NovelToon NovelToon
Kehidupan Baru

Kehidupan Baru

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:744.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Sanggar Indah

Beberapa orang tidak percaya adanya reinkarnasi. Tetapi inilah yang di alami seorang Angel Zhao. Bukan! lebih tepatnya perpindahan jiwa.

Angel Zhao mendapati dirinya bangun di tubuh wanita bernama Julia Brasco. Gadis polos dan lemah yang juga meninggal akibat kecelakaan. Gadis yang ada di mobil yang menjadi lawannya.


Angel dan Julia yang sama-sama menjadi korban keserakahan, sama-sama korban penghianatan, dan sama-sama menjadi korban penjebakan.


Angel yang bodoh dan naif membuat seluruh keluarganya menanggung penderitaan. Penyesalan yang begitu besar membuat Angel meminta pada yang kuasa untuk memberikannya kesempatan sekali lagi.


Angel yang menginginkan kehidupannya lagi, menempati tubuh Julia yang sudah menyerah dengan hidupnya sendiri.


Angel berusaha untuk memperbaiki hidupnya lewat tubuh Julia.
Dia akan melakukan semua, meski harus menjadi boneka dari pria kaya yang menjadi suami kontraknya. Pria inilah yang mengantarkan Angel kepada pembalasan dendamnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanggar Indah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yang Penting Dia Wanita, Maka Akan Kunikahi

"Mulutmu berbisa!" bentak Hendri kepada Julia. Dia berusaha mendekat namun satu tangan Julia sudah terangkat memberi peringatan.

"Berhenti! Jangan mendekat!" Balas Julia.

Hendri tak tinggal diam, dia berusaha meraih rambut Julia dan menariknya. Namun dengan cepat tangan Julia terulur dan menahan tangan Hendri yang akan meraih rambutnya.

"Paman," panggil Julia pelan namun sangat dingin. Dia menatap dalam manik mata pamannya tanpa kedip. "Bukankah aku sudah terlalu banyak bersabar? Hingga kau lupa tempatmu!"

Dengan satu hentakan tangan Hendri terhempas. Julia menatap pamannya dengan tajam seakan memberi peringatan. Dia membenahi rambutnya yang telah dipegang Hendri. Dia elus dan sibak rambutnya dengan halus dan anggun. Dia adalah seorang artis sebelumnya, dia bisa menampilkan banyak emosi dan ekspresi. Dan di depan pamannya yang bengis ini, dia tidak perlu menahan diri. Dia tak akan gentar menghadapi Hendri.

"Aku pasti bodoh sampai mau menandatangani dokumen pengalihan saham kepadamu. Tapi ingat, hal yang kumiliki bukan hanya saham perusahaan. Aku memiliki banyak hal yang tak kau duga. Menurutmu kalau aku mendatangkan pengacara pribadiku, apakah kau masih bisa bertahan?"

Hendri tertegun. Kilatan dingin di matanya terlintas. Rasa takut perlahan muncul. Dia tidak menyangka keponakannya akan membahas hal ini. Banyak hal yang dengan berbagai cara licik dia lakukan untuk mengambil alih semuanya. Dia berpikir sejak kapan keponakannya ini sangat cerdas, hingga mampu memukul mundur.

"Ju..Julia..ka,,kau-"

Julia tertawa sini. "Kenapa" Bukankah sudah jelas. Siapa di antara kita yang pencuri?" Tawanya mengejek. "Lalu katakan, kenapa kau begitu gusar saat aku menggunakan uangku sendiri? Uangku paman.. uangku sendiri, bukan milikmu!"

Hendri tak bisa menjawab, Julia tidak memberinya kesempatan untuk menjawab. Dalam satu tarikan nafas, suara Julia terdengar lagi.

"Bukankah kalian senang karena dapat menekanku sebelumnya? Paman ingatlah, aku bukan Julia yang dulu, yang buta untuk dapat melihat ketulusan seseorang. Sebelum fajar tiba, aku ingin kalian meninggalkan rumahku!"

Julia berlalu dengan santai. Hendri terlihat bingung. Matanya melihat jelas kesungguhan dan amarah di setiap kata-kata Julia. Dia tidak berharap Julia berubah begitu cepat. lalu  semua hal yang di lakukan sejak Julia sadar dari komanya terbayang. Dia tidak bisa tinggal diam, dan berlari mengejarnya.

"Julia, Julia, Julia!! tunggu! dengarkan paman"

Julia yang sudah menaiki tangga menoleh. Dia melihat pamannya menyusulnya menaiki tangga.

"Aku bisa pergi. Tapi tidak bisa secepat itu. Berikan aku waktu. Lagi pula kau akan segera bertunangan. Jadi kita harus menunggu waktu yang tepat.

Julia mengerutkan dahinya saat mendengar kata 'bertunangan' disebut. Hatinya menggigil karena benci. Dia menggeleng pelan. "Dua hari. dan tak akan ada pertunangan. Aku tak butuh pria seperti dia."

Hendri membelalakkan matanya. Dia tak percaya dengan kata-kata Julia. "Apa maksudmu? kau sendiri yang menginginkannya.  Bahkan dua keluarga sudah sepakat dengan ini semua. Apa kau lupa setelah sadar dari koma?! Ya...kau pasti lupa setelah koma mu. Tapi ingatlah itu bukan hal yang bisa kau batalkan begitu saja. Pikirkan! jangan membuat kekacauan." Tekan Hendri dan berlalu meninggalkan Julia.

