aku jadi heran dengan kalian ini.. Katanya kaya, Tapi kaya dari mana? Percuma saja kaya kalau tak punya etika..

"Heh pria miskin udah diem deh.. Kalau kita gak mau datang yaudah gak usah kemana-mana.. Lagian penting apa sih acara itu. Tasyakuran gak penting aja sok-sok an ngundang kita.. Kalian itu gak selevel sama kita.." Dilla tak terima ayahnya di katai tidak punya etika. Dia sebagai anak harus ikut membela orangtuanya.

"Apa yang di katakan oleh istriku benar. " Bagas ikut menimpali. Tangannya merengkuh mesra pinggang Dilla di hadapan dua pasangan ini.

"Lagian buat apa kita datang ke acara tasyakuran yang gak penting itu? Dan apa katanya tadi? Acaranya di adakan di rumah suamimu ini? ." Bahas menunjuk Devano dengan tatapan remeh..

"Seperti apa sih rumahnya sampai acara tasyakuran di laksanakan disana. Kalau rumahnya sama-sama bogrek gak usah jauh-jauh lah.. Yang namanya miskin ya tetap miskin lah.. Dan asal kalian tahu saja.. Besok malam kita akan datang ke acara perusahaan milik Tuan Rafael Syahputra. Kami semua di undang kesana. Daripada datang ke rumah suaminya yang kecil, Kotor, Sempit dan bau itu mending kita hadir di pesta perusahaan.. Yang lebih mewah dan luas. " Alena menghela nafas panjang.

"Udah pergi sana! Kita gak bakalan datang. Kita akan datang ke pesta yang lebih waaaah tentunya.." Wina mengusir Alena dan Devano secara terang-terangan. Karena bagi Wina Alena hanya kuman yang kotor.

"Ya, Udah.. Kalau kalian emang gak mau datang gak masalah.. Kita pamit. Ayo bang.."

"Hus.. Hus sana pergi.." Dilla mengibaskan kedua tangannya ke arah Alena dan Devano.

"Sebelum kami pergi.. Saya hanya akan berpesan.. Semoga kalian tidak menyesal dengan kata-kata kalian hari ini.. Permisi..!" Devano dan Alena akhirnya pergi dari sana. Tanpa mereka sadari kalau besok akan ada kejutan yang menanti mereka.

"Alena! Kalau lo besok datang jangan lupa pakai gaun yang mewah! Jangan pakai baju rombeng hahaha..." Dilla berteriak. Meneriaki Alena yang tak sama sekali Alena gubris.

Sepulangnya Alena dan Devano. Keluarga itu tertawa. Menertawakan Alena dan Devano yang dengan percaya diri mengundang mereka untuk datang ke acara keluarga miskin itu.

"Mereka itu gak ngacak kali ya.. Bisa-bisanya kita di undang? Oh astaga.. " Dilla hanya bisa geleng-geleng kepala saja.

"Udah, Kamu gak perlu mikirin itu lagi.. Yang penting gimana caranya besok kita tampil dengan memukau sayang.. " Bagas mengusap pipi mulus Dilla dengan lembut membuat pipi Dilla merona merah.

"Kamu bener sayang.. Besok kita harus bisa punya penampilan yang memukau. Agar direktur baru kita bisa melirik kita dengan baik.." Dila tersenyum.

"Wah, Mas.. Aku udah gak sabar pengen cepet sampai di hati esok.. Pasti tempatnya akan lebih mewah.. Uuu udah gak sabar aku pengen cepet hadir di pesta itu.." Dilla tersenyum sendiri membayangkan seperti cantiknya ia besok malam..

.

.

.

Undangannya di tolak tak membuat Alena bersedih. Justru sebelum itu Alena dan Devano sudah menyangka kalau semua ini akan terjadi. Mana mungkin keluarga itu mau datang ke acara yang dia adakan. Karena bagi keluarga Wawan mereka tidak sudi datang ke acara orang miskin.

"Sayang sudah selesai belum?" Devano masuk ke dalam kamarnya dimana sang istri saat ini tengah di make up oleh MUA profesional yang telah Mama Loli sewa untuk membuat menantu kesayangannya menjadi cantik. Tak hanya untuk Alena saja, Bunda Lilis pun juga sama di make up serta di pakaikan gamis yang tentunya harganya tidak main-main.

