Sakia Anidia Putri, Wanita Cantik Baik dan penyayang, Sakia adalah , Anak Yatim Piatu, Kedua orang tua nya meninggal karna Kecelakaan ,
pesawat, Sakia adalah Anak tunggal, Dia tinggal sendiri saat Kedua orang tua nya meninggal.
Saat Sakia Menempuh Pendidikan menegah, Ia bertemu dengan Pria yang membuat Hari-hari nya kembali Ceria.
Arka Damian Dia adalah Pria yang sangat mencintai Sakia, Kebaikan dan Kelembutan Sakia meruntuhkan pertahanan nya tidak memiliki Kekasih sampai ia Lulus Sekolah.
Mereka sangat bahagia, Orang-orang banyak yang iri dengan kemesraan mereka, Mereka melalui masalah bersama-sama.
Sampai Sakia kembali menelan rasa kekecewaan saat melihat Arka berpeluka bersama Sahabat nya sendiri.
"Aku Minta maaf, Kia, Aku sudah mengkhianati cinta Kita, Aku dan Tia saling mencintai..." Kata-kata itu masih tergiang diotak Sakia, Ia benar-benar tidak percaya, Arka yang begitu sangat mencintai nya meninggalkan nya, Dalam Kedalam Berbadan Dua, Apa yang harus Ia lakukan.
Mampukah Sakia melewati masalah yang menimpa nya?
Dan apa yang harus ia lakukan, Apakah ia harus mengatakan jika dia sedang hamil anak Arka??
Jika berkenan Baca Kisah nya.
JANGAN LUPA BACA KARYA PERTAMA SAYA....
KETIKA CINTA BERTAHTA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Ratnasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ARGA RADIPUTRA
Setelah diperbolehkan untuk pulang, Winda pun membawa Sakia kerumah nya, Bu Asia dan Bu Idah sedari tadi menunggu nya, Mereka tidak bisa menjenguk Sakia dirumah Sakit karna Sibuk mengurusi suami mereka masing-masing....
"Ibu Asih sama Bu Idah sudah disini rupa nya..."Ujar Sakia tersenyum tulus, Dua ibu-ibu dengan suara cempreng nya menghampiri Winda yang sedang menggendong Bayi Sakia, mereka berdua sangat heboh, Sakia hanya tersenyum dan bersyukur masih ada orang yang perduli dengan nya dan Sang Bayi, walaupun tak sedikit yang menggunjing nya karna hamil tanpa suami, tapi Sakia seolah cuek, toh ini hidup nya dia tidak bergantung pada orang lain pikir nya...
Bu Asih dan Bu Idah sedari tadi bertengkar terus karna ingin lebih dulu menggendong tubuh mungil Baby Arga, Winda dan Sakia hanya mampu menghela nafas saat melihat kedua tetangga nya itu,...
"Mbak Asih Saya dulu, Rumah saya kan lebih dekat dengan Rumah Winda, jadi saya berhak menggendong nya..."Ibu Idah terlihat kesal karna sedari tadi Bu Asih selalu memegang tangan Bu Idah tidak memperbolehkan Tetangga nya itu mengambil Bayi Arga sebelum diri nya...
"Enak saja, Walaupun kamu lebih dekat dengan nya, tapi aku yang datang lebih dulu, jadi aku yang berhak menggendong nya lebih dulu..."Ujar Bu Asih tidak mau mengalah, mereka terus saja adu Argumen membuat Winda dan Sakia tertawa, tak jarang mereka akan saling memaki dan mengungkit apa yang mereka pernah kasih, dua wanita itu benar-benar menghibur Sakia dan Winda....
Sakia sejenak terdiam memikirkan mendiam orang tua nya, ia menengadah, senyum kecut terpancar dari bibir mungil nya, sedetik kemudian bulir air mata tak mampu ia tahan sehingga jatuh bergantian....
"M!,Pah, Apa kalian melihat cucu kalian? Maafkan Aku tidak bisa menjadi anak yang baik untuk Mama sama papa, aku sudah mengecewakan kalian, maafkan Sakia mama papa...."Ujar Sakia dalam hati, Ia segera menghapus air mata nya karna tidak ingin Winda mengetahui nya menangis, Ia tidak boleh lemah, dia harus kuat untuk putra nya...
Jam Menunjukkan pukul 7 malam, Bu Asih dan Bu Idah baru saja pulang, Winda pergi keSupermarket untuk membeli perlengkapan Bayi, Kini Kedua insan beda Usia itu tidur diatas Ranjang, Sakia sedari tadi memandangi wajah mungil putra nya, Pertama melihat wajah putra nya ia langsung menggerutu bagaimana tidak, wajah Putra nya sangat mirip dengan Arka, Laki-laki yang sangat dibenci nya...
"Arga sayang, Mommy sayang banget sama Arga...."Ujar Sakia mencium pipi mungil sang putra, kenangan masa lalu terlintas dipikirin nya saat menyebut nama Sang putra....
