NovelToon NovelToon
Janda Kembang

Janda Kembang

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Patahhati / Janda / Tunangan Sejak Bayi / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:429.6k
Nilai: 5
Nama Author: Melisa

Aisyah seorang gadis lembut nan ramah, dihadapkan pada kenyataan harus menikah di umur yang sangat muda. Ia terpaksa menerima lamaran dari seorang pemuda yang katanya, hanya dialah seorang pemuda yang bisa menerima dirinya apa adanya.


Padahal kenyataannya berbanding terbalik seperti yang dikatakan oleh pemuda itu.


Aisyah terlahir dari seorang wanita yang mengalami gangguan jiwa. Ia dilahirkan oleh seorang ibu yang penyakitnya tiba tiba saja kambuh, jika ada orang yang menyebutnya sebagai wanita pembawa sial.


Aisyah mengalami ketidak Adilan ketika ia masih kecil sampai ia tumbuh remaja. Belum kering luka lama yang digoreskan karena ia terlahir dari seorang wanita gangguan jiwa, kini ia dihadapkan pada kenyataan, jika dirinya harus menyandang status janda diumurnya yang masih sangat muda.


Pernikahan nya harus kandas tepat dua hari pernikahan nya.


Inilah kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dirumah Rani

''Tapi tunggu dulu! jangan bilang jika Kakak adalah calon istri Bang Fatih??'' tanya Airin.

Rani mengangguk. ''Ya, Kakak adalah calon istrinya Bang Fatih! yang ternyata kita adalah saudara sepupu!'' jawab Rani dengan tersenyum.

''Yeeeee.... Iyakah??'' tanya Airin memastikan. Ia memandang Fatih dan juga memandang Rani bergantian.

''Iya.. adek Abang yang cantiiiiikk! kita bertiga saudara sepupu! Aisyah ini putri nya dari almarhum Paman Alam! yang dulunya pernah dikabarkan meninggal dunia karena kecelakaan! kamu masih ingat cerita Abang dulu ketika kamu masih kecil??'' ujar Fatih, sambil tangannya mengusap kepala Airin dengan sayang.

Airin mengangguk. ''Jadi... Kak Ai adalah Kakak sepupu ku? Yang juga saudara sepupu dengan Abang?? Bagaimana mungkin?!'' tanya nya tak percaya.

''Mungkin dong sayang.. ini buktinya, Kakak ada dihadapan mu!'' imbuh Rani.

Airin menggeleng. ''Tapi bagaimana mungkin, kalian berdua bisa menikah? Secara kalian berdua kan saudara sepupu??'' tanya nya lagi.

Rani tersenyum.''Tanyakan pada Abang mu! dia yang lebih tau jawabannya! Kakak mau kebelakang dulu, nyiapin minum kalian! di jelaskan Bang! biar Airin tahu!'' tukas Rani.

Setelah nya ia berlalu kebelakang, untuk menyiapkan minuman serta cemilan untuk sepupu sekaligus calon suaminya.

Saat akan melangkah kedapur, ia berpapasan dengan ibu Saras yang juga ingin ke dapur.

''Ada tamu ya? Siapa sayang??'' tanya Bu Saras.

Rani tersenyum, ''ibu.. ada bang Fatih dan juga adiknya datang kesini!'' imbuh Rani, seraya mengandeng tangan nya Bu Saras untuk menuju kedapur.

Rani mendudukkan ibunya di kursi makan di dekat dapur. ''Ada perlu apa dia kesini?! Apakah kamu tidak mendengar kan, apa yang ibu katakan kemarin?? Masih kurang kah, perbuatan mereka terhadap ibu! hingga kau ingin masuk kedalam keluarga mereka?! Ingat, Nak! Darah keturunan pembunuh, tetap selamanya akan jadi pembunuh! Demikian juga dengan anak-anak nya!'' tukas ibu Saras.

Kecuali...

''Tapi, kan belum tentu anak Paman Rustam berbuat seperti itu Bu! Rani lihat, jika Bang Fatih, berbeda dari Ibunya! Dan adiknya juga demikian! Bahkan Rani sudah mengenal nya sejak lama!'' sarkasnya .

Membuat ibu Saras mendelik tajam. ''Dari mana kamu tau? Jika keluarga mereka tidak seperti Ayah dan Ibunya?! Kamu lupa, Nak?? Mengapa dan kenapa ibu masih menutup kesembuhan Ibu dari mereka semua??''

Rani mematung. Ibu Saras menatap Rani dengan tajam.

