NovelToon NovelToon
Jadi Ayahku Ya Om!

Jadi Ayahku Ya Om!

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Anak Genius / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Trauma masa lalu
Popularitas:271.6k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

" Om om, mau jadi ayah Aga ndak. Aga ndak punya ayah. Ibu Aga tantik lho Om."
" Hahaha, anak ini lucu bener."
Seorang bocah kecil tiba-tiba bicara seperti itu kepada pria asing. Wajah polosnya tersebut tidak bisa membuat si pria marah meskipun dia dipinang dadakan oleh bocah itu.
Tapi siapa sangka anak kecil itu datang bersama dengan seseorang yang ia kenal.
" Kamu, ini anakmu?"
" Maaf, kami permisi."
Wanita itu langsung pergi membuat si pria penasaran.
Siapa sebenarnya mereka dan apa yang terjadi? Dan mengapa Aga mengatakan bahwa tidak punya ayah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JAYO 04: Cari Dia

Sebuah senyuman terukir jelas pada bibir seorang pria yang menatap kepergian Dara dan anak kecil yang meyebut namanya Aga. Rasa penasarannya menyeruak saat mengingat apa yang tadi anak kecil itu ucapkan.

" Kok dia bilang nggak punya ayah ya, lha terus suami Dara kemana?"

" Kaivan!! Ngomong apa Lo? Selintas gue dengar Lo nyebut nama Dara, itu Dara temen kita pas SMA dulu kan? Emang Lo udah ketemu sama dia, dimana, kapan, mana?"

Plak!

Sebuah tepukan keras melayang di kepala Rendi Dirgantara, teman sekaligus asisten Kaivan Sandy Abinawa. Mereka sama-sama teman SMA, jadi sudah lama saling mengenal. Saat ini di kota Malang, Kaivan menjadi direktur utama A-DIS. A-DIS adalah perusahaan yang didirikan oleh Kai Bhumi Abinawa di Jakarta. Namun 3 tahun ini mereka membuka cabang di Malang, dan putra sulung Kai ini menjadi direktur utamanya.

Kaivan membawa serta Rendi bersamanya karena memang sudah dari sejak usia muda mereka berteman dan juga bekerja bersama. Sebenarnya ada satu orang juga yang ikut bekerja sama, namun setelah kuliah orang itu memilih untuk pergi.

Ya orang tersebut adalah Dara, atas bantuan Kai, Dara yang waktu itu masih SMA sudah magang di A-DIS pusat. Kai melakukan itu karena Dara memang membutuhkan biaya untuk membantu perekonomian dia dan ayahnya.

Kai mengambil keputusan itu karena waktu itu Kaivan dan Dara sempat membuat web pacarsewaan. Dimana hal tersebut sedikit berbahaya untuk dilakukan oleh anak-anak SMA. Setelah mereka berdua ketahuan, Kai pun memutuskan untuk Dara menjadi bagian A-DIS meskipun masih sebagai pelajar.

" Aku tadi lihat Dara, aku yakin kalau itu Dara. Tapi, dia sama anak kecil masi. Usianya sekitar 3-5 tahun lah. Nah sekarang tugas mu Rend, cari keberadaan Dara, anak itu sekolah di TK, tapi aku nggak baca tadi di TK mana. Seragamnya warna hijau. Nah cari mulai dari sekarang Ren."

" Apa?"

Rendi sangat speechless mendengar penuturan dari Kaivan. Sebenarnya bukan hal yang sulit mencari Dara sejak lama, hanya saja Kaivan menghormati keputusan Dara untuk menjauh dari kehidupan mereka.

Tapi ceritanya berbeda dengan sekarang dimana Dara tiba-tiba muncul dihadapannya. Kaivan tidak lagi menahan diri, ia akan menemukan Dara dan menanyakan semua hal yang menjadi pertanyaannya selama ini. Terutama pertanyaan yang dari dulu sangat ia ingin tanyakan yakni mengapa tiba-tiba Dara menghilang setelah sidang skripsi. Bahkan Dara sama sekali tidak mengikuti acara wisuda. Hanya sebuah pesan yang ditinggalkan oleh wanita itu kepadanya.

Kembali lagi pada Kaivan dan Rendi, wajah syok Rendi jelas sekali tergambar. Ia bahkan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. " Van, yang bener aje dah ah. Lu mah kadang-kadang kalau ngasih perintah. Mana bisa gue dapetin cuma dengan info minim gitu." Rendi melakukan protes, terkadang sang teman itu kalau sedang mode atasan memang lebih kejam.

" Ya kalau Lo nggak sanggup, gue tinggal bilang ke Abi buat ngirim orang lain yang bisa ngelakuin tugas tanpa protes. Dan Anda saudara Rendi Dirgantara silakan kembali ke pusat untuk berada di bawah perintah Abi."

" Oh tidak Tuan Muda, saya akan langsung menjalankan perintah Anda."

Rendi tanpa basa-basi langung pergi, ia tak lagi protes atas perintah Kaivan. Dalam dirinya, Rendi lebih memilih kerepotan dibawah perintah Kaivan ketimbang Kai. Tentu saja seribet-ribetnya Kaivan lebih baik dari pada sesederhananya Kai. Maka dari itu ancaman untuk dikembalikan ke Jakarta langung mempan untuk Rendi. Dia bahkan lupa bahwa saat ini Kaivan masih tertinggal di mini market.

" Dasar anak itu, main pergi aja. Tapi nggak masalah, lebih cepat lebih bagus."

Kaivan tersenyum, ia merasa tidak sabar untuk bisa menemui Dara kembali. Dan tadi, anak kecil tadi ia yakin adalah anak dari Dara.

