"ugh,dimana aku!!.."gumam seorang gadis dengn melihat sekeliling ruangan.
"Alhamdulillah,kamu udah sadar nak..."seorang wanita paruh baya tampak bahagia melihat gadis kecil itu sadar.
tatapan gadis itu dingin tpi langsung cepat merubahnya dengn tatapan polos tanpa di sadari wanita itu.
"siapa nama mu nak?..knp kamu ada di pinggir jalan dengn kondisi yg sangat memprihatikan?..apa yg terjadi?."
"aku tak ingat apapun.."ujar gadis itu dengn tatapan polos dan imutnya.
"ha!!.. apakah kamu hilang ingatan?.."gadis itu nampak wanita paruh baya itu terkejut.
"aku hanya ingat nama ku!.."ucap gadis itu dengn polosnya.
"siapa namamu?.."
"Aqila!.."
.
.
.
gimana jadinya seorang mafia dengn wajah dingin,datar dan tak tersentuh itu,harus terjebak di pesantren karena keadaan yg tak mendukung nya untuk pergi dari sana.
seorang yg terkenal kekejaman nya dan berdarah dingin dengn pandai mengubah karakter nya dengn dirinya yg sesungguhnya,demi keamanan nya.
jangan lupa mampir...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon suriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14
"Sialan!..kemana gadis itu.."Pria tua tpi masih terlihat gagah itu membanting benda apa saja yg berada di depannya,bahkan dari nafasnya sangat terdengar bahwa dia sangat emosi sekarang.
"tuan tenangkan emosi anda,kita harus sabar menemukan nona queen,saya yakin setelah kejadian di hutan itu dia pasti lagi keadaan sekarat,maka dari itu dia bersembunyi di suatu tempat yg mungkin susah untuk kita jangkau..."pria kepercayaannya pria tua itu datang dan menenangkan agar tak menghancurkan semua ruang kerjanya.
pria itu terdiam sejenak mencerna kata-kata orangnya yg masuk akal,tidak mungkin kejadian di malam itu gadis yg merupakan anak angkat dlm keadaan baik-baik saja apalagi yg melawan saat itu adalah orang yg kuat,tpi sayang kenyataan nya orang yg sengaja iya suruh untuk menangkap gadis itu kini sudah tewas dengn keadaan yg sungguh sangat mengenaskan.
"baiklah,aku akan menunggu toni dahulu,.."mendengar ucapan bosnya pria itu akhirnya lega.
"Alex apa sudah ketemu pada saat malam itu?.."
pria yg bernama Alex itu mengerti kemana pembahasan mereka.
"tuan dari hasil penyelidikan seperti nya nona queen hanya membunuh mereka semua dengn seorang diri,karena sama sekali tidak ada sidik jari orang lain selain nona queen.."jelas Alex diam-diam kagum dengn queen yg menurutnya hebat karena masih bisa bertahan dengn keadaan yg begitu sulit saat itu,tpi siapa sangka anggota bos nya habis terbunuh Bahkan pria yg kuat dan gesitnya sebelas dua belas dengn Toni kalah, Bahkan lebih mengerikan lagi matinya dengn keadaan tubuh yg terpisah-pisah, sungguh psikopat.
"sial!.. sekarang aku menyesal telah membuatnya kuat,dia bukan robot pembunuh musuhku melainkan robot pembunuh tuanya sendiri..."pria itu hanya bisa menggeram marah dlm hati.
"bahkan pria tua itu memberi seluruh warisan pada gadis penghianat itu...."pria itu mengingat gimana kakeknya yg sudah tiada itu dengn mudah memberikan warisan pada anak angkatnya itu, sedangkan dirinya hanya sebagian,rasanya ingin sekali dia mencabik-cabik gadis itu,merasa menyesal sudah mengambil dirinya dari orang tuanya.
Alex hanya diam mendengarkan apa yg tuannya katakan,dia tak berani menyela sebelum di tanya karena takut mendapatkan amarah tuannya yg gampang meledak ini.
"Alex!.."
