NovelToon NovelToon
Unexpected Love

Unexpected Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Anak Lelaki/Pria Miskin / Menyembunyikan Identitas / Bapak rumah tangga
Popularitas:23.1k
Nilai: 5
Nama Author: dlbtstae_

Berperan sebagai ayah dan ibu sekaligus tak membuat Mario Ericsson Navio kewalahan. Istrinya pergi meninggalkan dirinya dengan bayi yang baru saja dilahirkan. Bayi mereka ditinggalkan sendirian di ruang rawat istrinya hingga membuat putrinya yang baru lahir mengalami kesulitan bernapas karena alergi dingin.

Tidak ada tabungan, tidak ada pilihan lain, Mario memutuskan pilihannya dengan menjual rumah tempat tinggal dia dan istrinya, lalu menggunakan uang hasil penjualan untuk memulai kehidupan baru bersama putri semata wayang dan kedua orang tuanya.

Tak disangka, perjalanannya dalam mengasuh putri semata wayangnya membuat Mario bertemu dengan Marsha, wanita yang memilih keluar dari rumah karena dipaksa menikah oleh papinya.

“ Putrimu sangat cantik, rugi sekali pabriknya menghilang tanpa jejak. Limited edition ini,” - Marsha.

“Kamu mau jadi pengganti pabrik yang hilang?”

Cinta tak terduga ! Jangan lupa mampir !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dlbtstae_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Koi Mil Gaya

“Dokter ! Ba–bagaimana keadaan istri saya dok !” seru Gilbert tak sabar. Dokter itu menggeleng pelan kepalanya. “Maaf tuan, pasien tidak dapat kami selamatkan. Istri tuan sudah meninggal..”

Jderrrr !!!! Jantung Gilbert berhenti berdetak. Tatapannya kosong. Tubuhnya hampir ambruk jika seorang pria paruh baya tidak memegang tubuhnya.

“Da–daddy hiks.. Daddy… Ghea.. Ghea pergi ninggalin Gil hiks,” tangis Gilbert pecah. 

Pria itu menutup wajahnya. Dia menangis sambil meratapi kepergian istrinya. Pria yang dipanggil daddy oleh Gilbert menatap dokter yang masih berdiri di hadapan mereka.

“Dokter, putri saya bagaima—”

“Maaf tuan, putri anda sudah meninggal. Putri anda banyak mengeluarkan darah,” jelas dokter pasrah.

Kendrick menengadahkan wajahnya ke atas. Tanpa sadar air matanya mengalir membasahi kedua pipinya. “Putriku,”.

“Maaf tuan, kami akan mempersiapkan jenazah putri anda !”.

“ Baiklah,” ucap Kendrick lirih.

“Daddy !!! Daddy bagaimana keadaan Ghea ?” tanya Celine khawatir.

“Bener dad, bagaimana keadaan Ghea ? Ghea baik-baik aja kan dad ?” tanya putri sulung Kendrick.

“Ghea pergi selama-lamanya,” jawab Kendrick singkat.

“APA ?!!!”

“OPAAAA NGGAK MUNGKIN !!! MAMI NGGAK MUNGKIN MENINGGAL !! MAMI !!!” teriak Marsha saat pintu ruangan Ghea dibuka.

Brankar berisi jenazah Ghea didorong oleh dua perawat. Mereka membawa brankar itu ke ruangan jenazah. Kendrick mengikuti perawat sementara Gilbert memeluk erat kedua putrinya. Hatinya rapuh, cintanya pergi meninggalkan dirinya bersama kedua buah hati mereka.

“Aku rasa kematian mami sangat janggal. Kemana para maid ? Oma dan tante tiba-tiba muncul setelah mami dilarikan ke rumah sakit ? Aneh.. Aku harus obrolin ini sama papi dan opa !”.

Sore harinya keluarga Kendrick memakamkan jenazah Ghea. Isak tangis terdengar pilu. Marsha yang masih berumur sepuluh tahun menangis tiada henti.  Dialah yang paling  sedih atas meninggalnya sang mami.

“Mami hiks , Marsha mau ikut Mami…”

Doa tujuh hari kepergian Ghea tiba-tiba saja  Celine mengatakan hal yang membuat Kendrick marah besar. Baru tujuh hari kepergian Ghea, Celine meminta Gilbert untuk menikahi putri sulung mereka dengan alasan agar kedua keluarga tidak putus.

