NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Sambung Sahabatku

Menjadi Ibu Sambung Sahabatku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Duda / Ibu Pengganti / Pernikahan Kilat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:36.1k
Nilai: 5
Nama Author: AgviRa

Seorang gadis yang terpaksa menikah dengan ayah dari sahabatnya sendiri karena sebuah kesalahpahaman. Apakah dirinya dapat menjalani kehidupannya seperti biasanya atau malah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AgviRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wanita dari masalalu Leo

Siang itu Wulan janjian makan siang dengan suaminya di sebuah Restoran dekat kantor. Kondisi jalan saat ini macet, sehingga memperlambat Wulan untuk sampai ke Restoran. Sedang Leo sudah menunggu di dalam Restoran. Leo memesan makanan terlebih dahulu dan meminta agar pesanannya diantar jika nanti istrinya sudah sampai. Terdengar suara notifikasi pesan dari istrinya.

{Yah, bunda sedikit terlambat, jalanan saat ini sedang macet, maaf ya, semoga ayah masih sabar menunggu bunda.}

Lalu Leo pun membalas pesan tersebut dengan jawaban akan menunggu istrinya.

Karena Leo tak memesan ruang VIP, siapapun akan tahu dan dapat dengan mudah menyapa dirinya. Disaat dia mengantongi HPnya ke dalam saku jasnya. Seseorang menyapa dirinya.

"Leo, kamu Leo, kan?" Ucap seorang wanita.

Leo hanya menatap wanita tersebut tanpa mau menjawab sapaan maupun pertanyaannya.

"Ya Ampun Leo, kamu sekarang terlihat begitu berwibawa, aku sampai pangling begini. Beda banget saat kita kenal dulu, kamu masih ingat aku kan? Aku Risma." Ucap wanita bernama Risma tersebut. Risma saat ini begitu terpesona dengan Leo. Risma yakin, Leo masih mengenal dan masih menyimpan rasa kepadanya.

Dulunya Risma ini wanita yang disukai Leo saat masih sekolah pertama. Tapi Leo malah diledek dan dihina oleh Risma beserta teman-temannya karena penampilannya yang culun. Sejak saat itu Leo bertekad akan merubah masa dirinya dan masa depannya. Dia akan membuktikan kalau dirinya akan sukses dan membuat siapa saja yang dulu pernah menghinanya bungkam.

Flashback On

Terlihat seorang gadis cantik sedang berkumpul dengan teman-temannya, namanya Risma. Leo sedari tadi memandanginya tanpa berkedip, hingga salah seorang teman Risma menyadarinya.

"Ris, Ris, lihat deh, tuh anak culun lihatin kamu terus." Ucap Mita.

"Hah, siapa sih? Mana orangnya?" Kepo Indri.

"Itu, tuh yang duduk disebelah taman." Jawab Mita.

"Iuh, dia ceking begitu, mana culun banget, gak level banget." Ucap Sasa sedikit ilfil.

"Apaan sih, kalian ini, namanya Leo, dia anaknya pinter tauk." Ucap Risma.

"Eh, kamu membelanya?" Ucap Sasa.

"Ya enggak lah, aku cuma memanfaatkannya, mana mau aku sama dia, apalagi buat suka sama orang seperti dia, gak banget deh." Ucap Risma merasa jijik dengan Leo.

"Iyalah, jangan sampai deh. Eh, tapi gimana kalau kita kerjain aja?" Ucap Mita dengan memberikan ide.

"Hah, kerjain gimana?" Ucap Indri dan Sasa bersamaan.

Lalu Mita membisikkan sesuatu kepada mereka bertiga.

"Ide bagus, kita permalukan dia, kita lihat masih berani gak dia buat suka sama kamu." Ucap Sasa.

"Oke" Ucap Risma menyetujui ide dari Mita.

"Kita lakukan nanti saat pulang sekolah." Ucap Risma.

Lalu mereka pun menunggu jam pulang sekolah. Singkat waktu bel pulang pun berbunyi dan semua murid membubarkan diri.

Risma dan teman-temannya akan menjalankan rencananya.

Kini Mita dan Sasa akan menemui Leo.

"Leo, kamu udah mau pulang ya?" Ucap Sasa.

"I-iya, ada a-apa ya?" Jawab Leo gugup.

"Em, kamu suka kan sama Risma? Hayo ngaku, kalau kamu suka sama dia, kamu temui dia sekarang, dia nungguin kamu tuh di taman samping Sekolahan." Ucap Mita.

"Em, nung-nung-gu aku? Yang bener?" Jawab Leo.

"Iya, buruan yuk, bareng kita aja." Ucap Mita.

