Nayna yang berencana pulang kampung untuk mengisi hari liburnya justru harus mengalami hal yang sangat tidak ia inginkan. Menikah !! yaa di usianya yang sudah 26 tahun dia memang belum memiliki rencana untuk menikah, namun hari ini ia harus menikah.
"Dengan siapa?" Batin Nayna bertanya-tanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Sulistianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14
Raka tampak serius membaca berkas-berkas yang tertumpuk diatas meja kerjanya, Selama 2 minggu terakhir pekerjaannya cukup berantakan, Banyak berkas yang terabaikan dan hari ini ia harus menyelesaikan berkas-berkas tersebut.
*Tok
Tok*
"Masuk"Ucap Raka
Sekarang didepan Raka tampak seorang laki-laki muda berdiri, Wajah yang tegas sorot mata yang tajam.
"Pak, Saya mendapatkan kabar dari kantor pusat, Hari ini Tuan Dan Nyonya dalam perjalanan menuju Balikpapan" Ucap Seseorang itu
"Apa?"Ucap Raka yang tampak terkejut dengan pernyataan yang baru dia dengar
"Kenapa baru memberi kabar sekarang kamu Jok!"Ucap Raka dengan suara yang cukup tinggi
"Maaf Pak,Saya juga baru dengar"Jawab Joko
"Jam berapa mereka akan sampai Balikpapan?"Tanya Raka
"sekitar jam setengah 12 pak"Jawab Raka
"Perintahkan Nayna untuk menemui ku di mobil, Sekarang!" Perintah Raka menekan kata sekarang. Joko pun bergegas menuju ruangan Nayna
"Permisi"Ucap Joko
"asisten Joko"ucap Tejo
Nayna mendengar ucapan Tejo pun segera membalikkan Badan dan menatap Joko, Joko yang membaca tatapa Nayna pun pamit untuk kembali
"Maaf salah ruangan"Ucap Joko segera bergegas pergi
"Apa sih tuh orang"Keluh Tejo
Nayna pun segera menemui Joko yang telah menunggu didepan Lift
"ada apa?"Tanya Nayna
"Tuan dan nyonya dalam perjalanan ke Balikpapan, Pak Raka sekarang menunggu ibu dimobil" Jelas Joko
"Apa?Serius kamu?"Tanya Nayna
"Serius Bu"Jawab Joko spontan
Nayna pun kembali ke ruangan untuk mengambil tas dan blezer yang ia tinggal
"Guys aku keluar sebentar ya"Ucap Nayna
"Nay, Mau kemana?"Tanya Rina yang tak didengar oleh Nayna
Nayna berlari menuju mobil Raka
"lama banget"Ketus Raka yang langsung tancap Gas
"Kenapa infoinnya dadakan?"Tanya Nayna
"Gak usah banyak Tanya"jawab Raka
Raka cukup laju mengemudikan mobilnya, Saat tiba dirumah pun Nayna dan Raka segera berlari membuat Pak Bayu terheran-heran.
