Adelia Embun Chalandra mengalami kecelakaan mobil saat dia pulang dari camping dengan teman kampusnya. Namun, siapa sangka saat dia membuka matanya dan tersadar bahwa rohnya tidak mampu memasuki tubuhnya kembali. Berkali-kali dia mencoba untuk masuk ke dalam tubuhnya namun entah mengapa seakan ada sesuatu yang membuat dia ditolak oleh tubuhnya sendiri. Dalam keputusasaan Adelia, dia justru mengetahui banyak rahasia yang selama ini disembunyikan oleh keluarganya. Selain itu dia juga bertemu dengan sosok pria yang mampu melihat bahkan menyentuh roh seperti dirinya.
Bagaimana kelanjutannya, yuk simak terus ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niken Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14
"Astaga!!!" pekik Raka saat dia membuka mata dan melihat Adelia sudah berada di sampingnya. Benar-benar di atas ranjangnya. Bagaimana dia bisa mengalami hal yang sungguh di luar nalar seperti ini.
"Selamat pagi," sapa Adelia dengan senyumannya yang manis menyapa.
"Kenapa kamu bisa di atas ranjangku. Turun sana!" usir Raka yang merasa canggung berada satu ranjang dengan seorang perempuan.
Memang selama ini Raka asyik dengan dunia kerjanya. Sehingga dia tidak pernah menjalin hubungan dengan seorang wanita. Dan juga ada satu hal yang membuat dia menjaga dirinya dari seorang wanita. Dia ingin menemukan gadis cilik yang pernah menolong dirinya dulu. Karena alasan itulah Raka menjaga jarak dengan wanita manapun. Lagipula kalau wanita itu hanya tertarik dengan hartanya maka Raka tidak akan berminat. Meski wanita itu menawarkan kehangatan ranjang sekalipun.
"Kenapa harus membentak segala. Aku kan hanya membantu membangunkan mu. Ini sudah siang soalnya," ucap Adelia dengan cemberut sambil menunjukkan jam dinding.
"Astagaaa! Kenapa kamu tidak membangunkan aku dari tadi," pekik Raka dan bergegas menuju ke kamar mandi setelah melihat jam dinding yang mana dia sudah hampir telat ke kantor.
"Nah, kenapa malah marah-marah tadi aku bangunin. Dasar dia ini aneh, sedikit-sedikit baik sedikit-sedikit marah,hmmm," geram Adelia kemudian dia keluar dari kamar raka.
Dia ingin memastikan siapa yang sedang masuk ke apartemen Raka. Karena Adelia mendengar suara tombol pintu apartemen Raka terbuka.
Ceklek.
Mendengar suara pintu terbuka reflek adelia segera bersembunyi di balik tembok.
"Tuan muda...." panggil seorang pria muda yang masuk menuju ke ruangan tamu di apartemen tersebut.
Pria itu membawa bungkusan di tangannya. Sedangkan Adelia justru sibuk bersembunyi agar pria itu tidak bisa melihatnya.
Puk !
Adelia menggetok kepalanya sendiri. Betapa bodohnya dia. Kenapa dia lupa jika dirinya hanyalah arwah. Dan hanya Raka saja yang mampu melihat dirinya. Pastinya pria ini tidak mungkin dapat melihatnya.
"Bodoh sekali kamu Adelia," ujar Adelia mengatai dirinya sendiri.
"Ah, sepertinya tuan muda sedang mandi. Aku siapkan sarapan tuan muda terlebih dahulu," ucap asisten Deon sambil berjalan ke dapur untuk menyiapkan sarapan yang dia beli di resto kesukaan Raka.
"Aku sebaiknya kembali menemui Raka. Aku takut dia akan lupa dengan misi kita kemarin," ujar Adelia sambil berjalan kembali ke ruangan di lantai dua.
"Raka.... arrrrrrrkkkkkhhhhh!"
"Eh, apa yang kamu lakukan disini!" teriak Raka balik yang kaget karena melihat Adelia berada di dalam kamarnya. Padahal dia sedang berganti pakaian. Tentu saja barusan Adelia melihat bahwa tubuhnya sedang polos. Astaga, arwah satu ini sungguh menyusahkan saja.
"Kamu kenapa ada di sini! Pergilah, aku sedang ganti baju ini!" usir Raka kembali.
Sedangkan Adelia masih menutup kedua matanya dengan kedua telapak tangannya. Jujur dia geli sendiri melihat apa yang barusan tampak dari Raka.
Tok
Tok
Tok
"Tuan muda, anda tidak apa-apa?" asisten Deon yang mendengar suara teriakan tuan mudanya bergegas menuju ke kamar Raka. Dia takut terjadi sesuatu dengan sang majikan.
"Tidak ada apa-apa deon. Aku hanya kaget melihat acara televisi saja," ucap Raka asal padahal dia sedang tidak menonton apapun.
"Oh baiklah tuan muda," sahut Deon yang merasa aneh dengan jawaban sang tuan muda barusan. Deon pun kembali turun ke bawah. Dia akan menyelesaikan menata sarapan untuk tuan mudanya.
"Maaf, aku nggak tahu kalau kamu sedang ganti baju," ucap Adelia membelakangi tubuh Raka.
"Udah keluar sana!" usir Raka kembali.
"Iya iya."
Adelia pun menghilang di balik pintu kamar.
Fuuffhh
Raka menghela napasnya lega setelah melihat kepergian adelia. Dasar hantu kelayaban nggak tahu aturan, batin Raka yang kesal. Karena Adelia susah banget disuruh pergi maka Raka pun ingin menyelidiki tentang keluarga Chalandra. Dia menjadi penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi diantara mereka.
❤️❤️❤️
TBC