menceritakan kan 3 orang sahabat yang bahagia mulai dari duduk di bangku SMP dan lanjut ke bangku kuliah dan memiliki anak dan suami saya
akan memasukan nama tokoh yang akan saya buat ini iyalah
Fitri Carlina seorang ketua geng motor dan juga memiliki kepribadian ganda yang bernama Safira
Wei Aprilia seorang mahasiswa di universitas Brawijaya
Halida siska seorang mahasiswa di perguruan tinggi negeri jurusan MATEMATIKA.
ketiga tokoh itu adalah tokoh utama dan ada beberapa tokoh pendukung lain ya nama sekolah ya tidak saya sebut kan ya maaf
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah sakit.
Sesampai nya di rumah sakit Riko pun di bawa ke ruangan UGD untuk mendapatkan perawatan...
"Lu panggil anak geng nya ke sini,"kata Fitri sambil melihat ke arah Andri.
"Tapi bukan lah kamu sama, dia musuhan?"tanya Andri sambil menetap ke arah Fitri yang khawatir.
"Panggil aja apa susah hah!" bentak Fitri .
"Baik bos," Ucap Andri.
Andri pun menelpon anggota geng ya Riko.
Dan mereka pun datang 2 orang .
"Di mana bos kami?" tanya salah seorang dari anggota geng .
"Tuh dalam ruang UGD,"jawab Fitri dengan tatapan yang dingin .
"Lu kan yang melakukan ini?" tanya salah satu anggota Riko sambil menujuk ke arah Fitri.
"Kalau gue melakukan itu dia pasti udah pergi dari dunia ini," jawab Fitri dengan nada ketus.
Tak lama dokter pun keluar dari Ruangan UGD.
"Siapa di atara kalian keluarga pasien?" tanya dokter sambil melihat ke arah mereka.
"Maaf dok dia anak yatim piatu ayah dan ibunya meninggal beberapa bulan yang lalu," sahut salah satu dari anggota geng Riko.
"Oh ya dia terus memanggil nama Fitri apakah di atara kalian ada yang bernama Fitri?" Sambung dokter itu.
"Saya dok,"ucap Fitri.
"Kamu silah kan masuk yang lain tunggu di luar ,saya permisi dulu,"kata dokter itu sambil berjalan meninggal kan mereka berempat.
Fitri pun masuk dan melihat keadaan Riko.
"Riko lu baik baik aja kan,"kata Fitri sambil menangis.
"Riko gue akan membunuh mereka Riko gue pasti membunuh mereka!" teriak Fitri di dalam ruangan itu.
Namun teriakan itu tidak di dengar oleh mereka yang ada di luar.
Riko pun membuka mata nya.
"Kamu ini kaya abis kehilangan seseorang berharga aja,"ucap Riko dengan terbata- bata.
"Lu teman gue jelas berharga," kata Fitri sambil melihat ke arah Riko.
"Apa luka mu sudah di obati,"tanya Riko sambil melihat ke arah luka Fitri yang seperti belum di obati.
"Gue baik baik aja kok,"kata Fitri sambil tersenyum .
"Mana baik baik aja lihat tuh banyak darah nya," kata Riko sambil menunjuk ke semua luka Fitri.
"Oh ya anggota lu ada di luar mau gue panggil kan?" tanya Fitri ke Riko.
"Boleh,"ucap Riko.
Fitri pun berjalan ke arah pintu untuk memanggil anggota geng Riko.
"Kalian masuk di panggil bos kalian,"kata Fitri dengan tatapan tajam.
"Baik." kata mereka berdua.
Mereka pun masuk ke ruangan itu dan ikuti Fitri di belakang mereka.
"Riko aku pulang dulu kalau perlu apa apa kamu bisa hubungi aku," Fitri pamit ke Riko dengan senyuman lembut nya.
"Iya silahkan tapi .... aku ingin kamu ke sini lagi untuk merawat aku,"kata Riko dengan tertunduk.
Fitri pun mendekat ke Riko.
"Baiklah jika kamu meminta nya aku akan merawat mu sampai sembuh," kata Fitri sambil menepuk pundak Riko.
Anggota geng Riko yang berada di ruangan itu pun merasa ada hal yang aneh anatara bos dan musuh nya.
"Sebelum pergi obati dulu luka kamu Fitri," kata Riko sambil menghentikan langkah Fitri.
"Apa kamu memerintah ku,"kata Fitri menatap tajam ke arah Riko.
"Maaf kan aku," kata Riko tertunduk lalu melepas kan tangan Fitri.
"Hmmm, oke baik lah aku tidak ingin melihat mu murung begitu," kata Fitri sambil memegang tangan Riko
"Tapi kamu yang mengobati luka ku apa boleh,"sambung Fitri sambil melihat ke arah Riko.
Riko pun meminta tolong ke pada anggotanya untuk belikan obat. Mereka pun datang dan memberikan obat itu kepada Riko . Riko mengobati luka Fitri dan membuat anggota geng mereka semakin heran.
"Udah ,engga sakit lagi setelah di obati," kata Riko sambil melihat ke arah Fitri.
"Iya Riko aku pulang dulu," kata Fitri sambil menatap ke arah Riko yang masih bersandar di ranjang rumah sakit.
