Preman Campus

"Salam kenal pria berbatang kecil,nama gw Pangeran".

Dia melotot ke arah gw dengan aura membunuh.

"Siapa loe anjing! enggak usah sok jagoan loe"

Sambil korek-korek hidung gw bilang,"Bukan cuma batang loe aja yang mini kuping loe juga budeg ternyata,pantas aja kamu cerai sama perawat Tia".

Gw liat dari ekpresi dia yang merah padam tebakan gw pasti bener kalau mereka cerai dan pria ini datang untuk celakai mantan istrinya.

"Loe tau apa anjing".Dia semakin memper'erat cengkraman tangannya ke tubuh sandere,yang hanya bisa menangis dan ketakutan.

"Ya gw tau lah yang suruh Tia cerain loe kan gw,hahahaha".

Sebisa mungkin gw provokasi dia agar perhatian dan amarahnya tertuju ke gw dan bukan ke sandera lagi.

"Oya salam kenal lagi,nama gw Pangeran pacar dari mantan istri loe".Gw berjalan mendekati sambil memberi isarat kepada orang-orang untuk sedikit menjauh.

"Oh..bagus-bagus ternyata elo,anjing yang ngerebut pecun ini dari gw".

"hahahahaha,bukan ngerebut ya dia yang datang sendiri ke gw,udah enggak tahan punya suami model preman banci seperti elo,yang kasar dan suka main tangan".

Insting gw selalu benar melihat ekpresi wajah pria itu yang seperti mau ngebunuh gw,salah satu penyebab terbesar seorang istri menceraikan suaminya kalau enggak selingkuh ya KDRT.

"Apa loe bilang AAANNJIINGGG!!"

Dia berteriak seakan mau berubah jadi super saiya.

Satu provokasi lagi semoga bisa membuat ini bangsat nyerang gw,semoga berhasil.

"Oya saat mantan istri loe tidur bareng gw,dia liar banget,katanya dia sangat puas dan naik terus sampai pagi,katanya dia enggak pernah puas sama loe,dia bilang batang loe terlalu kecil seperti korek kuping dan belum satu menit udah loyo,potong aja itu kagak ada gunanya juga loe bawa kemana-mana".

"Oya gw denger-denger, semua keluarga dari ayah,kakek sampai nenek moyang loe batangnya korek kuping semua ya,oh jadi ini turunan".Gw tersenyum mengejek.

Acting dan provokasi terakhir gw semoga berhasil,gw udah capek njing hari ini kagak ada yang bener gw pengen cepet balik ke kost mandi minum intisari dan bobok manis.

###

Suasana hening tidak ada suara sedikitpun,orang-orang yang dari tadi melihat ke arah pria dan sandera, sekarang semua mata tertuju ke arah gw,dari pandangan mereka gw bisa liat mereka mencari kebenaran dari setiap baris kalimat yang gw ucapkan.

Bangsat ini orang-orang,kagak liat apa gw sedang acting dan memprovokasi,kenapa pada liat gw.

Apa acting gw sangat keren hingga orang-orang ini terpesona atau apa mungkin mereka tidak pernah dengar provokasi se extrema kata-kata gw.

"Anjing,mampus loe hari ini anjiiing!!".

Pria itu melempar sandera ke samping dan berlari mengacungkan pisau lipat,ke arah gw di depannya yang hanya berjarak 5 meter.

Semua orang kaget dengan mencoba lebih menjauh dari pria itu.

Sandera langsung pingsan saat di lempar,dan dengan sigap para pengaman menjauhkan dari tempat kejadin.

Dia semakin dekat dengan gw,tinggal 4 meter lagi,ini lah saat-saat yang gw tunggu dari tadi, gw udah sangat ingin ngetes ilmu kanuragan bangsat ini,dari awal gw sangat benci pria yang hobi mukul cewe.

Cewe itu makhluk paling indah yang diciptakan Allah,mereka sangat rentan retak maka dari itu diciptakanlah pria yang tugas utamanya melindungi dan kadang diperbolehkan untuk mengombal dan PHP asal tidak berlebihan.

Gw ambil botol air mineral yang dikasih Putri, yang masih penuh dari saku celana belakang gw.

Seperti pemain baseball yang sangat terampil gw ambil ancang dan saat bangsat ini berada 3 meter di depan,gw langsung lempar botol ke arah muka dia sekuat tenaga.

"Duaaakkkk"

suara keras terdengar dari botol yang menghatam tepat sasaran di wajah.

Dia mundur ke belakang sambil memegangi wajahnya.

Seketika gw berlari ke depan,saat sudah berada di posisi menyerang , kaki kanan gw angkat tinggi dan langsung melancarkan high kick ke leher dia.

Dia kaget dan terhunyung ke samping tapi masih belum jatuh.

Dia pegang erat pisau lipatnya menyerang menuju perut kiri gw.

Gw menghidar ke kiri dan langsung gw pegang tangan yang pegang sajam,gw puter ke arah belakang sekuat tenaga gw,hingga pisau lipat itu jatuh dan terdengar retakan tulang bergeser di ikuti teriakan keras.

Sekarang posisi gw sudah ada di belakang dia dan masih memegang tangannya yg gw patahin.

Gw dorong dia ke depan dia menunduk sambil pegangi tangannya yang patah.

Semua orang melihat takut ke arah gw.

Hei manusia-manusia kenapa kalian malah takut liat gw,harusnya kan kalian takut liat bangsat yang buat rusuh ini,gw membatin sejenak.

Tanpa lama-lama menunggu dia berdiri gw maju saat dia masih jongkok memegangi tangannya.

"Buuuaaakk!!".

Gw tendang dia dari belakang dan langsung jatuh tengkurap.

"Ampun,ampun,ampun".

Dia meringkuk kesakitan sambil minta ampun.

"Loe bilang apa bangsat gw kagak denger?".

"Duuuuakk,Buuugkkk,buuugkk".

Gw tendang dia berkali-kali.

"Ampun mas,ampun saya salah".

"Gw bukan mas loe bangsat".

Gw balik tubuh dia dan gw duduk di dadanya.

Gw liat itu muka masih bersih cuma ada air mata yang mengalir.

Gw tertantang untuk setidaknya melepas beberapa gigi dari dia.

"Mana nyali loe tadi bangsat,sekarang loe nangis minta ampun,telat bangsat.

"DUAAAKK"

"DUAAAKK"

"DUAAKKK"

Gw hujani wajah dia dengan pukulan.

"Pangeran stop berhenti!!".

Siapa pangeran kenapa ada orang teriak pangeran ini kan bukan negara kerajaaan,tapi dari suaranya sangat gw kenal.

Gw melihat ke belakang dan ternyata itu suara Putri.

Seketika gw sadar dan langsung berdiri,berjalan menghapirinya.

Gw mengumpat dalam hati, gw kan Pangeran.