Menikah belum menjadi prioritas Hasna walaupun dia menyukai anak kecil. Kesukaannya pada dunia kerja mempertemukannya dengan seorang anak yang membuatnya jatuh cinta dan terlibat terlalu dalam dengan Maura. Gadis kecil yang menempel padanya seperti anak koala dan sulit lepas. Tawaran menjadi ibu bagi Maura menjadi hal yang menarik dan menyenangkan, tapi Hasna lupa... Maura memiliki ayah dan kakak perempuan. Menjadi ibu Maura berarti menjadi istri dari Reza dan ibu dari Hujan. Mampukah Hasna menjalani kehidupan dengan 3 orang dengan karakter yang berbeda?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ShanTi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sesajen untuk Leluhur
Back to Hasna Kubikel
"So...." tanya Arya sambil kedip kedip "cerita dong...."
"Matamu mas dikondisikan... kayanya perlu diganti... bentar lagi konslet... udah kedip-kedip gak jelas" Hasna melengos ..."ada yang mau kopi?.. mau bikin nih sekalian ke pantry" Dibawanya mug untuk membuat kopi.. tinggal di Jakarta bikin Hasna butuh banyak kafein untuk bertahan hidup.
"Ada apa ini pagi-pagi sudah kumpul rame?" Bu Rika masuk ke ruangan, tumben semuanya ngumpul mengelilingi kubikel Hasna. "Arya bagaimana kabarnya Pabrik di Tangerang so far so good? no far no good?"
"So far so good dong Bu.... to good to be true malahan" Arya langsung balik kanan ke kubikel, laporan belum beres ... Maytha cekikikan ... makan tuh gosip.. Maytha sudah langsung update laporan tadi malam, lebih baik bersakit-sakit dahulu supaya bisa menggosip pagi-pagi. Maytha langsung menyusul Hasna di pantry. Dilihatnya anak itu lagi memasukan kopi ke mesin dan menoleh melihatnya masuk.
"Mba Maytha mau kopi ga? Aku mau buat sekalian untuk semuanya, Mas Arya dan Bu Rika juga kan pada minum kopi pagi-pagi." Hasna menuangkan kopi ke dalam mesin pembuat kopi. Salah satu kesukaannya di tempat kerja sekarang adalah mesin kopi otomatis yang bisa membuat kopi untuk banyak orang sekaligus.
"Gimana ceritanya Na?" tanya Maytha
"Cerita apa? owh... soal anaknya pak GM? Hasna mengela nafas....."Iya mba kmarin, aku ke lantai 9 trus ngajak main anak Pak GM aku gak tau itu anak beliau, rupanya dia gak ijin dengan benar ke Papinya dan aku disangka menculik"
"Trus kenapa kamu disuruh ke Lantai 9 lagi"
"Owh itu gegara kumis Maura belum dihapus mba.."
"Kumis???"
"Iyaaah aku gambarin kumis di muka anak Pak GM pake eyeliner aku... salah dia sendiri sebetulnya.. ojor-ojor nyamber aja anaknya langsung dibawa" Hasna manyun masih gak terima
"Whahahahahahhaha... debaaak kamu beranian Na nyoret-nyoret muka anak GM ... cari mati kamu" Maytha tertawa membayangkannya. Hebat sekali Hasna polos betul anak inih.
Hasna melirik ke arah Maytha dia tidak akan menceritakan soal coretan dimukanya, biarlah itu menjadi rahasia antara Bu Rika dan Lantai 9 dan Allah akan menutupi aib hambaNa.. Ya Allah mohon tutupilah aib hambaMu ini. Hasna berdoa dalam hati, musti segera di alihkan ini fokus ceritanya.
"Mba Maytha ternyata asisten pak GM cool banget yah... baik dan ramah pulak, jauh lah sama Pak GM nge gas mulu kayanya Pertamax DX sarapannya" Hasna membayangkan Pak Aswin yang baik dan banyak senyum kemarin
"Lupakan dia Hasna... dia itu Hot Daddy.. anaknya 2" Maytha cekikikan melihat ekspresi Hasna yang melambung membayangkan Aswin
"Whaaat.. owh nooo... why... why semua yang terlihat baik selalu sdh unavailabe" Hasna menghela nafas
"Itu Arya masih available Na... dia masuk kategori top bachelor loh di kantor ini" Maytha menggoda Hasna
"Ewww... Mas Arya orangnya iseng gituh... males mikirinnya juga, suka marah-marah pulak, salah Hasna apa coba ... Mas Arya itu kaya mobil mahal tapi dipakein bensin murah yang oktannya rendah jadi ngebul trus" ucap Hasna sambil menuangkan kopi
"Hahahahah kamu dari tadi analogi nya sama mobil trus Na... kalau aku masuk kategori apa dong" goda Maytha
"Mba Maytha itu kaya motor Vespa yang terbaru.. supel tapi aselinya mahal... wqwqwqwq... ini mba kopinya light ga terlalu strong ... good for morning booster" Hasna membawa 3 cangkir kopi di tangannya, buat Mas Arya si mobil ngebul dan Bu Rika manager strong.