Ayah Pandu pun terlihat sangat gagah dengan setelah jas nya malam ini. Dan Devano merasa sangat puas dengan semua itu.

"Abang gimana? Aku udah cantik belum?" Devano tersenyum seraya melangkahkan kakinya mendekat ke arah sang istri.

"Mau tanpa make up pun kamu itu udah cantik sayang.. Sekarang tentu lebih cantik lagi.." Alena menjadi salah tingkah. Pipinya memerah membuat Devano gemas sekali.

"Bang.. Gaunnya bagus, Aku suka.." Gaun yang di pilih Devano memang gaun hasil dari rancangan dari Ayra, Istri Nalendra. Jadi jangan heran kalau gaun tersebut harganya bisa sampai ratusan juta.

"Apapun yang kamu suka pasti akan Abang turuti sayang. Dan sekarang kamu selesaikan dulu.. Abang tunggu di bawah..." Alena mengangguk dan meminta sang MUA untuk melanjutkan apa yang belum selesai..

Sementara itu di bawah sana, Devano duduk di atas sofa. Kakinya di tekuk dengan posisi sebelah kakinya berada di atas pahanya.

Devano tersenyum di balik wajah tampannya yang pastinya malam ini akan mengguncang sepanjang acara. Dan tentu saja setelah ini semuanya akan tahu siapa dirinya yang sebenarnya.

"Sepertinya kamu sudah sangat menyiapkan ini semua.." Suara itu, Devano sangat mengenalinya. Sang Papa datang mendekat dan duduk di samping sang putra.

"Tentu saja pa.. Mungkin kemarin mereka bisa menghina sesuka hati..Tapi setelah ini, Apakah masih bisa mereka bersikap demikian..." Devano menyeringai. Wajah terkejut Wina dan keluarganya sudah dapat Devano bayangkan.

"Papa setuju dengan caramu ini? Orang seperti mereka itu memang harus di beri kesadaran penuh. Bahwa di atas langit masih ada langit.. " Devano mengangguk. Sebenarnya dia bukan tipe orang yang suka pamer akan harta dan kekayaan. Bukan pula tipe orang yang pendendam. Devano sama seperti manusia lainnya yang punya stok batas kesabaran.

Mungkin selama ini bukan Devano yang mereka hina. Tapi tetap saja, Sikap orang-orang itu jelas membuat kesabaran Devano terkikis juga.

"Kejutan akan segera di mulai.. Dan kalian bersiap-siaplah...

TBC

1
Tengku Nafisa
ini bukan sulap bukan sihir.... pangeran dan cinderella mau lewat. Mendadak jantungan tu.
Evi Alvian
Siapkan mental.. bentar lg kalian senam jantung
Sri Rahayu
lg seru Thorr ditunggu lanjutan nya 😘😘😘
Retno Harningsih
lanjut
Yuni Songolass
kurang banyak update
Viena Alfiatur Rohman
Jngan sampai jantungan klian ya.. Siapwkan mental
Maria Ulfa
mak jeder bom nya meletus
Erlangga❤
Sok2an mau duduk di depan.. Emang klian siapa?
𝐈𝐬𝐭𝐲
gak sabar nunggu bab selanjutnya
Teh Euis Tea
duhhh ga sabaran nih para manusia yg minim adab tau siapa yg punya perusahaan ini, duhh siapin jgn sampe pingsan ya
Ummi Sulastri Berliana Tobing
ah....
gantung LG
Dewi Noviyanti
Next thor g sabar sama reaksi si bagas sama keluarganya yg sombong itu, jantungan pasti tuh 😁
Shindy Yuliarti
jangan lama lama thor updatenya, udah ngga sabar nunggu reaksi keluarga dilla nih.
Purnama Pasedu
Bagas di kenalkan sebagai koruptor
Viena Alfiatur Rohman
Gk sabar nih lihat reaksi mreka setelah ini
Erlangga❤
Jngan sampai ada yang pingsan ya.. Harus jaga mental..
Ayudya
asal jangan pingsan aja keluarga Dilla dan Bagas kalau tau Devan bos besar tempatnya kerja
azmad
pasti keluarga Bagas pada senam jantung kalau tau orang yang di hina terus ternyata seorang sultan 🤣🤣
azmad
sudah tak sabar aku nunggu kelanjutannya 😍
Sri Rahayu
wah bikin deg2an aja Thorr ini kejutan nya...lanjut 😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!