Di balik gemerlap dunia para konglomerat, tersembunyi intrik dan dendam yang membara. Bara Tirtayasa, pewaris tunggal keluarga paling berkuasa, tumbuh dengan luka dan kebencian terhadap ibu tirinya, Marna Aristisa, wanita yang merebut seluruh hidupnya dari kasih sayang ayahnya hingga kendali atas bisnis keluarganya. Namun, dendamnya semakin dalam ketika ia bertemu Celsia Ayunanda, seorang wanita yang juga memiliki masa lalu kelam akibat Marna.
Celsi datang dengan satu tujuan membalas kematian keluarganya. Untuk itu, ia membuat tawaran berani menikahi Bara dalam pernikahan kontrak demi mengguncang dunia Marna. Tanpa cinta, tanpa ikatan sejati, hanya ada satu tujuan: menghancurkan musuh bersama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bara Tirtayasa
Setelah selesai dengan urusan nya di rumah papa nya itu, bara kembali ke rumah nya dan lagi-lagi dia mencoba untuk kembali menghubungi Celsi tapi tetap saja hasıl nya gagal.
Bara pun memutuskan untuk langsung ke klinik milik Celsi, siapa tahu Celsi memang ada disana, mengingat di klinik itu ada ruangan khusus untuk Celsi jadi ada kemungkinan.
Sampai di klinik itu bara bertanya langsung pada CS nya dan ternyata hasil nya pun tak semulus yang di pikirkan oleh bara karena karyawan Celsi memberitahu bahwa Celsi semalam memang datang ke klinik tapi bukan untuk singgah lama tapi hanya memberikan informasi bahwa Celsi selama beberapa Minggu terakhir ini tidak akan berkunjung ke klinik.
Bara pun putar balik dia kembali ke dalam mobil nya, dia kehabisan cara untuk mencari Celsi karena mau bagaimana pun dia tak bisa terus-terusan jauh dari Celsi karena nyawa wanita itu semakin terancam kini.
Mengingat beberapa pekerjaan bara masih banyak yang dia tinggalkan karena urusan personal nya dan panggilan tak terjawab dari asisten pribadinya di kantor pun membuat bara terpaksa harus menyudahi aksinya untuk mencari Celsi, dia akhirnya kembali ke perusahaan nya.
Sementara di apartemen tempat Celsi berada terlihat lah wanita itu sangat lelap tidur nya dan tiba-tiba saja dia terbangun oleh panggilan darurat dari telepon lainnya yang sering dia gunakan untuk menghubungi wanita paruh baya yang sudah lama bekerja dengan dia.
"Haloo....... Kenapa Bun... Aku lagi tidur nihhh" Katanya menjawab sembari sedikit merengek dan ternyata wanita itu dia panggil dengan sebutan bunda
"Semuanya sudah di terima oleh mereka dan kini yang jadi sasaran Marna adalah kamu, jadi saran saya kamu kembali saja kepada Bara karena hanya bara yang sanggup untuk menjaga kamu saat ini" Kata wanita itu pada Celsi
"Aduhhh baru juga cerai sehari Bun... Masa udah di suruh rujuk lagi sihhh...." rengek nya
"Celsi..... Nyawa kamu lebih penting saat ini dan kamu juga tahu kan kalau bara sama sekali tidak berpihak pada papa nya dan harusnya kamu gunain itu buat nambah power kamu untuk ngelawan Marna!!!! Jangan terlalu mikirin soal cinta dulu, itu kamu kesampingkan anggap saja sebagai bonus di akhir nanti..." ujar nya lagi menyadarkan Celsi
"Yaudahh dehhhh dengan berat hati bunda, tapi aku balik nya besok pagi aja yahh soal nya mau banget tidur sendiri tanpa ada beban aku mau nge-charge diri aku ini biar besok siap menghadapi banyak Lika liku baru"Jawab nya
"Yaudah kalau soal itu bunda gak larang, asal jangan sebulan lagi, kamu istirahat aja yahh nanti kalau ada apa apa bunda kabari lagi" Ucap wanita itu lalu panggilan telepon itu pun berakhir.
Tanpa berlama-lama lagi Celsi melempar kan telepon genggamnya itu agar menjauh dari nya lalu melanjutkan tidur nya yang sempat terganggu tadi.
Berbeda lagi dengan yang terjadi kini di kediaman tuan gold, tidak ada kerukunan kini di rumah mereka.
