Arini

''tama ! Hari ini saya ingin pulang cepat dan untuk dua hari ke depan kamu kosongkan jadwal saya, karena saya ada urusan keluarga yang harus saya selesaikan. ''ucap andreaz saat tama masuk kedalam ruangannya.

''tapi, pak. Besok anda ada pertemuan dengan investor dari kota A. ''jawab tama .

''saya minta tolong kamu gantikan saya besok, jika investornya tidak terima maka batalkan saja kerja sama kita dengan perusahaannya. ''ucap andreaz . Ia tidak akan bangkrut hanya karena memutuskan kerja samanya dengan satu perusahaan. Karena perusahaan andreaz termasuk perusahaan yang besar dan sudah ada di mana mana bahkan di luar negeri.

''baik, pak. Kalau begitu saya permisi dulu. ''ucap tama dan ia keluar dari ruangan bosnya itu.

''dasar andreaz,kebiasaan . Dia kira saya pengangguran apa , semua kerjaan di kasih ke saya. ''monolog tama dalam hati .tapi tetap saja ia lakukan semua perintah bosnya itu , ia tidak ingin gajinya dipotong jika tidak mengerjakan apa yang diperintah oleh andreaz.

Setelah bergelut dengan kerjaannya , kini waktunya andreaz pulang . Dengan semangat ia keluar dari ruangannya . Tama yang melihat bosnya yang begitu bersemangat pulang mendadak bengong.

''tama ! Saya pulang dulu. ''ucap andreaz santai.

''ba... Baik, pak. ''jawab tama dengan sedikit gugup.

''kamu kenapa gugup gitu ?ada yang salah dengan ucapan saya?''tanya andreaz dengan nada datarnya.

''tidak tuan. Tidak ada yang salah. ''jawab tama yang mulai takut dengan raut wajah andreaz yang berubah dingin.

''baiklah kalau gitu saya pulang dulu. ''ucap andreaz dan ia berlalu pergi meninggalkan tama yang masih dengan ekspresi syoknya.

''tumben-tumbenan bos kutub bahagia gitu pulang. Biasanya datar aja tuh muka. ''ucap tama ketika andrea sudah jauh dari pandangannya. Untung andreaz udah jauh, kalau didengar oleh andreaz author gak bisa nolongin kamu tama😄. Tama yang tak mau ambil pusing dengan sikap bosnya itu , ia kembali keruangan nya karena masih banyak kerjaan yang harus ia kerjakan.

Andreaz yang sudah berada didalam mobil ia hendak pulang untuk menemui istrinya dan mengajaknya makan malam. ketika diperjalanan, jalanan terlihat macet , banyak mobil yang berhenti mendadak.

''kenapa , pak?''tanya andreaz saat mobilnya berhenti ditengah jalan.

''maaf , tuan. Sepertinya didepan ada kecelakaan. ''ucap sang supir.

''terus bagaimana. Apa tidak ada jalan lain?''tanya andreaz yang sedikit kesal. Ia ingin pulang lebih cepat , tetapi malah terjebak macet.

''coba saya keluar sebentar tuan.''ucap sang supir. Akhirnya sang supir keluar dan melihat keadaan jalanan yang sudah mulai bisa untuk di lalui.

''gimana?''tanya andreaz saat sang supir masuk kedalam mobil.

''sudah bisa jalan, pak. ''ucap sang supir dan ia mulai menjalankan mobilnya pelan melewati mobil ambulan yang sedang membawa korban kecelakaan.

Andreaz sedikit menoleh ke arah ambulan. Tapi sayangnya , para petugas ambulan sudah lebih dulu memasukkan korban kedalam mobil ambulan.

''kasihan sekali, tuan. Sepertinya yang jadi korban tabrak lari itu seorang wanita muda. Dia sama seperti nona arini memakai hijab. ''ucap sang supir.

''pak ! Bisa lebih cepat lagi. ''ucap andreaz. Ia sudah merasa gelisa saat sang supir menyebut korban kecelakaan tadi mirip dengan sang istri memakai hijab.

''ba... Baik tuan. ''ucap sang supir gugup saat andreaz memintanya untuk melajukan mobilnya lebih cepat dengan nada tinggi.

Saat tiba di rumah, andreaz langsung turun dari mobil dan ia langsung masuk kedalam rumahnya.

''bik ! Apa istri saya ada di rumah?''tanya andreaz.

''tidak ada, tuan. Nona arini sejak tadi siang keluar ke supermarket . ''ucap asisten rumah tangga.

''pengawal ! ''teriak andreaz . Beberapa pengawal masuk dan menghampiri andreaz.

''siapa yang mengawal istri saya?''tanya andreaz dengan tegas.

''tadi ada dua pengawal yang menemani nona arini, tuan. ''jawab salah satu pengawal.

