NovelToon NovelToon
My Startling Destiny

My Startling Destiny

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis
Popularitas:79.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Arsy_La13

Kesalahan satu malam membuat Lany, gadis yang berprofesi sebagai cabin steward di salah satu kapal pesiar, setiap saat dihampiri kegelisahan karena takut kejadian itu diketahui oleh atasannya, yang bisa mengakibatkan pemulangan karena melanggar peraturan.

Belum lagi, bayang-bayang Andra, pria yang telah menghabiskan malam bersamanya begitu bersikeras ingin menikahi Lany dengan dalih ingin bertanggung jawab.

Masalah terbesar bukanlah saat ia dipecat dan melabuhkan pilihan menikah dengan Andra yang sudah seperti momok mengerikan bagi Lany. Andra mampu menemukannya, meski ke lubang semut sekalipun.

Namun, menikah dengan Andra tidaklah seburuk yang dibayangkan. Dia baik dan bisa membuatnya bahagia. Andra mengubah hidup menyedihkannya menjadi lebih berwarna.

Tetapi, masalah sesungguhnya adalah saat Lany tahu siapa Andra dan bagaimana keluarganya.


__

Ikuti Kisah AndraLany dalam “Takdiku Yang Mengejutkan”

Ya, Mengejutkan! Bahagia atau sedih itu seperti kejutan. Bisa muncul kapan saja tanpa aba-aba

❤️My Startling Destiny❤️

#Arsy_La13:-*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arsy_La13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 14 [Bagai Tersambar Petir]

Setelah berjalan kaki hampir 3 menit dari Bayfront Park menuju SkyViews Miami observation Wheel. Akhirnya Lany dan Celin sampai di sana. Kini mereka tengah menikmati suasan sore di sekitaran bianglala sambil menikmati sunset. It's Amazing View!

SkyViews sendiri hampir sama dengan Bayfront park. Yang juga membentang di tepi laut dan memiliki daya pikat tersendiri dengan adanya bianglala yang tinggi menjulang hampir 200 kaki di Bayside Marketplace, (Pusat perbelanjaan) yang ada di sekitar SkyViews.

Di sebut Skyviews Miami observation wheel sebab para pengunjung bisa menikmati pemandangan langit dan hamparan laut Miami dari ketinggian, menggunakan bianglala yang ada.

Lany dan Celin kembali berfoto dengan menggunakan background SkyViews tentunya. Bersamaan dengan matahari yang tergelincir, membuat keduanya mendapatkan hasil foto yang menakjubkan, bahkan terbilang sangat aesthetic.

Seperti tujuan awal, mereka berniat akan mengisi perut di Hard Rock cafe, yang berada tepat di kawasan SkyViews tersebut.

“Eh tahu nggak kemarin aku ketemu siapa?” tanya Celin membuka obrolan, kini mereka melangkah menuju Hard Rock cafe.

“Mana aku tahu..” ujar Lany apa adanya, dia bukanlah orang yang jago menebak bukan?

“Emangnya kamu ketemu siapa?" Tanyanya lagi

“Alandra!"

What the hell??

“Uhuk, uhukkk..” seketika Lany terbatuk, tersedak ludahnya sendiri mendengar nama itu. Alandra!

What? Aalandra? Bagaimana Celin bisa tahu? apakah Andra menemuinya dan smmenceritakan semua! Ahh, matilah kau Lan!!! Jika Andra benar telah membeberkan apa yang terjadi malam itu, tentu ia akan berakhir saat itu juga. oh, poor Lany!

“Loh, kamu kenapa?” tanya Celin panik saat Lany masih juga terbatuk-batuk.

“Eh, nggak apa-apa kok!” Lany berucap gugup. Meskipun begitu ia tetap ingin tahu apa yang Celin dan Andra bicarakan.

“Btw, kamu ketemu dimana?” Lany berusaha serileks mungkin, seolah dia sedang baik-baik saja. Meski sempat terkejut mendengar nama itu.

Plak...

Sambil terus berjalan, Celin melayangkan pukulannya di lengan Lany.

Jangan tanyakan bagaimana ekspresi Lany saat Celin melakukan itu. Ia sudah ketakutan bukan kepalang, bahkan mungkin keringat dingin sudah menjalar di sekujur tubuhnya. Reaksi macam apa itu Cel? tanya Lany dalam hati. Ia semakin dibuat takut dan gugup.

“Kamu kok nggak bilang sih, kalau ternyata dia orang indo juga!” Celin tersenyum, membuat Lany bisa bernapas lega setelahnya. Ahh, dia pikir Celin akan langsung mengkonfrontirnya setelah apa yang terjadi diantara ia dan Andra. Namun nyatanya tidak.

