NovelToon NovelToon
Transmigrasi PUTRI ANTAGONIS

Transmigrasi PUTRI ANTAGONIS

Status: tamat
Genre:Fantasi / TimeTravel / Tamat
Popularitas:639.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayu Budiari

Ica adalah seorang anak dari orang yang sangat kaya raya, dia memiliki wajah yang sangat cantik bak seorang dewi namun dia harus meninggal karena tertabrak truk saat menyelamatkan seorang anak kecil.

namun saat membuka mata, bukannya berada di surga apalagi neraka, ia malah menempati tubuh seorang putri Antagonis.

tapi kenapa wajah putri ini sama seperti wajahnya dulu? dan kenapa ada ayah dan ketiga kakaknya disini?

" woii kalian lagi main drama kolosal kan? ikutan donkkkk... "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Budiari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Felix

Saat ini terlihat seorang gadis cantik tengah duduk di sebuah sofa. terlihat gadis itu tengah gugup setengah mati. apalagi pria di depan nya tengah menatapnya dengan intens.

" khemm... jadi nona peony imbalan apa yang akan kau berikan. aku sudah menyembuhkan anak itu dan semua itu tentu tidak cuma cuma bukan? " ucap pria itu yang masih tidak di ketahui namanya oleh peony.

sementara peony terlihat diam saja sembari mengingat ingat menggunakan ingatan peony lama tentang siapa pria di depannya. tapi tetap saja ia tak bisa mengingat pria ini.

" baik. imbalan apa yang kau inginkan? " tanya peony pada akhirnya

terlihat pria misterius itu tersenyum sembari mengeluarkan sebuah kalung dan menyodorkan pada peony.

" Ambilah. aku ingin kau menerima ini. " ucap pria itu. terlihat peony berbinar saat melihat kalung itu namun ia ragu ragu.

" tidak usah takut. kalung itu akan melindungi mu nanti. percayalah. " ucap pria itu meyakinkan.

" tunggu, bukankah kau meminta imbalan? lalu kenapa kau memberikan kalung itu pada ku? "tanya peony bingung

" kau tak usah banyak bertanya. nanti juga kau akan tahu. yang jelas sebagai ucapan terimakasih mu pada ku, aku ingin kau menerima kalung ini. "

" aku akan menerima kalung itu. tapi sebelum itu, perkenalkan dulu dirimu. "

terlihat pria itu terdiam dan berpikir sejenak sebelum akhirnya berkata.

" Felix. " ucapnya lalu pergi sebelum akhirnya menyerahkan kalung itu ke tangan peony.

peony pun menatap kepergian pria yang itu sembari menatap lekat lekat kalung di tangannya.

" Felix..... " gumam peony sembari memegang kepalanya yang terasa pusing.

...............

malam hari terlihat lima orang tengah berdiri di teras mension mewah.

dua di antara orang itu tenang mondar mandir sedangkan satu lagi tengah berdiri dengan tatapan sangat khawatir.

iya, kelima orang tersebut adalah anggota keluarga Amert. adam, dan Xavier tengah mondar mandir dengan mata sesekali melihat gerbang.

sedangkan duke Leon sedang duduk dengan tatapan tak kalah khawatir dan kelvin berdiri dengan tatapan yang sama seperti ketiga pria tersebut.

sedangkan di pojok ruangan terlihat lily tengah mengepalkan tangannya saat melihat begitu banyak orang yang menghawatirkan peony.

" ayah... kakak... apa tidak sebaiknya kita menunggu kak peony didalam saja? ini juga sudah malam.... " ucap lily dengan nada yang lembut.

adam yang mendengar ucapan lily pun mendecih, sedangkan yang lain hanya diam tak menanggapi.

lily yang diacuhkan pun menggeram marah. lalu menghampiri Xavier dan memegang tangan nya dengan lembut.

" kak, tidaklah sebaiknya kakak menunggu kak peony di dalam saja? ini sudah malam... apalagi di sini sangat dingin. " ujar lily dengan suara yang sangat lembut.

Xavier pun menghela nafas lalu menatap lily dengan tatapan biasa saja.

" jika kau ke dinginan pergilah ke kamar mu. biar aku, kakak dan ayah yang menunggui peony. kau masuklah. " ujarnya lalu lembali menatap gerbang.

mendengar itu, lily mengepalkan tangannya namun tetap tersenyum dengan lembut.

" kak ini sudah sangat malam, tidak baik bukan jika seorang gadis pulang begitu larut begitu? " tanya lily dengan nada memprovokasi. adam yang mendengar itu pun menatap lily dengan tatapan tajam sebelum akhirnya menghampiri gadis itu dan mencengkram lengannya dengan erat.

" Jangan mengatakan hal buruk mengenai adiku! " ucapnya dengan nada begitu dingin. sembari mencengkram lengan lily.

" auhh kak... sakitt... " ucap lily meringis kesakitan.

sebelum adam berbicara terlihat gerbang di buka, lalu datanglah kereta kuda berlambang kan naga hitam tengah berhenti di halaman mension Amert. adam pun melepas cengkraman nya lalu menghampiri kereta itu.

peony pun keluar dari kereta itu dengan seorang anak kecil berumur 4 tahun. dan pelayan serta dua prajurit nya.

