NovelToon NovelToon
Bodyguard Merangkap Istri

Bodyguard Merangkap Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Menikah Karena Anak / Pengawal
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sindya

Demi mendapatkan uang untuk membiayai pengobatan Adiknya, Savana rela menerima pekerjaannya sebagai bodyguardnya untuk menjaga seorang putri kerajaan di sebuah negara.

Bukan hanya menjadi bodyguardnya putrinya kerajaan itu, ia juga dipinta oleh nenek dari cucunya itu untuk menikah kontrak selama satu tahun dengan putranya yang bernama princes Malik yang sudah berstatus duda itu. Savana harus bertahan menjadi istri princes Malik hingga princes Malik bisa menemukan wanita yang akan menjadi ibu dari putrinya untuk selamanya.


Bagaimana kisah hidup perawan dan duda itu saat hidup bersama dalam membesarkan dan menjaga putrinya Raniah? adakah cinta tumbuh diantara mereka atau pernikahan itu berakhir sesuai masa kontraknya? simak cerita ini sampai selesai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Sapaan Hangat

Tim dokter segera menghampiri kamar inap Alma. Sharon ikut masuk saat mendengar Savana menangis histeris.

Dokter memeriksa keadaan Alma yang tiba-tiba drop.

"Apa yang terjadi dokter? Kenapa adikku tiba-tiba pingsan? Padahal dia sedang ngobrol denganku dan semuanya terlihat baik-baik saja," tanya Savana merasa sangat bersalah.

"Tidak usah kuatir princess...! Kami akan segera melakukan operasi. Ginjalnya yang sudah rusak tidak mampu lagi melakukan tugasnya dengan baik. Itulah sebabnya pasien drop.

Beruntungnya ginjal yang sehat sudah siap kita gunakan. Suamimu hebat bisa mempersiapkan tepat waktu sebelum jatuh tempo,"ucap dokter Morgan memuji Prince Malik membuat Savana terpesona.

"Siapkan kamar operasi..! Kita harus melakukan transplantasi ginjal pada pasien Alma sekarang..! Waktunya tidak bisa lagi ditunda," ucap dokter Maya pada timnya yang langsung menghubungi bagian kamar operasi.

Bangkar Alma segera didorong ke ruang operasi. Savana dan Sharon mengikuti dari belakang. Sharon merasa serba salah saat ini. Ingin rasanya ia memeluk Savana namun tubuh wanita itu sudah tidak bisa lagi di sentuh seenaknya saat Savana masih singel dulu.

Mereka selalu berpelukan untuk meluapkan kegembiraan atau kesedihan. Jadilah Sharon hanya bisa menghibur Savana dengan kalimat-kalimat magis untuk menenangkan Savana.

"Savana...! Kamu beruntung karena mendapatkan perubahan kehidupan miris menjadi kehidupan yang tiba-tiba berada di dunia dongeng. Mendapatkan apapun dengan mudah. Dalam satu bulan tanpa proses yang rumit.

Biasanya kita hanya bisa membantu Alma dengan cuci darah dan sekarang solusinya dengan ginjal sehat dan itu langsung didapatkan oleh suamimu. Semoga Alma bisa ditangani dengan baik oleh tim dokter," ucap Sharon panjang lebar.

"Memang terlihat mudah dan sempurna, Sharon. Tapi kamu tidak tahu ada sebagian kebahagiaanku terpasung saat ini. Cintaku dibelenggu oleh peraturan istana. Persyaratan konyol dan tidak berprikemanusiaan hanya karena strata sosial hidupku yang tidak setara dengan pria yang sangat aku cintai.

Pria dingin yang mampu mengobrak-abrik perasaanku untuk pertama kalinya yang menjadikan aku seorang wanita sempurna. Semuanya ada harga yang harus aku tebus," batin Savana tersenyum getir dengan cairan bening yang sudah jatuh ke pipinya yang langsung meresap di cadarnya.

"Kau menangis?" tanya Sharon.

"Aku terlalu bahagia karena cinta suamiku," bohong Savana.

"Selamat Savana..! Aku ikut bahagia melihatmu bahagia," ucap Sharon yang sebenarnya kecewa dengan pernikahan Savana. Entah mengapa hatinya merasa tidak rela Savana menjadi milik orang lain.

"Terimakasih Sharon telah mempertemukan aku dengan pangeranku..!"

Savana mengambil tasbih di dalam tasnya yang merupakan pemberian suaminya dan mulai membaca dzikir untuk memohon pertolongan Allah.

"Ingatlah Allah dalam setiap kesulitan yang menghimpit dadamu, maka Allah akan menurunkan pertolongannya dari pintu manapun yang tidak disangka-sangka," nasehat Prince Malik yang masih terngiang di benak Savana.