“Ee-ee..” Lany masih gugup dan berusaha menjawab saat Celin Kembali berkata.

“Selain ganteng, dan baik, ternyata dia humble banget ya, Lan.."

“Masa?" ehh sial, Lany mengutuki dirinya yang malah seperti tertarik dengan pengakuan Celin.

“Iya, baik. Dia udah kasih kamu tip kan! kemarin dia ke bar tempat ku bekerja, dan kami nggak sengaja berbincang bincang. Dan ternyata dia orangnya humbel banget!..”

Ah, Lany! mendengar itu saja kenapa begini? Entah mengapa jantungnya malah berlari estafet seperti ini. Benarkah? Benarkah Andra orangnya seperti itu? Ah, tapi kenapa ia sama sekali tak bisa melihatnya. D.imatanya Alandra hanyalah pria menyebalkan yang membuat ia bisa saja kehilangan karirnya saat itu juga.

Oh No, Lan!! Kenapa malah memikirkan andra sedalam ini . Ck, Cel, seandainya dia tahu apa yang terjadi, mungkin saja dia juga akan membenci Andra karena sudah membuat Lany berada dalam masalah. Entahlah!

Eh, Wait!! celin hanya menceritakan tentang kebaikan Andra. bukankah itu artinya -cowok aneh- itu sama sekali tidak menceritakan apa-apa? Apa itu artinya dia aman? Sepertinya iya, Lan! Kamu masih aman, belum ada yang tahu!!!

Saking asyiknya berbincang, tak terasa merekapun sudah tiba di depan Hard Rock cafe, saat langit perlahan mulai gelap.

Sesuai dengan namanya, Hard Rock cafe ini terbilang unik dengan bentuk bangunan yang bulat seperti stadion pada umumnya. Bahkan di atap cafe tersebut terdapat icon berbentuk gitar listrik, yang menjadi icon cafe ini. Sangat luar biasa.

Ya, inilah enaknya jadi pelaut, bisa menjelajahi setiap tempat baru, berkeliling dunia menggunakan kapal. Bahkan bisa Jalan-jalan sambil bekerja, dan di bayar pula.

Setelah sampai di Hard Rock Cafe, Celin dan Lany memilih tempat duduk yang berada tepat di sisi dinding kaca, menyuguhkan pemandangan sunset yang perlahan mulai tergelincir berganti gelap.

Mereka pun memesan beberapa makanan. Salah satunya ada beberapa main course yang menjadi menu utama di cafe tersebut.

“Makananya kok nggak dihabiskan?" Tanya Celi heran. Yes, sejak tiba di cafe, entah mengapa ia melihat mood Lany berubah drastis. Dan itu mengganggu matanya.

Lany, ia yang tadinya begitu ceria dan bersemangat kini berubah murung. Seperti ada sesuatu yang mengganjal di hati dan pikirannya, namun ia sendiri pun tidak tahu perasaan apa itu.

“Nggak tahu kenapa, perasaan jadi nggak karuan gini!” Lany menghembuskan napas sambil mengusap wajahnya. Dia sendiri pun heran dengan perasaannya sendiri, yang tiba-tiba gundah gulana. Seperti ini.

“Kamu masih ada masalah yang dipendam?" Tanya Celin, namun Lany hanya menggeleng.

Masih Cel, masih ada! Tapi aku tidak akan menceritakan semua itu..

“Kamu nggak enak badan? Butuh istirahat?" Bahkan Lany masih menggeleng saat Celin menanyakan berbagai kemungkinan padanya.

“Hmmnt,” celin nampak berpikir sejenak. seperti ini lah kenyataannya, walau terkadang Lany dan Celin suka memperdebatkan hal unfaedah. Namun mereka tetap saling perduli. Seperti saat ini contohnya, Celin mendadak jadi dewasa dan bertingkah keibuan, dengan berusaha memberikan perhatian lebih saat melihat ada sesuatu yang tidak beres pada Lany, sahabatnya dalam keadaan tidak baik-baik saja.

“Ya udah, makanannya dihabiskan dulu, Lan! kalau masih belum enakan, kita kembali ke kapal aja.”

Lany pun mengangguk dan menuruti perkataan Celin. Ia mulai menyuapi makanan ke mulutnya.

“Aku bantu suap, ya!" Celin menawarkan

“Nggak usah cel, kamu makan aja lagi. Aku bisa sendiri kok!”

...___...

