NovelToon NovelToon
Dong Fangxuan

Dong Fangxuan

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Iblis / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Tumbal
Popularitas:174.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: lienmachan

Walaupun identitasnya adalah seorang Tuan Muda dari keluarga Dong yang terkenal di dunia kultivator, tapi Fangxuan menjalani kehidupan yang begitu sulit karena tidak memiliki jiwa martial seperti murid sekte yang lainnya.

Hidupnya terlunta-lunta seperti pengemis jalanan. Fangxuan juga sering dihina, diremehkan, bahkan dianggap sampah oleh keluarganya sendiri.

Mereka malu memiliki penerus yang tidak mempunyai bakat apapun. Padahal, keluarganya adalah keluarga terhebat nomor satu di kota Donghae.

Karena malu terhadap gunjingan orang, tetua sekte Tombak Api mengutus seorang guru untuk melenyapkan nyawa Fangxuan dengan cara membuangnya ke lembah Kematian Jianmeng.

Namun, nasib baik masih berpihak padanya. Fangxuan diselamatkan oleh seorang Petapa tua. Bukan hanya itu, Petapa tua tersebut juga mengangkatnya sebagai murid satu-satunya dan mewariskan seluruh ilmu kanuragan yang dimilikinya.

"Aku akan membalas mereka semua yang selama ini menindas ku. Tunggulah ajal kalian!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lienmachan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 25

Bab 25~Pertandingan (Bagian empat)

Fangxuan membulatkan mata sempurna mendengar perkataan makhluk yang belum diketahui wujudnya tersebut. "Apa maksud perkataanmu itu? Ingin agar kau menguasai tubuhku dan aku lenyap, begitu?!"

"TIDAK. KAU SALAH, FANGXUAN. RAGAMU TETAP HIDUP TAPI AKU YANG MENGGERAKKAN JIWAMU. KITA BERTUKAR TEMPAT!" ujarnya kemudian.

"Kau pikir aku bodoh? Dengan kau menguasai tubuhku, bukankah sama saja berarti aku mati. Hmph, tak kan ku biarkan itu terjadi." tolak Fangxuan.

"JADI, KAU MENOLAK TAWARANKU?!"

"Ya, aku menolaknya!" pungkas Fangxuan yakin.

"BERARTI KAU AKAN MATI SEBENTAR LAGI. PRIA ITU KINI SEDANG BERSIAP MELENYAPKAN DIRIMU, FANGXUAN."

Fangxuan pun terkejut, namun ia bingung harus melakukan apa. Di satu sisi dirinya harus hidup demi membalas dendam terhadap seluruh orang yang menghina dan menindasnya, di sisi lain ia tak mau dikuasai oleh makhluk kegelapan tersebut.

Pemuda itu berpikir keras untuk bisa keluar dari masalah yang sedang dihadapi. Tapi, di luar sana Qiu Wei sedang bersiap mengeluarkan jurus untuk melenyapkan Fangxuan hingga menjadi debu.

"Apa yang harus aku lakukan, Ibu?" gumamnya dalam hati.

Chan Ling dan Chan Lee berlutut di hadapan tetua sekte tengkorak iblis dan tetua sekte bulan merah. Keduanya memohon pengampunan atas nyawa Fangxuan.

"Para Tetua, saya mohon ampuni nyawa Fangxuan! Dia sudah tidak berdaya."

Para tetua itu saling pandang satu sama lain sebelum berkata, "Maaf, Nona dan Tuan Chan. Kalian sudah mengetahui aturan kompetisi, bukan? Bahwa peserta berhak menang dengan cara apapun termasuk membunuh lawannya."

"Tapi, dia sudah sekarat, Tetua. Nyawanya hampir__"

"Hampir, bukan berarti sudah. Jadi, pertandingan harus diselesaikan dengan kematian." Tetua tetap pada pendirian mereka.

Tak ada yang bisa dilakukan kedua Chan untuk menyelamatkan Fangxuan dari kekejaman Qiu Wei. Walaupun mereka baru saja saling mengenal, tapi bagi keduanya Fangxuan adalah teman yang baik.

"Fangxuan, maafkan kami!" lirih keduanya sembari menatap nanar ke arah arena.

Di sana, tubuh Fangxuan terkapar tak berdaya dengan darah yang mengalir dari luka-luka cakaran Qiu Wei tadi. Matanya terpejam sempurna, tapi kedua Chan tidak tahu apakah napas Fangxuan masih berhembus atau tidak. Tapi, jika dilihat dari kondisinya saja, mereka yakin pemuda itu sudah tewas sedari tadi.

Qiu Wei tertawa senang melihat lawannya sudah tak berdaya. Kakinya melangkah mendekati tubuh Fangxuan lalu menendangnya bagaikan seonggok sampah.

