NovelToon NovelToon
Jodohku Mas Duda Jutek

Jodohku Mas Duda Jutek

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Pernikahan Kilat
Popularitas:6.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Asri Faris

Setelah kepergian istrinya, Hanan Ramahendra menjadi pribadi yang tertutup dan dingin. Hidupnya hanya tentang dirinya dan putrinya. Hingga suatu ketika terusik dengan keberadaan seorang Naima Nahla, pribadi yang begitu sederhana, mampu menggetarkan hatinya hingga kembali terucap kata cinta.

"Berapa uang yang harus aku bayar untuk mengganti waktumu?" Hanan Ramahendra.

"Maaf, ini bukan soal uang, tapi bentuk tanggung jawab, saya tidak bisa." Naima Nahla

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Faris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Harap-harap cemas, Nahla melangkah mendekati teras di mana Bapak dan Pak Hanan sudah menunggu. Keduanya menatap dengan raut wajah yang berbeda. Pak Subagio yang lega melihat putrinya pulang, mendadak waswas melihat situasi terkini di antara dua pria yang satu memakai seragam yang sama. Sudah bisa ditebak, kalau pria itu berprofesi satu pekerjaan.

Sedang Pak Hanan, menatapnya tajam, seakan meminta penjelasan. Cuaca agak gerimis, tetapi mendadak terasa panas. Sungguh pemandangan yang membuatnya gerah.

"Assalamu'alaikum ...," sapa gadis itu hampir bersamaan dengan Agam. Pria di sampingnya nampak ramah menyapa Bapak dan satu pria yang sedari tadi berwajah masam.

"Wa'alaikumussalam ...! Baru pulang, Nduk?" tanya dan jawab Bapak penuh selidik.

"Iya Pak!" jawab Nahla tertunduk bingung. Siap menberikan penjelasan tentunya sebelum terjadi kesalahan pahaman.

"Sore Pak, Mas," sapa Agam mengangguk ramah. Menyalim sopan keduanya sebagai tanda perkenalan.

"Terima kasih Pak, jadi ngrepotin," ucap Nahla setelah sampai di halaman.

"Tidak sama sekali," jawabnya tersenyum.

Nampak kecanggungan terjadi di antara mereka. Nahla ikut bingung juga mau memulai dari mana.

"Nahla sudah pulang? Dari mana saja Nduk, nggak bisa dihubungi?" tanya Ibu ikut keluar.

"Eh, ada tamu," ujar Bu Kokom merasa salah bicara.

"Buk," sapa Agam ramah.

"Iya. Ini kenapa tidak pada disuruh masuk, mau maghrib pamali di luar!" ujar Ibu menginterupsi.

"Iya, mari ngobrol di dalam saja," ajak Bapak berjalan mendahului.

Duh ... kenapa Pak Agam nggak langsung pulang aja sih. Mana Pak Hanan natapnya tajam banget lagi. Huh ... tamat riwayatku sepertinya.

Ketiga pria itu duduk di ruang tamu, sementara Nahla sendiri langsung masuk ke dalam memenuhi ibu yang sedang menyeduh teh.

"Buk, sejak kapan Mas Hanan di sini?" bisik Nahla menghampiri ibu.

Ibu pura-pura ingin menimpuk kepala putrinya hingga gadis itu memberi jarak.

"Kamu dari mana saja, yang bener jadi orang, kalau sudah ada rencana sama Hanan jangan jalan sama orang lain, itu namanya mempermainkan perasaan orang lain," omel Bu Komariyah gemas, memelankan suaranya.

"Tidak sengaja Buk, tadi motorku bannya bocor, nginep di bengkel besok baru bisa dibenerin, kebetulan handphone aku mati, jadi nggak bisa pesan taksi atau ngabari orang rumah. Sumpah nggak ada maksud," jelas Nahla giliran bingung cara menjelaskan ke Hanan.

"Benar begitu? Awas saja sampai bohongin orang tua," ucap Ibu galak.

"Beneran, sumpah!"

"Ya sudah sana mandi, ini minta tolong dulu bawa ke depan."