Berbeda dengan Kaivan, Dara saat ini malah dilanda kegelisahan. Orang yang sangat ia hindari itu malah tiba-tiba muncul di hadapannya. Bukannya Dara tidak tahu kalau A-DIS membuat kantor cabang di sini, tapi bagaimanapun kita Malang juga lumayan luas dan sungguh ia tidak menyangka akan bertemu Kaivan.

" Ibu, ibu tenal sama Om yang tadi?" Sambil menikmati ice cream nya, Aga menanyakan perihal pria yang ia temui tadi di mini market.

" Ooh yang tadi, kenal tapi hanya sebatas tahu aja. Nggak usah dipikirin ya, sekarang kita pulang oke."

Dara tidak ingin bohong juga, mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal Kaivan karena pada kenyataannya dia kenal baik dengan pria tadi. Tapi itu adalah masa lalu, masa lalu yang ia harus kubur dalam karena memang dia yang menginginkan seperti itu.

Lagi pula tidak ada manfaatnya kembali berhubungan dengan Kaivan. Dara juga tidak ingin pria itu tahu kondisi dirinya yang seperti ini. Sudah cukup bagi Kaivan dan keluarga Abinawa tahu bahwa ia hidup dengan baik-baik saja.

Bukan hanya Kaivan ia hilang kontak, dengan Ran adik dari Kaivan pun sama. Bahkan ketika Ran menikah, ia tidak mengucapkan apapun. Semua itu karena dia memang ingin menghilang dari kehidupan teman-temannya.

Sudah cukup bagi Dara bergantung kepada para orang baik itu, ia tidak ingin lagi semakin merepotkan dan juga mereka dibicarakan buruk dibelakang karena dirinya. Menjauh dan tidak berhubungan adalah pilihan yang tepat bagi Dara.

Dara menghela nafasnya kasar, ia kembali teringat pertemuannya tadi dengan Kaivan. Pria itu, temannya itu, cinta pertamanya itu masih sama dengan 7 tahun silam dirinya pergi meninggalkannya. Tidak ada perubahan dalam wajahnya, malah Kaivan yang sekarang terlihat lebih matang di matanya.

Usia mereka sama-sama 30 tahun sekarang, jika dia sudah punya Aga, maaka ia juga yakin bahwa pria itu juga pasti sudah punya keluarga juga.

" Huh, apa yang aku pikirin sih?" gumam Dara pelan.

" Ibu, Om tadi ganteng lho Bu. Coco buat jadi ayahnya Aga. Tadi Aga bilang te Om itu, mau nda jadi ayah Aga."

Shaaaah

Dara mengusap wajahnya kasar, ia sangat terkejut mengapa putra itu bisa-bisa berkata seperti itu kepada orang asing yang baru ditemuinya sekali. Ia akui semuanya adalah salah dirinya karena hingga detik ini tidak memberitahu siapa ayah dari Aga. Tapi rasanya sangat sulit untuk mengatakan itu. Rasa sakit hatinya terhadap pria yang sudah pernah jadi orang yang dicintainya tersebut sangat dalam.

Namun bukan itu yang utama. Hal yang paling menyakitkan bagi Dara adalah prima yang sangat ia tidak ingin sebut namanya itu hingga sekarang sama sekali tidak pernah melihat darah dagingnya. Jangankan itu, ketika Aga lahir bahkan dia sama sekali tidak datang ke rumah sakit untuk melihat proses kelahiran putranya. Maka dari itu, Dara berpikir bahwa pria semacam Davka sungguh sangat tidak layak untuk dipanggil Ayah.

TBC

1
Sugiharti Rusli
pasti dipertemukan sama si Finna yah
Sugiharti Rusli
kwalitas ayah macam apa kamu Davka yang baru mau mendekati putranya karena mengejar sesuatu,,,
Sugiharti Rusli
cocoklah memang si Erika jadi pasangan si Davka tuh,,,
Sugiharti Rusli
ko karyawan modelan si Finna bisa lolos yah dari pengawasan, apa dia bermain sangat rapi jadi ga bisa terendus sampai sekarang gegara Dara,,,
Sugiharti Rusli
semoga Dara paham yah nanti akan kekhawatiran dia dengan mantannya
Sugiharti Rusli
betul kata Kaivan, hadapi dengan elegan Dar,,,
Sugiharti Rusli
dan apa motif tuh cewe yah, apa dia sekedar iri sama Dara,,,
Sugiharti Rusli
ah Kaivan memang sebijak itu dia,,,
Sugiharti Rusli
beuh langsung kena mental deh tuh si Davka, sok menilai orang buruk tapi ga ngaca ke dirinya sendiri
Sugiharti Rusli
memang harus croschek dulu yah bu guru, apalagi muridnya jadi tanggung jawab ibu selama di sekolah
Sugiharti Rusli
memang best friend yang bisa dipercaya dan diandalkan tuh mahal yah didapatnya Van,,,
Sugiharti Rusli
kalo bosnya murah hati mah enak yah,,,
Sugiharti Rusli
siapa yah yang jadi provokator yang bikin Dara dulu memutuskan pergi dari perusahaan ayah Kaivan
Sugiharti Rusli
kalo otaknya cuma berisi nafsu doank yah gini nih,,,
Titin Maryati
ya sudah habis ceritanya ko GK ada kelanjutannya Thor padahal Bagus sungguh thor mohon maaf ini memang benar bahwa ceritanya bagus 🙏🙏🙏
74 Jameela
Luar biasa
74 Jameela
panggilannya berasa kurg nyaman yaa..Dar...Dar..ma'af kaaak🙏🙏
Mira Rista
Alhamdulilah akhirnya clbk..sampai akhirr...Thur
Safa Almira
lucunya
Safa Almira
suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!