Akibat pengaruh obat perangsang menjadikan Jonatan Dirgantara seorang CEO muda Dirgantara Group terjebak one night stand dengan gadis asing.Mereka berdua sengaja di jebak oleh calon suami dari Alexandra Callista(gadis asing) yaitu delon yang tak lain adalah sahabat dari Jonatan Dirgantara demi menggagalkan perjodohanya.Malam laknat itu membuat dunia mereka berdua menjadi berantakan sehingga lahirlah seorang anak yang sangat Jenius yaitu Axel.Cerita ini lebih berfokus pada Axel si anak jenius.Bagaimana kelanjutan kisah mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chiisan kasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menggodanya
Verlee masih saja betah bersembunyi di dalam selimut.Rasa malunya kepada Axel membuat gadis itu tidak berani keluar dari kamar.Axel yang masih saja tertawa cekikikan melihat tingkah istrinyapun mempunyai ide untuk mengusilinya.
Verlee merasakan ada seseorang yang mulai menaiki ranjang dan berbaring di sampingnya.Seketika gadis itu merapatkan slimutnya dan membelakanginya.Axel tak kalah akal,ia semakin menempelkan tubuhnya membuat Verlee semakin menegang.Jantungnya berdetak semakin kencang saat tangan Axel memeluk tubuhnya.
"Dek,,,
"Emmm,,,
"Buka slimutnya."
"Gak mau."
"Atau kakak yang bukak'in."
Verlee semakin deg-degan dan fikiranya sudah traveling kemana-mana,padahal yang di maksud Axel membukakan slimut.
"Jjja,,,jangan kak."ucanya gugup
"Atau kakak glitikin kamu biar di buka?"
"Gak mau."
Tiba-tiba suara handphone verlee berbunyi,,,gadis itu segera mebuka sedikit slimutnya dan menyambar handphone di meja sisi ranjang.
"Hallo?"
"Er,lo jadi gak ke bioskop bareng gua?
"em,,,besok aja ya,aku ngantuk."jawabnya segera mengembalikan handphonenya ke meja.Tanpa ia tahu sambungan telphone masih menyala.
"Wah ,,ada yang mau ke bioskop gak jadi nih,,,ayolah dek buka,,,kenapa di tutup lagi?lihat kakak."
"Gak mau."
"Bukalah dek,,,beneran kakak yang buka loh kalau kamu gak mau buka."
Di tempat lain nana yang mendengar suara mereka berdua di handphonenya segera mematikan sambungan telphonya.
"Astaga,,,mereka berdua sedang apa ya?jangan-jangan,,,,,oh my god."fikiran nanapun menjadi traveling ke mana-mana.
Sedangkan Axel yang masih saja menggoda verlee akhirnya menggunakan jalan pintas yaitu mengglitiki perutnya.
"Kakak,,,geli,,,hahahaha,,,stop,,,ampun,,,"
"Buka,,,gak?"
"Iya,,,iya ku buka."dan akhirnya selimutnyapun di buka.Tetapi verlee masih memalingkan mukanya tidak berani menatap Axel.
"Hei,muka kakak di sini dek."protes Axel segera menarik tubuh Verlee untuk menghadap ke arahnya.
"Hei,,,kenapa wajahmu merah?"
Verlee yang di tatap Axelpun lagi-lagi ingin memalingkan wajahnya namun di cegah oleh Axel.
"Kakak ,,lepaskan,,,dadaku sesak tau."
"Apa?bukankah kamu sangat suka di peluk kakak."
"Iya tapi jangan kencang-kencang."protesnya menghindari debaran jantungnya yang semakin keras.
"Dek,,,trimakasih."
"Untuk?"
"Kakak tahu kamu sedang berusaha menjalankan salah satu tugas istri.Kakak sangat senang saat kakak pulang kamu menyambut kakak,menyiapkan makan malam,menyiapkan air hangat,dan menyiapkan baju untuk kakak."
"Ya ,,,kak!,,,itu memang kewajibanku sebagai seorang istri."
"Ngomong-ngomong soal tanggung jawab kakak..."ucap Axel mengantung
"Gleg."Verlee menatap Axel dan menelan ludahnya karena gugup."
"Bukankah kakak sudah menjalankan kewajiban suami ke pada istri,,,kecuali yang satu itu."
"Degup,,,degup ,,degup."suara jantung Verlee semakin mengeras."
"Kakak akan memberikan hakmu,namun apakah kamu sudah siap memberikan hak kakak?bukankah kamu ingin melanjutkan kuliah?
"Gleg."lagi-lagi verlee hanya bisa menelan ludahnya karena saking gugup.Entah kenapa mendadak suaranya tidak bisa keluar.Dia hanya bisa diam mengatur degup jantungnya yang sudah tidak karuan.
"Dek,,,apa kau mendengarkan kakak bicara?ucap Axel masih saja menatap Verlee sedangkan yang di tatap sudah seperti patung karena saking gugupnya.
"Hahaha,,,wajahmu sangat menggemaskan dek."
"Stop kak,,,jangan meledeku terus."
"Iya,,,iya!,,,bagaimana kalau kita ke rumah Mom dan daddy?"
"Ayo kak,erlee sudah lama tidak kesana,rasanya sangat kangen,pengen ngobrol dengan Mommy."
hu