""Hei Nenek dan Kakek nanti tidur dimana?"Tanya Nayna
"tidur dikamar mu,Sekarang pindahkan semua barang-barang mu kekamar ku"Ucap Raka
"Hah?"Ucap Nayna yang terkejut dengan ucapan Raka
"hei kalau Nenek dan Kakek tau kita tidur beda kamar, yang ada mereka jantungan"Jelas Raka
Nayna pun bergegas mengemas pakaiannya kedalam koper dan membawanya ke dalam kamar Raka, Raka pun turut membantu Nayna
Dering ponsel Raka cukup keras terdengar
"Pak, Tuan dan Nyonya dalam perjalanan menuju kediaman Pak Raka"Ucap Seseorang disebrang telpon
"Kamu pantau terus mereka"Perintah Raka dan menutup panggilan
"Sudah semua?"Tanya Raka
"Sudah" Jawab Nayna dengan nafas tak beraturan
"Sekarang kita harus berakting menjadi pasangan yang harmonis"Ucap Raka
"Kamu yakin mereka gak ada tau kan?"Tanya Nayna
"Insya Allah "Jawab Raka
"Assalammualaikum" Ucap Seseorang dengan suara berat
"itu mereka"Ucap Nayna dan Raka bersamaan dan saling tatap
"Wa'alaikumsalam Nenek"Ucap Nayna mencium punggung Tangan Nenek dan Memelukya
"Cucu ku cantik sekali"Ucap Nenek As Nyonya Terendra
"Apa hanya nenek yang disambut?"Tanya Kakek as Tuan Tarendra
Nayna pun mencium punggung tangan Kakek dan memeluknya
"Pak Bayu, Kopernya taruh dikamar itu ya"Perintah Raka menunjuk kearah kamar yang berada tak jauh ia berdiri
"Baik pak"Jawab pak Bayu
Nayna,Raka,Tuan Terendra dan Nyonya Tarendra pun duduk di sofa ruang keluarga,
"Maaf Nek,Kek Nayna belum masak, Kakek Sama Nenek mau makan apa biar Nayna masakan" ucap Nayna menundukkan kepala
"udah gak papa, Kakek sama Nenek mu ini masih kenyang kok"Jawab nenek mengelus punggung Nayna
"Gimana kalau Nayna buatkan Soto"Ucap Nayna
"Boleh,Nenek bantu ya"
"Oh enggak perlu Nek,Nenek sama Kakek istirahat aja dikamar, Biar Nayna di Bantu Raka"Ucap Nayna
"Iya kan Sayang" sambung Nayna menatap Raka dengan sedikit membulatkan matanya
"Iya,Kakek sama Nenek istirahat aja dulu"Ucap Raka
Tuan Tanendra dan Nyonya Tanendra pun bergegas meninggalkan Raka dan Nayna untuk beristirahat. Sementara Nayna menarik Raka menuju dapur.
"Nih kamu bantu kupas bawang,Putik lombok,Potong wortel dan kentang"Perintah Nayna mengeluarkan bahan-bahan dari dalam kulkas
"Hei kenapa gak kamu aja yang masak"Ucap Raka yang berusaha untuk menolak
"Kerjakan aja apa yang aku suruh gak usah protes"Jawab Nayna
Sementara Nayna fokus membersihkan Ayam, Memasak nasi dan menyiapkan bahan-bahan lain.
Tanpa mereka sadarin Tuan Tanendra dan Nyonya Tanendra sedang memperhatikan mereka.
"Gatot,Cucu Kita tampak bahagia dan serasi, Andaikan kamu masih ada pasti kamu sangat bahagia melihat mereka"Ucap Tuan Tanendra
"Hei aku bilang masukan wortelnya dulu baru kentang kenapa malah kamu masukan semua"Omel Nayna
"ya udah sih gak papa yang penting kan masak"Jawab Raka yang tak merasa bersalah
"udah deh kamu haluskan ini aja"Perintah Nayna
"Aku ulek ini?"Tanya Raka mencoba memastikan
"Iya,kenapa gak mau?Yaudah kalau gak mau awas ikut makan"Jelas Nayna
Entah kenapa Raka tampak senang saat mendengar omelan dari Nayna. Omelan Nayna membantunya melupakan Nadia untuk sesaat, walaupun hatinya masih gundah memikirkan kabar Nadia.
"hei coba rasain ini"Ucap Nayna
"Buka mulut mu"Perintah Nayna
Raka pun membuka mulutnya, Nayna pun memasukan satu sendok kuah kedalam mulut Raka
"Gimana?"Tanya Nayna
"Enak"jawab Raka
Masakan pun telah tersaji diatas meja makan dengan sangat Rapi, Nayna, Raka, Tuan Tanendra Dan Nyonya Tanendra tampak menikmati makan siang dengan sangat nikmat.
