NovelToon NovelToon
Ternyata Aku Yang Kedua

Ternyata Aku Yang Kedua

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / perjodohan / nikahmuda / Poligami
Popularitas:5.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: D'wie

Nanda Afrilya adalah seorang gadis yang berusia 21 tahun yang dibesarkan di sebuah panti asuhan. Ia terpaksa menikah dengan seorang pria yang tak dikenalnya sebagai bayaran pada orang kaya yang telah memberikan hunian baru pada warga panti karena panti asuhan tempatnya dibesarkan telah digusur.

Ia pikir dengan menikah, ia akan meraih kebahagiaan, namun yang terjadi justru sebaliknya. Hidupnya yang sejak kecil sudah rumit, malah makin rumit sebab ternyata ia merupakan istri kedua dari laki-laki yang telah menikahinya tersebut.

Lalu bagaimanakah ia menjalani kehidupan rumah tangganya sedangkan ia hanyalah seorang istri yang tak diinginkan?

Mampukah ia bertahan?

Atau ia memilih melepaskan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.14 Harapan Nanda

Merasa sangat lelah, Gathan pun merebahkan tubuhnya di atas kasur king size miliknya. Sementara Nanda masih duduk di tempatnya semula. Ia bingung harus melakukan apa. Ingin rasanya ia berganti pakaian, tapi seingatnya pakaian yang ia bawa ada di kamar bawah tempat ia di make up tadi.

Gathan yang merasa aneh karena Nanda yang tidak melakukan pergerakan apapun lantas mengangkat sedikit kepalanya. Diliriknya Nanda yang mulai gelisah. Mungkin ia mulai tak nyaman mengenakan kebaya itu, pikirnya.

"Kamu nggak risih pakai kebaya itu sampai berjam-jam?" tanya Gathan datar.

"Eh, itu pak, ng ... enggak nyaman sih pak cuma baju ganti saya ada di kamar bawah." sahut Nanda gugup

Lalu Gathan meraih ponselnya dan menelpon seseorang. Tak lama kemudian terdengar suara pintu diketuk. Melihat Gathan sepertinya acuh tak acuh,, Nanda pun bergerak untuk membuka pintu lalu tampak seorang wanita paruh baya menyerahkan sebuah paper bag kepada Nanda.

"Itu dikasi nyonya, non. Non bisa pakai itu katanya." ujar perempuan itu.

"Makasih ya, bik." ucap Nanda seraya tersenyuanis.

Nanda mengintip isi paper bag itu, matanya sontak berbinar. Di dalamnya ada sebuah dress berwarna biru langit dan **********.

'Ibu Lavina emang mertua idaman banget.' puji Nanda dalam hati. Ia melangkahkan kakinya dengan riang menuju kamar mandi yang dimasuki Gathan tadi. Tanpa ia sadari, Gathan meliriknya sejak tadi.

'Gadis aneh!' cibir Gathan dalam hati.

Dengan langkah kecil, Nanda berjalan menuju kamar mandi yang tadi dimasuki Gathan. Lagi-lagi Nanda berdecak kagum saat memasuki kamar mandi itu.

"Astaga, kamar mandinya bagus banget! Gede banget juga. Lebih gede dari kamarku di panti. Enak banget ya jadi orang kaya, semuanya serba gede." ujarnya sambil cekikikan sendiri.

Lalu Nanda mulai melepaskan satu persatu aksesoris yang menempel di rambutnya. Kemudian menyusul melepaskan kebaya dan segala sesuatu yang melekat di tubuhnya. Nanda yang melihat bathtub yang cukup besar jadi berniat ingin mencoba berendam di dalamnya. Karena masih belum paham, ia mulai menekan dan memutar apa saja yang ada di pinggir bathtub untuk mengisinya dengan air hangat.

"Aw ... panas. " pekik Nanda saat tau keran yang diputarnya merupakan air panas. "Oh ini ini air panas, yang ini air dingin. Kalau mau air hangat berarti dicampur aja." gumamnya sambil mengisi bathub. Setelah airnya cukup, Nanda masuk ke dalamnya untuk berendam. "Ah, nyamannya! Surga dunia, euy! Nikmati aja selagi bisa." lirihnya seraya memejamkan mata. Karena semalaman kurang tidur akibat kepikiran hari pernikahannya hari ini, Nanda pun tiba-tiba mengantuk dan tanpa sadar tertidur di dalam bathtub. Hingga suara gedoran di pintu membuatnya tersentak dan terbangun dari tidurnya.

"Astaga, aku ketiduran!" rutuknya. Lalu Nanda segera keluar dari dalam bathtub dan mengambil handuk yang ada di dalam lemari kaca di kamar mandi itu.

Gedoran itu berbunyi hingga berulang kali membuatnya berjalan menuju pintu dengan tergesa.

