NovelToon NovelToon
PRIA BAYARAN ITU TERNYATA CEO2

PRIA BAYARAN ITU TERNYATA CEO2

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Beda Usia / Persaingan Mafia
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Anila Nabastala

Blurb

" kamu ingin putus dariku?? " ucap Saga pelan dan tenang. " jika itu memang sudah menjadi keputusanmu maka aku akan menerima nya, baiklah... mulai sekarang kita putus, aku tidak akan lagi mengusik mu, lakukan apapun yang kamu mau asal itu bisa membuatmu bahagia " ucap Saga lagi masih dalam keadaan tenang namun dibalik itu dia menekan dalam rasa sakit hatinya. Setelah mendengar keputusan Saga Nayla pun menagis kembali sejadinya, tangisan yang menyayat hati, apalagi saat melihat raut wajah Saga yang memerah karena menahan tangis. " maafkan aku.. " Nayla masih menangis dia meraih tangan Saga yang masih membelai pipinya, diciumi nya telapak tangan Saga seolah dia enggan untuk menerima perpisahan ini, namun mesti bagaimana lagi, dia akan menjadi manusia yang benar benar tidak tahu diri jika masih terus bersamanya. Kesalahan yang dibuat oleh ayahnya begitu besar, dia tidak mungkin melupakannya begitu saja, dia sungguh sungguh merasa tidak pantas dengan Saga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anila Nabastala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 30

" BRENGSEK...!!! ada yang ingin bermain main rupanya denganku, aku pastikan mereka akan menyesal seumur hidup mereka, apalagi sampai melukai gadisku.. !!! " berang Saga dia pun melempar barang barang pecah demi melampiaskan amarahnya, sementara Juna dia mencoba untuk menghubungi anak buahnya yang lain untuk mencari di mana posisi Nayla dan pengawalnya.

" Ga coba kamu cek terakhir kali kapan ponsel Nayla aktif " tanya Fino yang mencoba untuk membantu menemukan Nayla melalui teknologi.

" jam sembilan.. itu artinya dua jam setelah dia keluar dari apartemen " ucap Saga pelan.

" coba kamu cek media social dia, kapan dia terakhir update " tanya Fino kembali, lalu Saga pun menuruti perkataan Fino, lalu dia melihat story IG  Nayla yang diunggah beberpa jam lalu Saga memperhatikan latar belakang yang ada di foto Nayla, mencoba mengingat dimana tempat tersebut, tapi nihil dia tidak bisa mengingatnya sedikitpun, Fino pun ikut melihat unggahan story tersebut,  Fino mengerutkan keningnya mencoba mengingat dimana dia pernah melihat latar belakang yang ada di foto Nayla.

Beberapa menit kemudian dia pun teringat sesuatu, jika dia tidak salah tempat itu pernah didatangin nya beberapa tahun yang lalu bersama Mia, dan Villa itu adalah pemberian Fino untuk Mia, sebagai hadiah Anniversary ke tiga tahun antara Mia dan Fino.

" ikut gue sekarang, seperti gue tahu dimana tempat itu berada " ucap Fino yang langsung berjalan meninggalkan ruang kantor Saga, tak banyak tanya lagi Saga dan juga Juna pun mengekori kemana Fino pergi.

Dalam perjalanan Juna menghubungi anak buahnya dan menyuruh mereka segera meluncur ke lokasi dimana Nayla berada setelah Fino memberitahukan posisi pastinya nya.

.

.

.

plak.. plak.. plak.. bug.. bug..

tam*paran demi tam*paran Nayla dapatkan begitu juga dengan pu*kulan dan tenda*ngan, bahkan Nayla pun mendapat pecutan dari Priska, gadis itu benar benar melampiaskan amarah dan juga dendam nya terhadap Nayla, bagaimana pun dulu dia disik*sa oleh Saga dikarenakan Nayla, dia menganggap semua ini salah Nayla.

