Pelangi namaku... nama pemberian bunda, orang yang membesarkanku. Aku dibesarkan disalah satu panti Asuhan.
Sampai suatu hari ,panti asuhan ini dijual dengan pemiliknya, aku sebagai anak tertua di panti berusaha membantu bunda untuk mempertahankan panti.
Selain bekerja di kantor aku juga menjadi guru les, ini lah awal perkenalanku dengan Langit.
Sampai suatu malam, terjadi suatu yang tak pernah aku bayangkan. Langit merampas kesucianku.
Aku mengandung anak Langit, maminya yang mengetahui itu, memisahkan aku dan Langit sebelum Langit tahu kalau aku lagi mengandung benihnya...
Sampai lima tahun kemudian ... kami bertemu kembali...Anakku yang berwajah sangat mirip dengan Langit membuat ia curiga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13. Permintaan maaf dari Langit
Sudah seminggu sejak kejadian itu, Pelangi seakan menghindari bunda. Ia pergi kerja pagi pagi dengan alasan kerjaan sedang menumpuk.
Bunda pernah bertanya.. apa yang sedang terjadi dan ada masalah apa, tapi Pelangi hanya menjawab tidak ada apa apa. Kerjaan dikantor membuatnya pusing. Bunda tak pernah bertanya lagi, ia yakin suatu saat Pelangi pasti akan menceritakannya.
Hari ini Pelangi pulang kerja dengan menggunakan bus. Ia memilih duduk dibangku paling belakang. Pelangi sedang asyik dengan lamunannya ketika tiba tiba ada yang memegang pergelangan tangannya..
"Apaan sih... kamuuu.. "teriak Pelangi ketika tahu Langit yang memegangnya.
"Kita harus bicara... "
"Nggak ada yang perlu dibicarakan... "
"Mungkin bagimu tak ada... tapi aku ingin bicara banyak hal denganmu... "
Langit menarik tangan Pelangi ketika sampai di halte berikutnya...
"Lang lepaskan.. .....sakit"ucap Pelangi
"Kamu mau kabur lagi... tak akan aku biarkan"ucap Langit
Langit menyeret Pelangi masuk ke sebuah kafe terdekat. Ia meminta Pelangi duduk disudut dekat tembok dan ia duduk dusebelah Pelangi menghalangi jalan Pelangi agar tak bisa kabur.
"Bicaralah cepat.. aku tak mau bunda cemas kalau aku pulang telat"
"Aku sudah minta izin bunda tadi... "
"Sekarang katakanlah apa yang ingin kamu bicarakan... "
"Pelangi... apakah kamu sangat membenciku.. "
"Ya... "jawab Pelangi singkat.
"Aku minta maaf.. apa yang harus aku lakukan agar kamu memaafkan aku.. "
"Jangan pernah mengganggu aku lagi.. "
"Baiklah kalau itu maumu. Ini terakhir aku menemuimu. Aku akan menerima saran mami untuk kuliah diluar negeri. Tapi aku ingin kamu tahu Pelangi... semua yang dilakukan padamu malam itu benar benar diluar kendali ku. Aku tak pernah berniat melecehkanmu.. "Langit menarik nafasnya
"Pelangi... aku ingin kamu tahu.. kalau aku benar benar mencintaimu.. aku ingin kamu tahu kalau aku mencintai tulus dari hatiku. Aku tak pernah berniat buruk padamu.. tapi jika kamu tak ingin aku mendekatimu dan menjalin hubungan denganmu... aku akan pergi jauh dari kehidupanmu.. semoga kelak kamu mendapat kan lelaki yang baik.... tapi jika kamu tak bahagia.. datanglah padaku... aku akan membuatmu bahagia..... "
Pelangi menangis... ia tak tahu harus berkata apa....
"Kamu tahu Lang.. kamu jahat.. kamu telah membuat hidupku hancur.. kamu telah membuat aku merasa jijik dengan diriku sendiri "ucap Pelangi terisak
Langit membawa kepala Pelangi kedalam dadanya..
"Maafkan aku... aku benar benar minta maaf.. aku khilaf. Kamu bisa menemuiku jika terjadi sesuatu denganmu.. aku akan menikahimu.. "
"Aku berharap tidak terjadi sesuatu pada diriku Lang.. biar kita bisa melupakan semuanya.. Anggap kita tak pernah mengenal. Karena bagaimanapun kita tak akan pernah bersatu... duniamu dan duniaku berbeda.. "
"Jika kamu mau... aku bisa menikahi sekarang juga... "
"Lang.. aku tak mau menghancurkan masa depanmu... kamu harapan bagi kedua orang tuamu... pergilah kamu kuliah keluar negeri, itu akan lebih baik bagiku dan bagimu... karena dengan begitu kita tak akan pernah bertemu lagi. Semoga semua cita cita mu tercapai. Aku sudah memaafkanmu... walau untuk melupakan perbuatanmu aku belum bisa. Bagaimanapun aku juga salah.. mengapa aku mau berdua diapartemen dengan seorang lelaki... aku rasa sudah cukup banyak yang kita bicarakan.. biarkan aku pergi"
"Pelangi.. aku mencintaimu.. "ucap Langit dan mengecup kepala Pelangi.
