NovelToon NovelToon
Suami Rahasia

Suami Rahasia

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / Poligami / patahhati
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Linda manik

Selalu disakiti dan tidak diperlakukan tidak adil oleh suaminya membuat Ella berniat membalas dendam kepada suami dan madunya.

Ella, wanita mandiri berusia 25 tahun yang merasakan sakit dipoligami. Menjadi istri yang baik, penurut dan juga mandiri tidak membuat sang suami Zico bersyukur memilikinya.

Bagi Zico. Ella hanyalah wanita parasit bagi hubungannya dengan istri kedua. Ella adalah pengganggu.

Tidak seperti Zico. Ella justru tulus menjalani pernikahan poligami itu. Ella berusaha bertahan walau sakit hati yang terus dia terima. Terkesan bodoh memang. Tapi kedatangan seorang pria di kehidupan Ella mengubah semuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda manik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Zico kembali terkejut dan tidak senang dengan permintaan Ella yang minta dirinya untuk menceraikan Ella. Entah sudah berapa kali Ella meminta cerai. Tetapi setiap Ella meminta cerai, Zico merasa berat untuk menceraikan Ella.

Mulutnya bisa berkata akan bercerai jika waktunya tiba. Tapi hatinya menginginkan Ella tetap di rumah ini menjadi istri dan melaksanakan kewajibannya selayaknya seorang istri. Iya, sejak kepergian Ella selama satu minggu. Zico juga sudah menyusun rencana di otaknya apa yang terbaik untuk mereka bertiga.

"Ella, apa yang membuat kamu selalu meminta cerai dari aku," tanya Zico pelan sambil melihat tangannya di dada. Pertanyaan bodoh itu sengaja terlontar dari mulutnya. Zico, bukannya tidak tahu jika jawaban dari pertanyaan itu adalah kehadiran Karina dan tingkah laku mereka berdua.

"Kamu bodoh atau buta hati mas?. Masihkah kamu bertanya apa yang menjadi alasan aku meminta cerai?. Karina kesal mendengar pertanyaan bodoh dari suami pertamanya itu.

"Katakan alasan kamu Ella. Jika alasan kamu masuk akal. Aku akan mengabulkan. Asal kamu bersedia mempertanggungjawabkan sendiri nasib pernikahan kita kepada papa kamu."

Ella merapatkan giginya mendengar perkataan Zico. Lagi lagi Zico selalu membawa papanya atas masalah mereka. Benar kata Karina. Dibalik perkataan Zico. Ella menafsirkan jika Zico juga menginginkan papanya cepat mati.

"Kamu mengetahui dengan pasti apa yang menjadi alasan aku mas. Ucapkanlah kata kata talak itu sekarang," kata Ella. Dia tidak akan membeberkan alasan yang sudah jelas diketahui oleh Zico dan Karina. Rasa sakit diabaikan, dihina bahkan tidak dianggap masih berbekas di hatinya. Jika dia mengungkapkan alasan itu satu persatu sudah pasti Ella akan terbawa emosi. Ella ingin menunjukkan kepada dua manusia itu jika berpisah dari Zico bukan hal tersulit di hidupnya. Ada Bima yang menerima dan sudah menjadi suami lahir batin bagi dirinya.

Zico kembali menatap wajah istri pertamanya. Tujuannya bertanya meminta alasan hanya sebagai jalan baginya untuk meminta maaf. Tapi ternyata Ella justru mendesaknya untuk segera mengucapkan kata talak.

"Aku tidak akan menceraikan kamu sampai kapanpun. Mulai hari ini aku akan bersikap adil untuk kalian berdua. Baik nafkah lahir dan nafkah batin," kata Zico tenang. Keputusan yang harus diambil sejak memutuskan berpoligami tetapi setelah hampir empat bulan baru keputusan itu terucap dari bibirnya. Sayangnya keputusan itu sudah terlambat dan sudah terlanjur Ella sakit hati dan sudah mempunyai suami baru.

Ella bersikap biasa saja mendengar perkataan itu. Baginya, perkataan itu tidak berpengaruh akan perceraian mereka. Satu bulan sudah ditetapkan Ella untuk lepas dari Zico. Setelah mendengar keputusan Zico Ella justru ingin cepat cepat bercerai.

Karina sudah menatap Zico dengan tajam. Baru sore tadi Zico mengatakan akan tetap bercerai dari Ella. Hanya hitungan jam, Zico sudah berubah dan mengatakan tidak akan menceraikan Ella sampai kapanpun. Dia memaki sikap Zico yang plin plan.

