NovelToon NovelToon
Istri Cantik Tuan Muda Kejam 2

Istri Cantik Tuan Muda Kejam 2

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: nilam nuraeni

Season dua nya dari " ISTRI CANTIK TUAN MUDA KEJAM "

Namaku Alisya Aura Kharisma, kehidupan ku sangat penuh dengan kasih sayang, aku terlahir dari keluarga serba ada, tapi satu hal yang tidak aku miliki adalah cinta.

Cinta ku jatuh pada seorang pria tampan, CEO kejam yang kini tengah di jodohkan dengan ku, senang? tentu saja aku senang mana ada terpaksa-terpaksa nya apalagi yang di jodohkan dengan ku itu adalah cinta masa monyet ku.

Albiansya Ammar Raid itulah nama pria yang di jodohkan dengan ku, sikap nya acuh dan dingin, tapi hal itu sama sekali tidak membuat keinginan ku buyar, aku mencintai nya dan aku yakin cintaku akan terbalaskan.

"Jangan pernah mengharapkan balasan cinta dariku, karna sampai kapan pun cinta itu tidak akan pernah ada." kata-kata itu sering aku dengar.

"Kakak..!! jangan panggil aku Lisa Aura Kharisma kalau aku tidak bisa mendapatkan cintamu." ucapku tegas dengan wajah percaya diri.

Jangan lupa like coment and Vote !!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hujan.

^^H A P P Y R E A D I N G^^

🌹🌹🌹🌹🌹

Lisa manatap jam di layar ponselnya yang sudah mulai menunjukan pukul sembilan malam, martabak coklat yang tadi di belinya dengan harapan akan di makan oleh suaminya harus menjadi bayangan semata karna nyata nya Bian suaminya tak kunjung pulang.

Beberapa kali Lisa menelpon Bian, namun tak sekali pun telpon nya di anggkat oleh Bian, pria itu tidak bisa di bohongi, bahkan Asisten Giz pun seolah kompak tidak mengangkat telpon Lisa, membuat Lisa berpikir yang tidak-tidak tengang sang suami.

Di luar terdengar suara petir yang keras, membuat Lisa meringkuk bersembunyi di bawah selimut, "Kak, kamu kemana..aku takut hujan." ucap Lisa sambil bersembunyi di bawah selimut.

Sejak kecil Lisa memang sangat takut dengan hujan, dia memiliki trauma sendiri dengan hujan, dan di usia nya yang sekarang Lisa masih belum berdamai dengan rasa trauma nya di masa lalu.

Di tempat lain nampak Bian yang sedang berkencan buta dengan Rere, kedua nya nampak menikmati malam yang semakin larut itu dengan obrolan ringan yang penuh kegembiraan untuk Rere, sedaangkan untuk Bian sendiri pria itu nampak terlihat tidak menikmati malam nya.

"Sayang, ayo a..ini enak lo." Rere dengan manja menyuapkan makanan nya pada Bian.

Bian tidak menolak, dia menerima setiap suapan dari Rere.

"Sudah, Aku kenyang." ucap Bian, menolak makanan yang akan di suapkan Rere lagi.

Melihat wajah Bian yang tidak bahagia membuat Rere mengepal tangan nya, "Aku tidak akan kalah dengan gadis jal*ng itu, Bian hanya milik ku, dan selama nya begitu." batin Rere sambil melihat Bian yang nampak memikirkan sesuatu.

"Bian sayang kamu kenapa?." tanya Rere manja.

"Kembalikan ponsel ku dulu Rere, aku ingin menghubungi istriku dulu." ucap Bian, dia ingat jika ponselnya tadi di pegang Rere, dengan alasan ingin quality time dengan nya.

Lagi-lagi Rere mengepalkan tangan nya di bawah meja, kesal setelah mendengar kata istri yang terlontar dari bibir kekasih nya itu. "Gawat Bian tidak boleh menganggap wanita itu sebagai istri nya, yang boleh jadi istri Bian hanya aku, hanya aku Adinda Reyna." batin Rere kesal.

"Untuk apa sayang, nanti saja ya..aku masih kangen sama kamu." ucap Rere sambil memegang tangan Bian.