"Hah! Jangan menyuruhku Ibuk sayang, kalau Nahla tidak mau nanti jatuhnya dosa, tapi Nahla lagi bingung," ujarnya menolak dengan penuh alasan.

"Ish ... ya sudah sana mandi cepetan!"

Ibu menjamu dengan keripik pisang dan tiga teh manis hangat. Terdengar Bapak tengah mengobrol dengan Agam, sementara Hanan menyimak tanpa banyak kata. Sebenarnya ia sudah harus pulang mengingat Icha di rumah hanya dititip dengan Mbok Ijah saja yang pasti sudah ditunggu keluarganya di rumah.

Namun, ia belum tenang sebelum pria yang sedang beramah tamah dengan calon mertuanya itu pulang lebih dulu. Nampaknya Nahla harus menjelaskan padanya kenapa bisa mangkir ngelesi Icha dan malah berakhir pulang berdua dengan seorang pria.

Pengen ngamuk, tetapi sadar umur dan tidak pada tempatnya. Jujur, dalam hati Hanan, kesal sekali melihat keadaan ini. Hanan berkali-kali menilik jam tangannya, niatnya mengindir agar pria di sampingnya sadar waktu sudah tidak umum bertamu terlalu lama.

"Masnya nggak tenang banget, mau ada acara lainnya ya Mas?" tanya Agam salah tanggap.

"Tidak juga, saya nungguin Nahla, sekalian izin ke Bapak, karena sudah ditungguin Icha," sahut Hanan di luar ekspektasi.

"Owh ... bentar, coba Bapak lihat ke dalam dulu, mungkin Nana lagi siap-siap," ujar Bapak ikut merasa tidak enak. Nampak keduanya tidak saling bertegur sapa mengakrabkan diri.

Bapak beranjak masuk, menyisakan dua jantan yang saling diam dengan pikirannya.

"Masnya bareng kerja ya?" tanya Hanan mulai melancarkan aksinya.

"Iya, Mas sendiri?" tanya balik Agam penasaran juga dengan pria yang sedari tadi tidak pulang-pulang.

"Insya Allah, calon suaminya," jawabnya langsung mematikan rasa percaya diri pria di depannya.

"Owh ... tadi nggak sengaja bareng, kebetulan Bu Nahla lagi di bengkel, jadi sekalian jalan." Seakan tidak mau pria di depannya salah paham, Agam mencoba menjelaskan.

"Terima kasih sudah mengantar, saya khawatir karena ponselnya tidak bisa dihubungi, jadi nyusulin ke sini," ujar pria itu jujur sekali.

Sementara Bapak, masuk menemui putrinya.

"Na, ditunggu Hanan, katanya mau diajak ke rumah gitu, ditungguin Icha."

"Mas Hanan nggak ada bilang gitu Pak," ujar Nahla kebingungan.

"Coba dijelaskan, tadi bilangnya gitu."

"Iya Pak," jawab Nahla beranjak ke ruang tamu dengan hati deg degan.

Mendadak Nahla bingung ditatap dua laki-laki sekaligus.

1
Nova Angel
🤣🤣🤣🤣
Nova Angel
🤣🤣🤣🤣🤣
scala sora
orang Jawa bilang mbangkak'i
scala sora
lidah berlibur? susah ngebayanginnya ...
Syra Aini
Luar biasa
scala sora
hemmmm...
scala sora
aamiin paling serius
scala sora
seminar?
scala sora
handuknya = jilbabnya (?)
Mawar🌹
izin mampir kk
rina Rismayanti
Luar biasa
Fitri Irmawati
please Thor q jg prnah di pcc kyk gini,nyesek😭😭😭tp endingx sama..berkhir prcraian😭
Zana Putri Zakhira
Lumayan
Dwi Firza
Luar biasa
Rasya Athaya Athaya
pantabg mundur mas duda
Lina Warlina
jadi sedih
Lina Warlina
pacaran setelah halal
Lina Warlina
suka bacanya
Rhenii RA
Jungkir balik ngomongnya
Rhenii RA
Silent
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!