Mereka masuk kembali ke ruangan bersiap untuk melanjutkan tugas hari ini.
"Bu ... morning kohi ... supaya strong till the end of the day... thank you for your support yesterday" Hasna menyimpan kopi di meja Bu Rika..
"Thank you Hasna... its very nice of you, keep the good work" Bu Rika tersenyum, anak ini tidak terlihat sedih atau terpukul. Baguslah good mental skill, dibutuhkan kemampuan untuk bisa speedy recover mentally kalau pengen maju.
Hasna masuk ke kubikel Arya
"Mas Arya morning coffe... supaya strong bikin laporannya, jangan sampai banyak typo dan bisa selesai sebelum deadline... fighting"... ucap Hasna sambil meletakan kopi.
"Heeeh bentar bocah tunggu dulu" Arya menarik tangan Hasna
"Eiitss... jangan pegang-pegang Om ... bukan muhrim.. nanti kena arus listrik" Hasna menarik tangannya dari genggaman Arya
"Kesimpulannya kamu pas di lantai 9 gimana? kamu dimarahin disana?" Arya masih penasaran
"Owhhh masih penasaran toh... gini mas kesimpulan aku lantai 9 itu diibaratkan kaya Lantai Keramat... dipenuhi sama Leluhur, jangan banyak berurusan sama lantai keramat supaya gak berurusan sama leluhur, kalau sampai musti berurusan kesana Mas Arya musti menyiapkan sesajen. Aku kemarin udah menyerahkan barang kesayangan aku sebagai sesajen... yang aku puja dan jaga selama ini.." Hiksss... Hasna memasang muka sedih dan terpukul
"What.... kamu diapain disana ... maksud kamu menyerahkan yang dipuja dan dijaga... My God.. Hasna kamu menyerahkan ... kamu menyerahkan .. "itu" kamu sama Pak GM" Arya melotot... ini anak gila apa
"Itu tuh apa" Hasna melongo
"Itu.. ke pe-ra-wa-nan" bisik Arya
"Whaaat... gila apah... otak Mas Arya kesetrum apa... seenaknya aja" Hasna melotot
"Shuuuut... jangan ribut... trus itu apa dong?" Arya bingung
"Eyeliner aku diambil Pak GM... itu barang yang aku puja dan jaga selama ini... nih liat mata aku... kaya yang ngantuk kan... ini gegara gak pake eyeliner Mas... Mata aku udah kaya Suzy Bae ... cantik tapi sipit" Hasna pergi ke kubikelnya sambil manyun-manyun..
"Hahahahahhaha...." Maytha hanya bisa tertawa di kubikelnya mendengar percakapan Hasna dan Arya... hiburan di pagi hari. Anak itu benar-benar menyegarkan hari.
"Astaganaga Hasna aku kira apaan... eyeliner disebut sesajen.... kurang ajar tuh anak bikin aku gagal fokus... awas jitak pake bibir ntar" Arya tersenyum sambil meminum kopinya... Hmmm kopi nya enak pas dan ringan.. Patut dipertimbangkan sebagai kandidat Arya Top Ten Fanbase...hahahahhaha
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
****** Bersikap baik kepada orang lain akan menimbulkan rasa bahagia pada diri kita sendiri dan menularkan kebahagiaan kepada orang sekitar kita... So please be kind and polite kepada siapapun... share a good atmosphere to your environment *****
#######################
🥰🥰🥰Terima kasih sudah membaca, jangan lupa like n komen yaaa supaya semangat nulisnya.. love u all🥰🥰🥰
\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#
Pdhl sdh tau arah cerita tp tetep aja ngakak
Ha ha ha...
selamat Bunaa.. resmi jadi Bunda nya anak petir mulai hari ini🤣🤣🤣
pas bca pertama blmm ngerti.. pas bca ulang udah amit-amit dari part awal sama si nenek lampir🤭