Fitri pun keluar dari ruangan Riko.
"Andri,"panggil Fitri .
"Iya bos ada apa?" tanya Andri sambil menatap ke arah Fitri.
"Kamu bisa menjaga Riko untuk ku selama aku pulang ke rumah,"kata Fitri sambil menatap ke arah Andri.
"Siap bos saya akan melakukan yang anda perintahkan,"ucap Andri.
"Terimakasih Andri," kata Fitri sambil berjalan meninggalkan Andri.
Fitri pun menaiki taksi untuk pulang sesampainya di rumah dia sambut oleh ayah dan ibunya.
" Kamu dari mana aja Nak semua teman-teman kamu sudah pulang?" tanya ibu yang dari tadi menunggu ke pulang nya Fitri.
"Dan apa ini wajah kamu kok kaya habis berkelahi," sambung Ibu kembali setelah melihat wajah anak perempuan nya.
"Sudah sayang kamu ini banyak nanya liat dia pasti kelelahan,"kata ayah Fitri dengan istri dengan nada lemah lembut.
"Baiklah lah sayang,"ucap Ibu.
Fitri pun pergi ke kamar nya dan mandi namun saat dia di kamar mandi ternyata Riko menelpon nya. Setelah keluar dari kamar mandi dia melihat telpon nya menyala ternyata itu 1 panggilan dari Riko.
Tutut .. tutut ... suara nelpon.
"Ada apa nelpon Riko,"kata Fitri di telpon.
"Aku bukan Riko aku anak buah ya," kata orang di seberang telpon .
"Riko ya mana?" tanya Fitri di telpon .
"Dia mengalami mimpi buruk jadi terus Dia menghajar kami,"kata orang di sebrang telpon dengan nada yang panik.
"Riko astaga kamu ini,"kata Fitri dengan kesal .
"Baik aku akan ke Rumah sakit sekarang," kata Fitri menutup telpon ya .
Tanpa berpikir panjang Safitri
pun ke rumah sakit sesampai nya dia disana dia melihat anggota geng nya Riko yang 2 orang berusaha menenangkannya namun tidak bisa akhir nya mereka pun menelpon Fitri.mungkin merasa kesepian Fitri pun berusaha untuk menenangkan dia.
"Riko,"panggil Fitri dengan lembut.
Riko pun berbalik lalu dia melihat ke arah Fitri dia pun berlari langsung memeluk Fitri.
"Mama mama hiks mama hiks jangan tinggal aku," kata Riko sambil menangis di pelukan Fitri.
"Sayang kamu ke kamar nya mama akan merawat mu sampai sembuh,"kata Fitri dengan lembut.
"Baik mama."kata Riko pun masuk ke kamar itu sambil menggandeng Fitri.
Mereka pun sudah sampai di dalam ruangan di mana Riko di rawat.
"Baru tau aku kalau dia memiliki trauma dan mengira kalau aku adalah ibu nya," kata Fitri yang duduk di samping ranjang Riko.
Pagi pun tiba Riko pun melihat sekeliling dan dia terkejut karena melihat Fitri tertidur di samping ranjang nya.
"Kapan Fitri ke sini?"batin Riko.
Tak lama Fitri pun bangun.
"Pagi Fitri," kata Riko sambil tersenyum ke arah Fitri.
"Pagi juga Riko," kata Fitri dengan lembut.
"Kamu engga sekolah?"tanya Riko sambil melihat ke arah Fitri yang baru bangun .
"Aku libur dulu hari ini,"jawab Fitri hendak berdiri dari kursi nya namun terjatuh karena terlalu lama duduk di kursi.
Riko pun turun dari ranjang nya untuk membantu Fitri berdiri.
"Aku bantu,"sambil mengulurkan tangan ke arah Fitri .
"Terimakasih Riko,"kata Fitri dengan lembut.
Itu membuat Riko seperti merasakan sesuatu yang aneh.
"Ada apa dengan ku," batin Riko sambil memegang dada yang dari tadi merasa kan sesuatu yang aneh .
"Kamu kenapa Riko?"tanya Fitri dengan panik.
"Apa dada kamu sakit,"sambung Fitri.
Namun datang lah Andri yang dari tadi hendak masuk namun dia urungkan karena merasa tidak enak, karena mereka sedang tertidur.
"Aduh baru tau aku kalau bos bisa perhatian gitu sama dia," celetuk Andri yang sudah ada di dalam ruangan.
"Apa kamu katakan tadi," kata Fitri dengan nada sinis.
"Engga ngomong apa apa,"kata Andri berusaha mengelak.
"Fitri udah dia itu hanya ingin bercanda dengan kamu," kata Riko sambil melihat ke arah Fitri.
"Aghh" ujar Riko yang merintih ke sakitan yang sangat sakit di punggung nya.
"Riko kamu duduk dulu,"sambil membantu Riko duduk di ranjang nya.
"Aku panggilkan dokter,"kata Andri sambil sambil berlari keluar ruangan.
Dokter pun datang dan memeriksa keadaan Riko. Setelah 3 minggu mendapat kan perawatan Riko pun di persilahkan pulang oleh dokter.
BERSAMBUNG.....♡♡♡♡