Tuan gold benar-benar di buat stress oleh perubahan psikologis anak satu satu nya yang sempat dia banggakan di depan banyak orang bahkan sudah di isukan akan menggantikan posisi nya sebagai direktur Gold Medalist tapi sayangnya Yuli anak nya yang berparas cantik itu sampai saat ini menolak untuk bertemu dengan papa nya karena perjodohan nya yang batal.
Gold benar-benar di buat bingung dengan Yuli, sudah di jelaskan berkali kali pun anak nya itu tetap saja menantang dan terkadang malah bersikap ironis pada kedua orang tuanya bahkan tak jarang pula Yuli pulang dalam keadaan tidak sadar akibat minuman keras dan penggunaan obat-obatan terlarang.
Malam itu hal yang sama terulang lagi, mobil Yuli memasuki rumah mereka namun bukan Yuli saja yang datang tapi bersama dengan pria pria yang menemani nya.
Dua pria yang turun menggendong tubuh Yuli yang sudah lemas itu pun membawa nya hingga ke depan pintu utama.
Biasanya yang menangani adalah pelayan pribadi yang di siapkan untuk Yuli namun kali ini Tuan gold langsung turun sendiri.
"Apa lagi ini?? Kalian ini sering sekali bukan mengantar putri saya sampai ke sini, apa kalian tidak malu sudah membuat wanita polos sampai mabuk dan tidak sadarkan diri??" Tanya tuan gold dengan nada menekan nya dan tentu saja dengan menahan emosi pula.
"Maaf om, tapi kami yang di ajak bukan yang mengajak, sudah yahh om kami sudah anterin putri om sampai dengan rumah kurang baik apalagi kami" Jawab salah satu dari mereka dengan tengil nya
Dengan penuh emosi tuan gold bukannya membiarkan mereka pergi begitu saja, tendangan maut pun melayang ke punggung pria tengil itu hingga membuatnya terjauh dan dagu nya berdarah akibat terbentur ke pot bunga yang ada di depannya.
Dia langsung di bantu oleh teman nya dan dengan kesal dia memberi ancaman pada keluarga gold "Lihat aja pembalasan saya, jangan mentang-mentang kaya raya malah berbuat sesuka hati!!!" Ucap nya lagi untuk terakhir kalinya dan mereka pun pergi meninggalkannya begitu saja.
Tubuh Yuli di angkat oleh para pelayan rumah gold dan di bawa masuk ke dalam kamar nya, tuan gold dengan penuh amarah tak bisa melampiaskan nya saat ini pada Yuli karena mau bagaimana pun Yuli sedang tidak sadar jadi percuma jika dia marah atau mengeluarkan kata kata kasar.
Dengan tegas dia perintah kan pelayan nya untuk membersihkan tubuh Yuli dan dia kembali ke kamar nya.
"Pa..... Apa Yuli kembali mabuk-mabukan lagi?" Tanya istrinya dengan nada khawatir, dia tidak diperbolehkan oleh gold keluar tadi.
"Iya... Ini semua karena kamu,.... Coba aja dari awal kamu gak ngeladenin perjodohan itu pasti Yuli masih jadi Yuli yang waras dan berbobot" Ucap nya kesal malah menyalahkan istrinya
"Pa.... Ini bukan hanya kesepakatan dari mama, tapi dari papa juga kenapa malah salahin mama??" Tanya istrinya
"Sudahlah mama memang tidak bisa mengalah sedikit pun sudah dalam keadaan seperti ini pun tetap saja memembela diri, buat papa gak nyaman tidur disini!!!" Ucap nya lalu kembali keluar dari kamar mereka.
Malam itu keadaan rumah kediaman keluarga Gold benar-benar menunjukkan perubahan derastis, kini istrinya yang sebenarnya adalah pemegang saham terbesar di perusahaan itu hanya bisa terdiam saat mendapat bentakan keras dari suami nya.
Tuan gold dengan keadaan marahnya tak betah lagi menginjak bagian mana pun di rumah nya itu, dia memutuskan keluar pada tengah malam itu membawa mobil pribadinya sendiri tanpa di temani supir atau bodyguard pribadinya.
Semoga suka yahh sama kelanjutannya dan nantikan terus update an nya
aku sudah mampir ya thor,like dan iklan buatmu agar semangat 😎