''Jika sampai mereka semua tau, jika Ibu sudah sembuh, maka kita hanya akan tinggal nama!'' tukas ibu Saras.

Membuat Rani terkejut. ''A-apa?! Nggak! Nggak mungkin Ibu! Aku nggak percaya jika Bang Fatih akan berlaku demikian! dari wajahnya saja, aku bisa menilai jika Bang Fatih tidak seperti Ibu nya yang judes itu!'' kilah Rani.

Ia masih saja tetap keras kepala.

''Terserah padamu, Rani! jika itu yang memang menjadi keputusan mu, Ibu bisa apa? Toh, selama ini nggak ada yang mau mendengar kan apa yang ibu katakan! semuanya menganggap Ibu gila! omongan Ibu hanya bualan semata! sayang.. aku dan Ayah mu tidak memiliki bukti ketika kami dulu di coba bunuh oleh mereka! Seandainya ada, tidak akan sesulit ini menjelaskan semuanya kepada mu!'' ucap Ibu Saras sarkas. Ia merasa jika Rani tidak mempercayai semua ucapan nya.

Rani tergugu. ''Bu-bukan seperti Ibu.. Rani nggak bermaksud untuk tidak mempercayai semua ucapan Ibu, Rani hanya...''

''Sudahlah Rani, semua ini memang sudah menjadi takdirnya Ibu! yang bisa Ibu lakukan sekarang hanyalah sabar dan berdoa, semoga apa yang Ibu katakan ini terbukti kebenarannya!'' ujar Ibu Saras. Ia terpaksa mengalah dengan keadaan ini.

''Ibu...''

''Kak Ai...'' panggil Airin.

Ia tiba-tiba saja ada didapur. Rani terkejut. Airin berjalan mendekati Rani.

''Kenapa kesini Dek?? Ayo balik kesana! Kakak mau buatin minum dulu untuk kalian! sebentar ya? Ayo kamu balik aja, temani Bang Fatih disana!'' ucap Rani sambil membalikkan tubuh adik sepupunya agar kembali dimana Fatih sedang menunggu.

''Ishhh.. apaan sih Kak?! Aku kemari karena dengar suara orang ngomong! karena penasaran, Kakak ngomong sama siapa, makanya aku kedapur! dan aku lihat Kakak sedang ngomong sama Ibu? Eh, maksudnya Bibi Saras! gitu loh.. kenapa pula aku di usir! Kakak nggak asik ah!'' gerutu Airin. Ia kesal karena Rani memaksanya kembali ke depan.

Ibu Saras menarik sedikit ujung bibir nya. Sangat tipis, bahkan Rani pun tidak bisa melihatnya.

''Bu-bukan begitu Dek! Kamu disini kan tamu, sebaiknya kamu di depan saja! Ngapain ke dapur segala, biar Kakak yang buatkan minum! Tak ada bantahan!'' jelas Rani dengan mengacungkan jari telunjuknya di depan Airin. Karena Airin akan menjawab ucapannya akhirnya tak jadi.

Bibir Airin mengerucut sebal. ''Ishh.. Kakak nggak asik! orang cuma mau bantuin malah ditolak! Bibi! bilangin tuh Kak Ai.. jangan larang-larang aku buat ke dapur! mulai sekarang, rumah ini juga jadi rumah ku! titik!'' tegas Airin dengan tatapan tajamnya.

Deg!

Ibu Saras yang mendengar ucapan Airin terkejut. Lalu ia memandangi Rani yang juga memandangi nya. Ibu Saras tersenyum sinis. Rani menggeleng.

Airin diam melihat Rani yang juga terdiam karena ucapannya. ''Kenapa pada diam? Ucapan adek salah ya Kak??'' tanya Airin sambil menatap Rani dan juga Bibi nya.

Airin melihat raut wajah ibu Saras terkesan datar dan dingin padanya. Ia jadi takut.

''Kak .. bu-bukan maksud ku ingin mengambil alih rumah ini! a-aku hanya ingin bilang, kalau, kalau Kak Rani menikah dengan Bang Fatih, otomatis kan aku juga sering kesini jengukin Bibi? Yang artinya rumah ini juga rumah ku kan??'' tanya nya takut-takut, karena melihat raut wajah Ibu Saras terkesan datar tanpa ekspresi.

Rani tersenyum, ''Enggak kok, Dek! Kakak nggak berfikir seperti itu! Kenapa kamu jadi ketakutan gitu sih? Takut sama Ibu nya Kakak??'' tanya Rani.

Airin mengangguk.''Hehe.. maaf Kak! habis Bibi dari tadi kagak ngomong sama sekali sama aku! Jadi aku takut, kalau ucapan ku tadi menyinggungnya..'' ujar nya lagi.