"Jangan buat aku kesal Rere, cepat kembalikan ponsel ku." ucap Bian dingin.

Mau tak mau Rere mengembalikan ponsel Bian, dan saat Bian menyalakan layar ponsel nya, dia mendapatkan banyak notif pesan maupun panggilan dari Lisa, tak hanya Lisa bahkan Mama nya juga ikut mengirimi nya pesan.

Mama♥️

"Bian sayang di sana hujan kan? Mama mau bilang sama kamu buat jagain Lisa, Mama Dini bilang istrimu itu takut hujan, apalagi hujan nya di tambah petir, jaga istrimu."

Seketika mata Bian melotot, dia berlari keluar membuat Rere juga ikut berlari mengikuti langkah kaki jenjang Bian.

"Kamu mau kemana sayang?." tanya Rare Menahan tangan Bian.

Nyatanya Bian menepis tangan Rere. "Maaf Rere, aku harus pulang, Lisa takut hujan." ucap Bian sambil melangkah pergi ke area parkiran, dan masuk kedalam mobil nya.

"Giz cepat, Mama akan marah jika kita pulang telat." ucap Bian sambil merapikan rambutnya yang basah terkena rintikan air hujan.

"Baik tuan muda." sahut Asisten Giz, sambil mengendarai mobilnya.

Rere yang melihat kepergian Bian menatapnya dengan penuh kemarahan, "Sial Bian sudah mulai mengabaikan ku, ini tidak boleh terjadi, Bian tidak boleh terpikat dengan gadis itu tidak boleh." ucap Rere menahan amarah nya.

Sampai suara dering ponsel terdengar di telinga nya, membuat Rere berdecak, "Mau apa lagi sih si kampungan ini, ngak ada bosen nya ganggu terus." batin Rere menggerutu.

Saat mengangkat telpon nya terdengar suara ceramahan dari sebrang telpon, dan hal itu membuat Rere semakin kesal karna menurut nya suaminya itu sangat bawel.

"Aku akan pulang sebentar lagi, jangan telpon lagi aku malas mendengar ocehan mu. bye." Rere mematikan sambungan nya sepihak.

Sedangkan disisi lain Bian yang sedang duduk sambil melihat jalanan yang di basahi air hujan nampak termenung, dia bingung kenapa dia meninggalkan Rere kekasihnya saat mendengar Lisa takut hujan?, bukan nya itu Sama sekali bukan masalah nya? bukan kah dia tidak pernah perduli apapun yang terjadi dengan Lisa?.

"Giz berapa lama lagi? kau lambat, aku harus segera melihat gadis itu sebelum Mama memarahiku karna dia mengadu." ucap Bian lagi.

Asisten Giz menghela nafasnya, dia sudah terbiasa bekerja di waktu yang tidak masuk akal, beruntung gaji yang di tawarkan si tuan muda cukup untuk membuat tangan dan kaki nya menurut, jika tidak mungkin Asisten Giz akan lebih memilih untuk rebahan atau tidur di ranjang empuk nya.

"Ini sudah hampir sampai, tuan muda." ucap Asisten Giz membuat Bian langsung melihat ke

luar, dan benar saja mobil sudah menepi di halaman rumah nya.

"Pulanglah, istrimu sudah menunggu, sebagai ganti nya aku akan mengirimkan uang untuk menyenangkan hati istrimu." ucap Bian di angguki asisten Giz.

"Terimakasih tuan muda, anda sangat baik, saya permisi pulang." ucap Asisten Giz kembali melajukan mobilnya ke jalanan lagi.

Bian mengetuk pintu rumah nya, dan tak lama pintu terbuka memperlihatkan bibi pembantu yang memakai sweater, "Maaf, menunggu lama, tuan muda." ucap Bibi pembantu.

Bian mengangguk, tanpa menjawab ucapan bibi pembantu Bian langsung berlari ke arah kamar nya, rumah nya memang hanya satu lantai dan di rumah nya juga hanya terdapat tiga kamar mengingat Lisa dan Bian hanya tinggal berdua, dengan satu pembantu.

Ceklek..