"Enak sekali ini Nay"Puji Tuan Tanendra yang membuat Nayna malu
"oh iya, Apa kalian belum berhasil buatkan Cicit untuk Nenek dan Kakek?"Tanya Nyonya Tanendra
Nayna dan Raka yang mendengar pun secara bersamaan tersedak dan menatap satu sama lain
"Kami berdua masih mencoba Nek"Jawab Raka
"Oh iya Nek, Setelah makan Raka izin kembali ke kantor, Nanti Nene dan Kakek ditemani Nayna,Kamu gak perlu kembali ke kantor,Biar nanti aku yang urus"Sambung Raka
"Nenek yang mendengar ucapan Raka pun hanya menganggukan kepala dan tersenyum
"Nayna nanti nenek bantu biar kalian cepat dapat Anak"Bisik Nyonya Tanedra yang membuat Nayna sedikit terkejut namun terpaksa mengiyakan
Setelah selesai makan Raka membantu Nayna membereskan meja makan. Setelah itu Raka pamit kepada Tuan Tanendra dan Nyonya Tenendra untuk kembali ke kantor.
"Raka pergi dulu ya Kek Nek"Ucap Raka
"Nayna kok gak pamitan sama suaminya?"Tanya Tuan Tanendra
"Hah maksudnya Kek?Tanya Nayna yang tak mengerti
"Nayna kasih energi untuk Raka biar Raka enggak melirik-lirik wanita lain, dan semakin semangat kerja"Jelas Nyonya Tanendra
Nayna yang telah mengerti pun, Secara tiba-tiba
Cup
sebuah ciuman mendarat ke pipi kiri Raka, Membuat Raka terkejut, Nayna pun mengelus kasar punggung Raka
"Hati-hati ya Sayang ke kantornya"Ucap Nayna
"Iya Sayang"Balas Raka mencubit pipi kanan Nayna cukup keras
***
TJ Group
"Ke ruangan ku sekarang"Perintah Raka pada seseorang melalui telpon Kantor
tak lama seseorang itu telah berada dihadapan Raka, Ia adalah Joko Asisten Pribadi Raka
"Apa sudah dapat Kabar dari Nadia?"Tanya Raka
"Ini pak"Joko pun memberikan sebuah Map Coklat kepada Raka,Sebuah Map yang berisi foto Nadia bersama Laki-laki yang terlihat jauh lebih tua dari Nadia, Foto yang memperlihatkan kemesraan diantara mereka, Raka yang melihat pun tampak geram, rahangnya terlihat mengeras, Tangannya meremas Foto-foto itu dan melemparkan ke lantai
Joko pun pergi meninggalkan Raka, Nicko yang melihat Joko keluar dari ruangan Raka pun bergegas menemuinya.
"Hei Kenapa?"Tanya Nicko
"Nadia berselingkung dengan laki-laki yang jauh lebih tua darinya, Ini foto-foto yang aku dapatkan dari Adi" Jawab Joko meperlihatkan foto Nadia kepada Nicko
"Ini laki-lakinya"Tanya Nicko
"Iya pak"Jawab Joko
"Astagah Ini pengusaha properti yang cukup terkenal di jakarta, Dan setau aku dia ini suda punya 3 istri"Ucap Nicko
"Bapak kenal?"Tanya Joko
"tidak, hanya tau dari majalah bisnis yang baru aku baca"Jawab Nicko
Nicko pun menghampiri Raka yang sedang menatap kota Balikpapan melalui jendela kantornya.
"Aku sudah dengar semua gak usah diperjelas"Ucap Raka
"terus sekarang apa yang mau kamu lakuin?"Tanya Nicko yang telah berdiri disamping Raka
"Memperbaiki hidup,Move on mungkin"Jawab Raka
"aku dengar Nenek sama Kakek diBalikpapan"Ucap Nicko
"Iya,Tadi siang baru sampai"Jelas Raka
***
Jakarta
Nadia tampak bahagia bersama seorang laki-laki yang jauh lebih tua darinya, Ia juga sekali-kali tampak manja.
"Sayang"Ucap Nadia
"Ya"Ucap Pria itu
"Kamu kapan mau nikahin aku?"Tanya Nadia meletakkan dagunya di pundak laki-laki itu
"setelah aku mendapatkan izin dari istri-istri ku,Kamu mau kan nunggu ?"
"Iya"Jawab Nadia dengan wajah sedikit kecewa
**
**Maaf kalau masih banyak typo yaa
jangan lupa like dan coment
terimakasih**
👍❤️❤️❤️