"Jangan jangan kamu tidak ada di rumah ini selama satu minggu. Kamu pergi ke luar kota untuk mencari guna guna kan?" tanya Karina dengan amarah yang sudah sulit untuk dikendalikan lagi. Tamparan Ella masih terasa di pipinya. Kini perkataan Zico membuat hatinya terluka. Dugaannya Ella menggunakan guna guna karena melihat perbedaan sikap Zico yang jauh berbeda sebelum Ella pergi selama satu Minggu.

"Karina. Jangan memperkeruh suasana. Dan jangan berpikiran yang tidak tidak. Seharusnya, keputusan ini aku katakan sejak kamu resmi menjadi istriku. Itu murni keinginanku. Dan aku merasa tidak di guna guna."

Karina semakin merasakan kekecewaan yang dalam kepada Zico. Tadi ketika Ella menamparnya, Zico membela Ella. Dan ketika dirinya mengatakan Ella memakai guna guna. Zico juga membela Ella.

"Tapi aku hanya ingin jadi istri satu satunya bagimu mas. Aku akan menjadi istri yang lebih baik lagi bagimu. Asal kamu tetap menceraikan dia," kata Karina sambil menuding Ella. Dia kemudian meraih tangan Zico dan menciuminya. Dia berharap dengan apa yang dilakukannya. Zico akan tetap menceraikan Ella. Karina terpaksa melakukan itu walau hatinya kecewa.

"Dari awal kamu sudah mengetahui bahwa dirimu hanya istri kedua Karina. Dan selamanya seperti itu."

"Mas."

"Keputusanku sudah bulat Karina. Mulai besok. Aku dan Ella akan berangkat kerja bersama dan aku akan menjemput Ella setiap hari. Kunci motor kamu sudah aku simpan dengan baik supaya tidak ada alasan untuk berangkat sendiri ke kantor."

Ella menatap suami istri itu dengan tatapan aneh. Dalam hati dia menertawakan Zico dan Karina. Suami istri memperdebatkan apa yang tidak mungkin terjadi. Kembali bersedia menginjakkan kaki di rumah Zico bukan untuk memperbaiki hubungan dirinya dengan Zico. Yang ada dia hanya untuk menuntaskan pernikahannya supaya tidak punya dampak kepada papanya.

"Mas, aku mau. Aku yang memegang sendiri buku pernikahan kita," kata Ella sambil menatap suaminya itu. Ella tersenyum sinis ketika melihat perubahan wajah Zico. Dia tidak mengiyakan apa yang menjadi keputusan Zico atau berterima kasih karena motornya sudah dibawa pulang dari bengkel.

"Biar aku pegang sendiri Ella. Aku menyimpannya di tempat yang aman," jawab Zico setelah berhasil menguasai rasa gugupnya. Ella tersenyum sinis. Dia bisa melihat Zico yang gugup ketika mendengar buku nikah. Dia semakin yakin bahwa apa yang dikatakan oleh Bima adalah benar. Pernikahannya dengan Zico hanya pernikahan siri.

"Mas, jelaskan maksud dari perkataan kamu tentang bersikap adil kepada kami berdua," kata Karina. Dia ternyata masih gelisah dan tidak senang dengan keputusan Zico. Di otaknya sudah bersarang kemungkinan kemungkinan yang akan merugikan dirinya yang berkaitan dengan nafkah lahir.

"Mulai malam ini aku akan bergantian tidur di kamar kalian Karina. Ella juga berhak atas diriku."

Karina semakin tidak suka dengan keputusan Zico. Sungguh dia tidak dapat membayangkan suaminya tidur dengan wanita lain. Dia tidak menyadari jika dirinya hanya istri kedua yang seharusnya memang seperti itu. Sedangkan Ella bersikap biasa saja. Pikirannya hanya berpusat bagaimana cara dirinya untuk mendapatkan buku nikah palsu itu.

"Maaf mas, kamu bisa saja memutuskan apapun tentang kita. Setelah apa yang aku terima dari kamu selama pernikahan ini. Aku perlu waktu berpikir untuk setuju dengan keputusan kamu. Beri aku waktu satu bulan untuk memantapkan hati untuk menjalani pernikahan ini. Jika aku sudah siap. Maka semua keputusan dan rencana kamu bisa kita wujudkan bersama. Untuk satu bulan ini. Tetaplah tidur dengan Karina. Aku harap kamu memaklumi keputusanku," kata Ella lembut. Ella berusaha berkata meyakinkan supaya Zico tidak curiga tentang rencana dan pernikahannya dengan Bima.