" peony! kemana saja kau? " ucap adam lalu menghampiri adiknya dan memeluknya dengan erat. peony pun membalas pelukan itu.

" maaf kak aku pulang terlambat. " ucap peony dengan nada bersalah.

" kau tak apa apa kan? " tanya Xavier yang datang lalu memutar mutar tubuh peony untuk melihat apa ada yang luka atau tidak.

" aku tak apa apa."

" peony... kau habis dari mana? " tanya duke Leon sembari memandangi kereta kuda itu dengan lekat.

" ayah, tadi aku habis ke istana Gelap. " ucap peony asal karena tak tau nama tempat itu apa. sedangkan pelayan dan prajurit yang di bawa peony hanya diam dan menunduk.

duke Leon yang mendengar itu pun menatap peony tajam lalu pandangannya penatap ke arah gadis kecil yang di bawa peony.

" peony, ayah harus bicara dengan mu. sekarang bersihkan diri mu lebih dahulu. "ucap duke Leon lalu pergi tanpa kata apapun

sedangkan peony hanya menatap duke Leon dengan tatapan bingung. adam pun mengelus kepala peony dan menuntunnya untuk masuk kedalam Mansion.

...........

kini terlihat peony tengah berada di ruang kerja duke leon dan di depan nya terdapat duke Leon yang tengah menatap peony dengan tatapan tajam.

" Salam ayah.. " ucap peony sembari membungkuk ala bangsawan.

duke Leon pun berdehem dan menunjuk sebuah sofa.

" duduk lah. "

peony pun duduk di sofa itu lalu di susul duke Leon yang duduk bersebrangan dengannya.

" kau tau kenapa aku memanggilmu ke sini? " mendengar pertanyaan itu peony pun mengeleng

" jawab dengan jujur pertanyaan ku. apakah kau dari istana ofstaf? " tanya duke Leon lagi.

" istana Ofstaf? maaf ayah tapi aku tak tau dimana itu istana ofstaf. " ucap peony jujur karena ia memang tak tau dimana istana ofstaf berada. bahkan ingatan peony lama pun tak membantunya sama sekali.

duke Leon pun menghela nafas lalu memijit batang hidung nya.

" kau habis dari mana? " tanya duke Leon bertanya hal lain.

" Mmm aku habis dari istana yang berada di tengah hutan dekat pasar. " jujur peony.

" Ceritakan! " ucap duke Leon tak dibantah.

peony pun akhirnya menceritakan seluruh kejadian lengkapnya tanpa ada yang di tutup tutupi. bahkan sampai dialog nya pun peony ceritakan.

mendengar cerita itu duke Leon pun terteguh. lalu menatap peony dengan pandangan tak percaya.

" bi-bisa ka-kau per-perlihatkan kalung i-itu? " tanya duke Leon yang entah kenapa suaranya jadi terbata bata.

peony pun tanpa bertanya lagi langsung mengeluarkan kalung itu dan meletakkan nya di atas meja.

terlihat duke Leon menegang setelah menatap kalung itu dengan pupil bergetar ia menatap peony.

" ayah.. ayah kenapa? " tanya peony dengan panik dan nada yang sedikit bergetar melihat ayahnya yang seperti terkejut dan sedikit ketakutan.

" a-ayah tak apa apa.. peony sebaiknya kau simpan kalung ini baik baik. bila perlu pakailah kalung ini. " ucap duke Leon tegas walau masih dengan nada bergetar.

" tidak.. ayah jadi ketakutan begini pasti karena kalung itu kan? aku akan membuang kalung itu sekarang. "

" JANGAN!! "

.

.

.

.

.

Bersambung.....

1
Qimti Sa
good
Note 2
licik jg kau peony/Grin//Grin/
WiasMika Ardianti
Luar biasa
Risma Tantina
Sakiti saja fisik lily,tapi jika harua berhubungan badan sungguh biadab..
Note 2
keteknya apa ndk bau kecut peony
Note 2
tertegun typo lagi
Note 2
terkesima,terbengong
Note 2
tertawa keras
Note 2
menyakiti
Note 2
/Grin//Grin//Grin//Grin/
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
jumirah slavina
siapa laki² bejat nan bengis ini
jumirah slavina
kau yg buta...
haishhhh..
perlu d'beri kacamata kuda nih putri mahkota...
🤦🤦🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣✌️🏃
jumirah slavina
Aku rasa buta nih putri mahkota
jumirah slavina
betul Poni...
klo drama 'y jelek tidur aja..
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪
jumirah slavina
hhmmm...
Putra Mahkota konon...
jumirah slavina
ck... tanpa Otor sadari Jumi juga melihat itu...

buahahahahahahahahahaaaaa 🤣🤣
🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃✌️✌️✌️
jumirah slavina
berkhayal lah terosssss Pangeran kodok
jumirah slavina
jan terlalu PD Pangeran...
klo jatuh sakit....

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪🤪
jumirah slavina
astogehhhhh... jangan rebutan...

angkat Aku jd Adik kalian biar kalian tidak rebutan lg...

buahahahahahahahahahaaaaa 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!