"Iya, tunggu sebentar." sahutnya.

ceklek ... pintu pun terbuka.

"Kamu itu mandi apa pingsan sih?" desis Gathan saat pintu terbuka.

Nanda yang terkejut pun tersentak hingga mundur ke belakang. Gathan yang tadinya hendak marah mendadak membeku saat melihat penampilan Nanda yang hanya berbalut handuk putih. Bahu putih, leher jenjang dan putih mulus, paha hingga betis pun tak kalah putih mulus membuat Gathan meneguk ludahnya sendiri.

"Kau ... cepat selesaikan mandimu. Semua orang sudah menunggu." ucap Gathan cepat dan langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain. Ia pun pergi dari hadapan Nanda dengan jantung yang dag-dig-dug.

Nanda pun segera masuk lagi ke kamar mandi dan menyelesaikan ritual mandinya. Karena ia tidak membawa sabun cuci muka miliknya, ia pun menggunakan facial wash milik Gathan.

"Face wash for men." baca Nanda. "Ah, EGP lah, mau untuk men or woman, yang penting muka bersih." gumamnya.

Setelah selesai mandi, ia pun segera memakai dress pemberian Lavina.

"Masya Allah, dress nya bagus banget sih!" puji Nanda sambil berputar-putar di depan kaca wastafel.

Setelah selesai, Nanda pun bergegas keluar dari dalam kamar mandi menemui Gathan yang sedang duduk di sofa sambil menopang dagu melihat isi ponselnya.

"Udah, pak." ucap Nanda gugup.

Gathan hanya memperhatikan penampilan Nanda dari atas ke bawah, lalu ia menggelengkan kepalanya. Gathan pun segera berdiri tanpa bicara sepatah katapun. Nanda hanya mengekori Gathan kemanapun ia pergi. Hingga kini, mereka sudah berada di sebuah hotel yang sangat megah. Mulut Nanda bahkan sampai menganga melihatnya.

"Tutup mulut kamu! Jangan bersikap kampungan dan malu-maluin aku!" desis Gathan kesal melihat sikap Nanda yang menurutnya kampungan.

Nanda mencebikkan bibirnya mendengar cibiran Gathan.

"Mentang orang kaya bisanya ngatain orang. Maklum aja kenapa sih, namanya juga kagum." rutuknya sambil berjalan mengekori Gathan.

Erwin yang sejak dari dalam mobil sudah curi-curi pandang pada Nanda hanya bisa mengulum senyum melihat tingkah Nanda yang memang masih terlampau polos dan sedikit ... udik. Tapi ia paham masalah itu, namanya juga baru pertama kali menginjakkan kaki di hotel mewah, pasti akan timbul rasa kagum di dalam diri.

...***...

Malam yang ditunggu-tunggu telah tiba. Ballroom hotel yang super megah telah disulap menjadi indah dan romantis. Saat memasuki ballroom, setiap tamu akan disambut dengan hiasan mawar putih yang mendominasi. Dari gerbang selamat datang, pilar, hingga beberapa dekorasi lainnya yang didominasi si bunga yang berarti kesucian itu. Lavina memang memilih tema itu sebab ia berharap pernikahan Gathan dan Nanda dapat abadi hingga sang waktu memisahkan mereka. Karena itu juga, Lavina telah menentukan dress code serba putih pesta kepada semua tamu pernikahan putranya itu.

Begitu pula Nanda, ia tampil amat sangat cantik dan memukai saat mengenakan gaun berwarna broken white pilihannya. Lavina dan bunda Rieke hanya dapat berdecak kagum saat melihat perubahan Nanda yang bak Cinderella.

"Masya Allah, nak, kamu cantik banget!" puji bunda Rieke.

"Memang nggak salah mama milih kamu sebagai menantu, bukan hanya baik, rajin, disiplin, dan bertanggung jawab, tapi juga sangat cantik. Mama harap Gathan segera jatuh cinta sama kamu, sayang. Dan sebaliknya tentunya." harap Lavina tulus. Bahkan ia sudah membiasakan Nanda untuk memanggilnya mama, namun Nanda masih agak canggung.

Mendengar Lavina berkali-kali menyebut dirinya sebagai mama, membuat Nanda terisak. Lavina yang melihat itu sontak bingung.

"Lho, kok nangis, sayang? Mama ada salah bicara ya! Maafkan mama ya kalau mama ada salah bicara sama kamu." ucap Lavina serba salah.

Nanda menggeleng lalu meraih tangan Lavina dan mengecupnya.

"Mama nggak salah kok. Nanda cuma terharu. Nanda cuma teringat dengan mama Nanda, ma. Sudah sekian lama Nanda ingin memanggil seseorang dengan panggilan itu. Tapi sayang, mama Nanda sudah lama tiada." tukas Nanda jujur.