Ella masih menahan diri untuk tidak marah atas kebohongan yang dilakukan Zico terkait buku nikah palsu itu. Semakin dia pikir pikir. Memang bagus mereka hanya menikah siri. Dengan begitu perceraian mereka tidak membutuhkan tenaga dan pikiran.

Ella harus mengatakan itu supaya Zico tidak curiga dengan rencana perceraian yang sudah tersusun di otaknya. Sampai kapanpun dia tidak akan sudi berbagi ranjang dengan Zico. Dan tentu saja Ella tidak sudi juga berbagi suami dengan Karina. Bagi Ella, tubuhnya hanya boleh dinikmati oleh Bima. Pria pertama yang sudah menyentuh tubuh dan memperlakukan dirinya dengan baik.

"Baiklah kalau itu kemauan kamu Ella. Aku hargai itu. Aku juga sudah sadar telah banyak menyakiti hati kamu. Tapi aku minta. Tetaplah melakukan kewajiban kamu. Dan jangan pernah berpikir untuk bercerai. Aku benar-benar ingin berubah."

"Tentang itu aku juga tidak bisa jamin mas. Aku juga minta. Mulai hari ini. Biarkan aku yang mengerjakan yang menyangkut kebersihan rumah dan Karina yang menjadi juru masak untuk kamu."

"Karina tidak pintar memasak Ella."

"Segala sesuatu itu bisa dipelajari jika punya niat mas. Jaman sekarang ini hanya melihat tutorial memasak di YouTube pasti bisa menjadi pintar," jawab Ella cepat. Sampai kapanpun dia tidak akan bersedia lagi memasak untuk Zico dan Karina. Dia menyadari dirinya yang terlalu bodoh selama ini. Berbakti menjadi istri yang baik selama dua tahun ternyata hanya sia sia. Bukan penghargaan atau cinta yang dia dapat. Melainkan seorang madu yang suka menindas dan menghinanya.

Zico terlihat menundukkan kepalanya. Untuk memaksa Ella tetap mengerjakan tugas yang sudah ditetapkan sebelumnya. Rasanya tidak mungkin. Setelah satu Minggu merindukan masakan yang selalu membuat lidahnya bergoyang lezat ternyata masih diperpanjang hingga satu bulan kemudian.

Untuk membujuk Ella secara lembut juga tidak mungkin. Mereka tidak akrab seperti suami istri pada umumnya. Dan itulah yang disesali Zico saat ini. Zico menyesal karena telah menciptakan jarak diantara mereka. Dua tahun bukanlah waktu yang singkat. Zico menyesali waktu selama dua tahun pernikahannya dengan Ella yang terbuang sia sia hanya karena tidak suka dijodohkan.

Penyesalan yang menyelimuti hati Zico membuat pria itu masih menundukkan kepalanya. Sedangkan Karina sudah tertawa di dalam hati. Permintaan Ella untuk berpikir memantapkan hati selama satu bulan ini bagaikan angin segar bagi Karina. Dia berencana akan memanfaatkan waktu satu bulan ini dengan baik untuk mencapai tujuannya. Menendang Ella dari rumah ini dan menjadikan dirinya istri satu satunya bagi Zico.

Zico dan Karina benar benar tidak menyadari. Jika Ella juga mempunyai maksud terselubung untuk membuat dirinya lepas dari Zico tanpa mengorbankan penyakit papanya.

1
Rina Arie
Luar biasa
Utit Dewisetyowati
semangat Bimo semoga cepat bisa berjalan
Utit Dewisetyowati
alhamdullilah akhirnya terbongkar semuanya
Utit Dewisetyowati
lanjutkan
Utit Dewisetyowati
ayo Bimo semangat
Utit Dewisetyowati
lanjutkan
Utit Dewisetyowati
ceraikan saja Karina ciko
YuWie
tiba waktunya kie kapaann
YuWie
maksude piye..menunggu waktu cerai kok yang entah kapan..ini mah bikin emosi yg bacaaa
YuWie
mandiri kok gak dianggap tetep dableg..alasane opo jal
Utit Dewisetyowati
Linna laporkan polisi saja biar kapok
Utit Dewisetyowati
tendang saja si Lina
Utit Dewisetyowati
alhamdullilah ternyata Litta asisten maya
Utit Dewisetyowati
Ella hebat bisa mempertemukan papa bima d mama bima
Utit Dewisetyowati
semoga bisa ketemu
Utit Dewisetyowati
semoga biang keladinya segera ketemu
Utit Dewisetyowati
alhamdullilah bima sadar
Utit Dewisetyowati
lanjutkan
Utit Dewisetyowati
alhamdullilah ikut seneng Ella hamil
Utit Dewisetyowati
kena karma kamu linna
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!