Tatapan Julia tidak bisa tenang. Dia mencoba menggali ingatan sang pemilik tubuh. Sudah bukan rahasia kalau pamannya bekerja sama dengan kekasihnya. Jika pamannya melakukan trik licik, namun kekasihnya melakukan dengan terbuka. Pria itu menwarkan jasanya untuk mengurusi semua aset Julia. Demi cinta, Julia memberikan segalanya. Pamannya sudah mendapatkan saham perusahaan, namun kekasihnya sudah mendapatkan aset. Julia yakin saat rencana mereka berjalan lancar, kekasihnya akan membuangnya, dan akan segera menikahi Janet. Dan akhirnya seluruh harta Brasco akan menjadi milik mereka sepenuhnya. Benar-benar rencana yang tersusun sangat matang.

Setelah Hendri meninggalkannya, Julia pun naik ke tangga berikutnya untuk menuju kamarnya. Hal ini membuat Julia tersenyum miris. Orang-orang ini tak akan membiarkan dia mengambil langkah membela diri. Tak apa, dia memiliki banyak cara untuk merusak rencana mereka semua.

******

Sementara itu, di kota Nevida. Seorang pria tengah menunduk frustasi. Dia hanya melirik tuannya pelan.

"Tuan, para tetua menginginkan kau segera menikah"

Itu adalah ucapan yang sama dan ketiga kalinya dia ucapkan dalam waktu kurang lebih dari sepuluh menit. Tapi orang yang tengah duduk menikmati wine di tangannya itu terlihat acuh dan tidak mengatakan apapun.

"Ya tuhan, apa yang harus kulakukan untuk membujuk tuan." tanyanya dalam hati.

Melihat tuannya yang diam, dia berkata lagi. "Dan para tetua juga menginginkan tuan segera kembali ke Las Vgas."

Hening tak ada tanggapan apapun. Hanya terdengar dentingan gelas wine yang telah habis dan diletakkan di atas meja. Suara ringan selanjutnya terdengar. Tubuh atletis itu berputar dan menatap orang yang telah berbicara padanya sejak tadi. Berpikir kalau pembicaraan ini mengganggu ketenangannya.

"Apakah itu yang dikatakan kakek?" Tanyanya dingin. Mata coklatnya jelas terlihat lembut dan tawa jenaka terdengar. Membuat suasana hening kembali terpecahkan. Tapi itu jelas bukan pertanda yang baik. Itu berarti menandakan kondisi hatinya sedang buruk. "Tomas, apakah kau lupa mengatakan kalau aku lumpuh, dan tak bisa bepergian?"

Mendengar namanya disebut, Tomas memejamkan mata frustasi sekali lagi. "Tuan maxilian, kau sudah menggunakan alasan ini dari lima tahun yang lalu untuk tidak kembali ke las Vgas. Dan itu membuat para tetua tidak senang."

"Kenapa? tanya Maxilian dingin. "Bukankah bisnis berjalan lancar? Aku memberikan mereka semua hal yang mereka inginkan. Aku sudah membuat mereka makin kaya. Tidakkah kau pikir mereka terlalu banyak menuntut? Menurutmu berapa lama lagi mereka bisa menekanku?"

"Tuan, mereka hanya ingin kau segera menikah, bisa hidup lebih santai dan bahagia."

Kilatan luka terlintas di mata Maxilian. Bayangan tangisan ibunya terbayang dan itu merenggut seluruh hatinya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa dia menjadi sangat dingin setelah kematian ibunya. Ingatan lama yang terkubur sekarang kembali tergali dan meninggalkan luka mendalam. Rasanya baru saja berlalu namun sekarang kembali menganga.

"Begitukah?" Tanya Maxilian dingin. "Mereka hanya ingin aku menikah?"

"Benar tuan." Tomas menjawab dan mengangguk.

Senyum tipis maxilian terukir. "Lalu apa yang membuatmu bingung? Carikan saja wanita dan aku akan menikahinya. Yang terpenting wanita kan..?"

1
Erlin Sylviana
kenapa harus ada ayoyo,
Woro Wardani
Luar biasa
Anonymous
ok
adelia azni
Alut cerita nya bikin pusing,, tokoh utama nya tidak menarik,, bukn balas dendam malah hancur,, kan bodoh
Vilia Yulianti
Luar biasa
Vilia Yulianti
Lumayan
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
Mariyah
👍
Mariyah
hahahaha../Facepalm//Facepalm/
Ani Ani
semua nya main pakasa
Ani Ani
terima kaseh juga beri cerita yang bagus
Ani Ani
betul bagi DIA kesempatan
Ani Ani
seronok lah tu
Ani Ani
jahat betul habis semua di bunuh nya
Ani Ani
DIA Tahu jac yang tolong
Ani Ani
terumkap satu rasia
Ani Ani
ada yang terlebih perasan
Ani Ani
selau DIA yang kena
Ani Ani
betul betul tak ada hati
Ani Ani
semua ada lah kebaikan nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!