''dua pengawal ? Kapan mereka pergi?''tanya andreaz yang sudah mulai curiga, karena seingat dirinya ia hanya menyiapkan lima pengawal dirumahnya untuk menjaga arini. sedangkan dihadapannya sudah ada lima pengawal, dan siapa yang mengawal arini?

''tadi siang tuan. Pengawal yang dikirim tuan tadi pagi saat tuan sudah berangkat bekerja. ''ucap pengawal.

''sial . Aku tidak pernah menambah pengawal baru untuk arini. Terus siapa mereka ? kemana mereka membawa arini. ''monolog andreaz.

Tiba-tiba handphonenya bergetar dari dalam saku celananya .

''maaf . Apa ini benar keluarga dari nona arini?''tanya seorang perawat.

''iya . Saya suaminya. Maaf ini siapa?''tanya andreaz balik.

''maaf , tuan. Kami dari rumah sakit xx ingin memberitahukan , bahwa nona arini mengalami kecelakaan dan kondisinya kritis. Kami harap bapak bisa hadir untuk menyelesaikan segala administrasi karena nona arini akan segera kami operasi.

Jeder. Bagaikan di sambar petir, tubuh andreaz langsung melemah . Rasanya ia tidak kuat menerima kenyataan bahwa istrinya yang baru saja merusak hati dan pikiran nya ,kini terbaling lemah di rumah sakit. Para pengawal yang melihat bosnya seperti itu hanya dapat melihat .

''kalian ikut saya ke rumah sakit xx, istri saya kecelakaan dan sudah dibawa ke rumah sakit. ''ucap andreaz dengan tegas . lalu dengan sekuat tenaga ia bangkit dan masuk ke dalam mobil.

''pak , kita ke rumah sakit xx sekarang. ''ucap andreaz . Tanpa menjawab , mobilpun melaju dengan cepat menuju rumah sakit xx. Sedangkan para pengawal mengikuti dari belakang dengan menggunakan mobil yang berbeda.

Sekitar 15 menit andreaz sudah sampai di rumah sakit. Ia berlari menuju resrpsionis .

''sus,kamar pasien bernama arini dimana ya . ''tanya andreaz kepada perawat yang berjaga di resepsionis.

''oh iya, pasien yang baru masuk karena tabrak lari?''tanya perawat.

''iya , benar . namanya arini. ''jawab andreaz.

''maaf anda siapanya pasien?karena jika anda keluarganya silahkan untuk membayar administrasinya dulu , karena nona arini harus segera di operasi. ''ucap perawat tersebut.

''saya suaminya. saya akan melunasi semua biayanya . ''ucap andreaz dengan raut muka panik.

''baiklah kalau gitu, tuan bisa ikut saya untuk menemui dokter di ruang ICU. ''ucap perawat tersebut setelah andreaz membayar administrasi arini.

Andreaz mengikuti perawat tersebut . Ketika sampai diruang perawatan , nampak dari kaca seorang dokter sedang sibuk menangani pasiennya.

''tuan tunggu disini saja, biar saya panggilkan dokter dulu. ''ucap perawat tersebut.

''tapi kenapa saya tidak boleh masuk , sus. Saya ingin melihat keadaan istru saya. ''ucap andreaz dengan tegas.

''maaf, tuan. Istri anda masih dalam keadaan kritis , jadi belum bisa untuk dijenguk. ''ucap perawat tersebut dan langsung menutup pintu ruangan tersebut.

dokter pun keluar , setelah perawat memberitahu bahwa di luar sudah ada suami korban yang menunggu.

''dok ! Gimana keadaan istri saya?''tanya andreaz saat dokter keluar dari ruang ICU.

''anda suaminya ?tanya dokter.

''iya , dok. Saya suaminya. Bagaimana keadaan istri saya , dok?''tanya andreaz.

''jadi begini , pak. Istri anda mengalami benturan di kepalanya yang cukup kuat, sehingga istri anda mengeluarkan banyak darah. Jadi kami harap anda bisa membantu kami untuk mencarikan golongan darah yang cocok untuk nona arini, karena stok darah di rumah sakit ini sudah habis dan golingan darah nona arini termasuk golongan darah yang langkah .jika nona arini tidak segera mendapatkan transfusi darah saya takut nyawa nona arini tidak bisa di selamatkan. ''ucap dokter .

''baik , dok. Saya akan segera mencarikan golongan darah yang cocok dengan golongan darah istri saya. ''ucap andreaz dan ia langsung pergi ke kediaman tuan mateo yang ia yakini golongan darah mereka sama , karena tuan mateo adalah ayah kandung dari arini.

🐰selamat membaca🐰

🐰terimakasih sudah membaca karya author sampai bab ini. semoga reader pada suka 😘😘😘