Warning banyak adegan 21+.....
Jadi harap lebih bijak dalam memilih bahan bacaan!!!.Terutama yang masih dibawah umur,jomblo dan sejenisnya!!!!🤭
Menceritakan seorang perwira polisi yang bernama Rayen Deni Bagaskara 34 tahun.Sudah memiliki istri dan dua orang anak.
Jatuh cinta kembali dengan seorang gadis berusia 18 tahun bernama Alea Savitri,yang mempunyai sifat dewasa,penyayang,perhatian,sopan,lemah lembut dan juga memilki paras yang sangat cantik jelita,serta kulit kuning Langsat body goals.Dambaan para lelaki.
Bisakah Rayen yang memiliki sifat Egois yang tinggi serta sedikit Angkuh menarik perhatian Alea seorang gadis cuek dan ceria???
Dan Bagaimanakah Alea menghadapi pria dewasa yang bernama Rayen yang mempunyai kekuasaan????
Dan jika mereka menjalin kasih apakah mereka berdua bisa bersatu dalam ikatan pernikahan????....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopita Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pergi ke Jakarta
Waktu begitu sangat cepat berlalu,Hari berganti Minggu,Minggu berganti bulan.Tak terasa sudah 5 bulan aku menjalin hubungan dengan Om Rayen sebagai seorang sugar baby.Di tempat kerja pun aku semakin banyak bertemu orang.Dan sudah banyak teman baru tak terkecuali mbak Rika yang telah memperkenalkan aku dengan Om Walaupun mbak Rika sekarang tidak bekerja lagi di Bank tempat ku bekerja.Karena Mbak Rika dan pak Manager sudah menikah tiga bulan yang lalu.Setelah istri pak Manager meninggal dunia karena sakit kanker ***********.
Selama 5 bulan ini hubunganku dengan Om Rayen pun semakin dekat.Bahkan,Om Rayen selalu memberikan kabarnya dan selalu memberitahu ku setiap ia melakukan aktivitas nya.Kalau dipikir pikir hubunganku dengan Om Rayen tidak seperti sebatas Sugar adaddy dan Sugar Baby saja.Tapi,lebih nampak seperti sepsang kekasih.Bagaimana tidak Om Rayen selalu memberikan perhatian lebih padaku.
Om Rayen pun sangat peduli dengan kesehatan ibuku.Tak jarang ia pun selalu memberikan uang lebih padaku dengan alasan untuk biaya tambahan dan memenuhi kebutuhan hidupku dan Ibu.Aku dan ibu memang sudah pindah kerumah yang dibelikan Om Rayen untukku.Kami sudah pindah sejak empat bulan yang lalu.Dan aku pun nampak tenang karena selama lima bulan ini Ayah sudah tidak lagi menampakkan batang hidungnya kembali.Ataupun mengunjungi kami.
Om Rayen pun masih rutin berkunjung ke Bandung dan bertemu denganku.Hal itu seperti sesuatu yang selalu aku nantikan untuk bertemu dan melepas rasa rindu pada Om Rayen.Kami selalu menghabiskan waktu berdua jika om Rayen sedang berada dibandung.Tapi,sudah satu bulan ini Om Rayen belum bisa ke Bandung.Katanya masih banyak pekerjaan yang harus di urus di Jakarta.
Aku pun tidak begitu mempermasalahkan nya toh Om Rayen pun selalu menyempatkan diri untuk menelpon dan memberi kabar padaku.Itu saja sudah bisa membuat aku bahagia,Apalagi jika ia ada di hadapanku.Memang jatuh cinta itu sangatlah bodoh.Sama seperti yang aku rasakan saat ini.Sudah tahu jika Om Rayen memilki istri tapi aku malah melabuhkan hatiku padanya.Ya walaupun aku tidak menyatakan Cinta pada Om Rayen.Tapi,aku selalu menunjukkan perhatian dan rasa peduliku padanya.
Hari ini aku mendapatkan tugas dari kantor untuk ikut pelatihan di kantor pusat di Jakarta.Dan sebagai pekerja magang aku diwajibkan untuk hadir dalam pelatihan tersebut.Tentu saja aku senang.Karena aku langsung mengabari Om Rayen jika aku akan berangkat ke Jakarta sore ini.Hal tak terduga aku dapatkan,Om Rayen nampak begitu senang sama denganku ketika mendengar aku akan kejakarta selama tiga hari.
Setelah jam kantor usai,aku langsung bergegas pulang kerumah.Dengan mengendari mobil milikku yang tak lain adalah pemberian dari Om Rayen dua bulan yang lalu.Walaupun aku sempat menolaknya namun,Bukan Om Rayen namanya jika tidak punya cara jitu untuk membujukku.Alhasil dengan sedikit rasa tidak enak aku menerimanya.
"Assalamualaikum,Bu".Sapaku setelah sampai di ambang pintu rumahku.
"Waalaikumsalam.Lea kamu udah pulang nak".Sahut ibu dari arah ruang tamu.
"Iya Bu,Ibu lagi ngapain????".Ketika aku melihat ibu dan ART sedang membungkus sebuah kado kecil.