Di waktu yang sama, tepatnya di atas kapal. Louis, Xander, Fedro, Emma, Agnesia dan Lexi masih berada di dek paling atas, tepatnya di open area. Setelah mencoba wahana walk climbing, kolam ombak, dan berselancar kini mereka semua tengah berendam di kolam sambil menikmati langit yang mulai berubah gelap, saat jam menunjukkan hampir pukul 19.00, waktu Florida Amerika serikat.

“Sayang sekali, Lany dan Celin tidak ikut. Hari ini benar-benar menyenangkan..” ujar Agnes sambil berenang dengan gaya terapung.

Ya, mereka semua tahu dari Louis jika Lany dan Celin tengah turun ke kota. namun mereka sama sekali tidak marah, tentu saja. Mereka juga mengerti, terkadang seseorang membutuhkan waktu quality time untuk diri masing-masing.

“Lexi, Lexi.. kau dipanggil ke ruangan supervisor departemen mu!” ujar Louis saat baru saja menerima telepon.

Louis yang bekerja di bagian oficcer tentu menjadi orang yang tepat untuk dihubungi, apalagi ia memang sedang bersama dengan Lexi, orang yang dicari supervisor departemennya.

“Ada apa, Lex?”

“Kamu tidak melakukan kesalahan apapun kan?” Tanya teman-teman yang lain. Sebab jarang-jarang para kru dipanggil jika tidak melakukan kesalahan.

Lexi yang mendengar itu hanya mengedikkan bahu.

Bukan tidak mungkin jika saat ini Lexi sedang ketakutan atau bahkan sedang berusaha menebak apa yang akan terjadi di sana.

Ia pun langsung keluar dai kolam, meraih bathrobenya dan pergi ke shower untuk membilas tubuh sehabis berenang. Setelah itu, ia langsung pergi ke cabinnya untuk bersiap terlebih dahulu, sebelum pergi ke ruangan supervisor .

Setelah dari cabin berganti pakaian, Lexi langsung menuju ke office dan di sana sudah ada beberapa security, staf supervisor dan bahkan ada staf maneger juga di sana.

What happened? Lexi bertanya-tanya dalam diri.

“Excusme, sir!" Ucapnya sopan.

Semua yang ada hanya mengangguk, kemudian mempersilahkan Lexi untuk duduk.

...-----...

Lany dan Celin, ia baru saja keluar dari cafe. Bersamaan dengan salah satu hp diantara mereka ada yang berdering. Membuat keduanya langsung mengecek hp masing masing. Ternyata yang berdering adalah hp Lany. Dengan kening mengkerut Lany membaca nama yang tertera di layar hp.

“Louis?” Lany melirik ke Celin dengan wajah bingung.

“Kalian tidak sedang bertegkar kan? Kenapa dia menelepon ku?”

Namun Celin menggeleng, kemudian mempersilahkan Lany untuk mengangkat

“Angkat Lan, siapa tahu penting!"

“Ku angkat ya!"

Lany pun mengangkat panggilan tersebut, dengan tenang ia mendengar setiap ucapan dari Louis yang memintanya untuk kembali ke kapal saat ini juga.

“Kalian kembali sekarang, ya! Tadi beberapa staff departemen Housekeeping memintaku untuk menghubungimu!”

Deg...

Bagai tersambar petir di bawah langit Miami, Lany terpaku seketika.

Saat itu juga perasaannya makin tidak karuan. Ia tak lagi merasakan dirinya berpijak pada bumi. Kakinya terasa lemas, seperti meleleh dan entah kemana lenyapnya kaki itu. Ia merasakan kakinya hilang saat itu juga. Bagai melayang seperti hantu, ia pucat pasih. Berkali-kali menelan ludah untuk berusaha menenangkan diri.

Relaks, relaks!! Yakinlah, tidak akan terjadi apa-apa! Bagitu katanya saat berusaha kuat dan tenang.

“Halo, Lany! Melany, kau mendengar ucapan ku kan?” ucap Louis saat Lany sama sekali tak merespon ucapannya.

“Eh, i-iya. Aku dengar! Aku dan Celin akan segera kembali!” Lany pun menutup teleponnya.

Apakah ini saatnya? Apa bom waktu itu akan meledak saat ini juga?

Lany sempat melongo beberapa saat dengan tatapan kosong. Entah mengapa, rasanya seperti melangkah menuju pengeksekusian.

“Lan, ada apa?” tanya Celin berulang kali, namun ia masih sibuk dengan dunianya sendiri, membayangkan dan menerka apa yang akan terjadi setelah ini.

“Lan, Melany!! Ada apa?” teriak Celin penasaran, yang seketika langsung membuat Lany tersadar dari lamunannya.