Pelangi hanya diam... dan berdiri dari duduknya. Ia meninggalkan Langit sendiri.
Pelangi berjalan sambil menangis terisak. Ia harus melupakan semuanya... walau tak bisa dipungkiri sebenarnya ia mempunyai perasaan sayang pada Langit. Tapi ia selalu menepisnya karena ia sadar siapa dirinya. Mereka tak sederajat.
Sampai di panti asuhan bunda sudah menunggu, ia sudah tak bisa membendung rasa keingintahuan atas apa yang terjadi pada putrinya. Ia yakin Pelangi memendam suatu masalah.
"Assalamualaikum bunda... "ucap Pelangi melihat bunda yang duduk dikursi tamu.
"Waalaikumsalam.. sinilah duduk dekat bunda.. ada banyak yang ingin bunda tanyakan"
"Maaf bunda... tapi Pelangi capek.. boleh bicara nya besok.. "
"Ini bukan jawaban yang biasa putri bunda berikan.. dulu ia tak pernah mengeluh.. tak pernah terucap kata capek. Kalau capek kita bisa cerita sambil tiduran di kamar.. "Bunda berdiri dan membawa Pelangi masuk ke kamar nya
"Sini duduk atau sambil tiduran juga nggak apa apa jika kamu memang capek "
"Bundaaa.... "ucap Pelangi memeluk bundanya... ia tak bisa lagi memebendung tangisnya..
"Ada apa nak... ceritakan lah... itu bisa mengurangi bebanmu.. "
"Pelangi malu bunda... "
"Mengapa harus malu.. apa kamu sudah tak menganggap bunda sebagai ibumu lagi.. "
"Bunda... aku sudah hina dan tak suci lagi... aku sudah diperkosa Langit bunda... "ucap Pelangi sambil terisak..
"Apaa nak... kamu diperkosa Langit... jadi itu lah alasannya beberapa hari ini ia mencarimu terus.. "
"Ya.. bunda.. malam itu ia mabuk dan melakukan hal itu pada Pelangi.. aku jijik dengan diriku.. aku wanita yang berdosa.. aku malu.. bunda.. aku tak bisa menjaga kehormatanku.. "
"Pelangi.... semua sudah terjadi.. kamu tidak bersalah... semua ini sudah takdir dan jalan hidupmu... Apa bu merry tahu yang dilakukan Langit.. "
"Tidak bunda,aku tak ingin ia tahu... biarlah semua aku tanggung sendiri.. semoga tidak terjadi sesuatu pada diriku bunda... semoga aku tidak hamil.. "
"Pelangi... bunda tak tahu harus berkata dan melakukan apa... kamu yang sabar dan tabah sayang... jalani hidupmu lagi seperti biasa,jangan terusan menyalahkan dirimu... hidup harus tetap berjalan.. "
"Ya bunda... "Pelangi makin memeluk bunda
"Sekarang kamu istirahatlah.. bunda selalu mendukung apapun keputusan kamu, jika suatu saat kamu meminta bunda memberitahukan dengan bu Merry.. bunda akn siap melakukannya... kapanpun kamu minta"
"Bunda tak ada gunanya memberitahu semua nya pada bu Merry. Ia pasti bagaimanapun akan memisahkan aku dan Langit. Lagi pula aku tak mau menghancurkan masa depan Langit.. ia harus tetap kuliah demi mencapai cita cita nya dan keinginan orang tuanya.. "
"Baiklah sayang jika itu memang sudah menjadi keputusanmu.. bunda pamit dulu.. Tidurlah.. "
Bunda meninggalkan kamar Pelangi dan masuk kekamarnya
"Kasihan nasibmu Pelangi... kamu dari bayi sudah dibuang kedua orangtuamu... setelah dewasa harus mengalami kepahitan... dan kejadian yang menyakitkan ini... "
****************************
Terima kasih telah membaca novel ini.
Mampir juga ya ke novel ku yang berjudul ANTARA AKU, KEKASIHKU DAN SAHABATNYA
bikin nagih bacanya, jadinya gak bisa berhenti scroll ke atas, hehe..
ceritanya udah bagus, mudah dimengerti dan gak bertele-tele..
tapi cerita Kevin-Melati masih kurang lengkap, belum sampai nikah mam..
tapi gak masalah sih, udah kebaca jg kok alurnya..
Akhirnya semua tokoh, baik utama maupun pendamping dapat jodoh dan happy ending ya..
Sedikit saran mam, kalo bisa tiap cerita nama tokohnya dibuat beda, biar gak bingung dan ketuker ceritanya,hehe..
oke deh lanjut next novel..
semoga sehat selalu dan tetap semangat berkarya ya mam..
semoga sukses terus dimanapun mama berkarya..
💪🏻🙏🏻😘🥰😍🤩💞💞💞
HADAPI SI NENEK LAMPIR SOMBONG