"Bocah sepertimu berani menentang ku! Cih, mimpi." ejek Qiu Wei sembari meludah ke tanah. "Dengar, bocah bertopeng. Aku tidak tahu siapa dan apa masalahmu dengan Tetua Fu Lao. Tapi, aku diutus olehnya untuk melenyapkan nyawamu. Jadi, jangan salahkan aku, salahkan saja nasib sialmu karena bertemu denganku. Hahaha!"

Setelah puas menertawakan Fangxuan, Qiu Wei pun mengayunkan pedangnya yang dilapisi Qi untuk menebas tubuh pemuda tersebut.

"Pergilah ke neraka, bocah bertopeng. Hiyaaaaaa!" Pedang Qiu Wei terayun tinggi di udara, kemudian ditebas sekuat tenaga untuk menghancurkan tubuh Fangxuan.

"TIDAAAAAAKK!" jerit kedua Chan dengan tangan terulur.

Namun, tiba-tiba saja pedang yang sudah siap menebas mangsanya itu terhenti seketika karena dua jari saja, tepatnya mata pedang tersebut hanya dijepit oleh jari telunjuk dan jari tengah.

"Apa?!" Semua orang terkejut akan hal tersebut.

Bagaimana mungkin pedang yang dialiri Qi itu tak bergerak seketika karena dua jari?

Fangxuan membuka mata membuat Qiu Wei terkejut. Bocah yang sekarat itu bangkit kembali dan menghentikan pedangnya hanya dengan dua jari. Dan yang membuat Qiu Wei semakin terkejut ialah mata Fangxuan berubah menjadi merah menyala, serta luka tubuhnya kembali pulih.

KRAKK

KLONTANG ...

Pedang Qiu Wei yang dialiri Qi itu patah menjadi dua bagian.

Setelah mematahkan pedang milik lawannya, si pemuda bertopeng pun beranjak berdiri dengan tatapan penuh amarah.

Aura kematian sangat kental tercium dari tubuh Fangxuan. Sepertinya bocah itu berubah menjadi sesosok iblis.

"Lihat, bocah itu hidup lagi!" teriak salah satu warga hingga semua orang ikut berseru.

"Bagaimana mungkin dia bisa pulih secepat itu!" timpal yang lain.

Qiu Wei mundur beberapa langkah ketika menatap mata Fangxuan yang penuh amarah. Pria itu bisa merasakan ada aura pembunuh dari tubuh Fangxuan.

"B-Bagaimana mungkin? S-Sebenarnya, kau ini siapa? Mengapa ... Aaakkkkk!" Qiu Wei tak bisa mengeluarkan kata-kata lagi sebab tangan Fangxuan mencengkram lehernya dengan sangat kuat.

Bahkan, tubuhnya yang tinggi tegap itu kini melayang di udara karena diangkat oleh Fangxuan.

Melihat hal itu, kedua Chan terkejut namun senang karena Fangxuan masih hidup. Sedangkan para tetua dan murid sekte tengkorak iblis juga sekte bulan merah terkejut serta marah.

"Lepaskan dia!" Tetua Ji berteriak marah.

Fangxuan hanya menoleh, lalu menyeringai. Tangannya semakin kuat mencengkram leher Qiu Wei hingga terdengar bunyi tulang patah.

KREEEEKKK

"Aaarrgghhh!" jerit Qiu Wei sebelum akhirnya mati karena kepalanya lepas dari tubuh.

Tubuh Qiu Wei dihempaskan begitu saja ke tanah layaknya sebuah benda tak berguna. Setelah itu, Fangxuan menoleh dengan tatapan tajam.

"Aku sudah menyelesaikan kompetisi ini. Dia sudah mati, jadi aku pemenangnya." ujarnya terdengar dingin.

Kebangkitan Fangxuan bukan hanya membuat terkejut, tapi membuat semua orang ketakutan. Ada aura hitam menyelimuti tubuhnya yang mengintimidasi semua orang di tempat tersebut.

"Iblis. Dia iblis!" teriak salah satu murid sekte tengkorak iblis.

Fangxuan menoleh ke arah orang yang berteriak sembari menunjuknya. Bibirnya tersungging, lalu mengulurkan tangan ke arah orang tersebut dengan telapak tangan terbuka.

"Beraninya berteriak seperti itu padaku!" Setelah mulutnya tertutup rapat, kini telapak tangannya yang perlahan menutup hingga mengepal kuat.

Tiba-tiba saja tubuh orang tersebut hancur berkeping.

DUAAAARRRR

"Whoooaaaa!" Semua orang terkejut melihatnya.

Seketika mereka bungkam melihat Fangxuan menatap penuh intimidasi.

Suasana mendadak mencekam, hening tanpa ada pergerakan apapun.