Waktu terus bergulir. Tidak terasa mereka sudah melewati dua jam menunggu proses operasi yang tidak kunjung kelar. Savana lupa mengaktifkan ponselnya. Akibatnya Prince Malik menjadi uring-uringan sendiri di belahan bumi sana.

Prince Malik akhirnya menghubungi pengawalnya dan menanyakan apa yang terjadi pada istrinya.

"Apakah istriku sudah makan siang, Qodir?" tanya Prince Malik pada Pengawalnya.

"Maaf prince...! Sepertinya yang mulia melupakan akan hal itu. Aku melihatnya saat ini yang mulia sedang menangis di sebelah sahabatnya," tutur Pengawal Qadir menceritakan kondisi Alma saat ini membuat Prince Malik juga ikut kuatir.

"Pesan makanan untuk istriku di restoran halal...!" titah Prince Malik sambil menyebutkan makanan kesukaan istrinya.

"Apakah sahabatnya dibelikan juga, prince?" tanya pengawal Qodir.

"Iya. Untuk pria itu juga. Tapi pastikan tangan atau tubuhnya tidak menyentuh istriku...!" titah Prince Malik mengingatkan lagi anak buahnya.

"Baik prince. Apakah ada lagi perintah untukku, prince?" tanya Qodir.

"Minta istriku mengaktifkan ponselnya..!" pinta Prince Malik.

"Baik Prince."

Tidak berapa lama, pengawal Qodir mengantarkan makanan untuk Savana dan Sharon. Savana hanya menerimanya saja tanpa ingin memakannya.

"Yang mulia. Prince Malik memintaku untuk memastikan yang mulia makan sekarang..!" tekan Qodir.

"Kau...!"

Drettttttt....

Savana menatap layar monitor di mana panggilan video call dari suaminya yang membuatnya harus pindah tempat duduk agar menjauhi Sharon. Savana segera menggeser tombol hijau itu sambil mempersiapkan wajahnya untuk bicara dengan suaminya. Sapaan keduanya terdengar mesra.

"Buka cadarmu sayang..!" pinta Prince Malik.

"Apakah kamu habis menangis?" tanya Prince Malik melihat wajah sembab Savana.

"Aku takut terjadi sesuatu pada Alma," ucap Savana sendu.

"Insya Allah Alma akan sembuh. Sekarang aku ingin melihatmu makan di depanku..!" titah Prince Malik.

"Tapi aku belum la...-"

"Makan sekarang atau aku suruh kamu pulang sekarang?!" ancam Prince Malik.

"Kenapa kamu selalu memaksaku?" gerutu Savana.

"Aku suamimu. Aku berhak atas dirimu termasuk memastikan kamu tidak kelaparan di sana. Sekarang makan di depanku," ucap Prince Malik.

"Baiklah. Tunggu sebentar..!" Savana menutup lagi wajahnya dengan cadar.

Baru saja membalikkan tubuhnya, Qodir sudah berada di belakangnya sambil membawa plastik makanan tadi.

"Letakkan di atas meja itu dan berdirilah di belakangku untuk mengawasi orang agar tidak melintas di hadapanku!" pinta Savana.

Prince Malik menarik sudut bibirnya saat melihat kucing betinanya bisa menuruti perkataannya.

"Kau bisa galak pada semua orang tapi tidak denganku baby," batin Prince Malik sambil memperhatikan Savana yang makan dengan lahap seakan tidak menikmati kelezatan makanan itu karena suasana hatinya yang tidak baik saat ini. Hanya menghindari perdebatan dengan suaminya yang membuat ia harus menghabiskan makanannya.

Hanya butuh 2 menit Savana sudah menghabiskan makanannya saat dia berada di camp pelatihan dulu di keanggotaan kepolisian. Hanya satu kesalahan orang lain yang membuatnya langsung gugur masuk ke anggota kepolisian.

"Sudah habis ya!" Savana memperlihatkan wadah makanan yang sudah kosong di depan suaminya.

Tidak lama Baby Rania menaiki pangkuan ayahnya saat mendengar suara Savana. Bayi cantik itu menatap ke layar ponsel ayahnya dengan wajah berbinar.

"My...!" desis bayi cantik itu sambil menyentuh layar ponsel ayahnya seakan ingin memegang wajah Savana.

"Cepat selesaikan urusanmu di sana karena putrimu tidak bisa tidur memikirkan mu," ucap Prince Malik.

"Berarti daddy-nya bisa tidur nyenyak?" sindir Savana.