Amelia menolak keras  begitu juga Marsha. Keduanya sangat tidak suka dengan tante mereka yang jelas sekali menyukai papi mereka. Apalagi tante mereka itu sudah memiliki putri seumuran Marsha tanpa suami. Jelas Amelia menolak. Siapa yang mau bersaudaraan dengan anak tantenya yang selalu ingin merebut apa yang Marsha punya.

“Aku mau kok papi Gilbert menikah sama mamaku. Aku suka papi Gilbert. Jadi mau ya kita saudaraan, biar kan mama dan papi menikah,”. Pinta anak itu.

“Tidak akan ! Aku nggak mau saudaraan sama orang ser4kah !!” teriak Marsha membuat Celine marah dan langsung men4mp4r Marsha tanpa peduli tatapan tamu.

“Celine  !!!!” teriak Kendrick kelepasan. Dia tidak suka jika cucu kesayangannya di pukul oleh istrinya sendiri mau siapapun. Dia tidak akan terima.

“Huwaaaaa !! Papiiii !!!  Oma pukul Marshaaaa !!” Gilbert langsung menenangkan putrinya. Dirinya masih berduka tapi mertuanya malah meminta dirinya untuk menikahi anak angkat mereka padahal tanpa menikah lagi hubungan keluarga mereka tidak akan putus. 

Kedua orang tua Gilbert tak terima. Mereka menolak menikahkan putra mereka dengan anak angkat Celine dan Kendrick. Mendengar penolakan itu membuat anak angkat Celine marah besar. 

“Bagaimanapun caranya, Gilbert harus mau menikah denganku !”.

Flashoff.

*

*

*

*

*

“ Mujhko kya hua hai….. Kyon main kho gaya hoon ….. Paagal tha main pehle …  Ya ab ho gaya hoon… “

“Behki hai nigahein … Aur bikhre hain baal

Tumne banaya hai …. Kya apna ye haal “.

“ Gantiiii !!! Ganti lagu naaaa !! Dedek pucing cama lagu na nda bica dedek cebut.. Cucahnaaaa !!” pekik Maureen.

Dari tadi dia sudah menahan kesal karena Barra memutar lagu yang sangat asing di pendengarannya.  

“Abangggg Balllllaaaaa !! Pucing dedek dengalnaaa !! Nda ngelti altina apa, abangggg !!” rengek Maureen hampir menangis. 

Keduanya karaoke menggunakan mp3 mini yang dibeli Mario  tadi sore. Malam ini Barra dan Maureen mencoba menggunakan mp3 itu. Alhasil lagu pertama Barra adalah lagu koi mil gaya. Lagu yang sering dia dengar saat papanya di kamar mandi.

“Memangnya kamu mau lagu apa ?” tanya Barra mengalah.

“Itu bang, itu lagu na yang begini “. Maureen kembali memegang mic mini ditangannya dan berdiri.

“Memangna aku boneka, kut kut kut. Cetiap hali kau cubit pipiku..” Maureen sampai memperagakan gerakan memangnya aku boneka seperti yang dia lihat di ponsel Rea.

“Kut ?? Kutu ??” tanya Barra bingung.

“Kok kutu cih bang. Kut kut kut itu lohhh, ada di poncel na Mama Cu lagu na itu…”

“Yang mana ?” tanya Barra.

“Cebental, coba abang tulis memangna aku boneka, kut kut kut gitu.. Pasti muncul video na !” seru Maureen semangat.

Barra mengikuti kemauan adiknya itu, dia pun menuliskan apa yang adiknya perintahkan. Hingga keduanya menatap layar kaca itu dengan wajah berbeda. Jika Barra kebingungan, maka wajah Maureen mencebik kesal.

“Kok nda ketemu lagu na.. Calah niii calahhhh abang ngetik naa…”

“Yang kelual malah lagu malsha, ting tung tang ting tung…” keluh Maureen cemberut.

“Baraaaaaa, dedeknya jangan di usil loh…” tegur Roy yang melihat Maureen hendak menangis.

“Papa cu abang Balla ucil dedek hiks…”

“Duhhhh, manja nya anak papa cu…”. Mario tertawa melihat putrinya yang mengadu kepada Roy. 