Lalu mereka bertiga pun berjalan bersama menuju taman samping Sekolahan. Sasa sedikit jijik jalan bareng bersama Leo. Tapi, demi melancarkan aksinya dia tak memperlihatkan rasa itu. Setelah sampai di taman. Leo melihat Risma duduk di sebuah kursi hanya sendirian. Lalu Leo menghampirinya.

"Ri-Ris-ma, ad-da apa kamu me-menunggu aku? kat-ta temenmu, kamu nunggu-in aku, apa ben-ner?" Ucap Leo begitu gugup.

"Iya Leo, aku menunggumu. Sini duduk disini." Ucap Risma menyuruh Leo untuk duduk di kursi depan Risma.

Leo pun menuruti perkataan Risma.

"Leo, apa kamu menyukaiku?" Ucap Risma langsung pada intinya.

Seketika badan Leo menegang dan gugup, keringat dingin berkucuran dan gemetaran.

"Leo, jawab dong." Ucap Risma.

"Seb-sebenernya i-iya. Aku suka sama kam-mu Risma." Ucap Leo memberanikan diri.

"Apa kamu serius?" Ucap Risma lagi. Lalu Leo menjawabnya dengan memangguk-manggukan kepalanya.

"Kalau kamu beneran suka sama aku. Coba kamu teriak dengan kencanh kalau kamu suka sama aku." Ucap Risma menantang Leo.

Leo pun semakin gugup, tapi demi rasa suka ke Risma dia pun mengumpulkan keberaniannya dan melakukannya.

"RISMA, AKU MENYUKAIMU."

Seketika suara tepuk tangan terdengar dengan disambangi suara gelak tawa mengejek. Mita sedari tadi merekamnya. Leo yang tak paham merasa malu.

"Haha, dasar gobl*k. Mana mau aku deket sama kamu, suka sama kamu aja aku jijay. hahaha" Ucap Risma melontarkan hinaan.

"Dasar cupu, kamu gak level tau gak sama Risma maupun kita, mending kamu nyungseo aja deh sana ke laut." Ucap Sasa tak kalah menghina.

"Harusnya kamu tuh sadar diri, mana mau cewek secantik Risma sama kamu, iuhhh, gak banget, jijik tau gak, udah culun, item, dekil begini." Sambung Indri.

Mereka semua tertawa dengan kerasnya, sepertinya begitu puas sudah menghina Leo.

Leo yang merasa dibully pun mengepalkan tangannya. Lalu Leo pergi meninggalkan mereka berempat tanpa mengucapkan kata apa-apa. Leo bertekad, akan membeli mulut mereka nantinya.

Sejak saat itu Leo tak pernah terlihat di Sekolahan lagi dan dia tak lagi dekat ataupun menaruh rasa kepada seorang wanita. Leo berubah menjadi dingin. Sebelum Wulan datang dalam kehidupan Leo dan mencairkan es yang membeku pada diri Leo. Kini semua telah berubah dan Wulanlah yang berhasil menghangatkan hati Leo, dia berhasil memberi kepercayaan kepada Leo. Perjuangan Wulan ketika itu benar-benar tak mudah namun, kini semua sudah mulus terkendali. Wulan meyakinkan Leo bahwa dirinya adalah satu-satunya dan begitu juga dengan Leo.

Flashback Off

Leo tersentak kaget ketika Risma memegang bahunya. Leo lalu menepisnya.

"Kamu aku ajak bicara dari tadi hanya diam, apa kamu beneran lupa sama aku? Aku loh Risma yang dulu kamu suka waktu SMP." Ucap Risma mengingatkan Leo.

Jelas Leo akan selalu mengingatnya, bukan mengingat dalam arti suka namun dengan rasa kebencian.

"Jangan sentuh-sentuh aku, kita tak ada urusan apapun." Ucap Leo dengan sedikit tegas.

"Leo, kenapa kamu kasar sekali, apa kamu marah denganku? maafkan aku, kita bisa memulainya dari awal lagi. Bagaimana?" Ucap Risma memberikan penawaran.

"Siapa Anda, berani menyentuh suami saya?" Tiba-tiba terdengar suara Wulan dengan begitu tegas dan memberi penekanan.

"Oh, kamu udah menikah Leo, aku kira kamu gak akan laku." Ucap Risma menghina.

"Urusannya dengan Anda apa ya? Lagian bukan Anda yang bisa mengatur perkara jodoh." Ucap Wulan.

"Ya jelas aku punya urusan, dulu Leo suka denganku, pasti sampai saat ini dia masih menyukaiku, dan kamu" Risma menunjuk Wulan tepat didepan wajah Wulan "kamu hanya pelampiasannya saja." Ucap Risma dengan percaya diri.