Setelah terdiam cukup lama, seorang pria yang memungut taruhan tiba-tiba berteriak lantang. "Hidup pendekar bertopeng! Hidup pendekar bertopeng!"

Seketika itu juga semua orang ikut bersorak. "Hidup pendekar bertopeng! Hidup pendekar bertopeng!"

Suasana kembali riuh menyerukan nama Fangxuan sehingga para tetua sekte tidak bisa berkata-kata lagi.

Fu Lao mengeram karena tak bisa melenyapkan bocah tersebut. Tetapi kini ia tahu bahwa Fangxuan tidak mudah dikalahkan.

"Pantas saja Yi'er mati dengan mudah di tangannya, rupanya ia memiliki sesuatu yang tak dimiliki orang lain." gumam Fu Lao.

Kedua Chan berlari memasuki arena lalu memeluk tubuh Fangxuan dengan girang. "Fangxuan, syukurlah kau masih hidup!"

Mata yang merah menyala itu tiba-tiba berubah kembali seperti semula ketika kedua Chan merangkul tubuhnya. Tangannya terulur membalas pelukan si kembar Chan lalu berkata, "Aku tidak akan mati semudah itu!"

"Benar, kau tidak akan mati semudah itu. Tapi, kau sempat membuat kami ketakutan tadi ketika tak bergerak." Chang Ling memukul lengan Fangxuan.

"Iya, kau mempermainkan perasaan kami!" timpal Chan Lee ikut menggerutu.

"Maaf-maaf!"

...Bersambung .......

1
Derajat
jadi begitu ceritanya.. Lanjut terus
zendra
cukup mengharukan petemuan mereka
arfan
semangat up terus bos
Asiyah Asiyah
btl mc yg dingin misterius akan lbh menarik
Asiyah Asiyah
mc nya bodoh skl jk msh mau dibebani cewek yg tdk npunya hrga diri.sdh diusir2 msh tdk tau malu ikt trs.menyebalkan
Machan: tenang ... tenang, ini ujian😂😂
total 1 replies
Asiyah Asiyah
mc krg tegas.lgsg menghilang sj bs kan. psti tu cewek cm jd beban sj
Machan: 😂😂 dikasih beban sedikit gak apa dong😁
total 1 replies
Asiyah Asiyah
hmm crt siluman jgn pnjg2 krn tdk menarik
Machan: othor nulis sesuai temanya, kakak. harap periksa kembali dari genre dan temanya😁😁
total 1 replies
Derajat
Aku tak pernah ketemu Ortu, tinggal sama Nenek Sampai kini
Lanjutkan 👍👍👍
Machan: semoga kak derajat bisa ketemu ortunya suatu saat nanti. sabar, semangat, dan sehat selalu kak.

ku doakan semoga neneknya sehat selalu ya kak

semangat💪💪🥰
total 1 replies
mxxc
huh pertemuan yang ambigu, aku teringat cerita ku sendiri, aku di tinggal kan ortu ku saat masih kecil, dan ketemu saat umur 14 tahun
Machan: kakak hebat, bisa bertahan walopun ditinggal di usia kecil.

sama kek aku sebenarnya🤧

yaaaahhh, jadi curhat🤣🤣
total 1 replies
Zali
Luar biasa
Machan: 😍😍 mamacih kakak bintang 5 nya🥰
total 1 replies
mxxc
aku kasih dulu kopi biar gak ngantuk kali kan
Machan: 🥰 mamacih kakak, serius langsung jreng matanya😍

😅😅
total 1 replies
zendra
wah tidak sia sia penantian ibunya setelah tujuh belas tahun ketemu anak dan suami.sangay setia wanita seperti itu janagn disakiti
Machan: betul betul betul
total 1 replies
Derajat
Apakah Master Liki akan mengikuti mereka
Machan: ditunggu episode selanjutnya😁😁
total 1 replies
Muchtar Albantani
Luar biasa
Machan: 😍😍 maacih bintang 5 nya🥰
total 1 replies
Jendra Raharja
ceritanya amburadul
خيرل حديۃ وارو
Luar biasa
Machan: 😍😍 mamacih bintang 5 nya🥰
total 1 replies
mxxc
cerita ya dah tamat aja tpi boong
Machan: Jan dulu tamat dong kak, kan belom klimaks ceritanya. belom juga balas dendam🤣🤣
total 1 replies
Jendra Raharja
rodo ora mutu, pendekar sekelas itu kok kena jebakan yg mudah seperti itu. penulisnya gak jelas
Machan: ada alasan di balik sebuah tindakan
total 1 replies
Laskar Pelangi
sudah ku dugong kalu reaksi ibunya bakal seperti apa😥
Machan: ngertiin perasaan si ibu ya
total 1 replies
Arif Arifin
nah kan bener
Machan: apanya yang bener kak Arif?🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!