"Oh ini...Anaknya pak RT tempat tinggal kita dulu mau ulangtahun Lea.Jadi,Ibu mau kesana nanti malam".
"Acara nanti malam ya Bu???".
"Iya nak.Katanya sekalian syukuran buat rumah baru pak RT nak".
"Tapi Lea nggak bisa anter ibu kesana.Soalnya Lea harus berangkat kejakarta Bu".Lirihku sedikit khawatir.
"Ibu kan bisa pergi sama bik Iyem nak.Nanti biar ibu naik taksi aja kesananya.Iya kan bik???".Sahut ibu sambil tersenyum dan meminta persetujuan dari bik Iyem Art yang dipekerjakan Om Rayen untuk membantu merawat dan membersihkan rumah ini.
"Ibu yakin nggak papa????.Atau nanti Lea temani ibu dulu aja ke rumah pak RT udah itu baru Lea berangkat kejakarta".Usulku sedikit cemas.
"Lea...Percaya sama ibu.Lagian kamu juga kan di antar mobil kantor kejakartanya.Masak harus bolak balik anter ibu dulu.Kan kasian sopirnya nak".
"Yaudah deh,tapi kalau ada apa apa ibu kabarin Lea ya!!!.Sekarang Lea mau packing dulu Bu,takutnya nanti pak Anton udah jemput".Pamitku pada ibu sambil melirik jam dipergelangan tangan ku sudah menunjukkan pukul 17.15 Wib.
Ibu hanya tersenyum dan mengangguk kan kepalanya.Aku pun langsung beranjak dan menuju lantai dua dimana kamarku berada.Kamar yang menjadi saksi dimana untuk pertama kalinya aku dan Om Rayen melakukan hubungan terlarang sebelum menikah.Kamar yang menjadi saksi juga dimana perasaanku mulai bergemuruh tak menentu ketika menyerahkan hal berharga pada Om Rayen.
Saat aku akan masuk kedalam kamar mandi.Dering ponselku membuat aku mengurungkan niatku masuk kedalam kamar mandi.Akh tersenyum kala melihat siapa yang sedang menelpon ku dengan melakukan panggilan video.
"Assalamualaikum".Sapaku setelah menggeser tombol hijau dilayar ponsel ku.
"Waalaikumsalam sayang.Udah sampe rumah????.Kok belum mandi????.Jam berapa mau berangkatnya???.".Om Rayen langsung melontarkan begitu banyak pertanyaan pada ku.
"Nanyanya bisa satu satu mas.Aku kan jadi bingung mau jawab yang mana dulu".Sahutku sambil tersenyum.Dan iya sejak dua bulan lalu aku mengganti nama panggilan Om Rayen dengan sebutan mas.Karena aku kadang suka kaku ketika memanggilnya dengan sebutan sayang.
"Iya iya...Jadi jam berapa kamu akan berangkat.Nanti malam ada a ulang tahun perusahaan.Jadi,mas minta kamu hadir ya!!!.Semua perlengkapan kamu udah mas siapkan dihotel".Ucap Om Rayen tiba tiba.
"Pesta???.Mas bercanda ya????.Mana mungkin aku bisa datang ke pesta itu mas???.Lagian pasti disana ada istri dan keluarga mas juga.Belum juga ada banyak orang yang akan bingung dan mempertanyakan kehadiranku mas".Tolakku halus.Karena jujur akupun sangat terkejut tiba tiba disuruh hadir dalam acara pesta ulang tahun perusahaan nya.
"Lea sayang.Kamu tahu kan mas tidak butuh penolakan???.Nanti kamu disana akan mewakili kantor Bank tempat kamu bekerja.Dan mas sudah menghubungi manager kamu tadi.Acaranya jam sembilan malam.Sekarang sudah jam setengah enam.Buruan siap siap dan segera berangkat kejakarta!!!.Karena sopir kantor akan segera jemput kamu beberapa menit lagi".
"Sampai ketemu dijakarta sayang. Assalamualaikum".Dan begitulah om Rayen yang tak mau kalah dan selalu saja membuatku tak mampu untuk menolak.
Benar saja saat aku akan meletakkan ponselku.Bik Iyem sudah memanggil namaku dari luar pintu.
"Non,Itu pak Anton sopir yang akan mengantar non kejakarta udah nungguin non dibawah".Seru bik Iyem
Aku hanya menghela nafas berat dan langsung berjalan membuka pintu kamar."Bibik bisa minta tolong siapkan pakaian dan tolong masukkan beberapa pakaian juga kedalam koper ya bik!!!.Aku mau cuci muka dulu".Ucapku pada bik Iyem.Dan bik Iyem pun langsung mengangguk kan kepalanya dan ikut masuk kedalam kamarku.
Saat bik Iyem membereskan semua perlengkapan yang akan aku bawa,aku masuk kedalam kamar mandi untuk sekedar mencuci mukaku.Setelah keluar aku masuk kedalam walk in closet untuk mengganti bajuku.Lagi lagi dering ponsel membuatku kembali mengambil benda pipih itu dan melihat siapa yang menelpon.
TBC