“Eh, Iya Cel..” Lany mengerjap-ngerjapkan matanya menatap Celin.

“Ada apa?” tanya Celin untuk yang kesekian kalinya

“Kita balik sekarang!”

“Loh, kenapa? Katanya mau nonton.. Kamu nggak enak badan lagi? " Lany bisa melihat keterkejutan di wajah Celin, namun ia masih belum bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Sebab iapun masih belum tahu pasti kebenarannya.

Dengan tergesa-gesa ia menarik Celin, ke luar dari area SkyViews. Membawanya menuju area parkir untuk mencari taksi.

...---...

Celin, ia bisa melihat raut wajah Lany yang makin berubah tegang setelah menerima telepon dari Louis.

Entah apa yang mereka bicarakan.

Namun melihat itu saja, ia bisa menebak jika Lany memang tengah menutupi sesuatu yang besar. Mulai dari kecurigaannya saat malam dimana mereka makan bersama, kini ia semakin menemukan ketersinambungan yang nyata. Seperti sebuah benang kusut, Celin bisa melihat dengan jelas mood Lany langsung berubah drastis dan posisinya semakin nyata saat sahabatnya itu menerima telepon dari Louis, kekasihnya.

Ia sama sekali ta bisa menerka dan menebak apa yang terjadi. Bahkan saat kini Lany menariknya ke luar dari area Skyviews, dengan kegelisahan yang nyata.

“Kita balik sekarang!”

“Loh, kenapa? Katanya mau nonton.. Kamu nggak enak badan lagi? " Celin pun hanya bisa mengikuti kemana langkah Lany membawanya.

Bahkan mereka baru menjelajahi 2 tempat saja, tapi Lany sudah mengajaknya kembali ke Kapal.

1
Andariya 💖
lany kamu ini yg sabar ya, Andra ada bersama kamu 👍😘
Tuti Hayuningtyas: lanjuuuuuut teruuuuus thooooooooor
total 1 replies
Andariya 💖
rivak, tertangkap...wah rasakan itu hukuman buat kamu val😅😅
Andariya 💖
tetap setia dan menunggu kisah lany dan Andra selanjutnya ☺️🤗
Andariya 💖
lany, yg sabar ya 😂
Elisabeth Ratna Susanti
sip 👍
Ghina Novita
Alhamdulillah up juga 🤗
semoga Lany dan Andra selalu bahagia 🤗
Elisabeth Ratna Susanti
mampir lagi di karya keren ini 😍
Ghina Novita
tambah seru
Rival menikah dengan Riana aja
Ghina Novita
Alhamdulillah up lagi..
lanjut terus kak 💪🤗
Ghina Novita: kembali kasih 🤗🥰
Arsy-Khalid: Iya kak, Alhamdulillah 🥰
makasih masih mau lanjut baca🥰
total 2 replies
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Makin Seru Kk
Rival pantas mendapatkan bogam
Rival hrs menikah dgn Rihana
Ry Benci Pakpol Mampit
Adila Ardani
adu Gusti akhirnya up juga, hampir lupa sama alur ceritanya.. kasian lany udh tinggal aja di apartemen lany dari pada tinggal sama mertua yg tdk mau menerima keadaan mu
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Hwaiting Ya Kk
Rasa udh 1 tahun novel ini Gak Up
Ry Benci Pakpol Mampir
🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠: Setiap manusia yg hidup pasti punya masalah tersendiri Kk
Jd Kk harus semangat dan melewati semuanya
Kk pasti bisa melewati semuanya
Kk Author tanpa Outline yg hilang pasti bs melanjutkan Alur novel ini
Arsy-Khalid: Makasih Ry💜
iya nih Ry, akhir² ini banyak masalah dan gak bisa up, lebih lagi outline novel ini hilang 😭
total 2 replies
Lia Aja
tetap lanjut donk
Sun_Lee
ahhh kenapa harus balik ke rumah keluarga Antara sih. aku jadi sedih😪
Adila Ardani
udh enak tinggal di apartemen malah balik lg kerumah neraka itu lg si andranya lg ni nga benar,,udh tau keluarganya nga suka sama lany yg ada nanti lany setres
Andariya 💖
Andra..Andra jadwal kamu padat banget ya 👍💖
Andariya 💖
wah.mlany jadi serba salah nih..kasihan banget neng..yg sabar ya👍👍😘
Andariya 💖
vote buat adiiku 😘😘😘😘
Ary Cantora
gimana mau betah dirumah sama orang macam situ bertiga
Rhesinta Saipul
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!