" ampun.. tolong ampuni saya, tolong jangan pukul lagi.. aww.. " mereka terus saja menyiksa Nayla tanpa menghiraukan perkataan Nayla yang sudah tidak jelas didengar, wajahnya penuh memar banyak da*rah yang keluar dimulai dari sudut bibi, hidung pelipis mata, bahkan dia area telinga nya pun ikut berda*rah, sementara rambut sudah seperti orang yang tidak keramas berminggu minggu sangat kusut. Bagian badannya pun tak luput dari luka, terutama di bagian perut, sering sekali mendapat pukulan bahkan tendangan keras dari Mia dan sik*saan, di sana memang ada para bodyguard pria, hanya saja mereka ingin menyik*sa Nayla dengan kedua tangan mereka sendiri sampai puas untuk melampiaskan kekesalan di hati mereka, dan jika mereka sudah puas, maka mereka akan berencana menyerahkan Nayla pada para bodyguard untuk dijadikan budak naf*su mereka. Namun anehnya seberapa sakitnya Nayla tidak menangis sedikitpun, jika hanya meringis dan mengemis ampun dia melakukannya terus.

" aku sudah capek,  baiklah aku akan melepaskanmu tapi.. " ucap Priska tertahan

" ta.. tapi apa mba?? " ucap Nayla dengan sedikit harapan.

" aku akan membebaskanmu jika kamu bisa kabur dari kejaran Alfred dan Alfredo " ucap Priska sambil tersenyum menyeringai terlihat sangat mengerikan di mata Nayla.

.

.

.

.

Jalan yang ditempuh memang cukup jauh butuh waktu sampai empat jam perjalanan itupun dengan kecepatan tinggi, akhirnya mereka pun sampai di area tersebut, di tempat itu memang hanya ada satu Villa yang mempunyai pagar tinggi yang ditumbuhi tanaman yang menjalar ke pagar tersebut, sehingga menimbulkan kesan sedikit seram.

Anak buah Saga menyebar, mengelilingi Vila tersebut, sekaligus mencari celah untuk bisa masuk tanpa ketahuan, bukan karena mereka takut, tapi ini semua demi keselamatan Nayla.

Yang mereka tahu Nayla pergi dengan Mia, karena hanya Mia saja yang tahu keberadaan tempat itu, namun mengenai motif nya apa mereka tidak mengetahui nya.

Sekalipun mereka sudah berhati hati namun perkelahian tak dapat dihindari lagi, begitu mereka bertemu langsung saling menyerang satu sama lain, dengan membabi buta Saga memukul menendang para anak buah Priska.

Rahang Saga mengetat dirinya sudah dikuasai oleh amarah, dan rasa cemas yang berlebihan, gadis itu.. jika sampai terjadi sesuatu kembali pada gadis itu gadis yang begitu dia cintai maka dia tidak segan segan untuk menghancurkan semua nya.

Sebenarnya Saga sudah mengetahui kedekatan Mia dan juga Nayla, atas laporan dari Juna tempo hari, hanya saja pada saat itu memang Mia masih baik dan belum terkena hasutan dari Priska, oleh karena itu Saga membiarkan Nayla untuk berteman dengannya, apalagi Saga tahu Mia adalah gadis yang baik selama dia berpacaran dengan Fino.

.

.

.

jika di luar Villa sedang terjadi penyerangan, lain lagi saat berada di dalam Villa. Nayla saat ini sedang terduduk dilantai, dia sudah dikeluarkan dari ruangan khusus penyiksaan, tubuhnya lemah dan matanya berkunang kunang.

Hari sudah menjelang tengah malam, sedari pagi pun dia belum mendapatkan makanan apapun, untungnya dipagi hari sebelum berangkat dengan Mia, dia sudah makan sandwich walaupun itu tidak cukup.

Jika Nayla berada di lantai bawah, lain lagi dengan Priska dan juga Mia, mereka berada di lantai dua, dan berdiri tepat didepan tangga sambil melihat kearah Nayla yang terduduk dibawah.