''Ya sudah, sebaiknya kamu balik kedepan, biar Kakak siapkan dulu minuman nya! Ayo..''

Airin mengangguk. Kemudian ia berlalu kembali ke depan.

Sesaat kemudian Rani muncul dengan membawa nampan minuman dan cemilan.

Fatih tersenyum, ''Ini dia yang ditunggu dari tadi! ayo sini duduk! Abang udah nggak sabar mendengar jawaban mu!'' ujar Fatih sambil menarik lengan Rani agar duduk disampingnya nya.

Rani menurut. Fatih memandang Rani sarat akan cinta. Rani tau itu.

''Se-sebenarnya.. aku tidak bisa menikahi Abang...'' ucap Rani sambil menunduk.

Fatih terkejut. ''Kenapa??'' tanya dengan suara agak meninggi. Rani kaget, mendengar suara Fatih. Rani menatapnya instens.

''Maaf...'' cicit Fatih. Ia tau salah, karena meninggikan suaranya.

''Semua ini karena Ibu! jika nanti Rani menikah dengan Abang, otomatis aku harus ikut Abang kemana pun! lalu, bagaimana dengan Ibu?? Siapa yang akan menjaganya? Siapa yang akan merawatnya? Belum lagi ibu tiap bulan harus kontrol? Apa Abang mengijinkan ku, jika aku sudah menikah dengan Abang, tapi masih tinggal disini??'' tanya Rani.

Fatih tercenung. Benar, pikirnya. Siapa yang akan merawat Bibi nya yang akan menjadi Ibu mertua nya. Fatih benar-benar bingung sekarang.

💕

TBC

1
kimiatie
pelik juga Rani ini seorang yang plin plan gitu...cepat terjebak tidak belajar dari pengalaman..dia sendiri pernah di situasi sama tapi 🤦🤦🤦
sri parlina
aku bingung cerita iniThor. hati Rani dan Reza bisa berubah cpt tdk sesuai dgn ucapannya. bikin gregetan aja
Capricorn 🦄
k
Jihan Sansan
Bukannya harta kekayaan Rani sudah d jual ayahnya Rani?! Jadi ortunya Fatah tdk sempat memilikinya
Elia Fitri
Bismillah.

Assalamualaikum Thor lanjuuut...
Sativa Kyu
👍👍👍
Melisa Author: Terimakasih udah mampir 🙏🙏
total 1 replies
WaTea Sp
bagus
Melisa Author: Terimakasih udah mampir disemua cerita recehan aku ya Bunda 🙏🙏😘😘
total 1 replies
WaTea Sp
gakpapa...othor curhat wwwkkkkk
WaTea Sp
bener banget neh....cerita yg bagus ada nilai2 yg baik
Melisa Author: Terimaksih udah mampir bunda.. 🙏
total 1 replies
Rubiyanti
Luar biasa
uhuuyyyyyy
alisa reza lana
Meyda Fazilla Ashanum
lanjut Thor
Meyda Fazilla Ashanum
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. ana mampir Nih Thor 😊
Melisa Author: Silahkan 🙏
total 1 replies
uhuuyyyyyy
semangaat rezaa
uhuuyyyyyy
waduh jgn" reza suka sama rani
Endang Werdiningsih
ohhhh baru tau kalo novel ini nyambung sama gilang baskhara si abg yg naksir janda anak 3 alisa febriyanti tohhhh...
Melisa Author: Kirain bacanya sepenggal. Ya udah ikutin terus ye? cerita ini semua sambung menyambung menjadi satu.. eh? 😄
Endang Werdiningsih: ngga sepenggal" sih kak author,,,cuma baru ngeh aja pas nyebut nama gilang baskhara....😄
total 3 replies
Yans
menarik
Melisa Author: Terimakasih udah mampir 🙏🙏
total 1 replies
Yans
mau lanjut baca ya thor
Risa Aprilia
mampir baca ya thor
Melisa Author: Silahkan! banyak pun tak apa.😄😄
total 1 replies
Siti Norsham
Jalan cerita yang menarik berlainan sekali. Tidak membosankan. Tahniah thor atas idea-idea cerita yang bagus. Pikiran thor tip top. Saya suka bangat karya yang begini.
Melisa Author: Terimakasih loh.. saya tersungging euuyy. 🤣 Ikutin terus cerita nya. Jangan lupa favorit, agar kamu tau jika season 2 udah rilis. Thank you very much 😘😘😘 lip lip sekebun tebu untukmu! 🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!