Flash Back On
Kedua insan yang saling mencintai itu kini sedang tiduran diatas rerumputan yang hijau, tangan mereka saling menyatu memandang gemerlap nya bintang diatas Langit, Sakia memiringkan tubuh nya memandnag wajah sang Kekasih, ia tersenyum bahagia karna telah diberi pasang yang begitu mencintai nya, tangan Sakia terangkat memeluk Kekasih nya, Sontak membuat mata Sang pria itu terbuka dan memiringkan wajah nya menghadap Sakia...
Arka pun memiringkan badan nya dan membalas pelukan sang kekasih, ia mengecup kening wajah dan bibir Sakia dengan lembut...
"Ada Apa sayang?.."Tanya Arka lembut saat menyadari wanita nya itu menangis, Sakia menggeleng pelan seraya tersenyum tipis ia semakin mengeratkan pelukan nya...
"Terima kasih karna mau mencintaiku begitu dalam, aku beruntung punya Kamu...."Ujar Sakia tulus, Arka pun menghapus air mata sang kekasih dan membenamkan wajah Sakia dalam dada nya...
Aku yang seharusnya mengucapkan Terima kasih karna kamu mau menjadi Kekasihku, dan mencintaiku Terima Kasih Sayang...."Jawab Arka tak kalah tulus nya, mereka pun berpelukan diatas rerumputan dan dibawa langit malam...
"Sayang apa Aku boleh bertanya?..."Tanya Arka serius...
"Itu juga sudah bertanya..."Ucap Sakia terkekeh, Arka yang gemas pun langsung mencubit hidung Sakia....
"Aku Serius Sayang..."Ucap Arka gemas, Sakia hanya tersenyum dn mengangguk...
"bertanya Saja!!..."Seru Sakia menata manik Arka...
"Jika Kelak Kita punya Anak kamu ingin memberinya nama Apa?..."Tanya Arka yang juga menatap bola mata Wanita nya...
"Nama Orang lah, tidak mungkin aku memberi nama anak kita nama Kerbau atau Sapi...."Jawab Sakia bercanda, ia langsung mencium bibir Arka singkat saat Pria itu menunjukkan muka kesal nya...
"Aku hanya bercanda jangan marah gitu dong, aku sih terserah Kamu Aja, kamu kan Ayah nya...."Jawab Sakia tersenyum, Arka menarik nafas nya dalam-dalam dan membuang nya perlahan, selalu saja begitu dia tidak bisa pada Wanita yang ada dalam pelukan nya hanya dengan senyuman manis sang kekasih mampu meruntuhkan Kekesalan nya...
"Bolehkah Aku memberinya Nama Arga Radiputra Damian jika dia laki-laki?..."Tanya Arka penuh harap...
"Tentu Sayang, Itu nama yang sangat bagus, Aku menyukai nya...."Ujar Sakia mengiyakan, Arka sangat bahagia, Dunia nya hanyalah Sakia, tidak ada satupun wanita yang mampu membuat nya cinta mati kepada Wanita cantik didepan nya....
Mereka hanyut dalam pelukan memberikan kehangatan satu sama lain, Bintang dan bulan seakan menemani mereka dibawa Luas nya alam, Cinta yang mereka punya satu sama lain tak bisa mereka bendung lagi, menghujani pasang nya dengan cinta dan kasih sayang...
Arka seakan melupakan rasa lelah nya saat bersama dengan Sakia, seolah Sakia mampu mengangkat segala rasa lelah nya walaupun hanya melihat Wanita itu tersenyum, begitu pun sebaliknya...
Flash Back Off
Air mata Sakia lagi-lagi menganak sungai, hanti nya benar-benar hancur mengingat semua kenangan saat-saat bersama Arka, Ayah dari putra nya, Laki-laki yang pernah ia cintai dan sekarang sangat ia benci...
Sakia menatap wajah putra nya, Ada kedamaian dalam hati nya saat menatap wajah Arga, Walaupun dia sempat marah karna wajah Arga sangat mirip dengan Arka....
Pernah terbesit dalam Hati Sakia ingin mengugurkan kandungan nya saat mengetahui Arka mengkhianati nya, tetapi Sakia tidak menjadikan niat nya saat mengingat mendiam orang tuanya...
"Maafkan Mommy ya sayang, dulu Mommy hanya tak terima keadaan sehingga berpikiran buruk tentangmu, tapi percayalah Mommy sangat menginginkanmu hanya kamu Harta Mommy satu-satunya...."Ucap Sakia penuh penyesalan, ia mencium seluruh wajah Putra nya, tetapi tak mengganggu tidur bayi mungil itu sedikit pun....
Tak lama kemudian Winda datang membawa semua perlengkapan bayi yang Sakia butuhkan, ia berjalan kearah kamar Sakia, membuka nya perlahan dan terlihat Sakia yang sedang tidur disamping Bayi Arga...
"Kia, aku tidur disini ya Mau tidur sama Ponakan tampanku..."Ucap nya menaiki tempat tidur dan berbaring disana...
"Tentu donk Mbak, Ini kan rumah Mbak...."Jawab Sakia tersenyum...