Mereka seperti seorang penguasa yang sedang menghukum rakyat nya atas kesalahan yang besar dan tak dapat diampuni. Dibelakang Priska dan juga Mia ada beberpa bodyguard berbadan tinggi besar dengan wajah yang sangar. Priska melihat kesalahan satu bodyguard seperti memberi sebuah isyarat, dan bodyguard itu pun menganggukan kepalanya lalu pergi kesuatu kamar yang tak jauh dari mereka.

Gog.. gog.. gog.. suara binatang yang sangat ditakuti oleh Nayla menggongong dengan keras, bodyguard yang disuruh Priska rupanya membawa dua ekor anj**ng yang besar dan terlihat buas, mereka menggonggong tak hentinya, dan mereka juga terlihat seperti kelaparan.

Nayla yang begitu mendengar suara yang dia takut seketika mengangkat kepalanya, raut wajah lelah dengan cepat berganti menjadi raut wajah yang sangat ketakutan, wajah nya terlihat lebih pucat dari sebelumnya.

Melihat Nayla yang ketakutan Priska dan Mia tertawa terbahak, lalu Priska memanggil nama kedua ajg tersebut.

" ALFRED, ALFREDO.. " seketika kedua anj**g tersebut diam, lalu Priska menghampiri kedua binatang itu dan mengelus kepala mereka dengan gemas, dan sesekali mencium nya.

" kalian pasti sudah lapar bukan, mommy sudah menyiapkan makanan untukmu, cepat habis ya " ucap Priska seperti berbicara dengan seorang anak. Lalu Priska bangkit dan melihat kearah Nayla yang masih syock dan ketakutan.

" kamu ingin bebas bukan?? Aku akan memberikan kesempatan padamu, jika kamu bisa lepas dari kejaran kedua anak kesayanganku ini maka aku akan membebaskanmu tanpa syarat, kamu sudah melihat bukan pintu keluar ada dimana?? " ucap Priska sambil menunjuk ke arah pintu besar, Nayla pun ikut menoleh kearah pintu.

Villa ini begitu luas dan besar walaupun hanya dua tingkat tapi luasnya seperti sebuah istana, apalagi jarak dari rumah ke gerbang pagar depan hampir satu kilometer.

" bersiap siaplah, aku akan menghitung mundur, dan kamu tenang saja kamu boleh berlari duluan lalu sepuluh detik kemudian maka aku akan melepaskan Alfred dan Alfredo " Nayla menelan ludahnya secara kasar, ini merupakan kesempatan untuk dia satu satunya, walaupun dia tidak yakin melihat jarak pintu yang begitu jauh darinya, apalagi kondisi dia yang lemah serta kaki yang sakit akibat terkena cambuk yang di berikan oleh Priska.

" baiklah kita mulai, siapa diantara kalian yang lebih sampai didepan pintu, kamu atau kedua anak kesayanganku " Priska pun mulai memberikan aba aba pada Nayla untuk berdiri dan bersiap diposisi nya.

Tiga... dua ... satu...

1
Nuna Yoongi
akhirnya mereka baikan lagi
Cicih Sophiana
semangat lanjut...
Cicih Sophiana
cinta Saga hanya untuk Nayla...
Cicih Sophiana
hadir thor... aq baca di fb langsung cari di sini NT...
ArlettaByanca
lah...orang mati...binatang meninggal....hehe
Nabastala
besok libur 1 hari ya.. akan update lagi tanggal 2 January..
Nabastala
selamat tahun baru buat temen² semoga tahun 2025 akan menjadi tahun yang lebih baik dari tahun² sebelumnya.
aminn
Riliana Dyaa
heyyyy heyyy/Sob/orang jailnya kejauhan anjirrr tinggal jyujurrrr bro /Cry/
Nabastala
hai selamat datang, ini novel pertamaku mohon dukungan nya
Riliana Dyaa: cemanggatttt min
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!