“Nggakkk, Barra nggak usil kok papa.” Lalu tatapan Barra menatap Mario yang masih tertawa kecil. Dia sangat jarang melihat Mario tertawa. Dia juga tahu jika mantan istri ayah Maureen meninggalkan Maureen saat gadis itu baru di lahirkan.

“Ayah Mario…” lirih Barra dalam hati. Barra juga ikut memanggil Mario ayah agar keluarga mereka semakin erat walaupun sebenarnya mereka hanya tetangga bukan keluarga asli.

“Makan malam sudah siap ! Mari makan !” seru Rea yang keluar dari dapur.

Malam ini mereka makan malam di rumah Vion. Narel menggelengkan kepalanya melihat tingkah cucunya, Maureen. Lihatlah cucunya itu sangat manja dengan ibu susunya.Bahkan Rea harus menyuapi Maureen selesai baru dirinya makan.

“Dedek makannya suap sendiri ya, kasihan mama cu belum makan “ ucap Vion kepada cucunya.

Mendengar ucapan Vion, Maureen mengangkat wajahnya menatap Rea.

“Mama Cu, dedek cuap cendili aja ya. Mama cu mamam ya, dedek cuap cendili nda papa “ kata Maureen dengan nada lucu.

Rea terkekeh pelan, dia membiarkan anak itu menggeserkan piringnya. Lihatlah, anak itu makan dengan telaten. Tidak ada nasi yang berceceran di lantai.

“Sayurnya dedek, dimakan. Jangan dipinggirkan !” tegur Barra saat Maureen meminggirkan sayur wortel dan kol.

“Nda cuka woltel cama kol dedek bang,”.

“Jangan gitu, mama sama nenek masaknya penuh cinta loh” bujuk Barra.

“Tapi dedek nda cuka. Nda muat macuk mulut dedek..”

“Muat, coba dulu coba !” seru Barra.

“Jangan dipaksa, bang !” tegur Roy tak enak.

“Nggak papa, Roy. Biar Iren mencoba makan sayur. Dia jarang mau makan sayur, dipaksa dengan iming-iming sempol otw mangap mulutnya..” adu Mario membuat Maureen melirik kesal ke arah ayahnya.

“Ayah nda ikhlas beli cempol dedek ya ?”

“Ikhlas kok ,”

“Telus kenapa di aduin ke papa cu !” ucap Maureen lucu.

“Kalau ayah nggak bilang, papa cu nggak tau loh kalau dedek suka sempol..” sahut Roy.

Maureen terdiam. Dia menatap sayur di pinggiran piringnya. “ Halus makan cayul? Bial dapat jajan dali ayah cama papa cu. Cemakin banyak yang beli cemakin makmul pelut dedek…”.

Melihat Maureen yang tersenyum entah mengapa mereka seperti memikirkan hal yang sama. “Jangan bilang dia, memanfaatkan dua pria beruang untuk mendapatkan jajan banyak..”

...***...

NT lagi kenapa ya ? Kok dari semalam, mau buka NT lama loadingnya..

1
♬☆❃.✮:▹alina◃:✮.❃♬☆
Semangat Kak Author ❤
A R
hedehhhhh
Heni Mulyani
lanjut
Della
Yuhu gess.. bentar lagi bakal masuk ke konflik semoga nyambung ya 😌.. jgn lupa bantu like dan komen..🤗♥︎
♬☆❃.✮:▹alina◃:✮.❃♬☆
Semangat Kak Author ❤
Heni Mulyani
lanjut
A R
🤣🤣🤣
A R
🤣🤣🤣🤣
Della
jangan lupa like dan komen ya teman-teman🤗👐
A R
bisa aee dedek ilenn 🤣🤣🤣😉
Heni Mulyani
lanjut author
Heni Mulyani
lanjut
A R
aduhh nenek ngmg tutup pabrik segala 🤣🤣🤣🤣
A R
mau sedih tp ga jd 😭😭😭😭😭😭
louis
kok ya jadi nenek tledor ditinggal sendirian anak kecil. untung ada Marsha.
DISTYA ANGGRA MELANI
Kok percya aja sih sang opo gak diselidiki dulu...
Heni Mulyani
lanjut
LISA
Ceritanya bagus bangett nih
LISA
Makin seru nih
LISA
Aman Kak..bagus jg ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!