Wulan lalu menepis tangan Risma yang sedang menunjuk dirinya.

"Wow, Anda begitu percaya diri, Nona. Jadi, apakah Anda yang bernama Risma? Kalau benar, Anda benar-benar tak memiliki urat malu. Apakah Anda akan menjilat ludah Anda sendiri?" Ucap Wulan dengan mengangkat dagu dan melipat kedua tangannya di dada.

"Maksudmu apa?" Tanya Risma yang kurang paham dengan perkataan Wulan.

"Apakah Anda tak ingat, Anda dulu begitu menghina suami saya, lalu untuk apa sekarang Anda mengajak suami saya memulai dari awal? Apakah karena penampilan suami saya yang terlihat jauh berbeda dengan dulu? Atau, karena suami saya sekarang terlihat sukses?" Wulan memberikan pertanyaan yang sedikit menyentil ingatan Risma.

"Mana ada aku seperti itu. Leo, lihatlah istrimu ini, kenapa kamu tak membelaku, ayolah kamu bilang kepada istrimu ini kalau dia hanya pelampiasan karena masa lalu kita." Ucap Risma dengan nada manja untuk meminta pembelaan dari Leo.

"Hah, sepertinya ot*k Anda ini berada di dengkul ya Nona. Sedari tadi saya masih bersabar, daripada Anda mencari perhatian suami saya, lebih baik Anda pergi dari sini." Ucap Wulan tegas.

"Leo, istrimu mengusirku, kenapa dari tadi kamu hanya diam saja." Ucap Risma mendekati Leo dan menggenggam tangan Leo.

Seketika Wulan pun menghampirinya lalu melepas pegangan tangan itu dari suaminya lalu menghempaskannya. Wulan benar-benar sudah emosi. Wanita yang sejak tadi disabar-sabarin malah melunjak.

"Kamu" telunjuk Risma menunjuk Wulan.

"Apa? Gak terima?" Tantang Wulan.

Risma tiba-tiba melayangkan tangannya ingin menampar Wulan, namun dengan sigap Leo menangkap tangan Risma.

"Jangan sekali-kali, tanganmu ini menyentuh istri saya. Jika kamu masih mengerti bahasa manusia, pergilah sekarang. Jangan mengganggu kami. Atau, kamu akan menerima akibatnya." Ucap Leo tegas dengan sedikit gertakan.

Risma merasakan sakit pada pergelangan tangan karena ulah Leo.

"Leo kamu menyakitiku. Awas aja kamu, kamu akan ku buat gak akan bisa melupakan aku, kamu akan bersujud memintaku untuk menerima cintamu lagi. Ingat itu." Ucap Risma dengan percaya diri. Lalu Risma pun pergi meninggalkan Leo dan Wulan.

"Bunda tak apa? Maafkan Ayah." Ucap Leo.

"Bukan salah Ayah. Bunda gak kenapa-kenapa, bunda percaya kok dengan Ayah. Yuk kita lanjutkan acara makannya, mubazir nanti, lagian bunda jadi sangat lapar, nih tenaga sedikit terkuras karena emosi tadi. hehe." Jawab Wulan dengan santainya.

Lalu Leo pun menurut. Pelayan pun datang membawa pesanan yang sebelumnya sudah dipesan. Lalu Leo dan Wulan pun menikmati acara makan siang tersebut.

1
nana supriyatna
Luar biasa
Ani
tidak Zahra.. karena Itu adalah sudah bagian mu..

kecuali kamu meminta yang bukan menjadi hak mu
Ani: bener itu kak

karena saudara saudaranya yang lain juga udah ada bagiannya masing masing
AgviRa: Jadi, bener ya, Kak.
total 2 replies
Ani
tunggu kehancuranmu Dewi dan Arkan 😠😠😠😠
AgviRa: Iya, ditunggu ya, Kak.
total 1 replies
Ani
aku baru ngeh ternyata Riko ini adiknya Azalea 😣😣😣😣.. bener bener faktor U ini
Ani: heemmm
AgviRa: sebentar lagi tamat, Kak.😅
total 4 replies
Ani
cih sombong amat kita lihat dan saksikan siapa yang bakal ngemis ngemis nantinya...
Ani: harus itu udah geregetan pengen nimpuk kepala mereka berdua
AgviRa: Iya, kita lihat nanti ya, Kak.😅🙏
total 2 replies
Ani
loh babnya kok diulang kak??
Ani: pantesan
AgviRa: kemarin gagal, ternyata dobel..🙏
total 4 replies
Ani
ceritanya menarik
peran pria dan wanitanya juga tegas
AgviRa: Terima kasih, Kak.😊🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!