"Aisss..! kenapa kamu selalu memancingku," omel Prince Malik menahan malu.

"My...!" panggil Baby Rania seraya mengangkat kedua tangannya meminta digendong oleh Savana.

"Iya sayang. Mommy akan pulang secepatnya. Kamu tidak boleh rewel dan jaga daddy mu dengan baik. Dia adalah harta karunnya mommy. Kamu sama Daddy dulu ya! Kamu mengerti..?!" bujuk Savana agar putri sambungnya itu tidak menangis.

Baby Rania mengangguk tapi kristal bening itu jatuh juga di pipi montoknya.

"Kalau jadi putriku jangan cengeng...! Mommy tidak suka. Kamu mengerti?!" tegas Savana membuat Baby Rania menghapus air matanya dengan punggung tangannya.

"Cepat pulang sayang..! Baby Rania sudah terbiasa tidur denganmu," pinta Prince Malik.

"Hmm!" Savana mengangguk.

Rupanya kepribadian Baby Rania benar-benar sudah terbentuk dengan baik oleh Savana yang melahirkan kekaguman pada Prince Malik pada istri keduanya itu.

Ucapannya kasar dengan sikapnya tegas dan terkesan datar tapi membuat Baby Rania bisa menuruti aturannya.

Buktinya Baby Rania melakukan aktivitasnya seperti biasa dari mau mandi, makan dan minum susu sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh Savana tanpa ada yang menyuruh karena Baby Rania meminta pada Daddynya dengan bahasa isyarat.

"Aku akan menunggu masa suci ku di sini biar pulang kita sudah bisa...-" Savana mengedipkan matanya untuk menggoda suaminya saat Baby Rania sudah menggulirkan tubuhnya di atas kasur.

"Setelah operasi Alma selesai, tolong hubungi aku lagi. Jangan buat aku menunggumu..!" ucap Prince Malik menutup obrolan mereka karena tidak mau terpancing dengan godaan Savana.

Tok...tok ...

Pintu kamar Prince Malik diketuk oleh seseorang. Prince Malik membuka pintu itu dan melihat wajah pengawal Ibrahim yang terlihat gelisah berdiri di depan kamarnya.

"Kenapa dengan wajahmu? Apakah ada masalah?" tanya Prince Malik ikut gelisah melihat ekspresi wajah pengawal pribadinya itu.

Pengawal Ibrahim mendekati kuping Prince Malik dan membisikkan sesuatu pada Prince Malik membuat ayah dari Baby Rania itu terbelalak.

"Apaaa....?!" sentak Prince Malik menahan geram dengan menegaskan rahangnya kuat.

1
Vitamincyu
.
Vitamincyu
..
Vitamincyu
👍👍
Aidul Putra
contoh org BODOH BIN BEGO..... ingat anak kecil itu gampang mengingat..... nah apalg itu msh 7 bukan... OTAK D LETAKIN DMN..!!??? ANAK JJUR SEGITU D TINGGALIN
... KNP GAK D BAWA..!!??? KLO ALASAN KESELAMATAN GW CMA BILNG JANGAN BODOH LAH....
Yeti Karniati
Luar biasa
Fitra Briana
suka bgt ceritanya thor,, byk pelajaran yg bisa dipetik, trus semangat berkarya thor /Pray/
Darmi
Luar biasa
Siti Sopiah
kalau dulu nama kampungku di Banyuwangi
,Sugih waras Sumber Gondo.2qh hampir sama dgn nama Keraton Yogyakarta
Siti Sopiah
raja kok kelakuannya seperti firaun.bukan jahat lagi tp kejam bengis.
Wiwin Winarni
asik alurnya🤣🤣
ummilia1180
sepertinya salah umur
Yessi Agil Widiyani
Luar biasa
Uba Muhammad Al-varo
terima kasih kakak Author 🙏🙏
ceritanya bagus, keren banget dan banyak pelajaran yang bisa diambil dari semua kejadiannya
semoga kakak Author selalu sehat, selalu sukses dan selalu semangat dalam berkarya, aamiin...🙏❤️💪💪💪
Majotiku
Luar biasa
oenta
safana udah kepentok msalah..jd menyerah sma onta gurun..
Suraminem
mantab
Erry Zaidah Luthfiyah
keren bngt seceri othor ni, penuh ilmu isi semua novel othor, lope² sekebon luas ye
Erry Zaidah Luthfiyah
jantungku rasanya berhenti berdetak savana melihat ketampanan prince malik, aduhai...sayang sdh ad hak milik savana walo msh kontrak
Hilmiya Kasinji
😅😅😅
Hilmiya Kasinji
hmmm...jadih alma , asisten syafik kah?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!