"saya tuan.."
"gimana mata-mata yg ada di markas penghianat itu..."
"menurut laporan Mereka,markas tetap berjalan seperti biasa tpi hanya saja orang terhebat di sana sedang sibuk dengn temannya yg saat ini masih dlm keadaan yg kritis akibat kecelakaan di pesawat itu..."Alex menjelaskan secara rinci apa yg ia ketahui.
"apakah anggota queen blm sadar bahwa di dlm markasnya ada penghianat?.."pria itu menyerngitkan dahinya dengn heran.
"sepertinya blm tuan,klau sudah ketahuan pasti mereka akan langsung bertindak tpi buktikan anggota yg kita kirimkan ke markas Mereka masih dlm keadaan baik-baik saja dan masih menginformasikan pada kita tentang apa yg terjadi di sana..."
"cih sungguh bodoh mereka.."pria itu mendencih tak menyangka pertahan anggota anak angkatnya itu sungguh longgar tpi ada bagusnya membuatnya tak susah-susah untuk masuk kesana.
"sayang!.."
tiba-tiba wanita cantik yg masih terlihat muda lebih tepatnya awet muda karena umur mungkin sudah mencapai empat puluh keatas,wanita itu langsung menggelayut manja pada pria itu.
Alex mendapat kode penghusiran langsung pergi meninggalkan mereka yg Alex sudah tebak apa yg terjadi.
.
malam hari keadaan pesantren sangat sunyi apalagi cuaca dingin dan hujan deras di luar sana membuat siapa saja akan langsung berada di dalam selimut tebal mereka.
tpi tidak dengn gadis satu ini yg masih terlihat santai di depan pintu balkon kamar nya itu seolah-olah angin sejuk malam ini tidak ada apa-apanya baginya.
clek
gadis itu menoleh kearah pintu kamar mandi yang ternyata Azmi lebih tepatnya suaminya telah selesai membersihkan diri sebelum tidur.
"ngapain di situ,cuaca dingin,cepat masuk..."tegur Azmi dengn membenarkan bantal di Sofanya.
"Gus mas boleh kok tidur di tempat Aqila..."
Azmi yg sudah memejamkan matanya kini membukanya kembali,lalu menatap queen.
"mas mau ketawa sebenarnya,."Azmi yg sudah menahan tawanya.
"knp?.."dengn polos dia bertanya tak mengerti.
"emng kasur itu punya Aqila?.."
oh kini queen ngerti maksud Azmi gimana,dengn tampang tak bersalah dia berkata"milik Gus mas milik Aqila juga.."
"ya lah.."Azmi yg gemes mengacak rambut queen sampai berantakan,lalu beranjak ke kasur meninggal queen langsung mematung mendapatkan prilaku manis dari Azmi.
"Aqila engk tidur?.."Azmi bertanya karena queen yg Tampa masih mematung di tempat.
"tidur.."setelah sadar langsung ikut berbaring dengn bantal guling di tengah-tengah mereka.
"jangan lewat batas Gus.."dengn merapikan pembatas di keduanya, sebenarnya queen menyuruh Azmi tidur di kasur karena engk tega melihat Azmi yg tidur di sofa di keadaan dingin gini pasti tidak nyaman,queen bertekad agar membiasakan diri dekat dengn Azmi mulai sekarang.
"knp?.."Azmi sedikit menggoda queen dengn memajukan wajahnya di depan wajah queen.
"Gus!!.."lotot queen dengn lucu membuat Azmi tak bisa klau tak tertawa, sungguh imut apalagi bola mata indah itu,rasanya Azmi ingin mencongkel nya dan menyimpan baik-baik...hih kok Azmi jadi psikopat gini.
"iya..udh tidur..,mas takut Aqila engk akan bisa tidur nyenyak seperti biasa.."
"ha?.."queen hanya bertanya dlm hati,apa maksud perkataannya itu,tpi karena malas memikirkan itu dia pun tertidur.
yg baca juga ikut kena prank.ditunggu terus thor kelanjutannya