"Karena itu, mulai sekarang jangan sungkan manggil mama ya! Kalau Nanda butuh apa-apa atau terjadi apa-apa, jangan segan-segan hubungi mama. Ingat, mulai sekarang kamu itu anak mama. Mama akan selalu ada untuk kamu dan jadi pelindung kamu." ucap Lavina lembut sambil mengusap rambut Nanda.

"Makasih, ma udah buat Nanda bisa ngerasain lagi kasih sayang seorang ibu. Nanda bahagia, sekarang Nanda punya 2 ibu, yaitu Bunda Rieke dan mama Lavina. Nanda sayang kalian berdua." ucap Nanda tulus dengan mata berkaca-kaca.

Dengan diapit Lavina dan Bunda Rieke, Nanda masuk ke dalam ballroom tempat diadakannya. Semua mata kini tertuju pada sang pengantin wanita yang terlihat begitu anggun dan cantik. Begitu pula Gathan. Namun, ia mencoba untuk bersikap biasa saja. Ia tidak mau Nanda jadi besar kepala kalau tau ia sempat memperhatikannya. Nanda makin mendekat lalu Gathan mengulurkan tangan untuk membantu Nanda naik ke atas pelaminan. Lalu Gathan membimbingnya untuk berdiri di sisinya sambil menarik tangan kanan Nanda agar melingkar di lengan kirinya. Semua tamu bersorak melihat sikap romantis Gathan. Mereka pikir, Gathan menikahi gadis yang dicintainya. Tak ada seorang pun yang tau tentang kesepakatan antara Lavina dan Nanda selain Ganindra dan sekarang Gathan. Begitupun Nanda, ia tidak tau tujuan Gathan mau menikahinya. Ia hanya berharap, pernikahannya akan berjalan dengan baik dan lancar. Tapi apakah harapannya akan terwujud? (Hanya othor yang tau. 🤭)

Sedangkan di sebuah rumah mewah, tampak seorang gadis yang meluapkan semua amarahnya sebab ia baru menyadari bahwa Gathan telah menikah dengan gadis lain. Ia pikir, dirinyalah yang akan berada di atas pelaminan itu mendampingi Gathan, tapi kenyataannya, orang lain lah yang berada di sana.

Freya baru saja menerima sebuah pesan gambar dari seseorang. Dari foto itulah ia mendapatkan informasi tentang pernikahan Gathan yang dilangsungkan di sebuah ballroom hotel yang super mewah.

Yang membuatnya makin panas adalah, isi pesan yang tertulis di bawah foto itu

Katanya kamu menantu keluarga Tjokroaminoto, ternyata semua hanya prank toh! Ck Ck ck ... kasihan banget yang hidupnya hanya dalam kehaluan semata. Bye penipu!

ERIN

"Sialan kau Gathan! Kau menikah lagi! Awas saja kalian! Aku takkan membiarkan hidupmu dalam ketenangan gadis sialan! Aku akan membuat hidupmu tidak tenang dan segera terusir dari kehidupan Gathan sebab hanya akulah yang pantas dan berhak menjadi istrinya." desisnya dengan penuh amarah.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

1
Yunerty Blessa
astaga 🤦‍♀️ Freya ternyata nekad juga tapi sayang tak kesampaian 😏
Yunerty Blessa
alasan saja 😏
Yunerty Blessa
cuba lah kalau berhasil Freya 😏
Yunerty Blessa
jujur saja Gathan pasal Freya ke Nanda
Yunerty Blessa
akhirnya Gathan belah duren juga..... seram sejuk ehh.,.
Yunerty Blessa
kasian sekali kau Freya 😏
Yunerty Blessa
biar pun Gathin melakukan nya kan wajib sebab Nanda isteri nya yang sah
Yunerty Blessa
cemburu ke Gathan.....
Yunerty Blessa
semoga rencana busuk mu akan segera terkuak Freya dan ayah mu 😏
Yunerty Blessa
pelan² Gathan akan menjadi milik mu
Yunerty Blessa
Nanda takut jujur kepada mama Lavina...
Yunerty Blessa
siapa ya,, penasaran nih
Yunerty Blessa
maka nya perhatian sikit buat Nanda,, jangan dengan Freya saja 😏
May Afifah
Luar biasa
Yunerty Blessa
kau yang berulah Freya 😏 tapi Nanda dipedulikan
Yunerty Blessa
Freya sungguh jahat sekali seperti setan 😡....kasian Nanda 😭
Yunerty Blessa
dalam mimpi mu Freya 😏
Yunerty Blessa
kasian kau Freya 😏
Yunerty Blessa
sabar Alfi.... masih banyak wanita di luar sana....
Yunerty Blessa
astaga Nanda..Gathan suami kamu jadi tidak masalah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!