Bian membukakan pintu, namun dia bingung karna tak mendapatkan Lisa di ranjang.

"Lisa." Bian memanggil Lisa.

Hening tak ada jawaban, membuat Bian mendekati ranjang, dia menyibakan selimut yang berantakan, namun nihil dia tidak menemukan keberadaan Lisa.

"Lisa, kamu dikamar mandi?." tanya Bian, sambil berjalan ke kamar mandi.

Dan saat Bian masuk ke kamar mandi Bian melotot tak percaya saat melihat Lisa yang sedang bermain busa di bathub.

"Apa yang sedang kamu lakukan, Lisa?."Bian mengelengkan kepala nya melihat apa yang di lakukan Lisa.

Lisa menoleh, "Menurut mu apa yang aku lakukan? apa aku terlihat sedang memasak? atau tidur?." Lisa malas berbicara dengan Bian.

Pulang malam hari, dari mana saja pria itu sampai pulang ralut malam, bahkan Martabak yang Lisa belikan sudah Lisa buang karna kesal menunggu kepulangan Bian yang lama.

Lisa juga kecewa karna tidak ada yang mengerti dengan trauma hujan nya, dia takut hujan sejak kecil, tapi saat hujan turun tadi tak ada seorang pun yang memeluk nya, menenangkan nya.

"Kata Mama kamu takut hujan__" ucap Bian menggantung.

"Ya, aku takut hujan, dan aku melawan ketakutan ku dengan mandi, aku tidak mau mendengar petir, melihat hujan, aku menghindari nya." ucap Lisa sambil bermain busa.

Dan saat Lisa mengatakan itu Bian tak mampu berkata-kata lagi, selain "Aku juga akan mandi, gantikan air nya, aku juga mau berendam di air hangat." ucap Bian, entah kenapa dia tergiur dengan berendam di bathub dengan air hangat yang di beri tetesan sabun aroma terapi itu.

Lisa tak menjawab, dia masih kesal dengan Bian, namun Lisa pun melakukan perintah Bian, dia berdiri dengan tubuh yang penuh busa, membilas tubuh nya di bawah guyuran shower, lalu berjalan mengambil handuk.

Lagi-lagi Bian harus melihat itu, dimana dia tergiur akan indahnya tubuh Lisa tapi gengsi nya membuat Bian mau tak mau harus menahan hasrat itu, Bian mau Lisa yang menawarkan diri, bukan dirinya yang meminta.

_________

🌹🌹🌹🌹🌹

Jangan lupa jejak♥️

1
Doike Sia
Luar biasa
Noerlina Akbar
Lumayan
Noerlina Akbar
Kecewa
ALVERAAAA B
lawak
ALVERAAAA B
se lov itu gwej
Mujria Ria
Luar biasa
Mujria Ria
balik lagi kesini Uda bca beberapa kali tp Masi mau baca lgi bagus ceritanya gk berbelit🥰
Irma Windiarti
Luar biasa
ALVERAAAA B
plls
ALVERAAAA B
SUMPA INI KRENNN
Desi Syafriadi
bagus cerita nya
Fadil Fadil
aku juga army 💜💜💜💜
Fadil Fadil
pasti Thor ini bias x Ade" q...
Meyri Jella
cerita tentang dania,sek han dan apa ea judulnya
Suherni Erni
Ngga perlu dirubah thor...biarkan saja.lagian masih wajar.
Suherni Erni
Mommy kelle kamu perempuan baik..atau perempuan iblis...seenkanya udel ngatain orang situ ok anaknya udah nvancurin perempuan trus ditinggal gtu aja. Buat ade boy yg perempuan ngalamin apa yg dialamin april biar tau rasa emak iblis.
Suherni Erni
Mommy kelle kamu perempuan baik..atau perempuan iblis...seenkanya udel ngatain orang situ ok anaknya udah nvancurin perempuan trus ditinggal gtu aja. Buat ade boy yg perempuan ngalamin apa yg dialamin april biar tau rasa emak iblis.
Wirda Wati
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Wirda Wati
seruuu
Wirda Wati
cocoknya Rayhan sama Lisa 🥰🥰❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!